Kurikulum Merdeka
SMK Pusat Keunggulan
I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan pemilihan dan penanganan
bahan baku dan bahan tambahan untuk proses produksi pengolahan hasil nabati,
penyiapan dan pengoperasian peralatan, pengendalian proses dan penilaian mutu
hasil dengan menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.
b. PERTANYAAN PEMANTIK
c. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1-3
Pendahuluan
Pembukaan :
Guru mengkondisikan murid untuk siap belajar dengan diawali berdoa bersama
dan membaca ayat-ayat Al-Qur’an
Guru memeriksa kehadiran murid
Apersepsi :
Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang didahului dengan
menampilkan gambar ilustrasi untuk mengeksplorasi pemahaman dan pengetahuan
awal siswa tentang umbi-umbian.
Memotivasi :
Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
murid.
Asesmen awal:
Guru memberikan asesmen awal mengenai kebencanaan untuk mengukur
pengetahuan prasyarat sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Kegiatan Inti
Penutup
Guru mengajukan pertanyaan kepada murid terkait materi yang telah dipelajari
Guru memberi penguatan dengan menyimpulkan materi pembelajaran
Guru memberikan tes formatif untuk mengukur ketercapaian materi pada pertemuan
tersebut.
Guru menyampaiakan informasi terkait kegiatan berikutnya
Menutup dengan membaca surah Al ‘Asr
d. ASESMEN
a. Bagi murid yang telah menguasai materi diminta untuk mengembangkan diri secara
mandiri menggunakan sumber-sumber media online
b. Bagi murid yang belum menguasai materi akan diberikan pendampingan
3. DAFTAR LAMPIRAN
A. Tujuan :
B. Petunjuk Belajar
1. Simaklah informasi dari gurumu!
2. Pada Kegiatan ini, kalian diminta untuk menuliskan komoditas umbi-umbian
beserta karakteristiknya!
3. Diskusikanlah dalam kelompok!
4. Gunakan litaratur/referensi lain baik cetak maupun online!
5. Laporkan Hasil diskusi kelompok yang telah kalian tulis di buku dalam bentuk
sesuai kesepakatan kelompok (tabel, infografis/poster, PowerPoint, atau
video) untuk dipersentasikan melalui tampilan proyektor
KARAKTERISTI
N0 UMBI-UMBIAN KANDUNGAN MANFAAT
K
1.
2.
dst
A. Tujuan :
B. Petunjuk Belajar
1. Simaklah informasi dari gurumu!
2. Simak dan cermatilah uraian tentang pemilihan serta penanganan bahan
baku dan bahan tambahan
3. Diskusikanlah dalam kelompok!
4. Gunakan litaratur/referensi lain baik cetak maupun online!
5. Laporkan Hasil diskusi kelompok yang telah kalian tulis di buku dalam
bentuk sesuai kesepakatan kelompok (tabel, infografis/poster,
PowerPoint, atau video) untuk dipersentasikan melalui tampilan
proyektor.
