Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KEDELAPAN

________________________________________________________________

1. Eksistensi ancaman dan gangguan radikalisme tehadap ketangguhan ketahanan nasional Indonesia,
dapat mempengaruhi kondisi dan stabilitas bangsa untuk survive. ANDA DIMINTA UNTUK MENJELASKAN
DAN CONTOH YANG TERMASUK DALAM KATEGGORI ANCAMAN DAN GANGGUAN RADIKALISME
TERSEBUT!!

jawab :

 konsep radikalisme yang mengacu pada sebuah doktrin politik yang dianut oleh sebagian
individu yang dituangkan dalam sebuah gerakan yang berlandaskan isu sosial-politik untuk
mendukung adanya kebebasan individu maupun kolektif dari bentuk masyarakat yang
terstruktur secara hirarki
 transnational organized crime. Pada tingkatan tertentu, kondisi tindakan amoral yang
menentang bangsa dan negara akan jatuh pada sebuah bentuk kolektif yang saling
mendukung atas pertentangan sebuah ideologi. Hal ini akan membawa pada tindakan yang
melanggar hukum yang telah ditetapkan. Fenomena ini tidak hanya terbatas pada satu
kawasan, namun juga mampu meluas hingga ke seluruh dunia yang juga dikenal dengan
nama transnational organized crime
 Terorisme hadir dilatarbelakangi oleh kondisi politik dan memiliki tujuan untuk menciptakan
bentuk politik baru. Seperti halnya bentuk peperangan yang tidak terstruktur, terorisme
dirancang untuk mencapai perubahan politik demi mendapatkan kekuasaan dan hak
pengakuan

2. Anda diminta untuk melakukan pengkajian pada aspek ASTAGATRA Ketahanan Nasional. Uraikan hasil
pengkajian tersebut secara satu persatu menurut gatranya masing-masing !

Jawab:

Untuk memahami fenomena sosial dan alam, maupun untuk memecahkan permasalahan yang ada
didalamnya diperlukan pemahaman mengenai interaksi dari berbagai unsur yang membentuk fenomena
atau permasalahan tersebut. Aspek kehidupan manusia sebagai gejala (fenomena) sosial dapat kita
pahami dari interaksi dengan lingkungannya. Manusia dengan segala potensi yang dimilikinya (akal,
perasaan keterampilan berkomunikasi) untuk kelangsungan hidupnya mendapat tantangan dan
berinteraksi dengan lingkungannya, menghasilkan “kebudayaan”. Dengan kata lain, manusia dengan
potensi yang dimilikinya itu memungkinkan manusia menjadi manusia budaya.
Sebagai manusia budaya ia melakukan hubungan dengan lingkungannya, contohnya:

1. Hubungan manusia dengan Tuhan, mewujudkan kehidupan beragama.


2. Hubungan manusia dengan manusia secara individu dan berkelompok, mewujudkan kehidupan
sosial dan masyarakat.
3. Hubungan manusia dengan kebutuhan dalam hidup sehari-hari terwujud dalam ekonomi.
4. Hubungan manusia dengan rasa aman terwujud dalam bentuk pertahanan dan keamanan.
Contoh tersebut, merupakan pemetaan atau pengelompokan aspek kehidupan yang sangat luas dan
sebenarnya terkait satu sama lain. Karena luas dan kompleksnya aspek kehidupan itu maka untuk
memudahkan kita dalam pengkajian dibuat “model” dari aspek kehidupan tersebut. Model adalah
penyederhanaan dari keadaan yang sebenarnya tanpa menghilangkan ciri-ciri asli hasil dari pemetaan.
Aspek kehidupan tersebut dipetakan ke dalam salah satu gatra (model) untuk memudahkan pengamatan
maupun pemahaman interaksi. Selanjutnya, peta model (gatra) aspek kehidupan nasional atau disebut
model tannas atau model tata kehidupan nasional.

Anda mungkin juga menyukai