MODUL 1
Sejarah Nilai-nilai Bela Negara adalah Agresi Militer II Belanda yang berhasil
meguasai Ibukota Yogyakarta dan Soekarno Hatta tidak meluruhkan semangat
perjuangan Bangsa Indonesia. Perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan
dilaksanakan baik dengan hard power (perang gerilya) maupun soft power
(pemerintahan darurat) di Kota Bukittinggi.. Semua Negara dan bangsa memiliki
ancamannya masing-masing, termasuk Indonesia sehingga dibutuhkan
kewaspadaan dini untuk mencegah potensi ancaman menjadi ancaman. Ancaman
pada era reformasi diartikan sebagai sebuah kondisi, tindakan, potensi, berasal dari
dalam atau luar negeri, diperkirakan atau diduga atau yang sudah nyata dapat
membahayakan tatanan serta kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam
rangka pencapaian tujuan nasionalnya.. Kewaspadaan dini memberikan daya
tangkal dari segala potensi ancaman, termasuk penyakit menular dan konflik social
dengan sikap dan perilaku yang didasarkan pada kesadaran bela Negara dan
diaktualisasikan oleh ASN agar tujuan nasional dapat tercapai.
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara,
dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa dari berbagai Ancaman. Nilai Dasar Bela Negara yakni cinta tanah air,
sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela
berkorban untuk bangsa dan negara dan kemampuan awal Bela Negara.
MODUL 3