Disususn Oleh :
TIM PENGEMBANG SEKOLAH
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM UNGGULAN TAHAP PERTAMA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Mengetahui,
Pengawas Pembina
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang,
KATA PENGANTAR
Tambi Sintya Pradipa_SMP Negeri Satap Cimanggung
2
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. yang telah melimpahkan segala
rahmat dan hidayah kepada kami semua, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan
Rencana Program Unggulan (RPU) tahun pertama SMP Negeri Satap Cimanggung
Sumedang tahun pertama 2020/2021.
Kami semua menyadari bahwa RPU SMP Negeri Satap Cimanggung yang kami susun
masih sangat jauh dari sempurna, untuk itu dengan penuh kerendahan hati kami
mengharapkan masukan, kritik maupun saran dari berbagai pihak yang berkompeten dan
berkepentingan terhadap kemajuan pendidikan, khususnya di SMP Negeri Satap Cimanggung
untuk perbaikan penyusunan RPU di masa yang akan datang .
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
meluangkan waktu, tenaga atau sumbangan pemikiran-pemikirannya dalam proses
penyusunan RPU SMP Negeri Satap Cimanggung ini.
Akhirnya kami berharap semoga RPU ini dapat menjadi pedoman penyelenggaraan
pendidikan di SMP Negeri Satap Cimanggung untuk Tahun Pelajaran 2020/2021 dan juga
menjadi landas tumpu bagi pengembangan dalam kurun waktu empat tahun ke depan,
sehingga Visi dan Misi SMP Negeri Satap Cimanggung dapat dicapai/di wujudkan dengan
baik, Aamiin.
.
Tim Penyusun
"GURU YANG BIASA, HANYA MAMPU MEMBERI TAHU. GURU YANG BAIK MAMPU
MENJELASKAN. GURU YANG BAGUS MAMPU MENUNJUKKAN BAGAIMANA CARANYA,
GURU YANG LUAR BIASA MAMPU MENGINSPIRASI & MOTIVASI"
A. Dasar Pemikiran
Sesungguhnya setiap anak dilahirkan cerdas. Inilah paradigma baru pendidikan yang
sedang berkembang di dunia. Kenyataan ini memang berlawanan dengan persepsi yang
diyakini selama ini bahwa anak cerdas berjumlah terbatas, seakan-akan mereka
menempati strata tertentu. Adanya penemuan terbaru ini memang diharapkan akan
mengubah pendekatan pendidikan yang selama ini terlanjur mapan.
Menurut Dr Thomas Amstrong, pakar pendidikan dari Amerika, setiap anak dilahirkan
dengan membawa potensi yang memungkinkan mereka untuk menjadi cerdas. Sifat
yang menjadi bawaan itu antara lain : keingintahuan, daya eksplorasi terhadap
lingkungan, spontanitas, vitalitas, dan fleksibilitas. Dipandang dari sudut ini maka tugas
setiap orang tua dan guru hanyalah mempertahankan sifat-sifat yang mendasari
kecerdasan ini agar bertahan sampai anak-anak itu tumbuh dewasa. Mengapa demikian?
Karena ternyata diketahui kualitas kecerdasan ini bisa rusak karena adanya sebab
tertentu.
Ironisnya pengaruh kuat yang merusak potensi kecerdasan itu ternyata datang dari
lingkungan terdekat mereka; rumah dan sekolah! Situasi rumah yang menimbulkan
Tambi Sintya Pradipa_SMP Negeri Satap Cimanggung
4
depresi dan keterasingan berperan memupus bakat alamiah ini. Tekanan juga bisa
datang dari orang tua yang karena sebab tertentu malah menghambat kreativitas,
keingintahuan, kegembiraan dalam bermain anak-anak. Ambisi orang tua agar anak-
anak mereka meraih prestasi tertentu mendorong anak-anak ini untuk tumbuh
terlampau cepat melampaui usia mental mereka dan pada saat bersamaan
menghilangkan kegembiraan masa kecil mereka.
