Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH PKN

“ GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA”


Dosen Pengampu : Nursalam, S.H.,M.H

OLEH:
KELOMPOK VII
KELAS ILMU EKONOMI C

AHMAD NABIL GHAZI (90300123025)


JUSMANG (90300123134)
MUHAJIR (90300123093)
PUTRI NAJWA FADHILA RAMADHANI (90300123127)
MUTIARA NUR QALBI (90300123059)

JURUSAN ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2023/2024

i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

kenikmatan dan karunia-nya sehingga dapat terselesaikannya makalah kami dengan

tepat waktu dalam mata kuliah “Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan”,

yang berjudul “Good Governance di Indonesia”.

Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang

telah membimbing umatnya kejalan kebenaran, juga kepada para keluarga,sahabat,

dan yang selalu mengikutinya sampai akhir Zaman.

Tersadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu kritik dan

saran dari semua pihak yang bersifat membangun, Sangat di butuhkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, Ucapan terimakasih kepada Kak Nursalam.S.H,M.H Selaku dosen

pengampu kami, Juga kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan

makalah ini. Semoga Allah Subuhanahu Wata`ala senantiasa meridohi segala urusan

kita. Aamiin.

Gowa, 29 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................4
A. Pengertian Good Governance...................................................................6
B. Prinsip Good Govermance........................................................................8
C. Unsur Unsur Good Governance................................................................9
D. Tujuan Good Governance.........................................................................10
E. Implementasi Good Governance...............................................................11
F. Contoh Kasus Good Governance..............................................................14

BAB III PENUTUP..................................................................................................16


A.Kesimpulan.................................................................................................16
B.Saran...........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................18

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Good governance merupakan wujud dari penerimaan akan penting suatu

perangkat peraturan atau tata kelola yang baik untuk mengatur hubungan,

fungsi dan kepentingan berbagai pihak dalam urusan bisnis maupun pelayanan

publik. Prinsip –prinsip Good governance menjadi sangat penting dalam

mewujudkan pemerintahan yang baik. Berawal dari artigood governance

maka perlu penyediaan informasi yang relevan dan menggambarkan kinerja

(performance) sektor publik yang sangat penting dalam memberikan

pertanggung jawaban akan segala aktivitas kepada semua pihak yang

berkepentingan.

Dengan demikian Penyelenggaraan prinsip Good governance di Indonesia

juga telah diatur dalam UU No. 32 tahun 2004 tentang penyelenggaraan

pemerintahan daerah.Pemberian informasi mengenai kinerja pegawai

pemerintah daerah kepada masyarakat merupakan cara untuk mengurangi

informasi asimetrik di sektor publik (Mahmudi,2010:8). MenurutRobinson

(dalam Harun, 2009: 73) mengungkapkan bahwa pentingnya pengukuran

sektor publik yang terdiri dari tiga pengukuran yaitu : a). Sebagai fasilitas

pembelajaran untuk perbaikan layanan, b). Sebagai pembelajaran

memperbaiki

1
2

praktek manajemen, dan c). Sebagai alatpelaporan akuntabilitas dan

transparansi.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah di temukan, rumusan masalah

makalah ini dengan judul “Good Governance”:

1. Jelaskan Pengertian Good Governance?

2. Jelaskan Prinsip Good Governance?

3. Sebutkan Unsur Good Governance?

4. Sebutkan dan jelaskan Tujuan Good Governance?

5. Bagaimana Implementasi Good Governance di Indonesia?

6. Sebutkan Contoh Kasus Good Governance?


3

C. TUJUAN PENULISAN

1. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah akan lebih dipercaya dan

ditrapkan karena tercapainya kesimbungan dalam pengelolaan dan

kebijakan yang dibuat berdasarkan prinsip transparansi, independence,

kesetaraan, akuntabilitas, dan konsep responsibilitas.

2. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut serta mengambil

kebijakan publik.

