Anda di halaman 1dari 6

PERSAMAAN DAN STRUKTUR

TEKS ANEKDOT DAN TEKS EKSPOSISI

BAHASA INDONESIA

1. CINDY DELA FEBRIANA X-H/10


2. DAFFA RIFQI MAHENDRA X-H/12
3. MAULANA MUHAMMAD ZASIN X-H/20
4. MUHAMMAD ALE RACHMAN X-H/23
5. NIDA AULIA IKRIMAH X-H/28
6. VINA ROSIVA X-H/36

SMA NEGERI 2 KLATEN

2023/2024
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X dari
Ibu Aulia Haning Setyorini, S.Pd. Melalui makalah ini diharapkan dapat menambah relasi dan
pengetahuan tentang persamaan maupun struktur teks anekdot dan teks eksposisi.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama


disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang kami miliki. Namun berkat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak kami dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktu yang telah
ditentukan. Sudah sepantasnya jika kami mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat. Penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif guna penulisan makalah yang lebih
baik lagi di masa yang akan datang.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Klaten, 04 Oktober 2023


Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teks anekdot adalah teks yang memaparkan cerita singkat yang menarik,
lucu, dan mengesankan karena isinya berupa kritik atau sindiran terhadap
kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena/kejadian.
Sedangkan, teks eksposisi adalah sebuah bentuk teks atau tulisan yang memuat
tentang informasi maupun pengetahuan. Secara umum, teks eksposisi sendiri
memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan atau uraian mengenai suatu ide,
pokok pikiran, pendapat, informasi, maupun pengetahuan kepada pembaca
tanpa bermaksud memengaruhi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di rumuskan masalah penting
yaitu,
1. Apakah persamaan antara teks anekdot dan teks eksposisi?
2. Bagaimana struktur dari teks anekdot dan teks eksposisi?

C. Tujuan Makalah
Hasil yang diharapkan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X.
2. Meningkatkan pengetahuan tentang teks anekdot dan teks eksposisi.
3. Menambah wawasan mengenai kaidah kebahasaan teks anekdot dan
teks eksposisi.

D. Manfaat Makalah
Hasil yang diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat memperluas informasi mengenai persamaan antara teks anekdot
dan teks eksposisi.
2. Dapat memperluas informasi mengenai struktur dari teks anekdot dan teks
eksposisi.
3. Menambah pengetahuan dan wawasan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Persamaan Antara Teks Anekdot dan Teks Eksposisi
Persamaan antara Teks Anekdot dan Teks Eksposisi terbatas pada fakta
bahwa keduanya adalah jenis teks non-fiksi yang digunakan untuk menyampaikan
informasi kepada pembaca.

B. Struktur Teks Anekdot

1. Abstraksi

Abstraksi adalah gambaran awal dalam sebuah cerita anekdot.

2. Orientasi

Orientasi adalah pengenalan, mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain

sebagainya.

3. Krisis

Krisis adalah ketika puncak masalah terjadi. Biasanya krisis diisi dengan
sindiran yang akan ditujukan pada seseorang atau sekelompok orang yang ada di
cerita. Krisis pada suatu anekdot bisa terjadi berulang kali, tergantung ceritanya.

4. Reaksi

Reaksi adalah tanggapan yang diberikan orang sekitar terhadap krisis yang telah
diberikan. Banyaknya reaksi tergantung dengan banyaknya krisis yang ada dalam
cerita.

5. Koda

Koda adalah bagian akhir cerita yang menunjukkan situasi terakhir pada setting
cerita. Koda adalah bagian penting yang harus ada di dalam sebuah anekdot.

C. Struktur Teks Eksposisi

1. Tesis

Bagian ini adalah bagian pertama sekaligus pembuka dari teks eksposisi. Tesis
sendiri dapat dipahami sebagai bagian yang memiliki fungsi untuk menyajikan
pengenalan isu, masalah, gagasan utama, hingga pandangan penulis secara umum
terkait topik atau masalah yang dibahas. Tesis juga bisa disebut juga sebagai
pernyataan pendapat. Sebelum memulai menulis teks eksposisi, penulis harus
menentukan tujuan dari teks eksposisi terlebih dahulu.

2. Rangkaian Argumen

Bagian kedua dari struktur teks eksposisi adalah rangkaian argumen. Setelah
tesis mengenalkan suatu isu atau masalah yang sedang hangat diperbincangkan oleh
banyak orang, teks eksposisi akan dilanjut dengan rangkaian argumen. Rangkain
argumen dapat dipahami sebagai pendapat berupa alasan yang logis, informasi
sesuai hasil temuan, fakta yang terjadi, hingga pernyataan para ahli. Jadi, tak heran
apabila di bagian ini, Kamu akan banyak menemukan pendapat sebagai penjelasan
atas tesis yang dijelaskan sebelumnya.

3. Penegasan Ulang

Bagian terakhir dari struktur teks eksposisi yaitu penegasan ulang. Setelah
penulis menyampaikan isu atau masalah dan sudah didukung oleh berbagai alasan
atau pendapat yang sesuai fakta, berikutnya akan disajikan penutup atau simpulan.
Tujuan penegasan ulang sendiri adalah untuk memberikan penegasan terhadap
pendapat awal sekaligus menyajikan simpulan dan saran terhadap keseluruhan
masalah yang dibahas.

BAB III

PENUTUP

Demikian makalah ini kami susun dengan harapan dapat memenuhi tugas dari
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah bersangkutan dalam pembuatan makalah. Kami juga ucapkan banyak
kata maaf karena kami menyadari dalam pembuatan proposal ini masih banyak
kekurangan baik dalan penulisan maupun penyampaiannya. Oleh karena itu, segala
kritik dan saran yang positif guna penulisan makalah ini sangat kami terima.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/sumut/berita/d-6918544/teks-anekdot-struktur-ciri-ciri-dan-contohnya

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-teks-eksposisi/

Anda mungkin juga menyukai