Padahal para ahli mengingatkan bahwa anak belajar dari permainan mereka. Bagi
anakanak bermain bukan aktivitas remeh melainkan aktivitas yang serius terutama bagi
perkembangan mereka.
Sayangnya yang terlihat di masyarakat kita justru kenyataan sebaliknya. Di usia sangat
dini mereka harus kehilangan kegembiraan masa kecil mereka. Anak-anak kerap
menanggung beban keinginan orang tua mereka sendiri dengan terpaksa mengikuti
berbagai macam kursus: mulai kursus bahasa asing, sempoa, piano dan sebagainya.
Sebenarnya mengikuti berbagai kursus itu tidak menjadi masalah asal keinginan itu
datang dan atas kemauan anak itu sendiri. Prinsipnya anak-anak itu tidak kehilangan
kegembiraan dalam menjalaninya dan tidak kehilangan masa bermain mereka.
Sementara itu di sekolah, perusakan potensi kecerdasan alami itu terjadi lewat
kurikulum yang terlampau kaku, tidak fleksibel atau malah membebani. Situasi sekolah
yang tidak menyenangkan, guru yang mengajar dengan cara yang membosankan juga
ikut andil menyumbang terkuburnya potensi alami tersebut.
Sekolah tersebut haruslah juga menghilangkan sistem ranking. Juga tidak ada tes
psikologi untuk mengukur kecerdasan seorang anak. Tes psikologi untuk mengukur IQ
yang kita kenal sekarang ini jauh dari memadai untuk mengukur kemampuan otak
manusia. Sistem rangking malah menciptakan pelabelan di sekolah. Ada anak pintar dan
ada anak bodoh. Pendekatan pendidikan terbaru dikembangkan atas keyakinan bahwa
setiap anak mempunyai kecerdasannya sendiri dengan cara yang benar-benar berbeda
dengan anak lain. Karena itu dalam sistem ini upaya membanding-bandingkan antara
anak satu dengan anak lainnya dihindari.
Para pendidik di sekolah seperti ini mempunyai keyakinan bahwa tiap anak mempunyai
kecepatan dan waktu tersendiri dalam mempelajari atau menguasai sesuatu. Jadi tidak
perlu memaksa anak yang belum bisa membaca untuk bisa membaca misalnya. Sebab
jika tiba saatnya anak ini akan mampu membaca dengan sendirinya bahkan
kemampuannya bisa melampaui anak yang mampu membaca di usia yang lebih dini.
Sangat penting untuk disadari adalah menciptakan kondisi yang mampu membuka
gerbang kecintaan anakanak akan pembelajaran. Dengan cara itu diharapkan kita akan
mewariskan generasi pembelajar yang Aflaha (bahagia), mampu belajar dan
mengembangkan diri mereka sendiri sepanjang hidup mereka. Dan hal itu bisa dicapai
dengan cara menghindarkan setiap kondisi yang membuat mereka justru berhenti atau
bahkan membenci proses pembelajaran itu sendiri. Untuk itulah kami, tim pengembang
SMP Negeri Satap Cimanggung menyusun program unggulan sesuai potensi peserta
didik sekaligus kompetensi pendidiknya.
Komponen Sub-Komponen
8. Organisasi
9. Administrasi
10. Peran serta masyarakat
11. Budaya sekolah
1. Prestasi akademik
Output 2. Prestasi non-akademik
3. Angka mengulang
4. Angka putus sekolah
1. Kesempatan Pendidikan
Outcome
2. Kesempatan kerja
3. Pengembangan diri
Diagram 1. Sekolah sebagai sistem
Kualitas adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa, yang
menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentutan atau
Tambi Sintya Pradipa_SMP Negeri Satap Cimanggung
7
yang tersirat. Dalam konteks pendidikan, kualitas yang dimaksud adalah kualitas
output sekolah yang akademik dan non akademik. Mutu output sekolah dipengaruhi
oleh tingkat kesiapan input dan proses belajar mengajar.
