Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI

DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI UNIT


PELAJARAN MATA KULIAH UMUM (MKU)
POLITEKNIK NEGERI PADANG

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

Disusun oleh:

Nama : Rinaldi, S.PdI., M.Ed.


Angkatan/Kel/No. Presensi : 7/3/24
Jabatan : Dosen
Unit Kerja : Politeknik Negeri Padang
Sumber Kegiatan : SKP/Penugasan Pimpinan/ Inisiatif Sendiri
Coach : Dra. Mariana M.Pd
Mentor : Drs. Albar M. Kom

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2015

i
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Rinaldi, S.PdI., M.Ed.


NIP : 198412162014041001
ANGKATAN :7
KELOMPOK :3
UNIT KERJA : Politeknik Negeri Padang
JUDUL : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) di
Unit Pelajaran Mata Kuliah Umum (MKU)
Politeknik Negeri Padang

PEMBIMBING, MENTOR,

Dra. Mariana M.Pd Drs. Albar M. Kom


NIP.195705111986032002 NIP.195809171986031002

ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum

Syukur Alhamdulillah, penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah


memberikan kekuatan, kesempatan dan petunjuk sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada
Rasulullah SAW, yang diutus oleh Allah SWT untuk membimbing ummat
manusia menuju jalan yang diridhai Allah SWT.

Dalam penyelesaian tugas yang berjudul “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar


Profesi Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) di Unit Pelajaran Mata Kuliah
Umum (MKU) Politeknik Negeri Padang“, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Dra. Mariana M.Pd sebagai pembimbing dan Drs. Albar M. Kom sebagai
mentor. Walapun ditengah kesibukan, namun dapat meluangkan waktu,
tenaga, dan pikiran dalam memberikan bimbingan, petunjuk dan masukan
kepada penulis.
2. Aidil Zamri, S.T., M.T. sebagai Direktur Politeknik Negeri Padang dan
Efrizon, S.ST., M.T. sebagai Ketua Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri
Padang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat
mengikuti Diklat Prajabatan Golongan lll.
3. Orang tua (Erni dan Syafrinas), istri (Dr. Sri Rizki Putri Primandari, M.T.) dan
anak (Keyara Fazliyah Rinaldi dan Ahmad Fazle Rinaldi) yang memberikan
do’a yang tulus dan penuh harap kepada Allah untuk kesuksesan penulis.
4. Teman-teman peserta Diklat Prajabatan Golongan lll Angkatan 7 atas
masukan dan diskusinya.
5. Kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya tugas ini.

Akhir kata, semoga tugas ini dapat memberi manfaat bagi semua. Wa billaahi
taufiq wal hidaayah. Wassalamu’alaikum.

Depok, 20 Mei 2015


Penulis

Rinaldi, S.PdI., M.Ed.

iii
DAFTAR ISI

Halaman
COVER i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Aktualisasi 5

II. RASIONALISASI PENETAPAN AKTIVITAS AKTUALISASI 6


BERDASARKAN 5 NILAI DASAR

III. AGENDA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS 14


A. Pelaksanaan Kegiatan 14
B. Capaian Agenda Aktualisasi 25

IV. STRATEGI PEMBIMBINGAN 26


A. Pembimbingan dengan Coach 26
B. Pembimbingan dengan Mentor 27

V. KENDALA DAN STRATEGI MENGATASINYA 28

VI. PENUTUP 28
A. Kesimpulan 28
B. Rekomendasi 29

LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

No. Halaman
Tabel 1 Keterkaitan nilai dasar dengan kegiatan 8
Tabel 2 Kegiatan menyeleksi grup fahmil Qur’an MTQ untuk
perwakilan kampus
15
Tabel 3 Kegiatan menyusun bahan ajar tentang aqidah 16
Islamiyah

Tabel 4 Kegiatan mengajar tentang aqidah Islamiyah pada 17


minggu ke-8

Tabel 5 Kegiatan mempersiapkan naskah soal Ujian Tengah 18


Semester (UTS)

Tabel 6 Kegiatan melaksanakan UTS 19


Tabel 7 Kegiatan mengevaluasi hasil UTS 20
Tabel 8 Kegiatan membimbing pelaksanaan MTQ Mahasiswa 21
Se Sumatera Barat

Tabel 9 Kegiatan menjadi juri untuk cabang tahfiz qur’an 22


Tabel 10 Kegiatan menyusun soal untuk Musabaqah Fahmil 23
Qur’an (MFQ) Mahasiswa Se Sumatera Barat

Tabel 11 Kegiatan menjadi juri untuk cabang fahmil qur’an 24


Tabel 12 Capaian agenda aktualisasi 25

Tabel 13 Jadwal Konsultasi dengan coach 26


Tabel 14 Jadwal Konsultasi dengan mentor 27
Tabel 15 Kendala yang terjadi dan strategi mengatasi 28

v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Struktur Organisasi Politeknik Negeri Padang (PNP) 3

vi
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI
DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI UNIT
PELAJARAN MATA KULIAH UMUM (MKU)
POLITEKNIK NEGERI PADANG

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

Nama Peserta : Rinaldi, S.PdI., M.Ed.


Angkatan/Kelompok : 7/3
Jabatan : Dosen
Unit Kerja : Politeknik Negeri Padang
Sumber Kegiatan : SKP/Penugasan Pimpinan/ Inisiatif Sendiri

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

UU ASN No. 5 Tahun 2014 menerangkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN)

adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan

perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan. Dengan kata lain

bahwa ASN merupakan aparatur yang melayani masyarakat. Dalam

mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, maka seorang ASN harus

memiliki nilai dasar profesi PNS seperti akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,

komitmen mutu dan anti korupsi.

Bagaimanapun, ASN terutama para Calon ASN masih dianggap belum memiliki

nilai dasar profesi PNS tersebut secara sempurna. Oleh itu, pemerintah

1
melaksanakan Diklat Prajabatan Pola Baru yang wajib diikuti sebagaimana

dinyatakan dalam Perkalan No. 38 Tahun 2014 tentang Pedoman

Penyelenggaraan pendidikan dan Pelatihan Pajabatan Calon Pegawai Negeri

Sipil Golongan III. Diklat Prajabatan Pola Baru menerapkan pembelajaran

secara materi di kelas dan aktualisasi hasil pembelajaran nilai-nilai dasar

profesi PNS di Unit Kerja masing-masing ASN. Aktualisasi akan dinilai sehingga

peserta Diklat Prajabatan Pola Baru memahami dan dapat menerapkan secara

baik nilai-nilai dasar profesi PNS sesuai dengan tugas dan fungsi ASN tersebut.

Politeknik Negeri Padang (PNP) sebagai organisasi tempat akan dilakukannya

aktualisasi, merupakan kampus yang beralamat di Limau Manis, Padang,

Sumatera Barat. Kampus ini memiliki 5 pilar strategi pengembangan. Antara

pilar tersebut adalah (1) peningkatan mutu dan perluasan akses pendidikan dan

kemahasiswaan; (2) peningkatan kualitas penelitian terapan dan pengabdian

masyarakat; (3) penguatan sistem tata kelola dan organisasi berbasis TIK; (4)

peningkatan kapasitas dan produktivitas sumberdaya dan (5) Perluasan

kerjasama dengan stakeholder.

Kelima pilar strategi pengembangan tersebut dijalankan secara terus menerus

sehingga mencapai visi-misi organisasi. Visi PNP pada tahun 2014 adalah

menjadi perguruan tinggi vokasi yang unggul dalam penerapan iptek,

berwawasan internasional, berkarakter kewirausahaan dan bermartabat.