3. Timbulnya rasa kepercayaan di antara pemerinta dengan warga negara

maupun masyarakat global. Hal ini tentu akan memberikan pengaruh

terhadap sistem investasi di dunia internasional yang lebih sehat.

4. Terciptanya sistem pemerintahan yang lebih kondusif, karena tata

pelaksanaanya bersih, tranparan, efisien, efektif, dan akuntabel.

5. Sistem keuangan yang lebih baik, kuat, dan transparan, termasuk terkait

audit internal dan eksternal.

6. Kebijakan sosial, ekonomi, politik, dan kebijakan lain sebagainya dapat

dijalankan lebih maksimal karena berorientasi dengan prinsip-prinsip yang

ada.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Good Governance


PP NO. 101 Tahun 2000 Good Governance merupakan suatu pemerintahan

yang dapat mengembangkan dan menetapkan prinsip-prinsip

profesionalitas,akuntabilitas,transparansi,pelayanan prima,demoratis,efektivitas

efisiensi,supremasi hukum,dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat.Sementara

itu, World Bank mengartikan good governance sebagai manajemen pemerintah yang

solid, akuntabel, berdasarkan pada prinsip pasar yang efisien, mampu mencegah

korupsi baik secara politis maupun administratif.Good governance juga dapat

diartikan sebagai nilai yang menjunjung keinginan rakyat dan mampu meningkatkan

kemampuan rakyat untuk mencapai keadilan sosial, tujuan kemandirian, dan

pembangunan berkelanjutan. Dengan kata lain, good governance dapat dianggap

sebagai pemerintahan yang profesional, efektif, efisien, mendahulukan kepentingan

masyarakat, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik serta bersih dari

praktik korup.1

1
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-good-governance/

4
5

Pengertian Good Governance Menurut Mardiasmo

“Mardiasmo menyatakan Good Governance adalah sebuah konsep pemerintahan

yang baik dan berorientasi kepada pembangunan sektor publik. Tujuan akhir yang

dicapai adalah peningkatan pembangunan dan kesejahteraan publik. Di mana

capaian ini akan terwujud jika pemerintahan menjalankan fungsinya dengan baik.”

Pengertian Good Governance Menurut Sukrisno Agoes

“Good Governance adalah suatu sistem yang mengatur hubungan antara komisaris,

direksi, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya. Good governance

juga dilihat sebagai proses yang transparan atas penentuan tujuan, pencapaian, dan

penilaian kinerja pemerintahan.” 2

B. Prinsip Good Governance

2
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/03/01000071/pengertian-good-governance-menurut-ahli
6

Untuk menilai keberhasilan konsep good governance ini, kita harus

mengetahui prinsip-prinsip yang ada di baliknya. Dengan begitu, kita dapat

menggunakannya untuk mengukur kinerja pemerintah dalam mengelola pemerintahan

selama ini. Handayani (2019) menjelaskan bahwa prinsip-prinsip good governance

terdiri dari:

1.Partisipasi Masyarakat

Ini adalah keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, baik secara

langsung maupun perwakilan lembaga yang sah. Dengan memperhatikan suara

masyarakat saat mengambil keputusan, pemerintah dapat membuat kebijakan yang

lebih hidup dan berasal dari lokalitas warganya.

2.Supremasi Hukum

Hukum mempunyai peran yang sangat penting dalam menegakan keadilan

dan kebenaran, karena itu setiap hukum yang dibuat oleh pemerintah atau DPR harus

adil, tidak memihak, dan juga konsisten. Pemerintahan yang baik dituntut untuk

menerapkan hukum yang tidak pandang bulu, tidak melihat jabatan, kekerabatan,

maupun materi.

3.Transparansi

Transparansi dalam good governance dapat diartikan sebagai kemudahan

akses informasi tentang kegiatan penyelenggaraan pemerintahan bagi masyarakat.


7

Artinya, seluruh warga masyarakat bisa mendapatkan informasi terbaru yang benar

dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dengan mudah.