Efektivitas adalah ukuran yang menyatakan sejauh mana tujuan (kualitas, kuantitas
dan waktu) telah dicapai. Dalam bentuk persamaan, efektivitas sama dengan hasil
nyata dibagi hasil yang diharapkan. Misalnya, NUAN idealnya berjumlah 30, namun
NUAN yang diperoleh siswa hanya 18, maka efektivitasnya adalah 18:30 = 60%.
Efisiensi dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu efisiensi internal dan efisiensi
eksternal. Efisiensi internal menunjuk kepada hubungan antara output sekolah
(pencapaian prestasi belajar) dan input (sumber daya) yang digunakan untuk
memproses/menghasilkan output sekolah. Efisiensi internal sekolah biasanya
diukur dengan biaya-efektivitas. Efisiensi eksternal adalah hubungan antara biaya
yang digunakan untuk menghasilkan tamatan dan keuntungan kumulatif
(individual, sosial, ekonomi, dan non-ekonomi) yang didapat setelah pada kurun
waktu yang panjang di luar sekolah. Analisis biaya manfaat merupakan alat utama
untuk mengukur efisiensi eksternal.
Program Unggulan, sekolah unggulan, sekolah yang seperti apakah itu? Apakah
sekolah yang fasilitasnya lengkap? Apakah sekolah yang murid-muridnya pandai? Atau
sekolah unggulan punya kriteria-kriteria tertentu? Berikut ini adalah kriteria-kriteria
sekolah unggulan:
• Guru-gurunya rutin dilatih, sesama guru atau memanggil guru dari luar sekolah.
• Suara murid didengar, ada student council yang dulu disebut OSIS.
• Ponsel tidak dilarang apalagi dirazia, sekolah malah meminta guru melibatkan
teknologi dalam pelajaran.
• Bullying dicegah lewat sistem yang dibuat sekolah, guru, murid, dan orang tua.
• Sosial media dijadikan mitra untuk school branding dan siswa dipersiapkan agar
fasih menggunakan sosial media dengan baik dan benar.
• Sadar lingkungan, pemakaian kertas dikurangi sebisanya, sampah dikelola dengan
baik.
• Murid-muridnya fokus dan punya banyak strategi dalam belajar, bukannya semata
‘suntuk’ dalam belajar.
• Orang tua dianggap mitra walau sudah membayar, sekolah ajak orang tua bekerja
sama dalam mendidik anaknya.
• Sekolah pastikan murid yang bawa motor atau mobil punya SIM dan berikan
pelatihan safety riding.
• Guru-gurunya menguasai subyek yang jadi tanggung jawabnya dikelas, passionnya
adalah subyek yang ia ajar.
• Guru dilatih agar bisa berkomunikasi secara profesional secara lisan, tulisan, dan
saat ditelepon.
• Sekolah merupakan pembelajar; kepsek, guru, siswa, dan orang tua semangat belajar.
• Sekolah mengedepankan pengembangan karakter guru dan siswa.
• Sekolah mengembangkan budaya yang positif sehingga bisa menjadi panutan.
• Sekolah tidak memanjakan guru namun sibuk memberikan tantangan agar guru
makin profesional.
1. Kedisiplinan Pembelajaran
1) Hadir (Emerging),
2) Aplikasi (Applying),
3) Integrasi (Infusing), dan 4) Transformasi (Transforming).
Titik tumpu pada tahun pertama ini adalah pada pembudayaan nilai KARAKTER DAN
BUDAYA SEKOLAH (School Character and Culture).
1) Seragam Sekolah
Sejak senin – sabtu seluruh peserta didik wajib memakai seragam. Senin pakaian
putihputih, selasa putih biru, rabu setelan batik, kamis biru muda/biru tua, jumat
muslim/ah, sabtu pramuka. Hal ini melatih tertib dan disiplin berpakaian menutup
aurat.
