DI KAMAR BEDAH
Upaya untuk:
Menciptakan budaya keselamatan
pasien RS
Meningkatnya akuntabilitas RS thdp
pasen & masyarakat
Menurunnya insiden di RS
Terlaksananya program pencegahan
shg tidak terjadi pengulangan KTD
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
(The JCI International Patient Safety Goals, 2007)
Read back
Repeat back
Check back
Teach back
3. KEWASPADAAN PEMBERIAN OBAT
HIGH ALERT
4. ELIMINASI SALAH SISI,
SALAH PASIEN,
SALAH PROSEDUR OPERASI
5. Reduksi
Risiko Infeksi RS
6. Reduksi
Risiko Pasien
Cedera Jatuh
PASAL 55
Setiap orang berhak atas ganti rugi akibat kesalahan atau kelalaian yang dilakukan
tenaga kesehatan
Penjelasan:
Pemberian hak atas ganti rugi merupakan suatu upaya untuk memberikan perlindungan
bagi setiap orang atas suatu akibat yang timbul, baik fisik maupun nonfisik karena
kesalahan atau kelalaian tenaga kesehatan.
Perlindungan ini sangat penting karena akibat kelalaian atau kesalahan itu mungkin
dapat menyebabkan kematian atau menimbulkan cacat yang permanen.
Yang dimaksud dengan kerugian fisik adalah hilangnya atau tidak berfungsinya seluruh
atau sebagian organ tubuh, sedangkan kerugian nonfisik berkaitan dengan martabat
seseorang.
TIGA UNSUR PEMBUKTIAN
NEGLIGENCE
Penyebab:
o Komunikasi: Tidak melibatkan pasien atau keluarganya
dalam mengidentifikasi daerah operasi yang benar, tidak
melibatkan seluruh tim bedah dalam proses verifikasi
daerah operasi
o Preoperative assessment pasien tidak komprehensif
o Tidak dilakukan identifikasi daerah operasi (tidak ada
check-list serah terima)
PENCEGAHAN
Grounding pad
(inactive electrode)
Power unit
Grounding cable
Jenis ESU
PENCEGAHAN
PENCEGAHAN:
oPeriksa semua peralatan sebelum dipergunakan
oSemua arde/ground-tip, stop-kontak dan kabel utuh
oIkuti petunjuk pemakaian
KECELAKAAN
KARENA TABUNG GAS
PENCEGAHAN
• Tempatkan pada area aman dan “amankan”
• Periksa manometer, katup, regulator, fitting
• Transporter (siapa dan bagaimana)
Cedera
Karena Pengaturan Posisi
Posisi Lithotomy
o Cedera lutut/panggul
o Pressure ulcer pada lumbal/sakral
o Vascular congestion
o Cedera saraf: obtuator, femoral, common peroneal dan ulnar
o Restriksi gerakan diafragma gangguan fungsi pernafasan
PENCEGAHAN
Kesalahan
Penanganan Spesimen
Hilangnya spesimen yang diperoleh dari biopsi jaringan
o Kasus harus dilakukan operasi ulang
o Penentuan diagnosa dan pemberian terapi tidak tepat
Salah pemberian label pada spesimen, bisa berarti
“menentukan diagnosa yang salah” pada dua pasien
PENCEGAHAN kebenaran/ketelitian
• Pemberian label/identitas
• Penanganan/preservasi, penyimpanan dan pengiriman
INFEKSI TEMPAT PEMBEDAHAN
(SURGICAL SITE INFECTION)
Cara Penularan:
Kontak; (langsung, tak langsung,
droplet; melalui Udara; mel.
Benda; Vektor
Pencegahan Infeksi Luka Operasi
Teknik Aseptik
Kondisi pasien
Pengelolaan Linen RS
Prosedur dekontaminasi
Prosedur pembersihan / pencucian
Prosedur pengemasan
Prosedur sterilisasi
Prosedur penyimpanan / distribusi
Identifikasi produk steril LABEL
Prosedur re-sterilisasi
Kebijakan re-use barang single-use
CEDERA AKIBAT PEMASANGAN
PNEUMATIC TOURNIQUET
PNEUMATIC TOURNIQUET
Pada ekstremitas untuk mempertahankan agar
daerah operasi bebas dari darah mengurangi
waktu operasi
Tissue injury : menutup seluruh suplai darah ke
bagian distal gangrene/kehilangan ekstremitas
Perubahan metabolik tourniquet ischemia, jika
lebih dari 1,5 jam irreversible
PENCEGAHAN
Periksa keakuratan ukuran tekanan tourniquet.
Lindungi kulit pasien dengan memasangkan bantalan atau
pelindung lainnya (softband, sheet cotton, stockinette)
mengelilingi ekstremitas. Pelindung harus bebas kerutan.
Hindari neurovaskular yang mudah rusak. Tekanan untuk orang
dewasa: paha = 250-450 mmHg, lengan = 250-300 mmHg.
Tinggikan lengan atau kaki untuk memungkinkan terjadinya
darah balik (venous drainage) sebelum mengencangkan
tourniquet.
Catat waktu pemasangan tourniquet pada papan penghitung
kasa atau lembar catatan lain.
Beritahu dokter pembedah mengenai lamanya waktu
pemasangan tourniquet setelah 1 jam terpasang dan kemudian
setiap 15 menit.
Pasien Jatuh
Elektrolit Konsentrat
LASA (Look Alike, Sound Alike)
kesalahan obat yang terjadi karena
kebingungan terhadap nama obat,
kemasan dan etiket
Obat Sitostatika
Narkotika dan psikotropika
Insulin dan obat anti diabetes
LOOK ALIKE
Stimuno Stamino
Reskuin Resochin
Piracetam Piroxicam
Provital Provital Plus
Pharmaton F Pharmaton Vit
Nevradin Nevramin
Metoclopramide Chlorpropamide
Penulisan Resep Tidak Jelas
LASA
Menghindari LASA:
Metode Tall-man (membedakan huruf)
Contohnya metFORmin dan metRONIdaZOL.
Disimpan di tempat terpisah dan diberi tanda
untuk lebih mengingatkan petugas
BAGAN KEGIATAN KAMAR BEDAH
Sign In
I
• Identifikasi pasien
• Tandai area operasi
• Pemeriksaan BHP anesthesi
• Pemeriksaan mesin anesthesi
• Identifikasi faktor risiko
T • Konfirmasi petugas
I • Verbalisasi nama pasien, tindakan
M
dan area operasi Keselamatan Pasien
E
• Cek antibiotik profilaksis di Kamar Bedah
O • Antisipasi kejadian kritis
U • Penayangan Foto/CT-scan/MRI
T
• Antisipasi kejadian kritis oleh tim
Sign Out
• Konfirmasi thd prosedur/tindakan,
instrumen, kasa, jaringan PA
• Review kegiatan
PRIMUM, NON NOCERE
FIRST, DO NO HARM
HIPPOCRATES’S TENET
(460-335 BC)
PATIENT SAFETY?
Terima kasih …