Anda di halaman 1dari 4

MODUL ADMINISTRASI TRANSAKSI

KOMPETENSI DASAR
3.14 Menerapkan pengoperasian alat bantu verifikasi dalam transaksi
4.14 Mengoperasikan alat bantu verifikasi dalam transaksi
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Pengetahuan
a. Menjelaskan pengertian verifikasi dan validasi
b. Menjeleskan pengertian alat bantu verifiaksi
c. Mengideskrifsikan jenis-jenis alat bantu verifikasi
d. Menjelaskan cara mengoperasikan alat bantu verifikasi
2. Keterampilan
Mengoperasikan cara mengoperasikan alat bantu verifikasi
TUJUAN
1. Pengetahuan
Setelah membaca dan memahami diharapkan peserta didik mampu
a. menjelaskan pengertian verifikasi dan validasi
b. mendeskripsikan pengertian alat bantu verifiaksi
c. mendeskrifsikan jenis-jenis alat bantu verifikasi
d. menjelaskan caramengoperasikan alat bantu verifikasi
2. Keterampilan
Setelah membaca dan memahami diharapkan peserta didik mampu mengoperasikan alat
bantu verifikasi
MATERI
1. PENDAHULUAN
Ada dua jenis alat pembayaran, yaitu uang kartal (uang kertas dan uang logam) dan uang giral, berupa
kartu kredit, kartu debit, e-walle, dan e-money. Baik pembayaran tunai maupun nontunai, penjual harus
dapat memastikan bahwa alat pembayaran tersebut adalah asli. Untuk itu diperlukan pengetahuan,
keterampilan, ketelitian, serta kejelian seorang penjual atau kasir untuk membedakan antara alat
pembayaran yang asli dengan yang palsu. Untuk membantu proses apakah alat pembayaran itu asli atau
palsu, penjual bisa menggunakan alat verifikasi pembayaran yang akan dibahas pada modul ini.
2. ALAT BANTU VERIFIKASI DALAM TRANSAKSI
a. VARIFIKASI DAN VALIDASI
Verifikasi adalah konfirmasi, melalui penyediaan bukti objektif, bahwa persyaratan yang ditentukan
telah dipenuhi. Validasi adalah konfirmasi melalui pengujian dan penyediaan bukti objektif bahwa
persyaratan tertentu untuk suatu maksud khusus dipenuhi.
Contoh verifikasi:
Sebagaimana dijelaskan pengertian verifikasi diatas bahwa verifikasi itu sering ditemui dalam
pendaftaran. Pada saat mendaftar, maka akan diperlukan untuk menyediakan bukti obyektif contohnya
seperti fotokopi KTP, akte kelahiran, dan sejenisnya.
Setelah hal-hal tersebut dilengkapi, maka selanjutnya berkas pendaftaran tersebut diverifikasi. Selain
dari itu, verifikasi dapat juga dilakukan pada laboratorium yang akan melakukan sebuah penelitian.
Metode Verifikasi ini, dilakukan dengan menggunakan sifat yang baku untuk dapat membuktikan hasil
yang benar valid. Verifikasi tersebut juga bisa ditujukan untuk dapat melihat apakah laboratorium
tersebut memiliki kompetensi personil.
b. ALAT BANTU VERIFIKASI BERAT
Alat Bantu Verifikasi dan Validasi Berat Kegiatan perdagangan yang menggunakan ukuran berat harus
melakukan verifikasi di depan konsumen mengenai kesesuaian ukuran barang yang dibeli konsumen.
Alat ukur berat atau timbangan yaitu alat untuk mengukur nilai berat suatu benda, sehingga kita bisa
membandingkan berat suatu benda dengan benda lain.
Berbeda dengan alat ukur tidak baku, timbangan dapat memberikan informasi berat benda lebih
tepat. Berikut ini adalah jenis timbangan beserta kegunaannya :
1) Timbangan Duduk
Timbangan duduk adalah salah satu alat untuk menimbang yang biasanya digunakan oleh para
peternak, pedagang, jasa laundry, atau koki. Banyak yang menggunakan timbangan jenis ini,
karena kapasitasnya yang mencapai 500 kg, namun ada juga yang berkapasitas maksimal 50 kg.