2) Budaya Salam
Setiap kali bertemu antara guru, karyawan, peserta didik, dan orangtua, mereka saling
mengucapkan salam dan berjabat tangan. Ada salam yang khas yang dimiliki sekolah
ini, yaitu apabila peserta didik mengucapkan “Assalamualaikum…”, maka dijawab
dengan “Waalaikumsalam…”, kemudian peserta didik ditanya kembali dengan,
“Bagaimana kabarnya kamu hari ini?”, maka dijawab kembali oleh peserta didik
tersebut, “Alhamdulillah, saya sangat berbahagia hari ini”. Jawaban terahir ini yang
menjadi khas salam sekolah ini.
Merupakan karakter khas sekolah ini, yaitu S ke-1 = Senyum, S ke-2 = Salam, S ke-3 =
Sapa, S ke-4 = Sabar, S ke-5 = Syukur. Diharapkan dengan 5 S tersebut akan tercipta
suasana pembelajaran yang aman, nyaman, menyenangkan, menantang, dan bermutu.
4) Kultum
Dilaksanakan setiap shalat dhuhur berjamaah dan dilakukan oleh setiap siswa
penggerak literasi (SPL) yang telah terjadwal. Hal ini bertujuan untuk membina
mental santriwan/santriwati agar berani dalam berbicara di depan umum.
5) Upacara Bendera
6) Tadarus Al-Quran
Setiap Senin-Sabtu pagi selama 30 menit (06.55-07.25) sebelum pelajaran dimulai dan
dipimpin oleh ustad/ustadzah yang mengajar jam pertama. Diharapkan dengan
membaca ayat-ayat suci Al-Quran tersebut, seluruh jiwa, hati, pikiran, dan konsentrasi
peserta didik dan ustad/ustadzah menjadi pembimbing dalam bingkai kesucian dan
rida Allah. Sehingga ilmu-ilmu yang dituntut menjadi mudah masuk ke dalam relung
hati dan pikiran anak-anak, akhirnya mereka menjadi anak yang cerdas, shaleh, dan
tercerahkan.
Diberikan khusus bagi peserta didik yang belum dan sudah mampu membaca Al
Quran, dilakukan selama jam ektrakurikuler selama semester I dan II. Diharapkan
hasilnya dapat memberantas buta aksara Al-Qur’an setelah mereka belajar selama 3
tahun di bangku SMP Unggulan Aisyiyah Bantul.
8) Shalat Dhuha
Setiap hari pada jam istirahat pertama (09.30-10.00). Dilaksanakan di Mushola yang
tenang dan bersih. Diharapkan dengan shalat dhuha tersebut, seluruh jiwa, hati,
pikiran, dan konsentrasi peserta didik dan guru-guru menjadi terbimbing dalam
bingkai kesucian dan mampu berkonsentrasi pada pelajaran berikutnya. Dan dengan
harapan pula semoga mereka menjadi anak-anak yang cerdas, shaleh/shalehah, taat
beragama, dan tercerahkan hidupnya serta kedua orang tua mereka dimudahkan
dalam mencari rizqi yang halal Mubarak dan segala urusannya
9) Shalat Berjamaah
Seluruh warga menegakkan shalat berjamaah pada waktu dzuhur dan ashar di
Mushola yang tenang dan bersih di bawah bimbingan ustad/ustadzah mereka. Di
akhir shalat mereka berdoa bersama untuk diri sendiri, kedua orang tuanya, dan
keselematan duniawi dan ukhrawi, serta diisi kultum oleh siswa secara bergantian.
Selama mereka berada di sekolah, kedua waktu shalat tersebut akan terjaga, tinggal
tiga waktu shalat lainnya di rumah masing-masing.
