Esai Intoleransi Radikalisme 3 Jam
Esai Intoleransi Radikalisme 3 Jam
esai 2
jam 55
menit
Pendahuluan.
RAHASIA
TERBATAS
2
TERBATAS
TERBATAS
3
TERBATAS
TERBATAS
4
Pembahasan.
Indonesia sebagai negara majemuk yang terdiri dari beragam suku, budaya,
adat dan agama memang sangat dinamis dalam menjalani kehidupan berbangsa
dan bernegara. Hal itu tentunya sangat berpengaru terhadap stabilitas dan
keamanan manakala kemajemukan tersebut tidak diikuti dengan manajemen
kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara yang saling bersinergi dengan
seluruh komponen masyarakat maupun pemerintah. Menyikapi beberapa persoalan
yang melatarbelakangi penulisan ini, yaitu pertama masih rendahnya kesadaran
masyarakat terhadap ancaman bahaya intoleransi dan radikalisme, kedua belum
optimalnya sinergi dalam mencegah dan menanggulangi radikalisme dan intoleransi
serta ketiga masih lemahnya penghayatan dan pengamalan pancasila oleh segenap
komponen bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
maka penulis akan menjabarkan menjadi beberapa hal yaitu data/fakta yang terjadi
berkaitan dengan hal tersebut beserta penyebabnya, harapan yang diinginkan, teori
yang mendasari, kendala dan kelemahan serta upaya yang dapat dilakukan dengan
melihat peluang dan kemampuan.
TERBATAS
TERBATAS
5
seluruh aktifitas pendidikan di wilayahnya dan 3. aparat setempat dalam hal ini
adalah aparat Kodim dan Koramil kurang optimal dalam melakukan deteksi dini dan
cegah dini sehingga terjadi hal sebagaimana dimaksud.
Dari data dan fakta di atas, maka harapan yang ingin dicapai adalah
kesadaran yang tinggi seluruh masyarakat terhadap ancaman bahaya intoleransi
dan radikalisme sehingga masyarakat secara insiatif dapat menghindari sika
tersebut, disamping itu diharapkan ketatnya pengendalian oleh pemerintah setempat
mengenai aktifitas di daerahnya khususnya yang berkaitan dengan intoleransi dan
radikaliseme dan yang terakhir adalah optimalnya peran aparat teritorial di
Koramil/Kodim guna mencegah terjadinya intoleransi dan radikalisme.
Berangkat dari data dan fakta tersebut harapan yang diinginkan adalah
optimalnya sinergi dalam mencegah dan menanggulangi akibat dari radikalisme dan
intoleransi yaitu konflik masyarakat yang berimbas kepada stabilitas sosial, polotik,
TERBATAS
TERBATAS
7
Dari hal tersebut maka upaya yang dapat diambil antara lain: 1. Kodim melakukan
forum group discusion (FGD) bersama forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD),
2. Kodim memberikan saran dan masukan kepada FKPD untuk melakukan rapat
teknis pembentukan Protap di daerah dan 3. mengkoordinir jajaran untuk
melaksanakan latihan kesiapsiagaan di daerah dalam rangka mengantisipasi konflik
sosial akibat intoleransi dan radikalisme.
Berangkat dari data fakta tersebut maka harapan yang diinginkan adalah 1.
kuatnya penghayatan dan pengamalan pancasila oleh segenap komponen bangsa
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; 2. optimalnya peran
satuan teritorial dalam deteksi dini dan cegah dini dan 3. terciptanya kedekatan
satuan teritorial dengan masyarakat melalui kegiatan komsos.
TERBATAS
TERBATAS
9
Namun demikian dalam upaya mewujudkan harapan selalu ada kendala yaitu
terlalu masifnya pengaruh budaya luar yang masuk ke dalam masyarakat indonesia
melalui media elektrinik yang sangat mudah diakses oleh setiap orang sehingga
dengan kelemahan yang dimiliki oleh masyarakat yang terlalu terbuka dalam
menerima pengaruh negatif dari luar maka dengan mudah sikap intoleransi tersebut
mempengaruhi perilaku dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sehingga akan
berdamapak kepada terbentuknya faham radikalisme. Kedua, kurangnya peka nya
aparat teritorial di wilayah dalam hal deteksi dini dan cegah dini dan ketiga adalah
kurangnya pemahaman tentang pentingnya pancasila dalam berkehidupan
berbangsa dan bernegara.
Penutup.
Kesimpulan.
TERBATAS
TERBATAS
10
Saran.
TERBATAS
TERBATAS
11
TERBATAS