Anda di halaman 1dari 4

VOL 1 NO 1 | Agustus 2023 | DOI: xxxxxxxxxxxxxxxxxx | E-ISSN: 2963-4369

PEMBAHASAN ILMU HADITS


Abdul Qahhar, Hidayatul Mubarak, Ifdhal Furqan, Muhammad Arsal, Muhammad Irfan,
Hayati

UIN Ar-Raniry, abdulqahhar.hope@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan membahas secara mendasar mengenai pengertian


Ulumul Hadits dan perkembangan Ilmu Hadits. Metode penelitian ini bersifat
kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif melalui analisis teori serta
studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Ulumul Hadits
adalah ilmu yang membahas tentang Hadits sebagaimana yang dijelaskan oleh
beberapa tokoh-tokoh, serta menerangkan ruang lingkup dan pokok bahasan.
Penelitian ini memiliki signifikasi untuk pengembangan Ilmu Hadits, mengingat
diskursus mengenai Ulumul Hadits sangatlah banyak. Kesimpulan pada
penelitian ini adalah kajian tentang Ulumul Hadits memiliki peran penting dalam
memahami Hadits secara sistematis dan komprehensif.

Kata kunci:Ullumul Hadits, Tokoh,Pokok bahasan

Abstract

This study aims to discuss fundamentally the understanding of Ulumul Hadith and
the development of Hadith Science. This research method is qualitative by using
descriptive method through theoretical analysis and literature study. The results
of this study conclude that Ulumul Hadith is a science that discusses Hadith as
explained by several figures, as well as explaining the scope and subject matter.
This research has significance for the development of Hadith Science, bearing in
mind that there are many discourses about Ulumul Hadith. The conclusion of this
study is that the study of Ulumul Hadith has an important role in understanding
the Hadith in a systematic and comprehensive manner.

Keywords: Ullumul Hadits, Tokoh, Pokok bahasan


VOL 1 NO 1 | Agustus 2023 | DOI: xxxxxxxxxxxxxxxxxx | E-ISSN: 2963-4369

PENDAHULUAN

Ilmu hadits memiliki latar belakang yang kaya dan kompleks dalam sejarah
perkembangan Islam. Pada awalnya, setelah wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 632
Masehi, banyak ajaran dan petunjuk yang disampaikan oleh beliau secara lisan. Dalam
upaya untuk memastikan keaslian dan keotentikan ajaran tersebut, para ulama Islam
mulai mengumpulkan dan menyelidiki berbagai riwayat yang berhubungan dengan Nabi.
Dalam kurun waktu beberapa generasi setelah wafatnya Nabi, banyak hadits yang
disampaikan melalui berbagai jalur perawi. Hal ini memunculkan kekhawatiran tentang
kemungkinan adanya hadits palsu atau tidak sahih yang dapat mencemarkan ajaran Islam.
Oleh karena itu, para ulama pada masa itu, seperti Imam Malik, Imam al-Bukhari, Imam
Muslim, dan lainnya, mendedikasikan usaha mereka untuk menyaring dan memverifikasi
keabsahan hadits-hadits tersebut. Ini membentuk dasar ilmu hadits, yang menjadi
landasan penting dalam menentukan kebenaran dan validitas ajaran-ajaran Islam yang
diwariskan dari generasi ke generasi.Dengan adanya ilmu hadits ,diharapkan kita bisa
mengetahui tentang hadits.

METODE PENELITAN
Penelitian ini melibatkan beberapa sumber dari situs jejaring media yang terpercaya.
Perlu diketahui bahwa penilitian ini tidak melibatkan survey .

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengertian Ilmu Hadits

Ilmu Hadits yaitu Ilmu yang membahas kaidah-kaidah untuk mengetahui kedudukan
sanad dan matan, apakah diterima atau ditolak. Hadits secara harfiah berarti perkataan
atau percakapan Rasulullah. Dengan demikian ilmu Al-Hadits adalah ilmu-ilmu tentang
perkataan atau percakapan Rasulullah SAW. Menurut Tengku Muhammad Hasbi Ash-
Shiddieqy, Ilmu Hadits, yakni ilmu yang berpautan dengan hadits, banyak ragam
macamnya, sedangkan Al-Hadits di kalangan ulama hadits berarti “segala sesuatu yang
disandarkan kepada Nabi dari perbuatan, perkataan, taqir, atau sifat”.