Dilakukan oleh para wali kelas kepada peserta didik yang menjadi perwaliannya, atau
oleh para guru mata pelajaran kepada peserta didik binaannya. Selain itu juga
dilakukan oleh para wali kelas kepada orangtua peserta didik, untu diinformasikan
tentang kemajuan/kemunduran prestasi belajar anak-anaknya, kemudian dicarikan
solusinya yang terbaik.
Dalam hal ini pihak sekolah memberikan penghargaan kepada peserta didik yang
menjadi juara pertama dengan dibebaskan uang sekolah satu bulan untuk memotivasi
kepada yang bersangkutan dan peserta didik yang lainnya. Apresiasi ini diberikan
setiap selesai semester.
Kegiatan pembinaan dan tarbiyah kepribadian yang Islami, dilaksanakan oleh para
anggota kerohanian Islam (Rohis). Para pesertannya dipanggil santriwan (Laki-laki)
dan santriwati (Perempuan). Kegiatan ini biasa dilakukan jauh dari keramaian hiruk
pikuk duniawi, yaitu di pedesaan, agar mereka dapat menyatu dengan alam dan dapat
banyak mengambil pelajaran dari lingkungan tersebut. Dalam pelaksanaannya,
Alhamdulillah, keterlibatan para Alumni Rohis yang sudah kuliah di perguruan tinggi
UIN, pesantren sangat membanggakan Sekolah.
Biasanya dilakukan selama 3 hari di bulan Ramadhan dengan jadwal kegiatan yang
dikemas menarik, dilakukan secara bergantian sesuai dengan jenjang kelas
masingmasing. Tujuannya, agar terwujud ukhuwwah islamiyah, aqidah yang lurus,
Tambi Sintya Pradipa_SMP Negeri Satap Cimanggung 15
amal yang shaleh, empati sosial yang tinggi, dan akhlaqul karimah para pesertanya.
Biasanya kegiatan diakhiri dengan melakukan buka puasa bersama.
Dilakukan setiap tanggal 13 Dzulhijjah setiap tahunnya. Yang menarik dari kegiatan
ini, dua bulan sebelum hari H, peserta didik, guru, dan karyawan sudah menabung
setiap hari hingga terkumpul dana yang cukup besar, yaitu sepadan dengan harga 4-5
ekor kambing. Setelah disembelih, daging-dagingnya didistribusikan oleh para guru,
karyawan dan pengurus OSIS kepada para mustahiqnya di sekitar tempat tinggal
mereka.
Kegiatan ini diberikan khusus bagi kelas IX, yang menjadi salah satu persyaratan uji
praktik ibadah syari’ah sebelum Assesmen Kompetensi Minimal (AKM).
Dilaksanakan setelah Hari Tasyiq. Hasil kegiatan ini diharapkan menjadi bekal bagi
peserta didik ketika mereka hendak melakukan ibadah Umrah maupun Haji setelah
mereka tamat.
Kegiatan non akademik yang memberi wadah/ kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan bakat dan minatnya masing-
masing. Terdapat sekitar 5 jenis ekskul yang dikembangkan di sekolah ini.
Organisasi para oerang tua peserta didik yang salah satu tugas utamanya mendukung
dan menunjang kegiatan sekolah dalam upaya meningkatkan mutu layanan
pendidikan. Komite Sekolah dan Wakil Orang Tua Kelas (Paguyuban Wali Murid)
adalah partner sekolah dalam berbagai event dan kegiatan. Mereka bekerja dan
membantu sekolah tanpa mengharapkan imbalan apapun, kecuali ridha Allah SWT,
adanya pengajuan kelas.
Jaringan kerjasama yang selama ini telah dijalin oleh sekolah ini baik dengan
Lembaga/institusi Gerakan Menulis Buku (GMB) Jawa Tengah, Perpusda, Taman
Bacaan Ceria dan Sanggar Teater Lentera Jiwa, di dalam teknik pendidikan dan
pembelajaran.
