GEOLOGI SEJARAH
Lokasi daerah pemetaan secara regional terletak pada daerah cekungan belakang
busur yang relatif stabil, tepatnya pada sub-cekungan Tamiang Deep yang
merupakan bagian dari Cekungan Sumatera Utara (Vide Sukendar Asikin) dan
terjadi pada masa Kenozoikum. Cekungan Sumatera Utara tersusun oleh sedimen
yang berumur Tersier yang dialasi oleh metasedimen yang berumur pra-Tersier
yang memiliki luas 60.000 km2, Cekungan Sumatera Utara pada bagian Barat dan
Barat daya dibatasi oleh Bukit Barisan (Barisan Mountains), bagian Timur
dibatasi oleh paparan Selat Malaka, Cekungan Sumatera Utara membuka kearah
Laut Andaman di Utara, Cekungan ini dipisahkan oleh Tinggian Asahan dan
5-2
Cekungan Sumatera Utara dibentuk selama Tersier Awal yaitu kala Eosen –
oleh tinggian-tinggian. Sub-cekungan itu adalah dalaman Jawa dan Paseh pada
bagian Utara, dalaman Tamiang dan Lhok Sukon pada bagian Tengah, dalaman
Langkat dan dalaman Siantar pada bagian Barat daya (Gambar 5.2).
Pada zaman Pra-Tersier daerah pemetaan merupakan laut dalam dengan adanya
sampai zaman Permo Trias dengan hadirnya lithoclast yang membentuk satuan
minor yang mengakibatkan terjadi waktu yang hilang pada umur Oligosen Akhir
dengan Permo Trias, kemudian terendapkan satuan batupasir karbonatan dari hasil
5-2
transgresi lalu terjadi bersamaan peristiwa subsidence atau penurunan muka air
tanah.
pemetaan adanya struktur antiklin minor. Pada saat umur Oligosen Akhir sampai
glukonit yang menginterpretasikan bahwa satuan ini terendap pada laut dalam
pergerakan tektonik terjadinya regresi pada Miosen Tengah sampai Miosen Akhir
5-2