4.Stakeholder

Stakeholder dalam good governance dapat menjadi pengambil keputusan

maupun pelaksana program. Karena itu, stakeholder dituntut untuk berjalan

beriringan dengan kepentingan yang dibangun oleh pemerintah serta masyarakat.

5.Berorientasi pada Konsensus

Pada dasarnya, kegiatan bernegara, bermasyarakat, dan pemerintahan

merupakan aktivitas politik yang di dalamnya terdapat dua hal utama, yaitu

konsensus dan konflik. Dengan demikian, ketika mengambil keputusan atau

pemecahan masalah pemerintah harus mengutamakan konsensus lalu berkomitmen

melaksanakan konsensus tersebut secara konsisten.

Bagi bangsa Indonesia sendiri, konsensus sebenarnya bukan hal yang baru, sebab

sejak dulu bangsa kita selalu mengandalkan musyawarah untuk mufakat ketika

memecahkan suatu persoalan.

6.Kesetaraan

Semua warga masyarakat harus mempunyai kesempatan yang sama untuk

mencapai kesejahteraannya dan kedudukan yang sama di mata hukum. Prinsip

kesetaraan ini berperan penting untuk memicu dampak keadilan serta pembangunan
8

ekonomi yang stabil sebab semua rakyat mempunyai hak dan juga kesempatan yang

sama untuk mengembangkan diri tanpa khawatir diintervensi oleh siapapun.

7.Efektifitas dan Efisiensi

Untuk menjalankan program serta kebijakan, pemerintah harus berpegang

teguh pada prinsip efektif dan efisien. Artinya, pemerintah harus memastikan setiap

program berjalan sesuai dengan ketetapan yang sudah dibuat dengan penggunaan

anggaran yang sesuai dengan kebutuhan.

8.Akuntabilitas

Seluruh aktivitas yang berhubungan dengan kepentingan publik harus dapat

dipertanggungjawabkan kepada publik. Dalam good governance, tanggung jawab

serta tanggung gugat diberikan kepada atasan dan juga masyarakat luas.

Adapun akuntabilitas ini, jika dilihat secara teoritis, dapat dibagi menjadi

lima jenis, yaitu:

a. Akuntabilitas organisasi

b. Akuntabilitas legal

c. Akuntabilitas politik

d. Akuntabilitas profesional

e. Akuntabilitas moral
9

9.Visi Strategis

Visi strategis merupakan suatu usaha untuk mempertahankan eksistensi

negara. Caranya dengan merancang kegiatan atau program yang dapat membantu

tercapainya tujuan dari negara.3

C. Unsur Kepemerintahan

Selanjutnya Sedarmayanti mengelompokkan unsur-unsur kepemerintahan

(governance) ke dalam 3 kategori, yaitu:

a. Negara/Pemerintahan; konsepsi kepemerintahan pada dasarnya adalah

kegiatan kenegaraan, tetapi lebih jauh dari itu melibatkan pula sektor swasta dan

kelembagaan masyarakat madani (Civil Society Organization).

b. Sektor Swasta; pelaku sektor swasta mencakup perusahaan swasta yang aktif

dalam interaksi dalam sistem pasar, seperti: industri pengolahan

(manufacturing), perdagangan, perbankan, dan koperasi, termasuk kegiatan

sektor informal.

c. Masyarakat Madani (Civil Society); kelompok masyarakat dalam konteks

kenegaraan pada dasarnya berada di antara atau di tengah-tengah antara

pemerintah dan perseorangan, yang mencakup baik perseorangan maupun

kelompok masyarakat yang berinteraksi secara sosial, politik dan ekonomi.4

3
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-good-governance/
4
Sedarmayanti,unsur-unsur kepemerintahan.Op.Cit., h. 38.
10

D.Tujuan Good Governance

Pada dasarnya, setiap pemerintah dari negara manapun pasti ingin

mempunyai sistem pemerintahan yang baik demi memastikan negara tetap aman dan

damai. Pemerintah Indonesia mengatur penerapan konsep pemerintahan yang baik

melalui Permenpan Nomor: PER/15/M.PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum

Reformasi Birokrasi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. Dalam

permenpan tersebut, dijelaskan tentang tujuan dari good governance, yaitu:

1.Menciptakan Birokrasi yang Bersih

Tujuan pertama adalah untuk menciptakan birokrasi yang bersih, artinya

bebas dari korupsi, kolusi, dan juga nepotisme.