Falsafah Hidup dan Kata-kata Mutiara yang dipasang pada tempat-tempat stategis di
lingkungan sekolah, yang bertujuan agar dapat memotivasi dan memberikan teladan
kepada seluruh warga sekolah dalam bekerja, belajar, dan beribadah. Seperti kalimat,
“Lebih baik menunggu 30 menit dari pada terlambat 1 menit”, “Better late than Never”,
“Semua tempat adalah sekolah, semua orang adalah guru, semua aktivitas adalah
solusi”, “Gagah bedas tanpa lawan”. dan masih banyak yang lainnya.
Kegiatan yang dilakukan untuk mendidik peserta didik menjadi calon pengurus IPM,
dan untuk melatih mereka untuk menjalankan roda organisasi yang sesuai dengan
aturan pemerintah dan yayasan.
Seluruh peserta didik dan warga sekolah dalam keberadaannya di sekolah mereka
diatur sesuai dengan Tata Tertib Sekolah yang berlaku, dan sudah disosialisasikan
dan disepakati bersama pada setiap awal tahun pelajaran. Tujuan akhir dari Tata
Tertib tersebut agar semua warga sekolah merasa nyaman, bahagia (Nyaba), sehat,
berbagi, amanah, religious (Sabar).
25) Budaya Jujur, Kerja Keras, Cerdas, Ikhlas, Berkualitas dan Tuntas.
Merupakan budaya yang melekat pada setiap guru, karyawan, dan peserta didik di
sekolah ini. Peserta didik dilatih untuk menyelesaikan tugas-tugasnya (terutama
dalam latihan-latihan, ulangan, dan ujian) dengan cepat, akurat, tepat waktu, dan
hanya berharap mendapatkan pahala dan ridha dari Allah, bukan dari orang lain.
Adalah program pelatihan dan pendidikan bahasa inggris bagi guru-guru mata
pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, Sains Terpadu, TIK, dan IPS Terpadu di sekolah
selama 20 kali pertemuan, yang akan digunakan untuk melakukan proses
pembelajaran bilingual di kelas dilaksanakan setiap Rabu sore.
Program ini dilaksanakan setiap hari dengan tujuan agar siswa menjadi familiar
dengan bahasa Inggris karena setiap hari mereka belajar bahasa Inggris dengan
dukungan sumber belajar dari Cambridge yang diharapkan akan lebih memacu
peningkatan kemampuan berbahasa Inggris siswa. Kemampuan siswa dan target
pencapaian sangat berkaitan sehingga perlu dilakukan grading sesuai dengan
tingkat kemampuan penguasaan yang diselaraskan dengan target pencapaian
belajar.
2. TARGET
3. REWARD
Untuk mendukung kemajuan anak, perlu diberikan apresiasi untuk siswa yang
berani aktif berbicara dengan bahasa Inggris berupa:
• Poin (SMP)
• Bintang (SD)
4. EVALUASI
Laporan Penilaian :
• Mengacu presentase Tes Tertulis 70% dan Tes Lisan 30% untuk semua jenis
evaluasi (UH, UTS, UAS/UKK)
• Untuk Laporan Penilaian Raport mengacu presentase : UH 40%, UTS 30%,
UAS/UKK 30%
5. BUKU
Kami menggunakan buku paket “When English Rings the Bell” dari Pemerintah
dalam penerapan Kurikulum 2013 didukung buku Pioneer dari Cambridge untuk
memacu pencapaian siswa.
Program ini dilaksanakan setiap hari dengan tujuan agar siswa menjadi familiar
dengan bahasa Inggris karena setiap hari mereka belajar bahasa Inggris dengan
dukungan sumber belajar dari Cambridge yang diharapkan akan lebih memacu
peningkatan kemampuan berbahasa Inggris siswa. Kemampuan siswa dan target
pencapaian sangat berkaitan sehingga perlu dilakukan grading sesuai dengan
tingkat kemampuan penguasaan yang diselaraskan dengan target pencapaian
belajar.