Sedangkan Misi PNP yaitu mencakup lima misi: (1) mencerdaskan kehidupan

2
bangsa melalui pendidikan vokasi; (2) membentuk peserta didik menjadi lulusan

yang terampil, mandiri, berdaya saing, berbudaya dan bermartabat; (3)

mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi,

sebagai wujud tanggungjawab sosial dalam rangka meningkatkan taraf hidup

masyarakat; (4) meningkatan efisiensi dan efektifitas sistem tata kelola dan

organisasi dengan menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas; (5)

mengembangkan budaya wirausaha melalui peningkatan produktivitas sumber

daya.

Sebagai sebuah organisasi, PNP memiliki struktur organisasi supaya kegiatan

kampus dapat berjalan dengan semestinya. Struktur organisasi kampus dapat

dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.

DIREKTUR

PEMBANTU PEMBANTU PEMBANTU


DIREKTUR l DIREKTUR ll DIREKTUR lll

KETUA
JURUSAN

KETUA PRODl

DOSEN

Gambar 1 Struktur Organisasi Politeknik Negeri Padang (PNP)

3
Gambar 1 menunjukkan struktur organisasi dari pucuk pimpinan tertinggi

Direktur sehingga kepada jabatan sebagai dosen di mana jabatan tersebut

merupakan jabatan ASN yang hendak menjalankan aktualisasi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 7 tahun

2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja, PNP mempunyai tugas

menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu

pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat dapat

menyelenggarakan pendidikan profesi. Dalam melaksanakan tugas, PNP

mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan vokasi.

b. Pelaksanaan penelitian

c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.

d. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika

e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif

Tugas pokok dan fungsi jabatan dosen adalah melaksanakan pendidikan dan

Tridharma Perguruan Tinggi, agar tujuan pendidikan dan Tridharma Perguruan

Tinggi tercapai sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Adapun rincian tugas

dosen dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang akan

diaktualisasikan adalah meliputi melaksanakan pendidikan dan pengajaran dan

melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Melaksanakan pendidikan dan

pengajaran yaitu menyusun bahan ajar dan mengajar serta membimbing

4
mentor mata kuliah yang diampu; melaksanakan evaluasi pembelajaran dimulai

dari menyusun naskah soal ujian, melaksanakan ujian dan menilai hasil ujian.

Sedangkan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat adalah menyeleksi

grup fahmil Qur’an MTQ untuk perwakilan kampus. Tugas-tugas tersebut

nantinya akan diaktualisasi sesuai dengan nilai-nilai dasar profesi PNS.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang

pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar

mahasiswa dan No. 045/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi telah

ditetapkan bahwa PAI, pendidikan Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan

merupakan kelompok matakuliah pengembangan kepribadian. Kemudian,

berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tingggi Departemen

Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang

rambu-rambu pelaksanaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian

di perguruan tinggi, bahwa visi kelompok matakuliah pengembangan

kepribadian (MPK) merupakan sumber nilai dan pedoman dalam

pengembangan dan penyelenggaraan program studi guna menghantarkan

mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia Indonesia

seutuhnya.

Sedangkan misi MPK adalah membantu mahasiswa memantapkan

kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar

keagamaan dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu

5
pengetahuan, teknologi dan seni yang dimilikinya dengan rasa tanggungjawab.

Standar kompetensi PAI adalah menjadi ilmuwan dan professional yang

beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan

memiliki etos kerja serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan

kehidupan. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,

serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian

dengan menempatkan mahasisa sebagai subjek pendidikan, mitra dalam

proses pembelajaran dan sebagai umat, anggota keluarga, masyarakat dan

warga negara.

B. Tujuan Aktualisasi

Peserta Diklat Prajabatan Golongan III diharapkan mampu mengaktualisasikan

Nilai-nilai Dasar Profesi PNS di tempat tugas/tempat magang masing-masing

serta mampu menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar tersebut tidak

diimplementasikan.

ll. RASIONALISASI PENETAPAN AKTUALISASI BERDASARKAN 5

NILAI DASAR

Nilai-nilai dasar profesi dosen merangkumi akuntabilitas, nasionalisme, etika

publik, komitmen mutu dan anti korupsi yang disingkat dengan ANEKA. Setiap

nilai dasar memiliki indikator tersendiri seperti yang diuraikan sebagai berikut:

6
1) Akuntabilitas: Tanggung jawab, Jujur, kejelasan target, netral,

mendahulukan kepentingan publik, adil, transparan, konsisten,

partsipatif.

2) Nasionalisme: Ketuhanan: Religius, toleran, etos kerja, transparan,

amanah, percaya diri. Kemanusiaan: Humanis, tenggang rasa,

persamaan derajat, saling menghormati, tidak diskriminatif.

Persatuan: Cinta tanah air, rela berkorban, menjaga ketertiban,

mengutamakan kepentingan publik, gotong royong. Kerakyatan:

Musyawarah mufakat, kekeluargaan, menghargai pendapat,

bijaksana. Keadilan: Bersikap adil, tidak serakah, tolong menolong,

kerja keras, sederhana.

3) Etika publik: Jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat,

disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan, taat perintah, menjaga

rahasia

4) Komitmen mutu: Efektivitas, efisiensi, Inovasi, berorientasi mutu

Efektifitas: Konsisten, tepat sasaran, sistematis, praktis. Efisiensi:

termudah-mengerjakannya, termurah-biayanya, tersingkat-waktunya,

teringan-bebannya, terpendek-jaraknya, tepat sasaran. Inovasi:

Berpikir kreatif, bermanfaat, kesesuaian (compatibility), kemungkinan

untuk dicoba (triability), kemudahan untuk diamati (observability),

berdaya guna, praktis dan rasional. Berorientasi mutu: Komitmen

pada kepuasan stakeholder, cepat, tepat, ramah, melayani dengan

hati, melindungi dan mengayomi, perbaikan berkelanjutan.

7
5) Anti korupsi: Jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana,

mandiri, adil, berani, peduli.

Setiap kegiatan yang diaktualisasikan di unit kerja harus mengandungi ANEKA

yang dapat diidentifikasi melalui indikator yang telah dijelaskan. Rasional

penetapan aktivitas atau kegiatan yang telah diaktualisasi dari tanggal 4 Mei

sampai 20 Mei 2015 memiliki keterkaitan dengan 5 nilai dasar seperti dalam

Tabel 1.

Tabel 1
Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan

No Kegiatan Nilai Dasar Uraian Pelaksanaan Kegiatan


1 Menyeleksi grup Akuntabilitas Proses menyeleksi grup fahmil Qur’an
fahmil Qur’an MTQ (tanggung MTQ yang menjadi perwakilan kampus
untuk perwakilan jawab, jelas dilaksanakan secara transparan yaitu
kampus dan transparan) secara terbuka dan dapat dilihat oleh
seluruh warga kampus.
Grup yang terpilih membawa nama baik
kampus sehingga menseleksi dengan
penuh tanggung jawab dan konsisten
sehingga menghasilkan grup fahmil qur’an
yang berkompeten.

Nasionalisme Tidak diskriminasi dengan membedakan


(tidak suku bangsa dan ras serta latar belakang
diskriminasi, sosial dan budaya mahasiswa. Selain itu,
gotong royong) gotong royong dengan rekan yang lain
dalam menyeleksi grup tersebut.

Etika Publik Penyampaian komentar dan penilaian


(jujur dan kepada mahasiswa secara jujur dengan
sopan) tutur kata yang sopan.

Komitmen Konsisten dengan mematuhi kriteria-


Mutu kriteria penilaian yang ditetapkan.
(sistematis, Seleksi juga diadakan secara sistematis
efisien dan yaitu dimulai dengan saringan besar
berorientasi sehingga babak final. Proses seleksi juga
mutu) dilaksanakan secara efisien. Seleksi
dilaksanakan secara konsisten, sistematis

8
dan efisien berorientasi mutu yaitu
memenuhi komitmen kepada kepuasan
stakeholder.