2.Menciptakan Birokrasi yang Efektif, Efisien, dan Produktif

Tujuan kedua adalah untuk menciptakan birokrasi yang efektif, efisien, dan

produktif agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Contohnya seperti proses

pengurusan administrasi yang lebih praktis, bersih dari pungutan liar, dan tidak

berbelit-belit.

3.Menciptakan Birokrasi yang Transparan

Tujuan good governance yang ketiga yaitu untuk menciptakan birokrasi yang

transparan dengan tetap melindungi berbagai informasi yang sifatnya rahasia.

Membangun Birokrasi yang Melayani Masyarakat.Pemerintah berkomitmen untuk


11

melayani segala kebutuhan masyarakat sebaik-baiknya. Seperti memberikan akses

yang mudah bagi semua masyarakat dan sebagainya. Dengan begitu, pelayanan

masyarakat dapat dilakukan dengan prima dan cepat.

4.Mewujudkan Birokrasi yang Akuntabel

Terakhir adalah mewujudkan birokrasi yang akuntabel atau bertanggung

jawab terhadap semua tindakan yang dilakukan. Ini berarti pemerintah akan bekerja

keras untuk menjalankan setiap kebijakan atau program. Jika kemudian terjadi

kesalahan, pemerintah tidak akan mencari kambing hitam. 5

D. Implementasi Good Governance di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang sedang berjuang dan

mendambakan terciptanya good governance. Namun, keadaan saat ini

menunjukkan bahwa hal tersebut masih sangat jauh dari harapan. Kepentingan

politik, KKN, peradilan yang tidak adil, bekerja di luar kewenangan, dan

kurangnya integritas dan transparansi adalah beberapa masalah yang membuat

pemerintahan yang baik masih belum bisa tercapai. Untuk mencapai good

governance dalam tata pemerintahan di Indonesia, maka prinsip-prinsip good

governance hendaknya ditegakkan dalam berbagai institusi penting

pemerintahan. Dengan melaksanakan prinsip-prinsip good governance maka tiga

pilarnya yaitu pemerintah, korporasi, dan masyarakat sipil hendaknya saling

5
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-good-governance/
12

menjaga, saling support dan berpatisipasi aktif dalam penyelenggaraan

pemerintahan yang sedang dilakukan.

Indonesia harus segera terbangun dari tidur panjangnya. Revolusi disetiap bidang

harus dilakukan karena setiap produk yang dihasilkan hanya mewadahi

kepentingan partai politik, fraksi dan sekelompok orang. Padahal seharusnya

penyelenggaraan negara yang baik harus menjadi perhatian serius. Transparansi

memang bisa menjadi salah satu solusi tetapi apakah cukup hanya itu untuk

mencapai good governance.

Sebagai negara yang menganut bentuk kekuasaan demokrasi. Maka kedaulatan

berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar seperti

disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 1 ayat (2).

Negara seharusnya memfasilitasi keterlibatan warga dalam proses kebijakan

publik. Menjadi salah satu bentuk pengawasan rakyat pada negara dalam rangka

mewujudkan good governance. Memang akan melemahkan posisi pemerintah.

Namun, hal itu lebih baik daripada perlakukan otoriter dan represif pemerintah.

Mewujudkan konsep good governance dapat dilakukan dengan mencapai

keadaan yang baik dan sinergi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat

sipil dalam pengelolaan sumber-sumber alam, sosial, lingkungan dan ekonomi.