C. Pertanyaan
A. Tujuan :
B. Petunjuk Belajar
1. Simaklah informasi dari gurumu!
2. Lakukan pencarian data dari berbagai referensi tentang penyiapan dan
pengoperasian alat pada proses pengolahan umbi-umbian. (Kelompok 1
Pengolahan Kripik, Kelompok 2 Pengolahan Tapai Singkong, Kelompok
3 Tepung)
3. Diskusikanlah dalam kelompok!
4. Gunakan litaratur/referensi lain baik cetak maupun online!
5. Laporkan Hasil diskusi kelompok yang telah kalian tulis di buku dalam
bentuk poster untuk dipersentasikan melalui tampilan proyektor
C. Pertanyaan
B. BAHAN BACAAN
BAHAN BACAAN
Jl. Sambungjawa Kec. Bungoro Kab. Pangkep 0410-2410028 Smkn1pangkep.sch.id Cerdas
Provinsi Sulawesi Selatan Smkn1pangkep@gmail.com
Berkarakter
Terwujudkan lulusan yang Unggul, Mandiri, Kompetetif, Kreatif, Berakhlak Mulia, Berjiwa Wirausaha, Berbudaya Lingkungan dalam menyongsong Revolusi Industri 4.0
SMKN 1 PANGKEP
Kurikulum Merdeka
SMK Pusat Keunggulan
A. Karakteristik Umbi-Umbian
1. Pengertian Umbi
Umbi merupakan satu organ dari yang merupakan modifikasi dari organ lain
dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat). Organ
yang dimodifikasi dapat berupa daun, batang, atau akar. Bentuk modifikasi ini
biasanya adalah pembesaran ukuran dengan perubahan anatomi yang sangat jelas
terlihat. Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah.
2. Jenis-jenis Umbi
2) Umbi Rhizome
Umbi rhizome atau akar rimpang yang disebut juga akar tongkat
terbentuk dari batang beserta daun di dalam tanah, kemudian
bercabang-cabang dan tumbuh mendatar. Dari bagian ujungnya
munvul ke permukaan tanah dan dapat tumbuh menjadi tumbuhan
baru atau anakan baru. Contohnya: Ganyong dan Garut
3) Umbi Akar
Umbi akar terbentuk dari modifikasi akar yang membesar
membentuk umbi dan menjadi tempat penyimpanan cadangan
makanan bagi tanaman. Umbi akar dapat berasal dari akar
tunggang maupun akar cabang. Ciri tanaman yang termasuk umbi
akar adalah tidak memiliki kuncup dan daun, tidak beruas-ruas,
umbi berada di dalam tanah dan tidak memiliki mata tunas.
Terdapat dua jenis umbi akar berdasarkan asalnya: Umbi akar yang
berasal dari akar tunggang yaitu struktur yang mengalami
modifikasi pada bagian batang akarnya. (Contohnya wortel dan
lobak) dan Umbi akar yang berasal dari akar cabang yaitu struktur
yang mengalami modifikasi pada bagian cabang akar. (Contohnya
ketela pohon dan ubi kayu)
4) Umbi Lapis
Umbi lapis terbentuk dari modifikasi batang serta daunnya. Umbi
jenis ini disebut dengan umbi lapis karena susunannya yang
berlapis-lapis. Lapisan ini terdiri atas daun atau pelepah daun yang
menebal, lunak dan berdaging. Sementara itu, batangnya
membentuk bagian bawah dari umbi lapis. Contohnya: Bawang
Merah, Bawang Putih, Bawang Bombay
Ubi jalar putih mempunyai tekstur yang rapuh, namun rasanya lebih manis
daripada ubi merah. Ubi ini cocok untuk digoreng maupun diolah menjadi
kolak.
Ubi jalar merah. Sangat cocok untuk kolak dan biji salak, karenarasanya
yang tidak terlalu manis, maka ubi ini memang tidak terlalu cocok untuk
berdiri sendiri. Jadi perlu diberi perasa manis.
Ubi jalar ungu atau ubi Jepang mempunyai kulit luar berwarna ungu
merupakan ubi yang paling manis. Ubi ini bila direbus sangat enak dimakan
begitu saja.
Ubi madu atau biasa dikenal dengan nama ubi Cilembu, sangat khas karena
memiliki aroma mirip dengan madu, sangat harumdan mempunyai tekstur
yang lembut.
Hasil Olahannya
Ubi madu sangat cocok bila diolah dengan dipanggang di dalam oven atau dibakar
di bara api. Ubi lainnya dapat diolah sebagai camilan seperti keripik, kolak,bolu,dll.
Jenis Talas
Talas Belitung (Xanthosoma sagitifolium) merupakan tumbuhan
menahun yang memiliki umbi batang maupun batang palsu yang
sebenarnya adalah tangkai daun.