Anti korupsi Disiplin dengan tidak menerima segala


(disiplin dan bentuk hadiah daripada mana-mana pihak.
adil) Adil yaitu tidak memihak dan
menguntungkan salah satu grup karena
hubungan kekerabatan dan sebagainya.

2 Menyusun bahan ajar Akuntabilitas Mengambil sikap netral, tidak mengikuti


tentang aqidah (netral, salah satu paham atau aliran agama yang
islamiyah kejelasan, terjadi dalam masyarakat. Bahan ajar juga
tanggung jawab dicantumkan referensi sehingga
dan konsisten) memberikan kejelasan. Bahan ajar juga
digunakan sebagai bahan bacaan
mahasiswa sehingga dikerjakan dengan
penuh tanggung jawab dan konsisten
supaya menghasilkan bahan bacaan yang
mudah dipahami.
Nasionalisme Tidak diskriminasi yaitu tidak akan
(Tidak menyinggung perbedaan ras dan suku
diskriminasi, bangsa. Nilai dasar saling menghormati
saling agama lain dengan tidak menghina agama
menghormati lain dalam menyusun bahan ajar. Bahan
dan menjaga ajar ini dapat dibaca selain mahasiswa
ketertiban) beragama Islam. Oleh itu, tidak
membahas hal-hal yang dapat
menimbulkan SARA. Tindakan ini juga
dimaksudkan untuk menjaga ketertiban.
Etika Publik Penulisan tentang perbedaan pendapat
(sopan) dari para ulama dengan bahasa sopan.

Komitmen Konsisten dengan membuat bahan ajar


Mutu yang sesuai dengan kontrak pembelajaran
(Konsisten, yang telah disepakati. Bahan ajar juga
sistematis, disajikan dalam bentuk yang sistematis
kesesuaian dan agar mudah dipahami. Selain itu, bahan
berorientasi ajar disertai contoh-contoh yang memiliki
mutu) kesesuaian dengan materi yang
dijelaskan. Bahan ajar juga berpegang
teguh kepada Al-Qur’an dan hadits
sehingga berorientasi mutu memenuhi
kebutuhan stakeholder dan terhindar dari
penyimpangan aqidah.

Anti Korupsi Disiplin dalam menyusun bahan ajar yaitu


(Disiplin dan mengalokasikan waktu yang cukup
jujur) sehingga dapat menghasilkan bahan ajar
yang baik dan berkualitas sesuai dengan
jadwal pembelajaran. Bersikap jujur
dengan tidak melakukan plagiarisme dan
mencantumkan sumber apabila mensitasi
bahan.

9
3 Mengajar tentang Akuntabilitas Bertanggung jawab atas semua materi
aqidah islamiyah pada (Bertnggung yang disampaikan di kelas.
minggu ke-8 jawab dan Partisipatif dengan mengajak mahasiswa
. partisipatif) untuk interaktif dalam kelas.

Nasionalisme Mengaktualisasikan nilai religius dengan


(religius dan mengucapkan salam ketika memasuki
menghargai ruang kelas dan berdoa sebelum memulai
pendapat) pelajaran. Menghargai pendapat melalui
pemberian kesempatan kepada
mahasiswa untuk menyampaikan
pandangan mengenai materi yang
dibahas.

Etika Publik Mahasiswa yang datang terlambat


(disiplin dan melebihi waktu yang telah disepakati tidak
sopan) diperkenankan masuk. Ini merupakan
salah satu bentuk disiplin. Menegur
mahasiswa yang berbuat salah secara
sopan dan tidak menghina serta
mempermalukan mahasiswa tersebut.

Komitmen Berpikir kreatif yaitu mengajar dengan


mutu memberikan contoh-contoh dalam
(berpikir kreatif) kehidupan sehari-hari sehingga mudah
dipahami.
Anti korupsi Berdisiplin hadir tepat waktu memasuki
(berdisiplin, ruangan kelas. Berpenampilan dan
sederhana, adil bersikap yang sederhana. Adil dan
dan berani) berani menegur siapapun mahasiswa
yang berbuat salah tanpa memandang
status sosial.

4 Mempersiapkan Akuntabilitas Naskah soal disiapkan dengan penuh


naskah soal Ujian (tanggung tanggung jawab karena UTS
Tengah Semester jawab, jelas mempengaruhi nilai keseluruhan
(UTS) dan transparan) mahasiswa dengan porsi yang cukup
besar (30%). Memberikan instruksi dalam
menjawab soal ujian sehingga soal
menjadi jelas. Memberikan bobot nilai
pada setiap soal sehingga naskah tersebut
menjadi transparan.

Nasionalisme Bekerja keras mempersiapkan naskah


(bekerja keras) soal dengan menyusun soal yang
mengukur tahap pemahaman dan
kompetensi mahasiswa.

Etika Publik Memegang teguh integritas tinggi


(integritas tinggi dengan tidak memberi ruang sedikitpun
dan menjaga bagi mahasiswa untuk mengetahui
kerahasiaan) mengenai naskah soal. Menjaga
kerahasiaan naskah soal.

10
Komitmen Menyusun soal yang memiliki kesesuaian
mutu dan konsisten dengan SAP yang telah
(kesesuaian, dibuat sehingga memenuhi standard
konsisten, kompetensi yang diharapkan.
berdaya guna, Soal yang disusun akan berdaya guna
bermanfaat dan dan bermanfaat dalam menilai tahap
berpikir kreatif) pemahaman mahasiswa. Terdapat soal
yang memacu mahasiswa untuk berpikir
kreatif.

Anti korupsi Disiplin dengan tidak menerima segala


(disiplin dan bentuk hadiah daripada mana-mana pihak.
adil) Adil yaitu tidak memihak dan
menguntungkan salah satu mahasiswa
karena hubungan kekerabatan dan
sebagainya.

5 Melaksanakan UTS Akuntabilitas UTS dilaksanakan dengan penuh


(tanggung tanggung jawab karena UTS
jawab, jelas mempengaruhi nilai keseluruhan
dan transparan) mahasiswa dengan porsi yang cukup
besar (30%). Dijelaskan peraturan-
peraturan sebelum UTS dilaksanakan
sehingga mahasiswa menjadi jelas
tentang peraturan selama UTS.
Pelaksanaan UTS menjadi transparan.

Nasionalisme Bekerja keras dalam mengawasi


(bekerja keras) mahasiswa melaksanakan UTS sehingga
UTS dapat berjalan dengan baik.

Etika Publik Memegang teguh integritas tinggi


(integritas dengan tidak memberi ruang sedikitpun
tinggi) bagi mahasiswa untuk berbuat
kecurangan selama UTS.

Komitmen Mahasiswa diawasi secara konsisten


mutu menjaga pelaksanaan UTS sehingga UTS
(konsisten, dapat berdaya guna dan bermanfaat
berdaya guna dalam membentuk sikap mahasiswa yang
dan berakhlak.
bermanfaat)
Anti korupsi Disiplin dengan tidak menerima segala
(disiplin dan bentuk hadiah daripada mana-mana pihak.
adil) Adil yaitu tidak memihak dan
menguntungkan salah satu grup karena
hubungan kekerabatan dan sebagainya.

6 Mengevaluasi hasil Akuntabilitas Hasil ujian dievaluasi dengan penuh


UTS (tanggung tanggung jawab karena UTS
jawab, jelas mempengaruhi nilai keseluruhan
dan transparan) mahasiswa dengan porsi yang cukup
besar (30%). Pemberian nilai mengikuti
kriteria yang telah ditetapkan sehingga

11
menjadi jelas dan transparan.

Nasionalisme Bekerja keras dalam mengevaluasi hasil


(bekerja keras) UTS.

Etika Publik Memegang teguh integritas tinggi


(integritas dengan tidak memberi ruang sedikitpun
tinggi) bagi mahasiswa untuk intervensi dalam
pemberian nilai.

