Kecamatan Karawaci terbentuk berdasarkan Perda Nomor 16 tahun 2000. Namun nama
Karawaci sendiri telah lebih dulu populer sejak Agustus 1996 dengan adanya Walmart,
pengecer terbesar dari Amerika Serikat yang membuka cabang pertamanya di Indonesia
di Lippo Village, yaitu Lippo Karawaci.[2] Karawaci kini
tumbuh menjadi daerah yang padat penduduknya. Hal ini terjadi kare-
na banyaknya pusat bisnis yang bermunculan, sehingga mengundang
pendatang untuk mengadu nasib di Karawaci. Kecamatan Karawaci
berbatasan dengan Kecamatan Jatiuwung di sebelah barat. Sebelah ti-
[3] Pemerintah Daerah Kota Tangerang, Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 16
Tahun 2000
Tentang Pombentukan 7 (Tujuh) Kecamatan, (Pomda Kota Tangerang, 2000), h. 6
[4] Ibid
47 | Kota Tangerang
[5] https://tehicho.wordpress.com/2008/12/11/tangerang-terancam-amnesia-sejarah-
siaran-pers-
pembongkaran-gedung-tua-karawaci/Ahad, 23 Oktober 2016 jam 19.47
Namun dalam keterangan yang lain, asal nama Karawaci terkait de-
ngan perjuangan prajurit Banten dalam mempertahankan Tangerang
dari serangan kolonial Belanda. Seperti dikisahkan oleh Harrys (60)
berikut ini:
"Dahulu daerah Karawaci adalah pertahaan prajurit Parahiyang dalam
melawan kolonial Belanda. Jika Belanda benteng berada di Benteng Ma-
kassar pada bagian timur, maka kaum pribumi membuat benteng di ba-
gian barat dengan pager ending (Gerendeng), di sepanjang Kali Cisada-
ne. Salah satu tugas prajurit adalah menjadi kurawa cai. Kurawa artinya
pasukan (tentara. pen), sedangkan cai berarti air. Dari kurawa cai inilah
muasal nama Karawaci diambil7
7
Idham Mahdi, Wawancara Pribadi, Rabu, 17 Januari 2018
Harrys Yasin, Ibid
Kota Tangerang
49
10 http://lomardasika.blogspot.co.id/2011/05/main-main-ke-tanah-gocap-dan-tanah.
html , diunduh
Senin, 04 Januari 2017 jam 20.30
11
http://lomardasika.blogspot.co.id/2011/05/main-main-ke-tanah-gocap-dan-tanah. html
51 | Kota Tangerang
http://lomardasika.blogspot.co.id/2011/05/main-main-ke-tanah-gocap-dan-tan-ah.html
Idham, Wawancara Pribadi, Ibid
lbid
lbid
deuh (letak lebih bawah), hilir (aliran sebelah bawah), girang (aliran
di sebelah atas), peuntas (di seberang sungai), lebih lanjut singkur
(sendiri, kemudian), joglo (terpencil), dan seterusnya.16
16
Kota Tangerang | 53
18
2016
17
2016, 17.55
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20101018194735AAQwlgw, Rabu 26
Oktober
http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3638/Bojong-Kampung, Rabu, 26
Oktober
Betawi dan Sunda yang telah lama tinggal di situ secara turun temu-
run.
Bagi masyarakat di Kampung Bojong, agama Islam bukan sekadar
sebagai religi, tetapi juga kultur. Pola kehidupan religi ke-Islaman dan
tradisi yang menyertainya bagi masyarakat Bojong merupakan daya
ikat sosial yang kuat, sekaligus menjadi unsur pemersatu yang mem-
buat masyarakat Betawi hidup bagaikan suatu keluarga besar, yang ti-
dak terhalang oleh perbedaan tingkat social dan ekonomi.
Sebelum tahun 1993-an, Bojong Jaya hanyalah kampung di Ke-
lurahan Karawaci. Ketika terbit Perda Nomor 16 tahun 2000 tentang
Pemekaran tujuh kecamatan, barulah Kampung Bojong Jaya menjadi
kelurahan hasil pemekaran dari Kelurahan Karawaci.
Kota Tangerang | 55
19
20
21
Kota Tangerang | 57
Semenjak tahun 1980-an, lahan yang luas itu dijual oleh keturunan Naen,
sehingga menjadi permukiman padat penduduk hingga kini. Bahkan, sam-
pai-sampai tidak ada lagi orang yang mengangon kambing di wilayah itu.
