Anda di halaman 1dari 2

Tugas Review | Filsafat Teknologi | Semester Genap 2022/2023

Nama : Muhammad Iqbal Kurniawan


NPM : 1906364445

Sumber : Chapter 2, What Is Technology: Defining or Characterizing Technology, Val


Dusek

Bab ini mencoba untuk menjelaskan definisi dari teknologi, mulai dari definisi teknologi dalam
berbagai karakterisasi, hingga definisi teknologi sebagai sebuah sistem konsensus. Sebelum
masuk kepada penjelasan terkait teknologi, Val Dusek mencoba untuk menjelaskan duduk
perkara terkait apa itu definisi. Pemaknaan definisi memiliki beberapa jenis yang berbeda.
Namun, yang paling umum, terdapat dua jenis definisi yang acapkali menjadi perdebatan, yakni
definisi nyata dan definisi yang ditetapkan. Definisi nyata lekat dengan tradisi gagasan filsuf
yunani kuno, seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles. Definisi nyata berpegang pada pandangan
bahwa terdapat struktur nyata bagi dunia yang sesuai dengan kata-kata kita, dan definisi yang
benar akan cocok dengan sifat sebenarnya dari segala sesuatu. Beberapa ilmuwan yang berbicara
soal teknologi, seperti Heidegger dan Ellul, dekat dengan definisi jenis ini, karena sifat tunggal
dan nyata yang mereka paparkan ketika mencoba menjelaskan soal teknologi.
Definisi yang ditetapkan adalah jenis definisi yang menentang definisi nyata. Pandangan definisi
ini mengklaim bahwa definisi adalah tentang kata-kata, bukan tentang hal-hal, sehingga definisi
dapat dikatakan sebagai sebuah pilihan atau ketentuan yang sewenang-wenang. Dengan kata
lain, pandangan ini juga beranggapan bahwa seseorang dapat mendefinisikan apapun sebagai
apapun yang diinginkannya.
Selain definisi nyata dan definisi yang ditetapkan, terdapat jenis definisi lain, yakni definisi
reportatif. Jenis definisi ini, setidaknya menurut pandangan penulis, berusaha untuk menetapkan
sesuatu sesuai dengan konteksnya. Artinya, definisi jenis ini tidak mengklaim menemukan
struktur realitas yang sebenarnya (seperti jenis definisi nyata), tetapi tidak juga membuat definisi
sewenang-wenang (seperti jenis definisi yang ditetapkan). Walaupun terkesan adil dengan
mencoba untuk menggambarkan bagaimana orang-orang menggunakan kata-kata tanpa
keinginan untuk menciptakan sebuah definisi tunggal, definisi ini membawa kepada kerumitan,
karena acapkali kabur dan tidak memiliki batasan yang jelas ketika menjelaskan sesuatu.
Lebih lanjut, terdapat jenis definisi lainnya yang kerap dipakai dalam filsafat—dan juga bidang
akademik lainnya. Jenis definisi tersebut adalah definis precising. Jenis definisi ini mencoba
untuk menjelaskan sesuatu secara lebih jauh dari apa yang dilakukan oleh definisi reportatif.
Jenis definisi ini bukan hanya menjelaskan soal ‘bagaimana orang-orang menggunakan kata’,
tetapi juga menjelaskan presisi apa yang dapat ditetapkan sebagai ‘batas-batas’ dalam
mendefinisikan sesuatu.
Dalam konteks teknologi, Val Dusek kemudian berusaha untuk membagi terlebih dahulu definisi
teknologi sesuai karakterisasi, yakni sebagai berikut:
a. Teknologi sebagai perangkat keras
Teknologi, didefinisikan sebagai alat dan mesin—tentunya untuk menunjang kehidupan
manusia. Melalui kategorisasi ini, pemahaman teknologi sebagai alat atau mesin
membuat teknologi dapat mudah dipahami. Namun, melalui pendefinisian ini, teknologi
non-perangkat keras tidak dapat didefinisikan sebagai teknologi. Padahal, seperti yang
diungkapkan oleh psikolog B.F. Skinner, manipulasi verbal atau interpersonal juga
tampaknya termasuk dari teknologi.
b. Teknologi sebagai aturan
Melalui pengkategorisasian ini, teknologi sejatinya lebih merupakan ‘aturan’ ketimbang
‘alat’. Untuk memudahkan pemahaman atas kategori ini, Max Weber misalnya
mengatakan bahwa kebangkitan Barat, baik dalam sains, hukum, dan birokrasi
merupakan titik yang sentral. Sehingga, alat atau mesin fisik bukanlah hal yang utama.
c. Teknologi sebagai sistem
Kategorisasi ini berusaha untuk menegaskan bahwa teknologi—artefak, mesin, atau alat
—akan menjadi ‘teknologi’ sesuai dengan konteks orang-orang yang menggunakannya.
Akibatnya, ‘kolaborasi’ antara ‘perangkat keras’ dan ‘keterampilan manusia atau
organisasi’ dalam mengoperasikan teknologi merupakan kunci untuk mendefinisikan
teknologi sebagai sistem teknologi.

Anda mungkin juga menyukai