Komitmen Mengevaluasi hasil ujian secara


mutu konsisten sehingga hasil tersebut
(konsisten, berdaya guna dan bermanfaat mengukur
berdaya guna tahap kompetensi dan pemahaman
dan masiswa dengan tepat.
bermanfaat)
Anti korupsi Disiplin dengan tidak menerima segala
(disiplin dan bentuk hadiah daripada mana-mana pihak.
adil) Adil yaitu tidak memihak dan
menguntungkan salah satu mahasiswa
karena hubungan kekerabatan dan
sebagainya.

7 Membimbing Akuntabilitas Proses bimbingan pelaksanaan MTQ


Pelaksanaan MTQ (tanggung diselenggarakan dengan penuh tanggung
Mahasiswa Se jawab) jawab sehingga pelaksanaannya berjalan
Sumatera Barat dengan lancar.

Nasionalisme Bekerja keras dalam membimbing.


(bekerja keras)
Etika Publik Proses bimbingan dilakukan dengan
tinggi) integritas tinggi sehingga acara menjadi
(integritas sukses.
tinggi)
Komitmen Proses bimbingan dilaksanakan dengan
mutu melihat kesesuaian keadaan riil di
(kesesuaian, lapangan. Proses ini berdaya guna dan
berdaya guna bermanfaat dalam menyelesaikan
dan masalah yang terjadi.
bermanfaat)

Anti korupsi Disiplin dalam menjalankan tugas.


(disiplin)

8 Juri untuk cabang Akuntabilitas Penjurian dilaksanakan dengan penuh


Tahfiz Qur’an (tanggung tanggung jawab. Sebelum lomba
jawab dan dilaksanakan, dijelaskan peraturan-
jelas) peraturan dan tata tertib lomba sehingga
peserta menjadi jelas tentang peraturan
lomba.

Nasionalisme Bekerja keras dalam memberikan nilai


(bekerja keras) sehingga lomba berjalan dengan baik.

12
Etika Publik Memegang teguh integritas tinggi
(integritas dengan tidak memberi ruang sedikitpun
tinggi) bagi peserta untuk berbuat kecurangan.

Komitmen Bacaan atau hafalan peserta diawasi


mutu secara konsisten sehingga nilai yang
(konsisten) diberikan adalah sesuai.

Anti korupsi Disiplin dengan tidak menerima segala


(disiplin dan bentuk hadiah daripada mana-mana pihak.
adil) Adil yaitu tidak memihak dan
menguntungkan salah satu peserta karena
hubungan kekerabatan dan sebagainya.

9 Menyusun soal untuk Akuntabilitas Naskah soal disiapkan dengan penuh


Musabaqah Fahmil (tanggung tanggung jawab karena MFQ ini
Qur’an (MFQ) jawab dan merupakan even yang melibatkan seluruh
Mahasiswa Se jelas) institusi perguruan tinggi di Sumatera
Sumatera Barat Barat. Soal disusun dengan baik dan jelas
sehingga peserta mengerti maksud dari
soal.

Nasionalisme Bekerja keras dalam mempersiapkan


(bekerja keras) naskah soal dengan menyusun soal yang
menggali pemahaman mahasiswa tentang
kandungan Al-Quran.

Etika Publik Memegang teguh integritas tinggi


(Integritas dengan tidak memberi ruang sedikitpun
tinggi dan bagi pihak mana pun untuk mengetahui
menjaga mengenai naskah soal. Menjaga
kerahasiaan) kerahasiaan naskah soal.

Komitmen Menyusun soal yang memiliki kesesuaian


mutu dengan materi lomba.
(kesesuaian)

Anti korupsi Disiplin tidak menerima segala bentuk


(disiplin dan hadiah dari mana-mana pihak. Adil tidak
adil) memihak dan menguntungkan salah satu
grup karena hubungan kekerabatan dan
sebagainya.

10 Juri pada cabang Akuntabilitas Penjurian dilaksanakan dengan penuh


Fahmil Qur’an (tanggung tanggung jawab. Sebelum lomba
jawab dan dilaksanakan, dijelaskan peraturan-
jelas) peraturan dan tata tertib lomba sehingga
peserta menjadi jelas tentang peraturan
lomba.

Nasionalisme Bekerja keras dalam memberikan nilai


(bekerja keras) sehingga lomba berjalan dengan baik.

13
Etika Publik Memegang teguh integritas tinggi
(integritas dengan tidak memberi ruang sedikitpun
tinggi) bagi peserta untuk berbuat kecurangan.

Komitmen Jawaban peserta diawasi secara


mutu konsisten sehingga nilai yang diberikan
(konsisten) adalah sesuai.

Anti korupsi Disiplin dengan tidak menerima segala


(disiplin dan bentuk hadiah daripada mana-mana pihak.
adil) Adil yaitu tidak memihak dan
menguntungkan salah satu peserta karena
hubungan kekerabatan dan sebagainya.

III. AGENDA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

A. Pelaksanaan Kegiatan

Pada rancangan kegiatan sebelumnya sudah direncanakan 7 kegiatan selama

aktualisasi. Bagaimanapun, karena ada penugasan langsung dari atasan

tentang pelaksanaan MTQ Mahasiswa Se Sumatera Barat maka ada 4 kegiatan

tambahan yaitu membimbing pelaksanaan MTQ mahasiswa se Sumatera

Barat, juri untuk cabang tahfiz qur’an, menyusun soal untuk Musabaqah Fahmil

Qur’an (MFQ) mahasiswa se Sumatera Barat dan juri pada cabang fahmil

qur’an MTQ mahasiswa se-Sumatera Barat. Sedangkan kegiatan membimbing

mentor PAI tidak dapat dilaksanakan pada jadwal aktualisasi. Oleh itu, terdapat

10 kegiatan yang telah diaktualisasikan pada tanggal 4 Mei – 20 Mei 2015.

Pelaksanaan masing-masing kegiatan diuraikan sebagai berikut.

14
1. Kegiatan Menyeleksi grup fahmil Qur’an MTQ untuk Perwakilan

Kampus

Kegiatan ini berjalan dengan baik dan sesuai jadwal pada rancangan

aktualisasi.

Tabel 2
Kegiatan menyeleksi grup fahmil Qur’an MTQ untuk perwakilan kampus
Kegiatan Menyeleksi grup fahmil Qur’an MTQ untuk perwakilan kampus
Tanggal 4 Mei – 6 Mei 2015
Lampiran Daftar nama mahasiswa yang mewakili kampus dan telah disetujui oleh
pihak kampus
Nilai dasar yang melandasi
Akuntabilitas (tanggung jawab, jelas, transparan)
Nasionalisme (tidak diskriminasi, gotong royong)
Etika publik (jujur dan sopan)
Komitmen mutu (konsisten, sistematis, efisien, berorientasi mutu)
Anti Korupsi (disiplin dan adil)

Uraian Kegiatan yang memuat nilai dasar


Proses menyeleksi grup fahmil Qur’an MTQ yang menjadi perwakilan kampus
dilaksanakan secara transparan, tanggung jawab dan konsisten. Penyeleksian juga
tidak di diskriminasi dengan membedakan suku bangsa dan ras serta latar belakang
sosial dan budaya mahasiswa. Selain itu, gotong royong dengan rekan yang lain
dalam menyeleksi grup tersebut. Jujur dan tutur kata yang sopan menjadi pegangan
ketika menyeleksi sebagai penerapan etika publik. Seleksi adalah konsisten,
sistematis, efisien dan berorientasi mutu menjadi pegangan dalam komitmen mutu
sehingga memenuhi kepuasan stake holder. Anti korupsi ditegakkan secara disiplin
dan adil.

