MAKALAH
Oleh
BAB I
PENDAHULUAN
Hadis merupakan salah satu sumber hukum Islam yang harus dipahami.
Namun, sejak masa para Sahabat hingga sekarang pun banyak hadis palsu maupun
dho’if yang beredar luas dikalangan masyarakat, sehingga banyak menimbulkan
berbagai permasalah yang terkadang sampai menimbulkan pemahaman-
pemahaman yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Sebab itulah penting bagi
setiap muslim memilah-milah hadits yang akan digunakan sebagai dasar hukum
dalam menjalankan syari’at Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
Melakukan At-Takhrij
Melakukan al-I’tibar
Ulama’ hadis sependapat bahwa ada dua hal yang harus dikritisi pada diri
pribadi periwayat hadis untuk diketahui apakah riwayat hadis yang
dikemukakannya dapat diterima sebagai hujjah ataukah harus ditolak. Kedua hal
itu adalah ke’adilan dan kedhabitannya. Ke’adilan berhubungan dengan kwalitas
pribadi, sedangkan kedhabitannya berhubungan dengan kapasitas intelektualnya.
Jika kedua hal itu dimiliki oleh periwayat hadis, maka periwayat tersebut
dinyatakan bersifat tsiqah.
Salah satu langkah kritik sanad yang sangat penting untuk meneliti
kemungkinan adanya syudzudz dalam sanad adalah dengan melakukan studi
komparatif terhadap seluruh sanad yang ada untuk satu matan yang sama.
Isi natijah untuk hadis yang dilihat dari segi jumlah periwatnya mungkin
berupa pernyataan bahwa hadis yang bersangkutan berstatus mutawatir dan jika
tidak demikian, maka hadis tersebut berstatus ahad.
Matan tidak boleh mengandung kata-kata yang aneh, yang tidak pernah
diucapkan oleh seorang ahli retorika atau penutur bahasa yang baik.
Tidak boleh bertentangan dengan pengertian-pengertian rasional yang
aksiomatik, yang sekiranya tidak mungkin ditakwilkan.
Tidak boleh bertentangan dengan kaidah-kaidah umum dalam hukum dan
akhlak.
Tidak boleh bertentangan dengan indra dan kenyataan.
Tidak mengandung hal-hal yang hina, yang agama tentu tidak
membenarkannya
Tidak bertentangan dengan hal-hal yang masuk akal dalam prinsip-prinsip
kepercayaan tentang sifat-sifat Allah dan para rosulNya.
Tidak boleh bertentangan dengan sunnatullah dalam alam dan manusia.
Tidak boleh bertentangan dengan kenyataan-kenyataan sejarah yang
diketahui dari zaman nabi saw.
Tidak boleh mengandung janji yang berlebihan dalam pahala untuk
perbuatan kecil, atau berlebihan dalam ancaman yang keras untuk perkara
sepele.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Aktifitas penelitian hadis memiliki tujuan untuk mengetahui kualitas hadis
yang diteliti baik dari sisi sanad ataupun matan.
DAFTAR PUSTAKA