Anda di halaman 1dari 14

ASAS ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Hukum Administrasi Negara

Dosen Pengampu: Rojikin S.H.I.,M.H

Disusun Oleh :

M.Fahrurozi 330302100

Rangga Yuda 33030210098

Angga Ilham Maulana 330302100

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA


FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SALATIGA 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ”ASAS ASAS UMUM
PEMERINTAHAN YANG BAIK” tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bpk Rojikin
S.H.I.,M.H selaku dosen pengampu pada mata kuliah Manajemen Organisasi. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk Rojikin S.H.I.,M.H yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang ditekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Salatiga,1 April 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Sejarah AAUPL..............................................................................................................2
B. Peristilahan, Pengertian, dan Kedudukan AAUPL.........................................................4
C. Fungsi dan Arti penting AAUPL....................................................................................5
D. Asas asas umum pemerintahan yang baik di Indonesia..................................................7
E. Pembagian dan Macam AAUPL.....................................................................................8
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
Kesimpulan...........................................................................................................................10
Saran.....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintahan yang baik merupakan tujuan yang diinginkan oleh setiap negara.
Konsep pemerintahan yang baik mencakup prinsip-prinsip dan asas-asas yang menjadi
pedoman dalam menjalankan tugas pemerintahan secara efektif, adil, transparan, dan
bertanggung jawab. Salah satu kerangka kerja yang digunakan untuk memahami asas-asas
umum pemerintahan yang baik adalah Konsep Pemerintahan yang Baik dari Bank Dunia.

Asas-asas umum pemerintahan yang baik adalah seperangkat prinsip dan nilai-nilai
yang menjadi landasan dalam menyelenggarakan pemerintahan yang efisien, responsif, dan
bertanggung jawab. Asas-asas ini mengarahkan kebijakan dan tindakan pemerintah untuk
mencapai tujuan-tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Sejarah AAUPL
2. Peristilahan, Pengertian, dan Kedudukan AAUPL
3. Fungsi dan Arti Penting AAUPL
4. Asas asas umum pemerintahan yang baik di Indonesia
5. Pembagian dan Macam AAUPL

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Sejarah AAUPL
2. Mengetahui Peristilahan, Pengertian, dan Kedudukan AAUPL
3. MengetahuiFungsi dan Arti Penting AAUPL
4. Mengetahui Asas asas umum pemerintahan yang baik di Indonesia
5. Mengetahui Pembagian dan Macam AAUPL

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah AAUPL
Asas-asas Umum Pemerintahan yang Layak (AUPB), juga dikenal sebagai "Good
Governance Principles" dalam bahasa Inggris, adalah prinsip-prinsip yang bertujuan untuk
meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel, responsif, dan
inklusif. Berikut ini adalah sejarah singkat AUPB:

1. Munculnya Konsep: Konsep AUPB mulai muncul pada tahun 1980-an dan 1990-
an. Organisasi internasional seperti Bank Dunia, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),
dan Dana Moneter Internasional (IMF) secara aktif mempromosikan prinsip-prinsip
AUPB dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pemerintahan di negara-negara
anggota mereka.

2. Inisiatif Global: Pada pertengahan hingga akhir 1990-an, inisiatif global seperti
"Reformasi Tata Pemerintahan" oleh Bank Dunia dan "Program Pembangunan PBB"
mulai mencakup AUPB sebagai bagian integral dari upaya pembangunan dan
stabilisasi ekonomi.

3. Dokumen dan Pedoman: Seiring dengan peningkatan kesadaran tentang pentingnya


AUPB, beberapa dokumen dan pedoman penting dikeluarkan. Contoh penting
termasuk:

- "United Nations Development Programme (UNDP) - Governance for Sustainable


Human Development" (1997).1

- "Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) - Principles


of Good Governance" (1999).2

- "Asian Development Bank (ADB) - Good Governance: A Guide for International


Funders Supporting Civil Society" (2003).3

1
United Nations Development Programme (UNDP), "Governance for Sustainable Human Development" (1997).
2
Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), "Principles of Good Governance" (1999)
3
. Asian Development Bank (ADB), "Good Governance: A Guide for International Funders Supporting Civil Society"
(2003).

2
4. Penerapan Global: AUPB menjadi landasan penting dalam kebijakan dan program
pemerintah di banyak negara. Banyak negara dan lembaga internasional telah
mengadopsi AUPB dalam upaya mereka untuk memperkuat tata kelola pemerintahan,
mendorong partisipasi publik, melawan korupsi, dan meningkatkan transparansi.

Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB) adalah seperangkat prinsip dan
praktik yang berfungsi sebagai kerangka kerja untuk mempromosikan tata kelola yang
efektif, transparan, akuntabel, partisipatif, dan responsif dalam pemerintahan. Berikut adalah
sejarah singkat AUPB:

1. Puncak Perkembangan: Pada pertengahan hingga akhir abad ke-20, ada


peningkatan kesadaran global tentang pentingnya tata kelola yang baik dalam
pemerintahan. Organisasi internasional seperti Bank Dunia, Dana Moneter
Internasional (IMF), dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mulai mengangkat isu
ini dalam kerangka pembangunan ekonomi dan sosial.

2. Dekade 1990-an: Pada tahun 1990-an, pentingnya AUPB semakin diakui oleh
komunitas internasional. Banyak negara, terutama di negara berkembang, mengalami
transisi politik dan ekonomi yang melibatkan reformasi sistem pemerintahan mereka.
AUPB menjadi fokus utama dalam upaya untuk memperkuat demokrasi,
meningkatkan akuntabilitas, mengurangi korupsi, dan meningkatkan partisipasi
masyarakat.

3. Inisiatif dan Dokumen Kunci: Selama periode ini, beberapa inisiatif dan dokumen
penting lahir untuk menguraikan AUPB. Contohnya adalah:

- Prinsip-prinsip Dasar PBB untuk Tata Pemerintahan yang Baik dan Pelayanan
Publik yang Efektif (1994)4

- Inisiatif Transparansi Internasional (TI) untuk Melawan Korupsi (1993)5

- Inisiatif Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia tentang Tata Kelola
yang Baik (1996)6

4
Perserikatan Bangsa-Bangsa, "Prinsip-Prinsip Dasar PBB untuk Tata Pemerintahan yang Baik dan Pelayanan Publik yang
Efektif" (1994).
5
Transparansi Internasional, "Inisiatif Transparansi Internasional untuk Melawan Korupsi" (1993).
6
Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional, "Tata Kelola yang Baik: Suatu Kerangka Kerja untuk Evaluasi" (1996).

3
4. Peningkatan Pengakuan Global: Selama dua dekade terakhir, AUPB telah
mendapatkan pengakuan global yang semakin luas. Prinsip-prinsip AUPB telah
diadopsi dan diterapkan oleh banyak negara dan organisasi internasional. Pemerintah
dan lembaga-lembaga global mengakui bahwa AUPB merupakan fondasi penting
untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan pemerintahan yang stabil.

B. Peristilahan, Pengertian, dan Kedudukan AAUPL


a. Peristilahan
Asas-asas umum pemerintahan yang layak merujuk pada prinsip-prinsip atau
pedoman dasar yang mengatur tata kelola pemerintahan yang baik. Asas-asas ini
membentuk landasan bagi pembentukan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan publik
dalam suatu negara.
b. Pengertian:

1. Keterwakilan (Representation): Asas ini menekankan pentingnya partisipasi warga


negara dalam proses pembuatan keputusan politik dan pengelolaan pemerintahan.
Prinsip keterwakilan menjamin bahwa kepentingan warga negara direfleksikan dalam
proses pengambilan keputusan.

2. Akuntabilitas (Accountability): Asas akuntabilitas menuntut transparansi dan


pertanggungjawaban dari para pemegang kekuasaan dalam menjalankan tugas dan
kewenangan mereka. Para pemimpin harus bertanggung jawab atas tindakan dan
keputusan mereka kepada publik dan institusi-institusi yang memantau kinerja
pemerintahan.

3. Kepastian Hukum (Rule of Law): Asas ini menekankan pentingnya adanya hukum
yang jelas, konsisten, dan diterapkan secara adil. Pemerintah harus bertindak sesuai
dengan hukum dan menghormati hak asasi manusia serta kebebasan individu.

4. Efisiensi dan Efektivitas: Asas ini menekankan pentingnya penggunaan sumber daya
secara efisien dan efektif dalam penyelenggaraan pemerintahan. Pemerintah harus
mampu mencapai tujuan-tujuan publik dengan cara yang paling efisien dan
menghasilkan hasil yang diinginkan.

c. Kedudukan:

4
Asas-asas umum pemerintahan yang layak memiliki kedudukan yang penting dalam
sistem pemerintahan yang demokratis. Mereka merupakan prinsip-prinsip fundamental yang
harus menjadi landasan bagi tindakan dan keputusan pemerintah. Asas-asas ini memastikan
bahwa pemerintahan beroperasi dengan prinsip-prinsip keadilan, keterbukaan, dan
keberlanjutan.7

C. Fungsi dan Arti penting AAUPL


Asas-asas umum pemerintahan yang layak (AAUPL) adalah prinsip-prinsip yang
mengatur tata kelola pemerintahan yang baik dan adil. Prinsip-prinsip ini digunakan sebagai
pedoman dalam memastikan bahwa pemerintahan beroperasi dengan efektif, transparan,
akuntabel, responsif, inklusif, dan berkeadilan.

