MAKALAH PKN-WPS Office
MAKALAH PKN-WPS Office
- wd. Fatimatuzzahra A. R.
- anisa putri
- ihsan al ashar
- nandito ardiansyah A.
- alif rehando
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah berjudul hubungan antara perundang-undangan tepat
waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas guru pada bidang studi pkn Selain itu, penulis
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
hubungan antara perundang-undangan.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini
DAFTAR ISI.........................................................................
BAB I
Pendahuluan ......................................................................
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
BAB II
Pembahasan......................................................................
BAB III
PENUTUP...........................................................................
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
PEMBAHASAN
Peraturan perundang-undangan yang ada dibawah nya tidak boleh bertentangan terhadap
keduanya. Undang-undang hingga peraturan daerah tidak boleh menuliskan norma hukum
yang melarang kebebasan beragama. Peraturan perundang-undangan yang ada di bawah
undang-undang Dasar negara Republik indonesia tahun 1945 juga harus merujuk pasal atau
ayat yang ada dalam undang-undang Dasar negara Republik indonesia tahun 1945.
Apabila dirunut mulai dari landasan hukum tertinggi, maka dasar hukum penanggulangan
kemiskinan dapat ditemukan dalam pasal 27,28,31,33,dan 34 undang-undang Dasar negara
Republik indonesia tahun 1945. Kelima pasal tersebut mengatur hak-hak tiap warga negara
untuk mendapatkan akses layanan dari negara. Akses terhadap hal atau layanan tersebut,
antara lain terkait dengan pekerjaan, penghidupan yang layak, kemerdekaan berserikat,
mengutarakan pendapat, pendidikan, perekonomian, dan kemakmuran rakyat. Berikut
beberapa bunyi pasal-pasal tersebut :
a. Pasal 27 ayat (2) berbunyi " Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. "
c. Pasal 31 ayat (1) berbunyi " Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. "
Sedangkan pasal 31 ayat (2) berbunyi " Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan
dasar dan pemerintah wajib membiayainya. "
d. Pasal 33 ayat (1) berbunyi " Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan atas asas kekeluargaan. " Pasal 33 ayat (2) berbunyi " Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara. " Pasal 33 ayat (3) berbunyi " Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh negara dan di pergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat. " Pasal 33 ayat (4) berbunyi " Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar
atas Demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efesiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional. "
e. Pasal 34 ayat (1) berbunyi " Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh
negara. " Pasal 34 ayat (2) berbunyi " Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai
dengan martabat kemanusiaan. "
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
- undang-undang Dasar negara Republik indonesia tahun 1945 adalah suatu hukum Dasar
tertulis atau konstitusi negara yang menjadi Dasar dan sumber dari peraturan-peraturan
lain atau perundang-undangan lain yang berlaku di wilayah negara Kesatuan Republik
indonesia.
B. Saran
Pembuatan isi makalah pkn tentang hubungan antara peraturan perundang-undangan masih
jauh dari kata sempurna. Saran dari penulis ini berharap adanya kritik dan saran dari
pembaca dan penulis juga berharap pembaca bisa memahami hal' yang telah disampaikan
di makalah ini.