2. TARGET
E.3 TAHSIN-TAHFIDZ
Generasi Cerdas Eksotik (Ekspresif, Sholeh dan Beretika) “Ini merupakan suatu hal
yang sangat luar biasa untuk lebih mengoptimalkan bagaimana mendidik anak,
mengembangkan potensi anak yang ada di sekolah. Bbagaimana keteladanan beretika,
sopansantun, tatakrama, ini dibentuk di lingkungan sekolah maupun keluarga untuk
membentuk bagaimana anak menjadi saleh, santun, beretika, dan berkarakter. Hal ini bisa
dikembangkan di sekolah dengan kegiatan-kegiatan positif. Salahsatunya melalui kegiatan
ekstrakurikuler Tahsin dan Tahfidz Al-Quran.
Tahsin-Tahfidz
• Siswa dikelompokkan sesuai dengan kemampuan baik Tahsin (bacaan) maupun
Tahfidz (hafalan).
• Ada 3 kelompok (Cepat, Normal, Lambat)
• Target tiap kelompoknya berbeda
• Semua kegiatan dikoordinatori guru PAI
1. Target Tahsin
METHODE KLS SMTR LAMBAT NORMAL CEPAT
Utsmani dan Al Qur’an VII 1 Lulus 1/2 buku Q.S Al Maidah Q.S Al
ayat 1 - 60 Maidah
Tambi Sintya Pradipa_SMP Negeri Satap Cimanggung 21
Utsmani 1 ayat 1 – 60
Lulus buku
Q.S Al Maidah Q.S Al Maidah
Utsmani dan Al Qur’an VII 2
ayat 61 – 120 ayat 61 – 120
Utsmani 1
Lulus 1/2 buku
Utsmani dan Al Qur’an VIII 1 Q Q.S 6 : 1 – 80 Q Q.S 6 : 1 – 80
Utsmani 2
Lulus buku
Al Qur’an VIII 2 S 6 : 81 – 165 S 6 : 81 – 165
Utsmani 2
Al Qur’an IX 1 Q.S 7 : 1 – 100 Q.S 7 : 1 – 100 Q.S 7 : 1 – 100
Q.S Al A’raf ayat Q.S Al A’raf ayat Q.S Al A’raf ayat
Al Qur’an IX 2 101 101 - 205 101 – 205
- 205
2. Target Tahfidz
KLS SMTR LAMBAT NORMAL CEPAT
Muraja’ah Juz 30 + Al
VII 1 Tidak ada hafalan An Naba’ – At Takwir
Mursalat + Al Insan
Muraja’ah juz 30 + Al
VII 2 Tidak Ada hafalan Al Infithar – Al Buruj
Qiyamah + Al Mudatstsir
Muraja’ah Juz 29 + Al
VIII 1 An Naba’ – Abasa Ath Thariq – Al Balad
Muzammil + Al Jin
At Takwir – Al Asy Syams – At Muraja’ah Juz 29 + Nuh + Al
VIII 2
Muthaffifin Takatsur Ma’arij
Al Insyiqaq – Al Al Ashr – An naas + Muraja’ah Juz 29 + Al
IX 1 A’la Muraja’ah juz 30 Haqqah
+ Al Qolam
Al Ghasyiyah – Al
IX 2 Muraja’ah juz 29 + Al Mulk
Fajr Muraja’ah Juz 30
SMP Negeri Satu Atap Cimanggung ikut mewujudkan tujuan pemerintah mencerdaskan
anak bangsa, tidak hanya cerdas intelegensi tetapi cerdas emosi dan spiritual. SMP
Untuk menerapkan pembiasaan ibadah kegiatan yang dilaksanakan setiap hari, Salat
Dhuha, Asma’ul Husna, Doa dan Tadarus bersama, Salat Zuhur dan Ashar berjamaah.
Upacara Bendera dilaksanakan setiap hari Senin dan Hari Besar Nasional (PHBN) .
