DI SUSUN OLEH :
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
Kata “model” yang terdapat dalam judul diatas mempunyai arti contoh, acuan,
ragam, atau macam. Sedangkan penelitian berarti pemeriksaan, penyelidikan yang
dilakukan dengan berbagai cara secara saksama dengan tujuan mencari kebenaran-
kebenaran objektif yang disimpulkan melalui data-data yang terkumpul.
Model penelitian ilmu tafsir al-Qur’an adalah suatu metode yang
menggunakan penafsiran khusus untuk menafsirkan Al-Qur’an saja, dengan adanya
penelitian ini, maka kita bisa mengartikan al-Qur’an secara luas dan mengartikan Al-
Qur’an yang bersifat sempit bisa diartikan secara lebih jelas lagi. Maka daripada itu,
disini penulis akan menejelaskan makalah yang berjudul tentang Model Penelitian
Ilmu Tafsir Al-Qur’an.
BAB II
PEMBAHASAN
MODEL PENELITIAN ILMU TAFSIR AL-QUR’AN
Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa Kata
“model” yang terdapat dalam judul diatas mempunyai arti contoh, acuan, ragam, atau
macam. Adapun afsir berasal dari bahasa Arab Fasana, yufassiru, tafsiran yang
berarti penjelasan, pemahaman dan perincian. Selain itu, tafsir juga dapat pula
berarti al-idhlah wa al tabyin, yaitu penjelasan dan keterangan.
Dilihat dari segi usianya, penafsiran Al-Qur’an termasuk yang paling tua
dibandingkan dengan kegiatan ilmiah lainnya dalam Islam. Pada saat Al-Qur’an
diturunkan lima belas abad yang lalu, Rasulullah SAW. yang berfungsi sebagai
pemberi penjelasan telah menjelaskan arti dan kandungan Al-Qur’an kepada sahabat-
sahabatnya khususnya menyangkut ayat-ayat yang tidak dipahami atau sama artinya.
DAFTAR PUSTAKA
Hans Wehr, A Dictionary of Modern Written Arabic, (Beirut: Librairie Du Liban & London:
Macdonald & Evans Ltd, 1974).
[1] W. J. S, Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), hal. 653.
[2] Muhammad Arifin, Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum), (Jakarta: Bumi Aksara, 1993),
hal. 142.
[3] Hans Wehr, A Dictionary of Modern Written Arabic, (Beirut: Librairie Du Liban & London:
Macdonald & Evans Ltd, 1974), hal. 713.
[4] Muhammad Al-Adzim Al-Zarqany, Manabil al-Irfan fi ‘Ulum Al-Qur’an, Juz II, (Mesir: Musthafa
al-Baby al-Halaby wa Syurakauh, tt), hal. 3.
[5] Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), hal. 211.
[6] Ibid, hal. 211.
[7] Ibid, hal. 212.
[8] Ibid, hal. 212.
[9] Syaikh Muhammad, Berdialog, Dengan Al-Qur’an (terj) Masykur Hakim dan Ubaidillah dari judul
asli Kaifa Nata ‘amal ma’a Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1996), hal. 29.
[10] Amin Abdullah, Studi Agama, Cet, I, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), hal. 136.