Hasil Olahan
Umbi talas telah menjadi industry rumah tangga dalam bentuk
ceriping, talas goring, talas rebus, kolak dan sebagainya. Talas juga
dapat dibuat menjadi tepung talas sebagai bahan pembuatan
enyek-nyek, dodol stick, dan berbagai olahan talas lainnya.
Pada gambar diatas menunjukan aneka produk hasil proses pengecilan ukuran. Dalam
proses pengolahan tersebut memerlukan bentuk-bentuk yang sesuai, mengalami perubahan
fisik dengan menggunakan peralatan pengecilan ukura diantaranya, alat pemotong,
pemarut, dan penggiling. Proses awal pembuatan keripik dan tepung, biasanya umbi
dipoting menjadi ukuran yang lebih kecil, dengan tujuan untuk meningkatkan luas
permukaan dan mendapatkan ukuran partikel yang diinginkan.
Prinsip pengecilan ukuran, yaitu 1) kompresi atau tekanan. Alatnya dinamakan crushing
rolls. Proses ini dilakukan dengan memberikan gaya tekan yang besar sambil dilakukan
penggesekan pada suatu permukaan padat, sehingga bahan terpecah dengan bentuk tidak
tertentu; 2) pukulan atau impact. Prinsip kerja dari impact adalah dengan memukul bahan
kering dan tidak berserat. Alat yang biasa digunakan adalah hammer mil; 3) gesekan atau
attrition, menghasilkan zat yang sangat halus dari bahan lunak dan tidak abrasive; 4)
pemotongan (cutting), struktur permukaan yang terbentuk oleh proses pemotongan relative
halus, pemotongan lebih cocok dilakukan pada bahan sayuran dan bahan lain yang
berserat. Perajangan biasanya hanya dilakukan pada bahan yang ukurannya agak besar
dan tidak lunak seperti akar, rimpang , batang, buah, dan lain-lain. Ukuran perajangan
bergantung dari bahan yang digunakan.
mengiris atau merajang dengan menggunakan pisau yang bergerak. Gerakan pisau dapat
diatur, sehingga dihasilkan ukuran yang diinginkan. Jenis pengecilan ukuran yang sering
ditemui pada proses pembuatan produk pangan secara umum dan hasil umbi-umbian
sebagai berikut.
a. Pemotongan (cutting)
Teknik memotong dibedakan sebagai berikut.
1) Teknik iris (slicing)
Teknik ini biasanya digunakan saat membuat keripik, bawang merah goreng,
dan salad. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengiris bahan makanan adalah
tebal-tipisnya. Semakin tipis pengirisan bahan akan semakin renyah. Tampak
pada gambar berikut produk hasil teknis iris dan peralatan
4) Teknik memar
Teknik ini dilakukan dengan cara memukul bahan makanan tersebut sampai
pecah atau pipih. Contoh pada bawang putih, jahe, sere dan lengkuas
5) Teknik pipil
Teknik ini dugunakan untuk memisahkan bonggol jagung dari biji-bijinya.
6) Teknik mencincang atau mencacah (chopping)
Mencincang untuk mendapatkan bentuk yang lebih kecil dan halus. Bawang
putih cintohnya. Hasil cincangan akan bagus apabila menggunakan pisau yang
tajam dan talenan yang rata. Beberapa jenis peralatan pemotong ditujukan
pada gambar berikut.
Alat pemotong
b. Penggilingan (milling)
Bagaimanakah proses pengolahan tepung dan peralatan apa yang digunakan?
Pada pembuatan tepung umbi-umbian proses dimulai dengan pencucian bahan,
pengecilan ukuran bahan, yaitu pemotongan, pengirisan bahan atau penyawutan
bahan, pengeringan dan penggilingan. Penggilingan merupakan pengecilan ukuran
dengan menggunakan gaya yang melebihi kekuatan bahan. Sifat partikel yang
dihasikan bergantung pada bahan yang digunakan dan cara penggunaan gayanya.