Prasyarat minimal untuk mencapai good governance adalah adanya

transparansi, akuntabilitas, partisipasi, pemberdayaan hukum, efektifitas dan

efisiensi, dan keadilan. Kebijakan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah

harus transparan, efektif dan efisien, serta mampu menjawab ketentuan dasar
13

keadilan. Sebagai bentuk penyelenggaraan negara yang baik maka harus

keterlibatan masyarakat di setiap jenjang proses pengambilan keputusan (Hunja,

2009).

Konsep good governance dapat diartikan menjadi acuan untuk proses dan

struktur hubungan politik dan sosial ekonomi yang baik.

Human interest adalah faktor terkuat yang saat ini mempengaruhi baik buruknya

dan tercapai atau tidaknya sebuah negara serta pemerintahan yang baik. Sudah

menjadi bagian hidup yang tidak bisa dipisahkan bahwa setiap manusia

memiliki kepentingan. Baik kepentingan individu, kelompok, dan/atau

kepentingan masyarakat nasional bahkan internasional. Dalam rangka

mewujudkan setiap kepentingan tersebut selalu terjadi benturan. Begitu juga

dalam merealisasikan apa yang namanya “good governance” benturan

kepentingan selalu lawan utama. Kepentingan melahirkan jarak dan sekat antar

individu dan kelompok yang membuat sulit tercapainya kata “sepakat”.

Good governance pada dasarnya adalah suatu konsep yang mengacu kepada

proses pencapaian keputusan dan pelaksanaannya yang dapat

dipertanggungjawabkan secara bersama. Sebagai suatu konsensus yang dicapai

oleh pemerintah, warga negara, dan sektor swasta bagi penyelenggaraan

pemerintahaan dalam suatu negara. Negara berperan memberikan pelayanan

demi kesejahteraan rakyat dengan sistem peradilan yang baik dan sistem

pemerintahan yang dapat dipertanggungjawaban kepada publik. Meruju pada 3

(tiga) pilar pembangunan berkelanjutan. Dalam pembangunan ekonomi,


14

lingkungan, dan pembangunan manusia. Good governance menyentuh 3 (tiga)

pihak yaitu pihak pemerintah (penyelenggara negara), pihak korporat atau dunia

usaha (penggerak ekonomi), dan masyarakat sipil (menemukan kesesuaiannya).

Ketiga pihak tersebut saling berperan dan mempengaruhi dalam

penyelenggaraan negara yang baik. Sinkronisasi dan harmonisasi antar pihak

tersebut menjadi jawaban besar. Namun dengan keadaan Indonesia saat ini

masih sulit untuk bisa terjadi (Efendi, 2005).6

E. Contoh Kasus Good Governance di Indonesia


Demi mewujudkan good governance di Indonesia, pemerintah sudah banyak

melakukan inovasi dan gebrakan, sejak era reformasi dimulai hingga saat ini. Berikut

beberapa contoh good governance yang masih bisa kita lihat.

1. Masa jabatan diubah dari yang awalnya bisa sampai seumur hidup, sekarang

dibatasi hanya sampai 5 tahun dengan maksimal 2 periode. Artinya, setelah

dua kali terpilih menjadi Presiden, sudah tidak dapat mencalonkan diri untuk

periode yang ketiga.

2. Pemilihan umum untuk legislatif dan eksekutif melibatkan rakyat sejak masa

kampanye hingga pemungutan suara di TPS. Ini berbeda dengan jaman dulu

dimana pemilu diwakilkan oleh anggota DPR.

3. Mengubah sistem penerimaan Pegawai Negeri Sipil menjadi terbuka dengan

Tes CPNS. Tes ini dapat diikuti oleh seluruh warga negara Indonesia yang

6
https://www.banyumaskab.go.id/read/15538/pelaksanaan-good-governance-di-indonesia
15

memenuhi persyaratan. Jaman dulu, PNS sangat kental dengan praktik

nepotisme sehingga jika ada satu anggota keluarga yang menjadi PNS,

anggota keluarga yang lain bisa ikut jadi PNS.