Timbangan duduk berkapasitas 500 kg biasanya dilengkapi roda besi dan timbangan bandul geser
kuningan. Ada berbagai model timbangan duduk yang bisa kita lihat melalui gambar alat ukur
berat ini.
2) Neraca
Setiap benda memiliki massa, yaitu banyaknya zat yang terkandung di dalamnya. Massa benda
dapat diukur menggunakan alat ukur massa yang disebut neraca. Dengan menggunakan neraca,
massa benda dapat diukur hingga tingkat ketelitian 0,01 g. Ada beberapa jenis neraca yaitu
neraca Ohaus, neraca digital, neraca analitis dua lengan, dan neraca lengan gantung. Mengukur
massa benda memerlukan jenis neraca yang sesuai agar hal pengukurannya tepat
3) Timbangan Badan
Timbangan badan berfungsi sebagai alat ukur berat badan seseorang. Alat ukur berat satu ini
biasanya ditempatkan pada puskesmas, rumah sakit, atau apotek. Seiring berkembangnya
teknologi, timbangan badan dilengkapi dengan alat ukur panjang untuk mengukur tinggi badan.
4) Timbangan Digital
Seiring berkembangnya teknologi munculah timbangan digital untuk mendapatkan nilai
pengukuran yang lebih akurat. Alat ukur berat ini memiliki beberapa jenis yang dibedakan
berdasarkan bagaimana pengunaannya. Perkembangan teknologi menghasilkan timbangan digital
yang dilengkapi alat ukur waktu, seperti timbangan digital untuk pembuatan minuman kopi di
kafe.
5) Timbangan Kodok
Berdasarkan gambar alat ukur dan fungsinya, alat yang biasa digunakan di pasar ini
memiliki kegunaan yang masih eksis sampai sekarang. Dalam menggunakan timbangan kodok
atau timbangan bebek ini juga dilengkapi dengan anak batu yang terdiri atas berbagai ukuran
yaitu 50 gram (1/2 ons), 100 gram (1 ons), 200 gram (2 ons), 500 gram (1/2 kg), 1000 gram (1
kg). Timbangan kodok memiliki kapasitas muatan mencapai 10 kg.
6) Timbangan Gantung
Timbangan gantung atau Crane Scale digunakan untuk mengukur berat benda dengan cara
digantung. Jadi, benda yang akan diukur beratnya digantungkan pada pengait yang ada pada
timbangan gantung.
7) Timbangan Hybrid
Timbangan hybrid dapat disebut sebagai perpaduan antara timbangan digital dan
mekanik. Hal itu karena cara kerjanya dengan memadukan kedua jenis timbangan itu. Timbangan
hybrid biasa diletakkan di posisi penimbangan yang tidak ada aliran listrik dan menggunakan
display digital. Timbangan ini memiliki kelebihan dibandingkan jenis lainnya yaitu dapat digunakan
untuk menimbang dengan kapasitas besar, sehingga juga dikatakan sangat heavy duty. Banyak
sektor industri yang menggunakan timbangan jenis ini karena kapasitasnya yang sangat besar.
SOP Pelayanan di Area Timbangan
Prosedur yang harus dilakukan oleh petugas bagian menimbang produk yang dibeli konsumen adalah
sebagai berikut :
1) Siapkan barang yang akan ditimbang
2) Tekan tombol PLU barang
3) Tekan tombol PLU
4) Tekan PRINT atau tombol *
5) Kertas hasil timbangan akan tercetak
6) Tempelkan print out pada pembungkus barang yang ditimbang
c. ALAT BANTU VERIVIKASI PEMBAYARAN
Dalam dunia bisnis untuk menyelesaikan transaksi penjualan dapat digunakan dua jenis alat
pembayaran, yaitu : uang chartal dan uang giral.
Yang dimaksud dengan uang kartal adalah alat pembayaran yang disahkan oleh pemerintah. Dalam
hal ini yang dimaksud adalah uang kertas dan uang logam.
Sedangkan yang dimaksud dengan uang giral adalah surat atau kartu berharga yang mempunyai nilai
uang yang dikeluarkan oleh suatu bank atas nama atau untuk seseorang, badan atau perusahaan.