Rumput dan lahan yang bisa untuk menggembala mulai hilang, berganti
dengan permukiman penduduk. Tahun 1990-an, nama kampung ini pernah
akan diubah. Namun karena keturunan Naen masih ada di sini, nama Kam-
pung Kandang Kambing tetap dipertahankan hingga saat ini. 24
https://tangerangonline.id/2016/12/28/kampung-kandang-kambing-di-karawaci-
dahulunya-
tempat-gembala/
24
23
Ibid
25 http://s220.photobucket.com/user/azimutyo/media/ANGKOT/270820081811-jpg.html
Kota Tangerang | 59
26
27
Kampung Cimone
Dahulu Kampung Cimone adalah kampung yang hijau dengan
persawahan. Banyak pohon ambon tumbuh di sisi kampung. Tahun
1980-an masih dibanyak dijumpai padi yang menguning di setiap sisi
kampung. Kampung Cimone berbatasan dengan Kampung Gebang
di sebelah barat, di sebelah utara berbatasan dengan Kampung Ran-
ca Dulang, di sebelah timur bersebelahan dengan Kampung Pabuaran
dan di sebelah selatan bersebelahan dengan Kampung Cibodas Kecil.
Di Kampung ini pula terdapat SD Cimone dan Balai Desa Cimone.
Dahulu, penanda Kampung Cimone adalah makam Buyut Mone,
sosok perempuan yang baik hati. Ahmad (63) menuturkan keberada-
an Buyut Mone:
"Dahulu di kampung ini ada petilasan batu hitam dan besar yang
menjadi penanda makamnya Buyut Mone. Menurut cerita, dahulu
banyak orang yang menziarahinya, untuk mendapatkan keberka-
han air Buyut Mone. Namun petilasannya hilang tiba-tiba. Untuk
mengenang keberadaan Buyut Mone, akhirnya oleh para tetua
kampung dibuatkan musala. Kini petilasan itu sudah menjadi Mu-
sala Nurul Hikmah." 29
28
29
H. Ahmad bin H. Aliyasa, Wawancara Pribadi, Rabu, 17 Januari 2018
H. Ahmad bin H. Aliyasa, Wawancara Pribadi, Rabu, 17 Januari 2018
Kota Tangerang | 61
30 Ibid.
31
32
Kota Tangerang | 63
33
Kota Tangerang | 65
Pabuaran Kenaiban
Di kelurahan Pabuaran Tumpeng, ada juga kampung yang berna-
ma Pabuaran Kenaiban. Berikut ini asal nama Pabuaran Kenaiban se-
bagaimana disebutkan oleh Djunaedi,
"Kalau Pabuaran Kenaiban itu tokoh yang pertama di situ adalah KH. Ali.
dan Kh. Ali itu naib. Kalau Pabuaran Tumpeng di sono, kalau Paburan
Kenaiban itu Kh. Ali. Disebut Pabuaran Kenaiban karena banyak naib di
situ. KH. Ali itu naib, ayahnya KH Masduki juga naib, anaknya Kh Mas-
duki juga naib, jadi di situ banyak naib, karyawan Departemen Agama.
35 Ibid
36 Ibid
Kota Tangerang | 67
Dari sini tergambar bahwa dulu daerah ini adalah persawahan yang
memiliki sumur siuk, yakni sumur yang tidak menggunakan timba,
melainkan cukup diciduk saja. Di sekitar sumur itu kemungkinan juga
tumbuh pohon pacing. Kini sumur itu adalah kawasan Al Hidayah.
Selain itu, di Masjid Muawanah ada gentong yang digunakan orang
untuk mengambil minum secara langsung. Karena ada pohon pacing
di dekat sumur, daerah ini disebut Sumur Pacing.
Coctus spesiosus SMITH yang dikenal dengan nama dagang pacing,
memiliki nama yang berbeda-beda di beberapa daerah di Indonesia.
