Anda di halaman 1dari 2

1.

pemberontakan pki terjadi pada

tahun 1926, 1948 dan 1965.

latar belakang pemberontakan pki Sumatra (1926)

adalah karena ditangkapnya para petinggi PKI Sumatra Barat.

latar Belakang Pemberontakan PKI Madiun(1948)

1. Jatuhnya Kabinet Amir Sjarifuddin

2. Kedekatan Amir Sjarifuddin dengan tokoh PKI

3. Propaganda Terhadap Perdana Menteri Selanjutnya

latar belakang pemberontakan PKI tahun 1965

keinginan PKI untuk merubah idiologi bangsa dan bentuk negara Indonesia.

2. pemimpin pemberontakan PKI di Madiun adalah Amir Sjarifuddin dan Muso

Upaya pemerintah dalam menumpas pemberontakan PKI di Madiun adalah sebagai berikut:

1. Pemerintah Indonesia membentuk gerakan operasi militer yang dipimpin oleh Kolonel Abdul Haris
Nasution yang menjabat sebagai Panglima Markas Besar Komando Jawa menggantikan Panglima Besar
Jenderal Sudirman yang sedang sakit.

2. Pemerintah Indonesia menunjuk Kolonel Gatot Subroto sebagai Gubernur Militer Jawa Tengah yang
mencakup Daerah Istimewa Surakarta dan sekitarnya, yang meliputi Semarang, Pati, dan Madiun.

3. Pemerintah Indonesia menunjuk Kolonel Sungkono sebagai Gubernur Militer Jawa Timur.

4. Pemerintah Indonesia mengerahkan kekuatan – kekuatan tantara nasional Indonesia yang didukung
oleh kepolisian untuk menumpas kaum pemberontak PKI di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

3. pemimpin g30sPKI: DN Aidit

latar belakang: keinginan PKI untuk merubah idiologi bangsa dan bentuk negara Indonesia.

sikap: Wiranto( jendral TNI Purnawarman) mengatakan, pemerintah selanjutnya mengambil tiga sikap
tentang ini.

Pertama, bahwa pada 1965 dan tahun sebelumnya telah terjadi perbedaan secara ideologi politis yang
berujung pada makar, sehingga menimbulkan kemunduran dan kerugian besar bagi bangsa Indonesia.
"Kedua, pemerintah merasa prihatin atas jatuhnya korban dalam peristiwa 1965 dan secara bersungguh-
sungguh berusaha menyelesaikan dugaan terjadinya pelanggaran HAM berat tersebut melalui proses
non yudisial yang seadil-adilnya agar tidak menimbulkan ekses yang berkepanjangan," katanya.

Selanjutnya ketiga, pemerintah mengajak dan memimpin seluruh bangsa Indonesia dengan
mengedepankan ideologi Pancasila untuk bersama-sama merajut kerukunan bangsa agar peristiwa
tersebut terulang lagi pada masa kini dan masa yang akan datang.

4.

Anda mungkin juga menyukai