Teknik aktualisasi yang dipergunakan, deskripsi proses dan kualitas produk


kegiatan, dan manfaat kegiatan terhadap pimpinan dan pencapaian visi
organisasi.
Nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan diaktualisasikan dengan teknik peningkatan
integritas dan komunikasi efektif. Nilai diberikan dengan objektif, jujur dan adil dan
mematuhi kriteria-kriteria penilaian yang telah ditetapkan tanpa memandang latar
belakang peserta. Penilaian didasarkan atas kompetensi dan akhlak yang baik. Dengan
adanya integritas, maka hasil seleksi dapat dipertanggungjawabkan, transparan dan
bersih sehingga menghasilkan grup fahmil qur’an yang dapat membawa nama baik
kampus. Grup dapat bersaing secara sehat dengan perwakilan kampus lain. Nama baik
kampus akan terjaga dan terpelihara.

15
2. Kegiatan menyusun bahan ajar tentang aqidah Islamiyah

Kegiatan ini berjalan dengan baik dan sesuai jadwal pada rancangan

aktualisasi.

Tabel 3
Kegiatan menyusun bahan ajar tentang aqidah Islamiyah
Kegiatan Menyusun bahan ajar tentang aqidah Islamiyah
Tanggal 4-6 Mei 2015
Lampiran Output kegiatan yaitu print out bahan ajar yang telah disetujui
Nilai dasar yang melandasi
Akuntabilitas (netral, kejelasan, tanggung jawab dan konsisten)
Nasionalisme (tidak diskriminasi, saling menghormati dan menjaga ketertiban)
Etika publik (sopan)
Komitmen mutu (konsisten, sistematis, kesesuaian dan berorientasi mutu)
Anti Korupsi (disiplin dan jujur)

Uraian Kegiatan yang memuat nilai dasar


Pembuatan bahan ajar ini memerlukan sikap netral, tidak mengikuti salah satu paham
atau aliran agama yang terjadi dalam masyarakat serta mencantumkan referensi
sehingga memberikan kejelasan. Bahan ajar disusun dengan penuh tanggung jawab
dan konsisten supaya menghasilkan bahan bacaan yang mudah dipahami. Tanggung
jawab juga dilakukan dengan tidak diskriminasi terhadap perbedaan ras dan suku
bangsa dan saling menghormati agama lain serta menjaga ketertiban dengan tidak
membahas hal-hal yang dapat menimbulkan SARA. Perbedaan pendapat para ulama
juga ditulis dengan bahasa yang sopan. Bahan ajar juga konsisten, sistematis,
disertai contoh-contoh yang memiliki kesesuaian dengan materi yang dijelaskan dan
berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan hadits sehingga berorientasi mutu
memenuhi kebutuhan stakeholder dan terhindar dari penyimpangan aqidah. Sikap
disiplin dan jujur juga ditunjukkan demi menegakkan anti korupsi.

Teknik aktualisasi yang dipergunakan, deskripsi proses dan kualitas produk


kegiatan, dan manfaat kegiatan terhadap pimpinan dan pencapaian visi
organisasi.
Kegiatan ini dilakukan dengan teknik peningkatan integritas dan teknik berpikir
kreatif. Proses pengumpulan literatur dan perumusan menjadi bahan ajar yang baik
sehingga dapat dijadikan bahan bacaan mahasiswa yang mudah difahami dan
merangsang pikiran mahasiswa. Mahasiswa mendapatkan bahan ajar yang telah
disusun sedemikian rupa berlandaskan Al-Qur’an sehingga jauh daripada
penyimpangan aqidah dan intervensi aliran-aliran sesat. Oleh itu, mahasiswa
memperoleh pemahaman mengenai aqidah yang benar. Ini menjadikan kampus
menghasilkan lulusan atau teknokrat yang tidak hanya cerdas tetapi juga berakhlak
mulia.

16
3. Kegiatan mengajar tentang aqidah islamiyah pada minggu ke-8

Kegiatan ini berjalan dengan baik dan sesuai jadwal pada rancangan

aktualisasi.

Tabel 4
Kegiatan mengajar tentang aqidah Islamiyah pada minggu ke-8
Kegiatan Kegiatan mengajar tentang aqidah Islamiyah pada minggu ke-8
Tanggal 7 Mei 2015
Lampiran Absensi dosen dan mahasiswa, foto
Nilai dasar yang melandasi
Akuntabilitas (tanggung jawab dan partisipatif)
Nasionalisme (religius dan menghargai pendapat)
Etika publik (disiplin dan sopan)
Komitmen mutu (berpikir kreatif)
Anti Korupsi (disiplin, sederhana, adil dan berani)

Uraian Kegiatan yang memuat nilai dasar


Materi disampaikan dengan rasa bertanggung jawab dan partisipatif dengan
mengajak mahasiswa untuk interaktif dalam kelas. Sikap religius ditunjukkan dengan
mengucapkan salam ketika memasuki ruang kelas dan berdoa sebelum memulai
pelajaran. Mahasiswa diberi kesempatan menyampaikan pandangan sehingga
terwujud proses menghargai pendapat. Disiplin juga diterapkan dengan tidak
memperkenankan mahasiswa datang terlambat dan menegur mahasiswa yang berbuat
salah secara sopan dan tidak menghina serta mempermalukan mahasiswa tersebut.
Supaya pelajaran mudah dipahami, maka mengajar dengan berpikir kreatif yaitu
memberikan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menghindarkan sikap
korupsi, maka disiplin hadir tepat waktu, berpenampilan dan bersikap yang
sederhana, adil dan berani menegur siapapun mahasiswa yang berbuat salah tanpa
memandang status sosial.

Teknik aktualisasi yang dipergunakan, deskripsi proses dan kualitas produk


kegiatan, dan manfaat kegiatan terhadap pimpinan dan pencapaian visi
organisasi.
Nilai-nilai dasar diaktualisasikan dengan teknik integritas pribadi dan teknik
komunikasi efektif sehingga dapat mengeluarkan semua potensi yang ada dalam diri
dan berkomunikasi yang efektif dengan mahasiswa. Proses belajar dan mengajar
menjadi proses komunikasi yang memancing minat dan perhatian mahasiswa untuk
menyimak dan mengajukan pertanyaan. Mengajar dengan penuh integritas yang tidak
diskriminasi terhadap mahasiswa dapat menimbulkan efek hormat dan kenyamanan
mahasiswa. Komunikasi yang baik dan dua arah dapat menjadikan suasana belajar
yang kondusif sehingga tercipta proses pemindahan pengetahuan dan menghasilkan
mahasiswa yang berkompeten sesuai dengan visi misi organisasi.

17
4. Kegiatan mempersiapkan naskah soal Ujian Tengah Semester (UTS)

Kegiatan ini berjalan dengan baik. Karena ada Pekan Kreatif Mahasiswa

(PKM), maka jadwal kegiatan yang dirancang pada tanggal 8 – 13 Mei 2015

diubah menjadi 7 – 8 Mei 2015.

Tabel 5
Kegiatan mempersiapkan naskah soal Ujian Tengah Semester (UTS)
Kegiatan Mempersiapkan naskah soal Ujian Tengah Semester (UTS)
Tanggal 7-8 Mei 2015
Lampiran Naskah soal UTS yang telah disetujui
Nilai dasar yang melandasi
Akuntabilitas (tanggung jawab, jelas dan transparan)
Nasionalisme (bekerja keras)
Etika publik (integritas tinggi dan menjaga kerahasiaan)
Komitmen mutu (kesesuaian, konsisten, berdaya guna, bermanfaat, berpikir kreatif)
Anti Korupsi (disiplin dan adil)

Uraian Kegiatan yang memuat nilai dasar


Naskah soal telah disiapkan dengan penuh tanggung jawab karena UTS mempengaruhi
nilai keseluruhan mahasiswa dengan porsi yang cukup besar (30%). Instruksi dan bobot
nilai setiap soal diberikan sehingga soal jelas dan transparan. Sikap bekerja keras telah
diberikan sehingga soal-soal ujian dapat mengukur tahap pemahaman dan kompetensi
mahasiswa. Etika publik ditunjukkan dengan memegang teguh integritas tinggi dan
menjaga kerahasiaan naskah soal sehingga tidak seorang pun mahasiswa dapat
mengetahui mengenai naskah soal. Soal-soal yang diujikan memiliki kesesuaian dan
konsisten dengan SAP yang telah dibuat sehingga memenuhi standard kompetensi yang
diharapkan. Selain itu, naskah soal juga berdaya guna dan bermanfaat dalam menilai
tahap pemahaman mahasiswa serta memacu mahasiswa untuk berpikir kreatif. Disiplin
tidak menerima segala bentuk hadiah daripada mana-mana pihak dan adil tidak memihak
dan menguntungkan salah satu mahasiswa karena hubungan kekerabatan dan sebagainya
merupakan sikap anti korupsi.