Di Sumatera, tanaman ini dikenal dengan tiga nama, yaitu Tabar-tabar
di daerah Batak, Kelacing di Bangka, dan Galoba Utan di Melayu. Di
Jawa, Pacing dikenal dengan dua macam nama, yaitu Pacing di Jawa
Tengah dan di Sunda serta Binto di Madura. Di Sulawesi, tanaman pa-
cing juga dikenal dengan tiga macam nama, yaitu Lingkuas in talun,
Tampung tawara di Makassar, dan Tepu Tawa di Bugis. Di Maluku,
37
Ibia
Kota Tangerang | 69
http://devimart.blogspot.co.id/2013/11/perumahan-bugel-mas-indah.html, rabu, 26
oktober 2016, 17.42
Kota Tangerang | 71
Kampung Gelo
Kampung Gélo adalah asal dari Kelurahan Margasari. Dari Kam-
pung Gélo, kelurahan Margasari berkembang. Menurut penuturan
43
44
lbic
Koorditor Statistik Kecamatan Karawaci, Kecamatan Karawaci Dalam Angka 2016, h. 3-4
Tanaman elo atau loa (orang jawa sering menyebutnya dengan lo-
wing) sering ditemukan di hutan-hutan tropis, rawa-rawa dan pinggir-
an sungai. Buah tanaman liar yang bernama latin Ficus Glomerata ini
kalau dilihat mirip dengan buah tin atau ara. Loa atau elo merupakan
jenis spesies tanaman yang masuk dalam keluarga Moraceae. Dikenal
juga sebagai Cluster Fig Tree atau Goolar (gular). Selain dapat diman-
faatkan sebagai tanaman rindang, loa atau elo juga kerap dijadikan se-
bagai bakalan bonsai. Bonsai loa memiliki kriteria sebagai bonsai yang
baik, bahkan berharga cukup mahal sampai jutaan rupiah.47
45
46
47
Kota Tangerang | 73
jian makanan yang berjalan di atas air dan ditutupi oleh dulang (nama
penutup makanan di dapur). Jadi kampung ini dinamakan kampung
Rancadulang.50 Kini, keluasan, keindahan sawah, ladang, kebun, la-
pangan, rawa, empang, serta kesejukan Kampung Rancadulang hanya
tinggal kenangan.
Kampung Galeong
Selain Kampung Rancadulang, di Margasari ada pula kampung
Galeong. Menurut Djunaedi, Kampung Galeong termasuk daerah
kampung lama. "Dulu itu kampung kecil cemplak-cemplok begitu,"
ujarnya.51 Adapun asal nama Galeong dapat dijelaskan sebagai berikut:
"Suling adalah waditra, jenis alat tiup terbuat dari bahan bambu
berlubang (4,5,6) yang dimainkan dengan cara ditiup. Suling diper-
gunakan untuk membawakan melodi lagu, baik untuk mengiringi vo-
kal (tembang, kawih), maupun untuk dimainkan mandiri (tunggalan,
landangan). Suling alat tiup yang berlubang empat banyak terdapat di
Pulau Jawa. Di Jawa Barat terdapat suling berlubang empat, antara lain
suling degung, bersurupan pelog, suling salendro, dan suling berlu-
bang empat madenda. Di Jawa Tengah pun ada suling yang berlubang
empat, yaitu suling salendro. Suling yang berlubang enam di Banten
disebut galeong. Sebelum istilah suling ada di Jawa Barat, ada yang di-
sebut bangsi. Kata bangsi berubah menjadi bangsing."52
Dengan demikian, nama galeong adalah sebutan lain untuk suling
yang berlubang enam. Jika di Jawa Barat suling jenis ini disebut bangsi
atau bangsing, di kawasan Banten jenis suling ini disebut galeong. Ga-
leong menjadi nama kampung karena kemungkinan dulu kampung ini
merupakan daerah yang memproduksi galeong atau pernah ada peni-
up galeong yang andal. Alasan ini dikemukakan karena biasanya nama
kampung terkait dengan aktivitas manusia di zamannya.
50
51
52
lbid
KH. Edi Djunaedi, Wawancara Pribadi
https://sanggarwaringin.wordpress.com/2012/02/26/waditra/, diunduh 28 Nopember 2016
Kota Tangerang | 75
54 Ibid
55 T. Bachtiar, Jangan Sembarangan Mengubah Nama Tempat, dalam
http://gerikushermawan.
blogspot.co.id/2009/11/toponimi-daerah-jawa-barat.html, diunduh Sabtu, 16 Desember
2016, pukul
20.04
Kota Tangerang | 77
Blok Mede
Daerah Blok Mede berada di Kelurahan Gerendeng. Dahulu di
kampung ini banyak ditemukan pohon mede.
"Sebelum Pabuaran Tumpeng itu kan ada gang Mede, sekarang na-
manya Jalan Mad Raji. Sebab dulu itu disebut mede, pas sebelah
sana Panarub, dulu jalanannya kecil di situ ada pohon mede besar,
saya mengalamin juga hingga tahun 1970 pohon mede itu masih
berdiri kokoh dan dari dulu memang sudah ada, maka daerah itu
disebut kampung Mede. Kelurahannya separuh Gerendeng sebelah
jalan Cimone."59
Oleh karena banyak pohon mede yang tumbuh di kawasan ini, da-
erah ini disebut Blok Mede. Keberadaan pohon mede yang menjadi
penanda kampung masih ditemukan di akhir tahun 1970. Bagi para
orang tua tentu masih bisa mengingat kerindangan pohon-pohon
mede yang tumbuh di daerah Blok Mede.