Berikut adalah beberapa asas-asas umum pemerintahan yang layak yang sering diakui:

1. Kepastian hukum: Pemerintah harus menjalankan fungsi-fungsinya dalam kerangka


hukum yang jelas dan dapat diprediksi. Kepastian hukum adalah dasar bagi
perlindungan hak-hak individu dan stabilitas sosial.

2. Partisipasi dan inklusivitas: Pemerintah harus melibatkan semua warga negara dalam
proses pengambilan keputusan publik dan memastikan keterwakilan yang adil dari
berbagai kelompok dan kepentingan dalam proses tersebut.

3. Transparansi: Pemerintah harus menjalankan tugasnya secara terbuka dan transparan,


memberikan akses yang memadai terhadap informasi publik, serta mempromosikan
pertanggungjawaban dan pengawasan yang efektif.

4. Akuntabilitas: Pemerintah harus bertanggung jawab atas tindakan dan kebijakannya,


dan harus memberikan mekanisme yang efektif untuk mengatasi pelanggaran atau
penyalahgunaan kekuasaan.

5. Efisiensi dan efektivitas: Pemerintah harus beroperasi secara efisien dan efektif dalam
penyediaan pelayanan publik dan pengelolaan sumber daya yang ada.

7
Penting untuk dicatat bahwa asas-asas umum pemerintahan yang layak dapat bervariasi dalam tingkat penekanan dan
penafsiran di setiap negara. Pengertian dan implementasi asas-asas tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor budaya, sejarah,
dan sistem politik suatu negara. Selain itu, interpretasi dan penggunaan asas-asas ini dapat berubah seiring dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk merujuk pada konteks dan kerangka hukum
yang berlaku dalam suatu negara tertentu.

5
6. Keadilan: Pemerintah harus bertindak adil dan memastikan perlindungan hak-hak
asasi manusia, kesetaraan, dan peningkatan kualitas hidup semua warga negara.8

Pada awal kemunculannya, AAUB hanya dimaksudkan sebagai sarana perlindungan


hukum dan dijadikan sebagai instrumen untuk peningkatanperlindungan hukum bai warga
negara dari tindakan pemerintah. Fungsi asas-asasumum pemerintahan yang baik dalam
penyelenggaraan pemerintahan adalahsebagai pedoman atau penuntun bagi pemerintah atau
pejabat administrasi negaradalam rangka pemerintahan yang baik. Dalam hubungan ini, Muin
Fahmal mengemukakan bahwa asas umum pemerintahan yang layak sesungguhnya adalah
rambu-rambu bagi para penyelenggara negara dalam menjalankantugasnya. Rambu-rambu
tersebut diperlukan agar tindakan-tindakan tetap sesuai dengan tujuan hukum yang
sesungguhnya.AAUPB dapat di ibaratkan sebagai rambu lalu lintas dan pedomanperjalanan
dalam rangka memperlancar hubungan pemerintahan yaituantara pemerintah dan yang
diperintah atau warga masyarakat. AAUPB selanjutnya dijadikan sebagai dasar penilaian dan
upaya administrasi, disamping sebagai norma hukum tidak tertulis bagi tindakan pemerintah.

Dalam perkembangannya, AAUPB memiliki arti penting dan fungsi sebagai berikut :

1. Bagi administrasi negara, bermanfaat sebagai pedoman dalam melakukan penafsiran


dan penerapan terhadap ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang bersifat
sumir, samar atau tidak jelas. Kecuali itu sekaligus membatasi dan menghindari
kemungkinan administrasi negara mempergunakan freies ermessen/ melakukan
kebijakan yang jauh menyimpang dari ketentuan perundang-undangan. Dengan
demikian, administrasi negara diharapkan terhindar dariperbuatan onrechtmatige
daad, detournement de pouvoir, abus de droit, dan ultravires.

2. Bagi warga masyarakat, sebagai pencari keadilan, AAUPB dapat dipergunakan


sebagai dasar gugatan sebagaimana disebut dalam pasal 53 UU No. 5 Tahun 1986.

3. Bagi Hakim TUN, dapat dipergunakan sebagai alat menguji dan membatalkan
keputusan yang dikeluarkan badan atau Pejabat TUN.

