Anda di halaman 1dari 22

Pengisian Formulir

1. Motivasi Ikut Kegiatan Ekspedisi Langkah Muda #4 - Jejak Suku Laut ?

Motivasi saya mengikuti Ekspedisi Langkah Muda #4 didasari oleh kebutuhan saya dalam menambah
pengalaman, baik secara administratif dan softskill. Selain itu, mengikuti pengmas ini sudah impian
saya sejak 2019. Namun, dikarenakan pandemi dan skripsi sehingga saya tidak bisa ikut pengmas di
Kabupaten Lingga, Kep Riau. Oleh karena itu, selagi masih ada kesempatan dan waktu saya ingin
mencoba untuk mendaftar di ELM ini

2. Apa yang Anda Ketahui Tentang suku Bajo Buton Tengah ?

Suku Bajo terkenal dengan budayanya yang tinggal di daerah pesisir. Sehingga mayoritas mata
pencaharian utama di sektor nelayan. Menurut profil kesehatan Sulawesi Tenggara tahun 2018,
kabupaten Buton Tengah memiliki masalah kesehatan gizi anak terutama pada pemberian air susu
ibu (ASI) eksklusif usia 0-6 bulan yang masih rendah cakupannya sebesar 56,61%. Hal ini
mengakibatkan salah satu faktor pencetus balita mengalami gizi kurus, dengan tingkat gizi kurus di
Buton Tengah sebesar 6,35%. Selain itu, budaya perilaku hidup bersih dan sehat di wilayah ini tahun
2018 tercatat 19% yang menerapkan PHBS (sebelum pandemi).

3. Program Kerja Unggulan Yang Anda Tawarkan Untuk Di Lokasi Pengabdian?

Program kerja yang saya tawarkan terkait kesehatan, yaitu edukasi kesehatan ibu & anak dan
meningkatkan budaya PHBS.
10 penyakit terbanyak di Sulawesi Tenggara
A simple toilet can save lives. Yet over 19 million people in Indonesia don’t use toilets,
defecating instead in fields, bushes, forests, ditches, streets, canals or other open spaces.

Open defecation is not only an affront to dignity, it also facilitates the spread of diseases such
as cholera, diarrhoea and dysentery. A quarter of all children under 5 in Indonesia suffer from
diarrhoea, which is the leading cause of child mortality in the country.

Through the Government of Indonesia’s sanitation programme, more families now have
access to basic sanitation and hygiene facilities in their homes, leading to improved health
and nutrition outcomes for children.
But across the country, the effects of climate change are becoming more frequent and intense.
Flooding, drought and rising sea levels are threatening sanitation systems – from toilets to
septic tanks to treatment plants. To keep communities healthy and functioning, these systems
must become more resilient and sustainable to withstand the serious risks posed by the
changing climate. (Unicef, 2020) https://www.unicef.org/indonesia/stories/world-toilet-day-
2020-safe-and-sustainable-sanitation-changing-climate

https://sultra.antaranews.com/berita/264474/kkp-bangun-mck-ramah-lingkungan-di-wakatobi

"Kementerian Kelautan dan Perikanan membangun MCK di Desa Mola ini untuk menjawab
kebutuhan masyarakat desa tersebut yang selama ini membuang air besar atau kotoran
langsung ke laut,"

“Air bekas cucian yang mengandung deterjen di MCK ini, tidak langsung masuk mengalir ke
laut melainkan lewat bak penampungan air yang di dalamnya sudah dipasang alat penetral
deterjen”

Anda mungkin juga menyukai