Teknik aktualisasi yang dipergunakan, deskripsi proses dan kualitas produk


kegiatan, dan manfaat kegiatan terhadap pimpinan dan pencapaian visi organisasi.
Nilai-nilai dasar diaktualisasikan dengan teknik peningkatan integritas dan berpikir
kreatif. Integritas sangat diperlukan untuk disiplin tidak diintervensi pihak manapun yang
memiliki kepentingan pribadi atas naskah soal. Naskah soal disusun sehingga soal
bervariasi dari soal yang mudah sampai soal yang susah dan merangsang mahasiswa
untuk bersikap kritis dan kreatif. Output kegiatan dapat menciptakan jaminan mutu dari
naskah soal dan realibilitas naskah soal sehingga kampus menjadi tempat yang bersih dari
kecurangan dan menjadi perguruan tinggi yang bermartabat.

18
5. Kegiatan melaksanakan UTS

Kegiatan ini berjalan dengan baik. Karena ada PKM, maka jadwal kegiatan

yang dirancang pada tanggal 14 Mei 2015, diubah menjadi 9 Mei 2015.

Tabel 6
Kegiatan melaksanakan UTS
Kegiatan Melaksanakan UTS
Tanggal 9 Mei 2015
Lampiran Absensi dosen dan mahasiswa sewaktu pelaksanaan UTS, foto
pelaksanaan UTS
Nilai dasar yang melandasi
Akuntabilitas (tanggung jawab, jelas dan transparan)
Nasionalisme (bekerja keras)
Etika publik (integritas tinggi dan menjaga kerahasiaan)
Komitmen mutu (kesesuaian, konsisten, berdaya guna, bermanfaat, berpikir kreatif)
Anti Korupsi (disiplin dan adil)

Uraian Kegiatan yang memuat nilai dasar


Naskah soal telah disiapkan dengan penuh tanggung jawab karena UTS
mempengaruhi nilai keseluruhan mahasiswa dengan porsi yang cukup besar (30%).
Instruksi dan bobot nilai setiap soal diberikan sehingga soal jelas dan transparan.
Sikap bekerja keras telah diberikan sehingga soal-soal ujian dapat mengukur tahap
pemahaman dan kompetensi mahasiswa. Etika publik ditunjukkan dengan memegang
teguh integritas tinggi dan menjaga kerahasiaan naskah soal sehingga tidak
seorang pun mahasiswa dapat mengetahui mengenai naskah soal. Soal-soal yang
diujikan memiliki kesesuaian dan konsisten dengan SAP yang telah dibuat sehingga
memenuhi standard kompetensi yang diharapkan. Selain itu, naskah soal juga berdaya
guna dan bermanfaat dalam menilai tahap pemahaman mahasiswa serta memacu
mahasiswa untuk berpikir kreatif. Disiplin tidak menerima segala bentuk hadiah
daripada mana-mana pihak dan adil tidak memihak dan menguntungkan salah satu
mahasiswa karena hubungan kekerabatan dan sebagainya merupakan sikap anti
korupsi.

Teknik aktualisasi yang dipergunakan, deskripsi proses dan kualitas produk


kegiatan, dan manfaat kegiatan terhadap pimpinan dan pencapaian visi
organisasi.
Nilai-nilai dasar diaktualisasikan dengan teknik peningkatan integritas dan berpikir
kreatif. Integritas sangat diperlukan untuk disiplin tidak diintervensi pihak manapun
yang memiliki kepentingan pribadi atas naskah soal. Naskah soal disusun sehingga
soal bervariasi dari soal yang mudah sampai soal yang susah dan merangsang
mahasiswa untuk bersikap kritis dan kreatif. Output kegiatan dapat menciptakan
jaminan mutu dari naskah soal dan realibilitas naskah soal sehingga kampus menjadi
tempat yang bersih dari kecurangan dan menjadi perguruan tinggi yang bermartabat.

19
6. Kegiatan mengevaluasi hasil UTS

Kegiatan ini berjalan dengan baik. Karena ada PKM, maka jadwal kegiatan

yang dirancang pada tanggal 15 - 16 Mei 2015, diubah menjadi 10 Mei 2015.

Tabel 7
Kegiatan mengevaluasi hasil UTS
Kegiatan Mengevaluasi UTS
Tanggal 10 Mei 2015
Lampiran Lembar Jawaban mahasiswa dan daftar nilai UTS
Nilai dasar yang melandasi
Akuntabilitas (tanggung jawab, jelas dan transparan)
Nasionalisme (bekerja keras)
Etika publik (integritas tinggi)
Komitmen mutu (konsisten, berdaya guna, bermanfaat)
Anti Korupsi (disiplin dan adil)

Uraian Kegiatan yang memuat nilai dasar


Hasil ujian dievaluasi dengan penuh tanggung jawab karena UTS mempengaruhi nilai
keseluruhan mahasiswa dengan porsi yang cukup besar (30%). Nilai diberikan
mengikuti kriteria yang ditetapkan sehingga jelas dan transparan. Sikap bekerja
keras telah diberikan dan menunjukkan integritas tinggi tidak ada pihak manapun
intervensi dalam pemberian nilai. Nilai adalah konsisten, berdaya guna dan
bermanfaat dalam mengukur tahap kompetensi dan pemahaman mahasiswa dengan
tepat. Anti korupsi dilakukan secara disiplin tidak menerima segala bentuk hadiah
daripada mana-mana pihak dan adil tidak memihak dan menguntungkan salah satu
mahasiswa karena hubungan kekerabatan dan sebagainya.

Teknik aktualisasi yang dipergunakan, deskripsi proses dan kualitas produk


kegiatan, dan manfaat kegiatan terhadap pimpinan dan pencapaian visi
organisasi.
Mengevaluasi hasil UTS diaktualisasikan dengan teknik peningkatan integritas. Nilai
diberikan dengan objektif dan mematuhi kriteria-kriteria penilaian yang telah ditetapkan
tanpa memandang latar belakang mahasiswa. Dengan adanya integritas, maka hasil
ujian yang dievaluasi dapat dipertanggungjawabkan dan dapat mengukur pemahaman
dan kompetensi mahasiswa yang sebenarnya sehingga dapat menghasilkan lulusan
yang yang terampil, mandiri, berdaya saing, berbudaya dan bermartabat.

20
7. Kegiatan Membimbing Pelaksanaan MTQ Mahasiswa Se Sumatera

Barat

Kegiatan ini berjalan dengan baik dan merupakan kegiatan tambahan karena

ada penugasan langsung.