8
Asas-asas umum pemerintahan yang layak sering menjadi bagian penting dalam diskusi dan perumusan kebijakan
pemerintahan yang baik. Meskipun tidak ada acuan spesifik dalam konteks tertentu, asas-asas tersebut didasarkan pada
prinsip-prinsip hak asasi manusia dan prinsip-prinsip tata kelola yang baik yang diakui secara internasional.
Sumber-sumber hukum yang mendasari prinsip-prinsip ini termasuk deklarasi internasional, konvensi, piagam,
dan undang-undang nasional yang berkaitan dengan tata kelola pemerintahan dan hak asasi manusia.

6
4. AAUPB juga berguna bagi badan legislatif dalam merancang suatu Undang-
Undang.Menurut Indroharto, AAUPB merupakan bagian dari asas-asas hukum yang
umum yang secara khusus berlaku dan penting artinya bagi perbuatan-perbuatan
hukum pemerintahan. Arti penting dari keberadaan AUPB disebabkan oleh beberapa
hal:

a. AUPB merupakan bagian dari hukum positif yang berlaku

b. AUPB merupakan norma bagi perbuatan-perbuatan administrasi Negara, di samping


norma-norma dalam hukum tertulis dan tidak tertulis

c. AUPB dapat dijadikan alasan untuk mengajukan gugatan, dan pada akhirnya AUPB
dapat dijadikan “alat uji” oleh Hakim administrasi, untuk menilai sah atau tidaknya,
atau batal atau tidaknya keputusan administrasi Negara9

D. Asas asas umum pemerintahan yang baik di Indonesia


Asas-asas umum pemerintahan yang baik berkembang menjadi wacana yang
dijadikan kajian para sarjana dan ini menunjukkan bahwa AAUPB (Asas-Asas Umum
Pemerintahan Yang Baik) merupakan konsep terbuka (open begrip). Sebagai konsep
terbuka, maka akan berkembang dan disesuaikan dengan ruang dan waktu dimana konsep
ini berada. Atas dasar ini tidaklah mengherankan jika secara kontemplatif maupun aplikatif
UUPB ini berbeda-beda anatara satu dengan lainnya.
Penyelenggaraan pemerintah adalah untuk memberi pelayanan publik kepada
masyarakat, yang dipengaruhi oleh dinamika politik, ekonomi, perkembangan teknologi
informasi, sosial budaya yang kesemuanya bercampur dan memberi pengaruh
penyelenggara pemerintaha (Putrijanti, Leonard, & Utama, 2018). HotmaP. Sibuea
mengemukakan AAUPB lahir dari praktif penyelenggaraan negara dan pemerintahan
sehingga bukan produk formal suatu negara seperti undang-undang. AAUPB lahir sesuai
dengan perkembangan zaman untuk meningkatkan perlindungan terhadap hak-hak individu.
Fungsi AAUPB dalam penyelenggaraan pemerintahan adalah sebagai pedemonan atau
pununtun bagi pemerintah atau pejabat administrasi negara dalam rangka pemerintah yang
baik atau good govermance10

9
Administrative Law & Governance Journal. Volume 2 Issue 3, August 2019 hl.547
10
Bagoes Soenarjannto PENERAPAN ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK DALAM PERUMUSAN
KEBIJAKAN PUBLIK Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

7
Pemerintahan yang baik di Indonesia merupakan suatu hal yang penting dalam
menciptakan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Berikut adalah
beberapa prinsip pemerintahan yang baik di Indonesia
1. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara.
Prinsip ini diatur dalam UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU
No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Hal ini diperlukan untuk
mencegah terjadinya korupsi dan penyalahgunaan keuangan negara.
2. Keterlibatan masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan publik.
Prinsip ini diatur dalam UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Keterlibatan masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan publik diharapkan dapat
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan negara.
3. Perlindungan hak asasi manusia.
Prinsip ini diatur dalam UUD 1945 dan juga diatur dalam UU No. 39 Tahun
1999 tentang Hak Asasi Manusia. Perlindungan hak asasi manusia sangat penting
untuk memastikan keadilan dan kebebasan bagi seluruh warga negara Indonesia.
4. Peningkatan kualitas birokrasi dan pelayanan publik.
Prinsip ini diatur dalam UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan
UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Peningkatan kualitas birokrasi
dan pelayanan publik diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyaraka

E. Pembagian dan Macam AAUPL


Asas-asas umum pemerintahan layak mengacu pada prinsip-prinsip dasar yang
menjadi landasan dalam menjalankan pemerintahan yang adil, efisien, dan bertanggung
jawab. Berikut ini adalah pembagian dan macam-macam asas-asas umum pemerintahan
layak:

1. Asas Keadilan:

Asas keadilan menekankan pentingnya pemerintahan yang adil dalam


memperlakukan semua warga negara secara sama tanpa diskriminasi. Prinsip ini
berhubungan erat dengan hak asasi manusia dan prinsip kesetaraan.