Pokok Pembahasan Ilmu Hadits

Hadits ,Khabar, Atsar ,Hadits Qudsi,


Hadits adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi, baik berupa perkataan,
perbuatan, taqrir (persetujuan), atau sifat.Khabar semakna dengan hadits, sehingga
memiliki definisi yang sama dengan hadits. Pendapat lain menyatakan bahwa khabar
adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi dan juga kepada selain beliau.
Dengan demikian, definisi khabar lebih umum dan memiliki cakupan yang lebih luas
daripada hadits.Atsar adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada seorang shahabat
atau tabi’in. Terkadang atsar juga didefinisikan dengan segala sesuatu yang disandarkan
kepada Nabi. Namun penyebutannya harus diberi taqyid (catatan) bahwa hal itu berasal
dari beliau seperti ucapan.Hadits Qudsi adalah hadits yang diriwayatkan oleh Nabi SAW.
dari Allah Swt. Hadits qudsi disebut juga dengan hadits Rabbani/llahi.
VOL 1 NO 1 | Agustus 2023 | DOI: xxxxxxxxxxxxxxxxxx | E-ISSN: 2963-4369

Pengertian Ilmu Hadits Dirayah

Ilmu Hadits Dirayah adalah cabang ilmu dalam studi Islam yang berkaitan dengan kritik,
analisis, dan penilaian otentisitas serta keandalan riwayat-riwayat hadits. Ilmu ini
memainkan peran penting dalam memastikan bahwa hadits-hadits yang akan dijadikan
dasar hukum atau panduan berasal dari sumber yang shahih.Dalam ilmu Hadits Dirayah,
terdapat empat langkah utama yang digunakan untuk mengevaluasi sebuah riwayat
hadits. Pertama, tahap “Jarh” atau penilaian terhadap para perawi hadits, melibatkan
penelusuran karakter dan keandalan mereka. Kedua, tahap “Tadil” atau verifikasi
terhadap perawi-perawi yang dianggap memiliki integritas dan kecakapan dalam
mentransmisikan hadits.
Ketiga, tahap “Tahqiq” yaitu penelitian mendalam terhadap sanad (rantai perawi) dan
matan (teks) hadits, untuk mengidentifikasi kemungkinan cacat dalam transmisi. Ini
melibatkan analisis bentuk, isi, serta perbandingan dengan sumber lain. Keempat, tahap
“Takhrij” di mana hadits ditempatkan dalam konteks koleksi hadits yang lebih luas,
seperti kitab-kitab hadits utama seperti Shahih Bukhari dan Muslim.Keseluruhan proses
ilmu Hadits Dirayah ini bertujuan untuk menghasilkan penilaian akurat tentang tingkat
keandalan dan otentisitas suatu hadits, sehingga umat Islam dapat memahami dan
mengamalkan ajaran agama dengan lebih tepat.

Pengertian Ilmu Hadits Riwayah


Ilmu Hadits Riwayah adalah cabang ilmu dalam studi Islam yang berkaitan dengan
koleksi, verifikasi, dan analisis sanad (rantai perawi) serta matan (teks) dari hadits-hadits
Nabi Muhammad SAW. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi keaslian dan
keabsahan hadits agar dapat digunakan sebagai sumber hukum dan pedoman dalam
kehidupan umat Islam. Para ahli ilmu Hadits Riwayah mempelajari setiap perawi dalam
rangkaian transmisi hadits, menguji integritas mereka, dan memeriksa kecocokan dengan
standar ilmiah. Dengan demikian, ilmu ini membantu memisahkan hadits sahih
(terpercaya) dari hadits dhaif (lemah) atau palsu.Proses pengumpulan dan penyebaran
hadits melibatkan sejumlah perawi yang berperan dalam meriwayatkan hadits dari
generasi ke generasi. Ahli ilmu Hadits Riwayah menyelidiki latar belakang, karakter, dan
kehandalan masing-masing perawi untuk menentukan keabsahan hadits. Mereka juga
memeriksa keselarasan berbagai versi hadits yang mungkin berkembang seiring
VOL 1 NO 1 | Agustus 2023 | DOI: xxxxxxxxxxxxxxxxxx | E-ISSN: 2963-4369

waktu.Dengan demikian, ilmu ini berfungsi sebagai filter untuk menyaring hadits-hadits
yang dapat diandalkan dari yang tidak dapat dipercayai.Selain itu, ilmu Hadits Riwayah
juga berurusan dengan konsep-konsep seperti “Isnad” (rantai perawi) dan “Matan” (teks).
Ahli ilmu ini mempelajari hubungan antara perawi dan hubungannya dengan hadits itu
sendiri. Mereka menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keandalan hadits,
seperti kejujuran, kecerdasan, dan integritas perawi. Dengan demikian, ilmu ini berperan
penting dalam menjaga keautentikan warisan hadits dalam tradisi Islam.Pentingnya ilmu
Hadits Riwayah terletak pada kontribusinya terhadap pemahaman yang akurat tentang
ajaran Islam dan praktek-praktek Nabi Muhammad. Dengan menggunakan metodologi
ilmiah, para ahli hadits membantu memastikan bahwa hanya hadits-hadits sahih yang
menjadi sumber rujukan dalam mengambil keputusan hukum dan etika dalam kehidupan
sehari-hari umat Islam.

KESIMPULAN DAN SARAN

Ilmu Hadits adalah ilmu yg membahas kaidah-kaidah untuk mengetahui sanad-sanad ,


keadaan perawi dan matan hadits ,apakah diterima atau ditolak.Objek pembahasan hadits
ada dua yaitu,Hadits dirayah dan Hadits Riwayah.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Jurnal/Prosiding/Disertasi/Tesis/Skripsi

Lain-lain

https://palontaraq.id/2019/02/21/pengantar-ilmu-hadits/
https://chat.openai.com/

Anda mungkin juga menyukai