Tabel 8
Kegiatan membimbing pelaksanaan MTQ Mahasiswa Se Sumatera Barat
Kegiatan Membimbing pelaksanaan MTQ Mahasiswa Se Sumatera Barat
Tanggal 4 Mei – 14 Mei 2015
Lampiran Surat penugasan sebagai pembimbing, tata tertib pelaksanaan MTQ,
foto
Nilai dasar yang melandasi
Akuntabilitas (tanggung jawab)
Nasionalisme (bekerja keras)
Etika publik (integritas tinggi)
Komitmen mutu (kesesuaian, berdaya guna, bermanfaat)
Anti Korupsi (disiplin)

Uraian Kegiatan yang memuat nilai dasar


Bimbingan pelaksanaan MTQ diselenggarakan dengan penuh tanggung jawab
sehingga pelaksanaannya berjalan dengan lancar. Sikap bekerja keras telah diberikan
dan menunjukkan integritas tinggi menjadikan acara MTQ sukses. Proses bimbingan
dilaksanakan dengan melihat kesesuaian keadaan riil di lapangan. Proses ini berdaya
guna dan bermanfaat dalam menyelesaikan masalah yang terjadi. Anti korupsi
dilakukan dalam menjalankan tugas secara disiplin.

Teknik aktualisasi yang dipergunakan, deskripsi proses dan kualitas produk


kegiatan, dan manfaat kegiatan terhadap pimpinan dan pencapaian visi
organisasi.
Kegiatan ini diaktualisasikan dengan teknik peningkatan integritas dan komunikasi
efektif. Hal ini sangat berguna untuk mengeluarkan semua potensi yang ada dalam
diri. Membimbing pelaksanaan MTQ memerlukan pengetahuan dan kepahaman dalam
menyelenggarakan acara MTQ. Berdisiplin termasuk salah satu bentuk integritas diri
yang perlu diaktualisasikan dalam membimbing. Komunikasi yang terjalin baik dengan
panitia pelaksana menjadikan panitia mengerti mengenai apa-apa yang dilaksanakan
sewaktu acara. Membimbing dengan penuh integritas dan komunikasi efektif
menghasilkan kerjasama yang baik antar panitia. Komunikasi yang baik dan dua arah
menjadikan suasana bimbingan yang kondusif. Kegiatan ini membawa nama baik PNP
dalam mengemban amanah mewujudkan acara MTQ yang berjalan baik dan turut
membantu mencapai visi organisasi untu menjadi perguruan tinggi yang bermartabat.

21
8. Kegiatan menjadi Juri untuk Cabang Tahfiz Qur’an

Kegiatan ini berjalan dengan baik dan merupakan kegiatan tambahan karena

ada penugasan langsung.

Tabel 9
Kegiatan menjadi Juri untuk Cabang Tahfiz Qur’an
Kegiatan Menjadi Juri untuk Cabang Tahfiz Qur’an
Tanggal 13 Mei 2015
Lampiran Surat penugasan sebagai juri tahfiz Qur’an, nama pemenang tahfiz
Qur’an, foto dan video
Nilai dasar yang melandasi
Akuntabilitas (tanggung jawab, jelas)
Nasionalisme (bekerja keras)
Etika publik (integritas tinggi)
Komitmen mutu (konsisten)
Anti Korupsi (disiplin dan adil)

Uraian Kegiatan yang memuat nilai dasar


Penjurian dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Sebelum lomba dilaksanakan,
dijelaskan peraturan-peraturan dan tata tertib lomba sehingga peserta menjadi jelas
tentang peraturan lomba. Sikap bekerja keras telah diberikan dalam memberi nilai dan
memegang teguh integritas tinggi tidak ada pihak manapun berbuat curang sselama
lomba. Nilai adalah konsisten dan sesuai dengan kualitas bacaan atau hafalan
peserta. Anti korupsi dilakukan secara disiplin tidak menerima segala bentuk hadiah
daripada mana-mana pihak dan adil tidak memihak dan menguntungkan salah satu
peserta karena hubungan kekerabatan dan sebagainya.

Teknik aktualisasi yang dipergunakan, deskripsi proses dan kualitas produk


kegiatan, dan manfaat kegiatan terhadap pimpinan dan pencapaian visi
organisasi.
Nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan diaktualisasikan dengan teknik peningkatan
integritas. Nilai diberikan dengan objektif dan mematuhi kriteria-kriteria penilaian yang
telah ditetapkan tanpa memandang latar belakang peserta. Dengan adanya integritas,
maka nilai yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan di mata publik. Hal ini turut
menjadikan PNP merupakan perguruan tinggi yang dapat dipercaya dan transparan
dalam melakukan penjurian serta menghasilkan juara yang berkompeten.

22
9. Kegiatan Menyusun Soal untuk Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ)

Mahasiswa Se Sumatera Barat

Kegiatan ini berjalan dengan baik dan merupakan kegiatan tambahan karena

ada penugasan langsung.

Tabel 10
Kegiatan menyusun soal untuk Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) Mahasiswa
Se Sumatera Barat
Kegiatan Menyusun soal untuk Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) Mahasiswa Se
Sumatera Barat
Tanggal 11 Mei – 13 Mei 2015
Lampiran Naskah soal MFQ
Nilai dasar yang melandasi
Akuntabilitas (tanggung jawab, jelas)
Nasionalisme (bekerja keras)
Etika publik (integritas tinggi, menjaga kerahasiaan)
Komitmen mutu (kesesuaian)
Anti Korupsi (disiplin dan adil)

Uraian Kegiatan yang memuat nilai dasar


Naskah soal telah disiapkan dengan penuh tanggung jawab karena MFQ ini
merupakan even yang melibatkan seluruh institusi perguruan tinggi di Sumatera Barat.
Soal disusun dengan baik dan jelas sehingga peserta mengerti maksud dari soal.
Bekerja keras, memegang teguh integritas tinggi dan menjaga kerahasiaan naskah
soal sehingga tidak ada pihak manapun mengetahui mengenai naskah soal. Soal-soal
yang dilombakan memiliki kesesuaian dengan materi lomba. Sikap anti korupsi
diwujudkan dengan disiplin tidak menerima segala bentuk hadiah daripada mana-
mana pihak dan adil tidak memihak dan menguntungkan salah satu grup karena
hubungan kekerabatan dan sebagainya.

Teknik aktualisasi yang dipergunakan, deskripsi proses dan kualitas produk


kegiatan, dan manfaat kegiatan terhadap pimpinan dan pencapaian visi
organisasi.
Kegiatan ini diaktualisasikan dengan teknik peningkatan integritas dan berpikir
kreatif. Integritas sangat diperlukan untuk disiplin tidak diintervensi pihak manapun
yang memiliki kepentingan pribadi atas naskah soal. Naskah soal disusun sehingga
dapat menggali pemahaman mahasiswa tentang kandungan Al-Qur’an. Output
kegiatan dapat menciptakan jaminan mutu dari naskah soal dan realibilitas naskah soal
sehingga kampus menjadi tempat yang bersih dari kecurangan dan menjadi perguruan
tinggi yang bermartabat.

23
10. Kegiatan menjadi Juri untuk Cabang Fahmil Qur’an

Kegiatan ini berjalan dengan baik dan merupakan kegiatan tambahan karena

ada penugasan langsung.

Tabel 11
Kegiatan menjadi Juri untuk Cabang Fahmil Qur’an
Kegiatan Menjadi Juri untuk Cabang Fahmil Qur’an
Tanggal 14 Mei 2015
Lampiran Surat penugasan sebagai juri Fahmil Qur’an, nama pemenang fahmil
Qur’an, foto dan video
Nilai dasar yang melandasi
Akuntabilitas (tanggung jawab, jelas)
Nasionalisme (bekerja keras)
Etika publik (integritas tinggi)
Komitmen mutu (konsisten)
Anti Korupsi (disiplin dan adil)

Uraian Kegiatan yang memuat nilai dasar


Penjurian dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Sebelum lomba dilaksanakan,
dijelaskan peraturan-peraturan dan tata tertib lomba sehingga peserta menjadi jelas
tentang peraturan lomba. Sikap bekerja keras telah diberikan dalam memberi nilai dan
memegang teguh integritas tinggi tidak ada pihak manapun berbuat curang sselama
lomba. Pemberian nilai adalah konsisten sesuai dengan jawaban peserta. Anti korupsi
dilakukan secara disiplin tidak menerima segala bentuk hadiah daripada mana-mana
pihak dan adil tidak memihak dan menguntungkan salah satu peserta karena
hubungan kekerabatan dan sebagainya.