4. Perkembangan pelayanan publik yang berfokus pasa bidangnya masing

masing.7

7
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-good-governance/
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang sedang berjuang dan

mendambakan clean and good governance. Untuk mencapai good governance

dalam tata pemerintahan di Indonesia, maka prinsip-prinsip good governance

hendaknya ditegakkan dalam berbagai institusi penting pemerintahan, prinsp-

prinsip tersebut meliputi: Partisipasi masyarakat, tegaknya supremasi hukum,

transparasi, peduli dan stakeholder, berorientas pada consensus, kesetaraan,

efektifitas dan efisiensi, akuntabilitas, dan visi strategis.

Sehingga apa yang didambakan Indonesia menjadi negara yang Clean and

good governance dapat terwujud dan hilangnya faktor-faktor Kepentingan

politik, KKN, peradilan yang tidak adil, bekerja di luar kewenangan, dan

kurangnya integritas dan transparansi adalah beberapa masalah yang membuat

pemerintahan yang baik masih belum bisa tercapai. Masyarakat dan

pemerintah yang masih bertolak berlakang untuk mengatasi masalah tersebut

seharusnya menjalin harmonisasi dan kerjasama mengatasi masalah-masalah

yang ada.

Good governance sebagai upaya untuk mencapai pemerintahan yang baik

tercermin dalam berbagai bidang yang memiliki peran yang peting dalam

16
17

gerak roda pemerintahan di Indonesia yang meliputi: bidang politik, ekonomi,

sosial, dan hukum


17

B.Saran

Berbagai permasalahan nasional menjadi alasan belum maksimalnya good

governance. Dengan melaksanakan prinsip-prinsip good governance maka tiga

pilarnya yaitu pemerintah, korporasi, dan masyarakat sipil saling menjaga, support

dan berpatisipasi aktif dalam penyelnggaraan pemerintahan yang sedang dilakukan.

Terutama antara pemerintah dan masyarakat menjadi bagian penting tercapainya

good governance.

Tanpa good governance sulit bagi masing-masing pihak untuk dapat saling

berkontribusi dan saling mengawasi. Good governance tidak akan bisa tercapai

apabila integritas pemerintah dalam menjalankan pemerintah tidak dapat dijamin.

Hukum hanya akan menjadi bumerang yang bisa balik menyerang negara dan

pemerintah menjadi lebih buruk apabila tidak dipakai sebagaimana mestinya.

Konsistensi pemerintah dan masyarakat harus terjamin sebagai wujud peran masing-

masing dalam pemerintah. Setiap pihak harus bergerak dan menjalankan tugasnya

sesuai dengan kewenangan masing-masing.8

8
https://www.banyumaskab.go.id/read/15538/pelaksanaan-good-governance-di-indonesia
18
18

DAFTAR PUSTAKA
Yusuf, Muhammad Aris.Pengertian,prinsip,tujuan dan contoh kasus Good
Governance, ,(2021). Gramedia: com/lit https://www.gramedia erasi
pengertian-good-governance/ (6 Desember 2023(.

Sukrisno,Agus dan Mardiasmo. Pengertian Good Governance menurut para ahli, ,


(2011)Kompas.com:https://nasional.kompas.com/read/2022/02/03/01000071/
pengertian-good-governance-menurut-ahli (4 Desember 2023)

Kuswanto,Goto SIP.MM. ‘’Implementasi Good Governance Kesimpulan dan


saran’’(2017).Gramedia Blok:
https://www.banyumaskab.go.id/read/15538/pelaksanaan-good-governance-
di-indonesia (6 Desember 2023)

Yuridika dan Serdamayanti.2004.’’Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance


Dalam Penyelenggara Reforma Agraria Di Indonesia’’.Garuda.Kemendikbud
8,no.28 Agustus (2013).

Anda mungkin juga menyukai