58
59
Kota Tangerang | 79
Gerendeng Tegal
Gerendeng Tegal terletak di kelurahan Gerendeng. Gerendeng Te-
gal ada di deket Panarub RW 11.
"Disebut Gerendeng Tegal sebab dulunya di situ tegalan semua,
kebon. Di daerah ini banyak tegalan-tegal. Di antara tegalan-tegalan
itulah ada rumah satu-dua, ada tegalan lagi ada rumah satu dan sete-
rusnya. Jadi Jalan Otista sebrang timur adalah Gerendeng, seberang-
nya bagian barat adalah Gerendeng Tegal. Dapat dibayangkan karena
dahalunya rumahnya hanya satu dua, satu dua saja. Karena beranak
pinak lama-lama daerah itu menjadi padat penduduk.60
Mencermati keterangan di atas dapat dilacak bahwa asal Geren-
deng Tegal adalah karena secara geografis di kampung ini banyak
tegalan dan kebun. Penduduknya pun saat itu masih sedikit. Namun
karena beranak pinak lama-lama daerah itu menjadi padat penduduk.
Kini Gerendeng Tegal telah tumbuh menjadi permukiman yang padat.
61
62
Kota Tangerang | 81
Ingat Pasar Baru berarti ingat pula dengan Pasar Lama. Pasar Baru
muncul karena Pasar Lama sudah tidak dapat menampung penju-
al dan pembeli. Namun berbeda dengan Pasar Lama, Pasar Baru
tidak hanya menjadi pasar, tetapi berkembang menjadi permukiman
dan akhirnya menjadi nama kelurahan di Karawaci. Dulu lokasi Pasar
Baru berada di kantor polisi. Lokasinya berada di gedung Cisadane
sekarang, sehingga disebut Pasar Baru asrama polisi.63
"Pasar baru itu Prapatan Panarub. RS Hermina itu juga masih Pasar
Baru kini. Karena Pasar Lama dah mulai sumpek, baru ada pasar
baru. Dahulunya hanya tukang ikan begitu-begitu doang. Karena
sudah ada Pasar Baru, maka pasar yang di sini disebut Pasar Anyar.
Pasar Lama itu yang di depan Pendopo Kabupaten, Kali Pasir ujung
utara Jalan Kisamaun. Jadi pas ada Pasar Anyar, seolah-olah pasar
itu tutup, terus yang ada sekarang ini adalah toko-toko kebanyak-
an. Sebab dahulunya Pasar Lama itu tanahnya bukan tanah peme-
rintah, tapi tanah Cina, masih tanah pribadi jadi banyak yang dijual
dan penjadi pertokoan."64
Pasar Baru muncul karena Pasar Lama yang ada umumnya milik
masyarakat sehingga sulit untuk dikendalikan jenis komoditas yang
diperjualbelikan. Masyarakat menentukan sendiri jenis barang yang
hendak dijual. Oleh karena itulah, pemerintah membuka Pasar Baru.
"Sampai tahun 1965 itu dari prapatan Pasar Baru sampai ke Pana-
rub sampai terus ke arah Mauk itu belum ada listrik. Yang sekarang
Jalan Pribadi juga belum ada listrik. Ada-adanya listrik baru tahun
1980, zaman Pak Soeharto. Pak Soeharto terus membangun jaring-
an listrik terus ke Mauk, dan ke mana-mana. Listrik yang ada di
Tangerang kota hanya sampai Pasar Baru, sebab di situ ada kantor
63
64
Sebagai daerah, Pasar Baru sudah dikenal sejak lama sebagai salah
satu pusat pertukaran uang di Kota Tangerang. Pasar Baru juga men-
jadi pusat interaksi antarsuku yang ada di Tangerang. Baru sejak 1992,
Pasar Baru menata wilayah menjadi kelurahan. Saat itu masih masuk
dalam Kotif Tangerang. Selanjutnya pada 2000, Pasar Baru resmi men-
jadi kelurahan dan masuk wilayah Kecamatan Karawaci berdasarkan
amanat Perda Kota Tangerang Nomor 16 Tahun 2000.
65
66
lbid
lbid
Kota Tangerang | 83
Asal Muasal Koang Jaya
67
68
Koorditor Statistik Kecamatan Karawaci, Kecamatan Karawaci Dalam Angka 2016, h. 3-4
KH. Edi Djunaedi, Ibid