Teknik aktualisasi yang dipergunakan, deskripsi proses dan kualitas produk


kegiatan, dan manfaat kegiatan terhadap pimpinan dan pencapaian visi
organisasi.
Nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan diaktualisasikan dengan teknik peningkatan
integritas. Nilai diberikan dengan objektif dan mematuhi kriteria-kriteria penilaian yang
telah ditetapkan tanpa memandang latar belakang peserta. Dengan adanya integritas,
maka nilai yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan di mata publik. Hal ini turut
menjadikan PNP merupakan perguruan tinggi yang dapat dipercaya dan transparan
dalam melakukan penjurian serta menghasilkan juara yang berkompeten.

24
B. Capaian Agenda Aktualisasi

Setiap kegiatan yang telah diaktualisasi memiliki kriteria keberhasilan dan faktor

penentu. Ini ditunjukkan dalam Tabel 12.

Tabel 12

Capaian agenda aktualisasi

No Kegiatan Kriteria Keberhasilan Faktor penentu


1 Menyeleksi grup Terpilihnya 3 grup fahmil Motivasi dan integritas
fahmil Qur’an MTQ Qur’an sebagai perwakilan diri untuk melaksanakan
untuk perwakilan kampus tugas dan kerjasama
kampus seluruh panitia

2 Menyusun bahan ajar Tersusunnya bahan ajar Motivasi dan integritas


tentang aqidah tentang aqidah islamiyah diri untuk melaksanakan
islamiyah tugas

3 Mengajar tentang Mahasiswa paham mengenai Motivasi dan integritas


aqidah islamiyah pada aqidah diri untuk melaksanakan
minggu ke-8. tugas
4 Mempersiapkan Tersusunnya naskah soal Motivasi dan integritas
naskah soal Ujian UTS diri untuk melaksanakan
Tengah Semester tugas
(UTS)
5 Melaksanakan UTS UTS bebas dari kecurangan Motivasi dan integritas
dalam bentuk apa pun diri untuk melaksanakan
tugas
6 Mengevaluasi hasil Lebih dari 75% mahasiswa Motivasi dan integritas
UTS mendapat B diri untuk melaksanakan
tugas
7 Membimbing Pelaksanaan MTQ Motivasi dan integritas
Pelaksanaan MTQ terselenggara dengan baik diri untuk melaksanakan
Mahasiswa Se tugas dan kerjasama
Sumatera Barat seluruh panitia

8 Juri untuk cabang Terpilihnya pemenang tahfiz Motivasi dan integritas


Tahfiz Qur’an Qur’an diri untuk melaksanakan
tugas dan kerjasama
seluruh panitia

9 Menyusun soal untuk Tersusunnya naskah soal Motivasi dan integritas


Musabaqah Fahmil MFQ diri untuk melaksanakan
Qur’an (MFQ) tugas dan kerjasama

25
Mahasiswa Se seluruh panitia
Sumatera Barat

10 Juri pada cabang Terpilihnya pemenang fahmil Motivasi dan integritas


Fahmil Qur’an Qur’an diri untuk melaksanakan
tugas dan kerjasama
seluruh panitia

IV. STRATEGI PEMBIMBINGAN

Proses konsultasi dengan coach dengan pengiriman draft laporan via email dan

revisi laporan berdasarkan hasil koreksi dari coach. Sedangkan proses

konsultasi dengan mentor yaitu diskusi mengenai kegiatan dan persetujuan dari

mentor melalui tatap muka langsung.

A. Jadwal Konsultasi Dengan Coach

Kegiatan akan dikonsultasikan dengan coach. Jadwal konsultasi dengan coach

dapat dilihat dalam Tabel 13.

Tabel 13
Jadwal Konsultasi dengan Coach
Nama Peserta : Rinaldi, S.PdI., M.Ed.
Instansi : Politeknik Negeri Padang
Tempat Aktualisasi : Politeknik Negeri Padang
No Tanggal Kegiatan Output Media komunikasi
yang digunakan
(telepon/
SMS/email/fax/dll.
1 9 Mei 2015 Konsultasi mengenai ada Penjadwalan Sms
jadwal kegiatan yang ulang tanggal
tidak sesuai rancangan kegiatan
aktualisasi
2 18 Mei Ada tambahan kegiatan di Kegiatan Telefon
2015 luar RA tambahan
tersebut
dimasukkan
sebagai
kegiatan

26
aktualisasi
3 19 Mei Pemberitahuan tentang Penyusunan Sms
2015 kegiatan aktualisasi yang laporan
hampir selesai

4 20 Mei Pengiriman laporan Laporan Email


2015 aktualisasi aktualisasi
yang siap
5 21 Mei Konfirmasi bahwa laporan Laporan
2015 sudah cukup baik oleh sudah
coach diterima
dengan baik
oleh coach

B. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor

Selan dikonsultasikan dengan coach, kegiatan juga dikonsultasikan dengan

mentor. Jadwal konsultasi dengan coach dapat dilihat dalam Tabel 14.

Tabel 14
Jadwal Konsultasi dengan Mentor

Nama Peserta : Rinaldi, S.PdI., M.Ed.


Instansi : Politeknik Negeri Padang
Tempat Aktualisasi : Politeknik Negeri Padang
No Tanggal Kegiatan Output Paraf Mentor
1 5 Mei 2015 Pemaparan kegiatan Persetujuan
aktualisasi mengenai
kegiatan
aktualisasi
2 11 Mei 205 Penyerahan RA Print out RA

3 19 Mei Konsultasi kegiatan yang Penyusunan


2015 hampir selesai laporan

4 20 Mei Penyerahan laporan Laporan


2015 aktualisasi aktualisasi
yang telah
siap

27
V. KENDALA DAN STRATEGI MENGATASINYA

Semua kegiatan sudah berjalan dengan baik, namun terdapat kendala-kendala

yang terjadi semasa pelaksanaan aktualisasi. Kendala-kendala tersebut telah

diantisipasi supaya proses aktualisasi tetap berjalan dengan baik. Kendala yang

terjadi dan strategi mengatasi kendala ditunjukkan dalam Tabel 15.

Tabel 15
Kendala yang terjadi dan strategi mengatasi

No Kendala yang terjadi Strategi mengatasi kendala


1 Perubahan jadwal Penjadwalan ulang kegiatan dan
program menggantikan kegiatan dengan yang lain.
2 Keterbatasan waktu Bekerja di luar jam kerja dan bekerja keras
sampai malam.
3 Tugas tambahan Menjadikan tugas tambahan sebagai kegiatan
aktualisasi

VI. PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan ini telah membahas kegiatan yang telah dilandasi oleh nilai-nilai dasar

profesi PNS khususnya dosen Mata Kuliah Umum Pendidikan Agama Islam.

Ada kegiatan yang dijadwal semula dan 1 kegiatan yaitu membimbing mentor

PAI pada rancangan aktualisasi tidak dapat dijalankan dan digantikan dengan 3

kegiatan yang lainnya. Bagaimanapun, semua kegiatan telah berjalan dengan

baik dan mendapatkan output yang diinginkan serta dilampirkan bukti fisik.

28
B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar, maka dapat

direkomendasikan bahwa nilai-nilai dasar menjadi sesuatu yang wajib

dijalankan untuk mencapai profesionalitas PNS yang merupakan suatu amanah

dan pengembangan pelayanan yang lebih baik sehingga meningkatkan mutu

PNS

29

Anda mungkin juga menyukai