Anda di halaman 1dari 2

Lubang Fistula Ani Menutup Tetapi Masih Mengeluarkan Cairan

Fistula ani adalah suatu kondisi medis yang melibatkan pembentukan saluran abnormal antara
rektum dan kulit di sekitar anus. Fistula ani dapat disebabkan oleh infeksi abses anal yang tidak
diobati dengan baik. Meskipun pada beberapa kasus, fistula ani bisa sembuh dengan pengobatan
atau pembedahan, terkadang ada kasus di mana fistula ani menutup tetapi masih mengeluarkan
cairan.

Penyebab Fistula Ani Menutup Tetapi Masih Mengeluarkan Cairan:

1. Infeksi yang Persisten:


Fistula ani sering kali terjadi akibat infeksi abses anal. Meskipun fistula tersebut dapat
menutup, infeksi yang masih ada dapat menyebabkan terus-menerusnya produksi cairan.
2. Komplikasi Fistula yang Tidak Terdeteksi:
Pembedahan untuk mengatasi fistula ani dapat menyebabkan komplikasi jika tidak
dilakukan dengan benar. Jika fistula ditutup tetapi terdapat cabang-cabang fistula yang
tidak terdeteksi, hal ini dapat menyebabkan keluarnya cairan dari saluran tersebut.
3. Penyakit Inflamasi Usus:
Penderita penyakit inflamasi usus seperti penyakit Crohn seringkali memiliki risiko lebih
tinggi untuk mengembangkan fistula ani. Jika penyakit ini tidak terkontrol, fistula bisa
sembuh secara parsial dan tetap menghasilkan cairan.

Gejala Fistula Ani yang Masih Mengeluarkan Cairan:

1. Keluarnya Cairan dari Anus:


Gejala utama adalah keluarnya cairan berwarna kuning, hijau, atau berbau tidak sedap
dari area anus meskipun fistula telah menutup.
2. Rasa Sakit atau Tidak Nyaman:
Penderita mungkin masih mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan di sekitar anus,
terutama saat duduk atau saat buang air besar.
3. Pembengkakan dan Kemerahan:
Terjadi pembengkakan atau kemerahan di sekitar anus, yang mungkin disertai dengan
sensasi panas.

Pengobatan Fistula Ani yang Tetap Mengeluarkan Cairan:

1. Pengobatan Konservatif:
Penggunaan antibiotik dapat membantu mengatasi infeksi yang mungkin masih ada.
Terapi konservatif dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah infeksi lebih lanjut.
2. Pembedahan Revisi Fistula:
Jika fistula telah menutup tetapi masih mengeluarkan cairan, pembedahan revisi fistula
mungkin diperlukan. Pembedahan ini bertujuan untuk membersihkan sisa saluran fistula
dan mencegah kambuhnya kondisi.
3. Pemantauan Rutin:
Pemantauan rutin oleh tenaga medis adalah penting untuk memastikan bahwa fistula
sembuh dengan baik dan tidak ada komplikasi yang berkembang.

Kesimpulan:

Fistula ani yang menutup tetapi masih mengeluarkan cairan adalah situasi medis yang
memerlukan perhatian khusus. Penderita sebaiknya mencari bantuan medis untuk diagnosis yang
tepat dan penanganan yang sesuai. Pemahaman mendalam tentang penyebab, gejala, dan
pengobatan dapat membantu penderita dan tenaga medis dalam mengelola kondisi ini dengan
efektif.

Anda mungkin juga menyukai