Setiap bulan kami melaksanakan kegiatan pendisipinan siswa berupa Sidak, kegiatan
Pengajian Sabtu Pagi Bersama. Sebagai rangkaian semesteran kegiatan classmeeting
menjadi agenda rutinitas dan berbagai kegiatan rutin tahunan yaitu, Peringatan Hari
Besar Islam (PHBI) dengan Acara Peringatan, Tausiyah Agama, Santunan Anak Yatim
bakti Sosial, Pesantren Ramadhan, Takbir Bersama, Gebyar Muharram, Penganugerahan
Isra miraj kepda siswa dan guru berprestasi.
Pada tahun ketiga diupayakan ulang evaluasi menyeluruh untuk pencapaian integrase
holistic SCHOOLTREN. Maka aktivitas dikaji ulang dimulai dengan pembenahan
kurikulum Pendidikan nasional, kurikulum Pendidikan Jaringan Sekolah Islam Terpadu
(JSIT) tanpa mengabaikan keunggulan peradaban dubaya local.
Program Kerja
Bidang Kurikulum
NO PROGRAM/KEGIATAN HASIL EVALUASI/RENCANA
TINDAK LANJUT
1. PTS, PAS, PAT Kelas VII, VIII, Lapotran Hasil PTS / PAS Nilai lebih meningkat
IX Kelas VII, VIII, IX
1. TPPU / PTM Kelas IX a. Laporan Hasil Terlaksana dengan
TPM baik
b. Nilai UN lebih
meningkat dibanding
tahun lalu
1. Pembinaan 4 Mapel Kelas IX a. Nilai UN lebih Waktu minim
meningkat
dibanding tahun lalu
1. Les 4 Mapel a. Nilai UN lebih Waktu minim
meningkat dibanding
tahun lalu
1. Ujian sekolah dan USBN Laporan Ujian Sekolah Terlaksana dengan
Tambi Sintya Pradipa_SMP Negeri Satap Cimanggung 23
(Praktek dan Teori) baik
1. Pembinaan OSN Diperoleh siswa yang siap Waktu pembinanaan
lomba OSN minim
1. PKG Laporan PKG Sumatif Untuk guru kelas IX
mencari waktu
penilaian agak sulit
PROGRAM UNGGULAN BIDANG KURIKULUM
NO PROGRAM / KEGIATAN
1. Pembinaan 4 mapel oleh ahli dari luar sekolah (dosen, Guru, praktisi dll)
2. Pembuatan Kelas khusus Matematika dan Bahasa Inggris (khusus gamers)
3. Motivasi khusus siswa bernilai rendah
Bidang Kesiswaan
NO PROGRAM/KEGIATAN HASIL EVALUASI/RENCANA
TINDAK LANJUT
1. Masa Pengenalan Berjalan dengan Kurang aktifnya para
Lingkungan Sekolah lancar pemangku jabatan /
dibenahi
1. Ekstra Kurikurikuler Cukup baik • Terlalu banyak
dan pembinaan saat memakai dana
pertandingan pembinaan
• Membuat
putusan/aturan
dalam pembinaan
Bidang Humas
NO PROGRAM/KEGIATAN HASIL EVALUASI/RENCANA
TINDAK LANJUT
1. Penerimaan Peserta Didik 137 siswa Meningkatkan
Baru (PPDB) promosi lewat
berbagai media
1. Promosi Sekolah • Leaflet Menambah Lokasi
• Videotron Pemasangan Baliho
• Baliho
1. Reuni Akbar
(Termasuk MGMP)
1. Sukses Akreditasi 2018
Bidang Pembiayaan
NO PROGRAM/KEGIATAN HASIL EVALUASI/RENCANA
TINDAK LANJUT
1. Sistem pembayaran Gaji Bisa dirutinkan lewat Jika ada kekurangan
Lewat Bank ATM dibayarkan secara kas
1. Honor Kegiatan Dapat digunakan Kadangkala lupa
Memakai Pajak dan Bend untuk Laporan BOS melengkapi laporan (Nota