Wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang
bersumber dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, untuk menghadapi
persoalan bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.
Kemajuan dan perubahan terus menggeser nilai-nilai dan norma warisan leluhur Indonesia.
Wawasan kebangsaan penting dipelajari untuk dapat berdaptasi dengan perubahan, namun tetap
menjaga sikap dan tindakan di masyarakat agar tidak menyimpang dari pandangan hidup bangsa dan
nilai-nilai Pancasila. Selain itu wawasan kebangsaan juga akan menumbuhkan rasa toleransi dan
semangat persatuan berdasarkan keberagaman latar belakang Indonesia.
ANALISIS ISU KONTEMPORER
Perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan menjadi bagian dari perjalanan
peradaban manusia. Perubahan yang diharapkan terjadi bukan hanya sesuatu yang berbeda namun
juga perubahan ke arah yang lebih baik untuk memuliakan manusia.
PNS yang profesional memerlukan pemenuhan terhadap beberapa persyaratan berikut:
1. Mengambil Tanggung Jawab
2. Menunjukkan Sikap Mental Positif
3. Mengutamakan Keprimaan,
4. Menunjukkan Kompetensi
5. Memegang Teguh Kode Etik
1. Modal Intelektual
Modal intelektual adalah perangkat yang diperlukan untuk menemukan peluang dan mengelola
perubahan organisasi melalui pengembangan SDMnya.
2. Modal Emosional
3. Modal Sosial
4. Modal ketabahan (adversity)
5. Modal etika/moral
6. Modal Kesehatan (kekuatan) Fisik/Jasmani
Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok berbeda berdasarkan tingkat urgensinya : 1.
Isu saat ini (current issue)
2. Isu berkembang (emerging issue), dan
3. Isu potensial.
“issue scan”,
Merupakan teknik untuk mengenali isu melalui proses scanning untuk mengetahui sumber informasi
a. Media scanning, yaitu penelusuran sumber-sumber informasi isu dari media seperti surat
kabar, majalah, publikasi, jurnal profesional dan media lainnya yang dapat diakses publik
secara luas.
b. Existing data, yaitu dengan menelusuri survei, polling atau dokumen resmi dari lembaga
resmi terkait dengan isu yang sedang dianalisis.
c. Knowledgeable others, seperti profesional, pejabat pemerintah, trendsetter, pemimpin opini
dan sebagainya
d. Public and private organizations, seperti komisi independen, masjid atau gereja, institusi
bisnis dan sebagainya yang terkait dengan isu-isu tertentu
e. Public at large, yaitu masyarakat luas yang menyadari akan satu isu dan secara langsung atau
tidak langsung terdampak dengan keberadaan isu tersebut.
1. Main Mapping
Mind mapping adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual
dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan (DePorter, 2009: 153).
2. Fishbone Diagram
Mirip dengan mind mapping, pendekatan fishbone diagram juga berupaya memahami
persoalan dengan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang terkait namun fishbone diagram
lebih menekankan pada hubungan sebab akibat,
3. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah suatu metoda analisis yang digunakan untuk menentukan dan
mengevaluasi, mengklarifikasi dan memvalidasi perencanaan yang telah disusun, sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA
Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik
secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan
berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh
jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan
hidup berbangsa dan bernegara. Rumusan Nilai Bela Negara :
1. Kesehatan Jasmani
Kesehatan jasmani atau kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan
fungsi alat-alat tubuhnya dalam batas fisiologi terhadap keadaan lingkungan dan atau kerja
fisik yang cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan (Prof. Soedjatmo Soemowardoyo).
Kebugaran jasmani diperlukan bagi ASN agar dapat menjalankan setiap tugas jabatan dengan
baik tanpa keluhan.
2. Kesehatan Mental
Sistem kendali diri yang bagus sebagai wujud dari kinerja sistem limbik (cenderung ke emosi)
dan sistem cortex prefrontalis (cenderung rasional) yang tepat.
Kesiapsiagaan Bela Negara kaitannya dengan kegiatan Latsar CPNS akan menjadi modal
penguatan jasmani, mental dan spiritual dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa dari segala ancaman baik dari
dalam maupun luar negeri. Sehingga, setiap Calon Pegawai Negeri Sipil dapat selalu siap dan
memberikan pelayanan yang terbaik.
Bela Negara
Tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun
kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara
yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman.
Ketiga modul saling berkaitan satu dengan yang lain, untuk bisa mewujudkan kesiapsiagaan bela
negara dibutuhkan pemahaman dan pikiran kritis mengenai isu-isu yang berkembang dimasyarakat
serta bagaiamana menganalisis isu kontemporer yang ada agar tidak menyimpang dari nilai-nilai
Pancasila. Untuk dapat melakukan analisis tersebut perlu adanya wawasan kebangsaan megenai latar
belakang dan nilai-nilai keberagaman yang melekat pada Indonesia sehingga dapat memilah hal-hal
positif dan negatif.