Bentuk dari uang giral ada berbagai macam, misalnya : chek, bilyet giro, traveler cheque, deposito,
telegrafhic transver dan kartu kredit. Jenis alat pembayaran yang banyak digunakan dalam transaksi
jual beli adalah uang kertas dan kartu kredit.
Tentu saja bagi seorang penjual apabila ada pembeli yang melakukan pembayaran dengan alat
pembayaran baik berupa uang kertas atau berupa uang giral yang lazim digunakan yaitu kartu kredit,
harus dapat memastikan bahwa alat pemabayaran tersebut adalah asli. Untuk itu diperlukan
pengetahuan, keterampilan, ketelitian serta kejelian seorang oenjual atau kasir untuk membedakan
antara alat pembayaran yang asli dengan yang palsu.
Gambar 1 Macam-macam alat bantu verifikasi berat , Sumber:https://www.timbanganindonesia.com/
Yang dimaksud dengan alat Bantu verifikasi adalah alat yang dapat digunakan oleh penjual atau kasir
untuk memeriksa alat pembayaran baik berupa uang chartal (kertas) ataupun kartu kredit yang
digunakan pembeli asli atau tidak. Selain menggunakan alat Bantu verifikasi seorang penjual atau kasir
harus dapat juga membedakan alat pembayaran yang asli dengan yang palsu secara manual.
1) Alat Bantu Verifikasi , jenis alat Bantu verifikasi yang digunakan untuk alat pembayaran, yaitu:
 ALAT BANTU VERIFIKASI UANG KERTAS
Adalah alat yang dapat digunakan oleh penjual atau kasir untuk memeriksa apakah uang
kertas yang digunakan pembeli asli atau tidak.
 ALAT BANTU VERIFIKASI KARTU KREDIT DAN KARTU DEBIT
Adalah alat yang dapat digunakan oleh penjual atau kasir untuk memeriksa apakah kartu
kredit yang digunakan pembeli asli atau tidak.
2) Melakukan Validasi
 VALIDASI UANG KARTAL
Validasi uang kertas dengan cara manual Uang palsu adalah uang yang dicetak atau dibuat
oleh perseorangan maupun perkumpulan/sindikat tertentu dengan tujuan agar uang palsu
hasil cetakannya dapat berlaku sesuai nilainya dengan sebagaimana mestinya. Untuk
mendeteksi, mengidentifikasi dan melihat perbedaan antara uang asli dengan uang palsu
diperlukan tehnik analisis yang cukup sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa saja dengan
mudah. Pemeriksaan uang kertas secara manual dapat dilakukan
dengan cara sbb:
 Dilihat, lihatlah uang yang anda miliki, apakah warnanya pudar, kusam,
pucat, luntur, patah-patah atau masalah lainnya. Pastikan uang yang anda
periksa tadi memiliki warna, corak dan gambar yang baik serta memiliki tanda-
tanda uang asli, seperti: tanda air yang menggambarkan pahlawan-pahlawan
nasional, bahkan kertas serta benang tali pengaman yang berada di dalam
uang tersebut.
 Diraba, usaplah uang tersebut, apakah uang itu terasa kasar atau lembut.
Uang yang asli biasanya agak kaku dan tebal bahn kertasnya. Disampin itu
pada angka atau gambar uang yang biasanya sengaja dicetak agak menonjol
dan akan terasa jika diusap-usap.
 Diterawang, langkah yang terakhir adalah menerawangkannya ke sumber
cahaya kuat seperti matahari dan lampu. Setelah diterawang, lihatlah
bagian tali pengaman (benang pengaman) dan tanda air apakah dalam
kondisi baik atau tidak.
 VALIDASI UANG KERTAS DENGAN MESIN KHUSUS
Mesin ini di desain untuk mendeteksi jenis mata uang yang pengamanannya
dilakukan dengan sistem utama UV (ultraviolet). Pemeriksaan uang kertas dengan
mesin khusus yang disebut money detector.
