Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Governance dan Sistem Pengelolaan
Keuangan Negara
Dosen Pengampu: Prof. Hasan Fauzi, MBA., Ph.D., Ak., CA., CSRS.
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Kasus Dana LPS merupakan uang negara atau bukan, berawal dari pertanyaan
anggota Pansus DPR mengenai Bank Century kepada Wakil Presiden Boediono. Beliau
saat itu menjabat sebagai menteri keuangan di pemerintahan Megawati dan Gubernur BI
Mulyani, menterikeuangan yang menyatakan bahwa uang negara tidak digunakan, uang
undang maupun aturan yang terkait dengan keuangan negara. Penulis pada kasus ini
menganalogikan dengan beberapa contoh aturan dan penafsiran yang berbeda, hingga
akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa LPS sebagai badan hukum, keuangan LPS
terpisah dari keuangan negara. Penyertaan modal LPS ke dalam Bank Century bukan
keuangan negara karena tidak berasal dari APBN, melainkan premi yang diterima LPS
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah yang dapat diidentifikasi pada kasus LPS ini antara lain:
1. Pro-kontra dana LPS yang dikucurkan ke Bank Century, apakah uang negara atau
bukan.
pihak.
C. PERNYATAAN MASALAH
“Perbedaan pendapat terkait Dana LPS yang diberikan kepada Bank Century
dikategorikan sebagai uang negara atau tidak, berawal dari penafsiran Undang-undang
D. ANALISIS MASALAH
Masalah utama dalam kasus ini dimulai karena LPS sebagai lembaga penjamin
simpanan memberikan kucuran dana kepada Bank Century yang pada saat itu sedang
terdapat argumen yang menyatakan bahwa Dana LPS adalah uang negara, hal ini
didasarkan pada UU No 17 Tahun 2003. Namun di lain pihak mengatakan hal sebaliknya
peraturan lain yang serupa, sehingga pihak ini menegaskan bahwa modal LPS yang
diberikan ke dalam Bank Century bukanlah keuangan negara karena tidak berasal dari
APBN. Oleh karena itu adanya perbedaan argumen ini dapat kami analisis karena
didasarkan pada penafsiran Undang-undang tentang Keuangan Negara yang berbeda oleh
berbagai pihak.
Polemik kebingungan antara keuangan negara atau bukan juga akan berdampak
pada UU tentang tindak pidana korupsi. Ketika dana suatu lembaga merupakan bukan
keuangan negara maka hal tersebut tidak dapat dikenakan tindak pidana. Sayangnya, UU
yang dapat dikenai tindakan pidana tersebut, sehingga hal ini juga menambah kerumitan
1. Memberikan kesepakatan pemahaman atas suatu aturan atau dalam hal ini Undang-
undang Keuangan Negara kepada semua pejabat negara maupun masyarakat luas.
2. Setiap aturan yang dibuat untuk suatu permasalahan sebaiknya dibuat secara
konsisten, tidak ada aturan yang berbeda untuk membahas hal yang sama.
F. REKOMENDASI SOLUSI
LPS termasuk keuangan negara atau bukan ialah dengan memberikan kesepakatan
pemahaman atau penafsiran UU Keuangan Negara kepada semua pejabat negara maupun
masyarakat luas. Hal ini penting dan perlu dilakukan agar tidak ada salah interpretasi
dalam memahami aturan tersebut dan dapat memberikan pernyataan yang satu kata
khususnya terkait dengan keuangan negara, karena ini merupakan salah satu bagian
G. IMPLEMENTASI
Upaya yang dapat diterapkan agar rekomendasi solusi dapat tercapaiyaitu:pertama, DPR
selaku pihak yang membuat aturan harus benar-benar membuat suatu aturan yang tidak
menimbulkan pemaknaan ganda atau interpretasi yang berbeda. Kedua, pemerintah dapat
pemerintah dapat memberikan sosialisasi atas setiap UU yang dibuat kepada masyarakat,
sehingga masalah pro-kontra suatu dana lembaga termasuk dalam uang negara atau