Salah satu alat penggilingan yang digunakan dalam pengecilan ukuran bahan
menjadi partikel kecil adalah mesin penggiling tepung (disk mill). Hasil tepung yang
diperoleh menggunakan mesin disk mill ini bervariasi ukuran lembut kasarnya. Hal
ini bergantung dari ukuran sieve (saringan) yang digunakan. Semakin besar ukuran
(angka) mesh yang digunakan maka semakin kecil ukuran partikel tepung yang
dihasilkan. Angka mesh merupakan satuan ukuran yang menandakan banyaknya
lubang tiap satu inci suatu jarring atu kassa yang dapat dilalui oleh material
berwujud padat. Mesin penggiling tepung ditujukan pada gambar berikut.
Sumber: Anonimous,tt
C. ASSESMENT
PENILAIAN SIKAP
2. Asesmen Formatif
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. Tujuan
Siswa dapat membuat tepung singkong/talas dengan tekun, efisien, dan teliti,
apabila disediakan sperangkat alat dan bahan sesuai criteria: warna khas umbi,
bau normal, bentuk serbuk halus, dan kadar air kurang lebih 10%-12%.
Bahan :
1. Umbi singkong / talas
2. Natrium bisulfit
C. Langkah kerja
1. Siapkan bahan dan peralatan pembuatan tepung singkon/talas
2. Lakukan pencucian, pembersihan dan pengupasan umbi segar
3. Lakukan pengecilan ukuran dengan pengirisan umbi setebal ± 5 mm atau
penyawutan
4. Lakukan pencucian irisan umbi dengan air
5. Selanjutnya lakukan perendaman dalam larutan natrium metabisulfit 0,05%
selama 15 menit kemudian cuci bahan smpai bersih dengan air mengalir
6. Lakukan penirisan bahan dengan mesin spinner
7. Lakukan pengeringan buatan dengan alat pengering buatan pada suhu 60ºC
selama 6 jam
8. Kemudian lakukan penggilingan dan pengayakan 80 mesh
3. Asesmen Sumatif
2. Teknik asesmen : tes (tertulis)
3. Instrumen : soal esai, kunci jawaban dan rubrik penilaian
No Soal Alternatif Jawaban Rubrik Penilaian
1 Apa yang kalian Umbi merupakan satu Nilai 2 jika jawaban
ketahui tentang organ dari yang sesuai
umbi-umbian? merupakan modifikasi
dari organ lain dan Nilai 1 jika jawaban
berfungsi sebagai kurang sesuai
penyimpan zat
tertentu (umumnya Nilai 0 jika jawaban
karbohidrat). tidak sesuai atau
tidak menjawab.
2 Sebutkan jenis umbi Umbi batang, umbi Nilai 2 jika contoh
berdasarkan asal rhzoma, umbi akar, bencana dijawab
kejadiannya ! umbi lapis semua.
Format penialaian
Mata Pelajaran Produksi Pengolahan Hasil Nabati
Nama Murid :
Kelas :
Tema :
Keterangan : Asesmen Awal/ Formatif/Sumatif (Coret yang tidak perlu)
Skor
No Soal
2 1 0
1 Apa yang kalian ketahui tentang umbi-umbian?
2 Sebutkan jenis umbi berdasarkan asal kejadiannya !
3 Jelaskan pengertian umbi batang?
4 Apa saja olahan dari umbi talas?
Jelaskan Perbedaan umbi berdasarkan Keberadaan Mata
5
Tunas?
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 =
Skor total
D. REFLEKSI
Berilah tanda centang () sesuai dengan tingkat pemahaman pada masing-masing
indikatorr pencapaian kompetensi.
E.
GLOSARIUM
F. DAFTAR
PUSTAKA
Sri Subekti. 2022. Produksi Olahan Hasil Nabati (Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian).
Magelang: Lini Suara Nusantara