3) Jenis alat bantu verifikasi dan cara menggunakannya Ada beberapa alat bantu verifikasi yang
beredar saat ini. Berikut akan dijelaskan berbagai jenis alat bantu verifikasi dan cara
mengoperasikannya:

 MESIN DETECTOR UANG (MONEY DETECTOR)


Mesin ini digunakan untuk mendeteksi uang palsu, dapat dibedakan berdasarkan
sistem pendeteksiannya. Macam-macam bentuk money detector:
 Money detector senter, bentuknya seperti senter
Gambar 2 Money detector senter Sumber: https://inkuiri.com/
 Money detector ballpoint, bentuknya kecil seperti ballpoint
Gambar 2 Money detector ballpoint Sumber: https://www.blanja.com/
 Money detector kalkulator, juga berfungsi sebagai kalkulator
Gambar 2 Money detector kalkulator Sumber: https://m.bukalapak.com/
 Money detector mesin
Gambar 3 Money detector mesin Sumber: https://yaoota.com/
Gambar 4 Money detector mesin Sumber: https://www.tokopedia.com/
CARA MENGOPERASIKAN MONEY DETECTOR
 Nyalakan lampu pada alat, kemudian letakkan sinar lampu di atas uang, sehingga
terlihat tanda-tanda seperti yang lazim terdapat pada uang kertas asli, yaitu terlihat
tanda air, terdapat tulisa, benang pengaman, dan gambar pahlawan ssuai
dengan nilai nominal pada uang. Apabila semua tanda tersebut muncul, maka
berarti uang tersebut asli.
Untuk lebih memahami cara melakukan verifiaksi uang kertas dengan senter di
https://www.youtube.com/watch?v=Uhr48EJNSss. Sedangkan untuk melakukan
verifiaksi uang kertas dengan mesin hitung yang dilengkapi dengan sinar UV dan
magnetik di link https://www.youtube.com/watch?v=tjL7AxIZJMQ
 ALAT VALIDASI KARTU KREDIT
Sekarang ini orang banyak menggunakan kartu kredit (credit card) dan kartu debit
untuk menyelesaikan transaksi atau pembayarannya. Selain lebih praktis, kartu
kredit dan kartu debit juga menghindari resiko membawa uang tunai saat
bepergian. Kartu debit adalah kartu yang dananya berasal dari pemilik kartu itu sendiri
berupa simpanan di bank. Sedangkan kartu kredit dananya berasal dari pinjaman bank,
pengguna kartu kredit harus membayar dana yang telah digunakan kepada bank.
d. PERAWATAN ALAT BANTU VERIFIKASI
Apabila terjadi kerusakan pada alat bantu verifikasi uang tunai dan alat bantu kartu kredit,
segera ajukan pelaporan pada pihak terkait.
1. Alat bantu verifikasi tunai
 Bersihkan mesin setiap kali akan digunakan untuk menghindari debu masuk ke sela-
sela
 Cek kondisi lampu UV mesin
 Segera laporkan jika terjadi kerusakan alat kepada pihak yang berwenang
2. Alat bantu verifikasi kartu kredit dan debit
 Bersihkan mesin setiap kali akan digunakan untuk menghindari debu masuk ke sela-
sela
 Cek kertas secara berkala untuk mencegah terjadi kehabisan kertas
 Sering dinyalakan meski tidak digunakan untuk mencegah kerusakan alat
RANGKUMAN
1. Verifikasi adalah konfirmasi, melalui penyediaan bukti objektif, bahwa persyaratan yang
ditentukan telah dipenuhi. Validasi adalah konfirmasi melalui pengujian dan penyediaan bukti
objektif bahwa persyaratan tertentu untuk suatu maksud khusus dipenuhi
2. Alat verifikasi terbagi menjadi dua, ada alat verifiaksi berat dan alat verifiaksi pembayaran
3. Verifikasi keabsahan uang kertas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara manual dan dengan
menggunakan alat bantu money detector
4. Transaksi pembayaran dengan menggunakan kartu kredit, melibatkan lima pihak, yaitu pemegang kartu
kredit, penerbit kartu kredit, jaringan kartu kredit, merchant acqueir, dan merchant atau gerai.
TUGAS DISKUSI
Peserta didik mencari informasi tutorial di youtube tentang bagaimana menggunakan
berbagai macam alat bantu verifikasi pembayaran uang kertas. Diskusikan hasil analisis Anda
dengan teman sekelas dan guru di google whatsapp grup.

Anda mungkin juga menyukai