2. Asas Kepastian Hukum:

8
Asas kepastian hukum menegaskan perlunya pemerintahan yang berdasarkan
hukum dan sistem hukum yang jelas. Pemerintah harus menghormati dan menjunjung
tinggi hukum serta memberikan kepastian hukum kepada warga negara.

3. Asas Transparansi:

Asas transparansi mewajibkan pemerintah untuk memberikan informasi yang jelas,


terbuka, dan mudah diakses kepada publik. Prinsip ini bertujuan untuk menghindari
tindakan korupsi, nepotisme, dan penyalahgunaan kekuasaan.

4. Asas Akuntabilitas:

Asas akuntabilitas menekankan pentingnya pemerintah bertanggung jawab atas


tindakan dan keputusan yang diambil. Pemerintah harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik, baik dalam pengelolaan keuangan negara
maupun dalam pelaksanaan program dan kebijakan.

5. Asas Efisiensi:

Asas efisiensi mengharuskan pemerintah untuk menggunakan sumber daya yang


tersedia secara efisien dan efektif guna mencapai tujuan pemerintahan. Prinsip ini
melibatkan penggunaan anggaran yang tepat, pengelolaan birokrasi yang baik, dan
pemanfaatan teknologi yang modern.

6. Asas Partisipasi:

Asas partisipasi mengajak warga negara untuk ikut serta dalam proses pengambilan
keputusan pemerintahan. Prinsip ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam
diskusi, pengawasan, dan implementasi kebijakan pemerintah.

7. Asas Keseimbangan:

Asas keseimbangan menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara


kepentingan individu, kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan. Prinsip ini
berupaya menghindari dominasi kekuasaan yang berlebihan dan melindungi
kepentingan minoritas.

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah mengenai asas-asas umum pemerintahan yang layak akan
bergantung pada argumen dan analisis yang disajikan dalam makalah tersebut. Namun, secara
umum, kesimpulan tersebut dapat merangkum poin-poin kunci yang dibahas dalam makalah
dan menyoroti pentingnya asas-asas tersebut dalam pemerintahan yang efektif dan adil.
Berikut adalah contoh kesimpulan yang mungkin:

Dalam makalah ini, telah dibahas beberapa asas-asas umum pemerintahan yang
layak, yaitu keadilan, transparansi, partisipasi publik, akuntabilitas, dan supremasi
hukum.bahwa asas-asas ini merupakan fondasi yang penting dalam membangun sistem
pemerintahan yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Dalam rangka mencapai pemerintahan yang layak, diperlukan upaya bersama antara
pemerintah, masyarakat, dan institusi terkait. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah
konkret untuk memperkuat asas-asas ini melalui peraturan yang jelas, kebijakan yang
responsif, dan pelaksanaan yang efektif. Sementara itu, masyarakat juga memiliki peran
penting dalam memastikan pemenuhan asas-asas ini dengan berpartisipasi aktif, memantau
pemerintah, dan menuntut akuntabilitas.

Secara keseluruhan, asas-asas umum pemerintahan yang layak adalah landasan


penting bagi pembangunan pemerintahan yang adil, efektif, dan berkelanjutan. Dengan
menerapkan asas-asas ini, kita dapat memperkuat demokrasi, menjaga keadilan, dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Saran
Demikianlah makalah ini kami susun, kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan maupun isi makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran kami

10
harapkan demi memperbaiki penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Administrative Law & Governance Journal. Volume 2 Issue 3, August 2019 hl.54
Bagoes Soenarjannto PENERAPAN ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK
DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Nugroho, Riant. (2010). Good Governance: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta:
PT Elex Media
Rosenbloom, David H., & Kravchuk, Robert S. (2011). Public Administration:
Understanding Management, Politics, and Law in the Public Sector. McGraw-Hill
Education.
United Nations. (2011). United Nations Public Administration Country Studies
(UNPACS) Database.
Wahyudi, Didik. (2017). Perencanaan Pembangunan Daerah Berbasis Good Governance.
Yogyakarta: Gava Media.
Weber, Max. (1978). Economy and Society: An Outline of Interpretive Sociology. University
of California Press.

11

Anda mungkin juga menyukai