Anda di halaman 1dari 5

BUMI DAN BENDA-BENDA LANGIT LAINNYA

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


IAD, ISD, IBD Pada Program Studi Aqidah dan Filsafat
Islam Fakultas Ushuluddin Dakwah dan Komunikasi Institut Agama Islam (IAI) As’adiyah
Sengkang

Oleh

MUHAMMAD WASIATUL AKMAL


NIM: 22210013

FAKULTAS USHULUDDIN DAKWAH DAN KOMUNIKASI


INSTITUT AGAMA ISLAM AS’ADIYAH SENGKANG
2022
1. KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “BENDA-BENDA LANGIT” sebagai
tugas dari mata kuliah IAD ISD IBD.

Terima kasih juga kepada teman-teman dan pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini. Sehingga makalah ini selesai pada waktunya. Tidak ada sesuatu yang sempurna.
Penulis menyadari akan kekuranngan, baik pengetahuan ataupun sumber dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran dari pembaca, yang tentunya
besifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Terima kasih.

2. DAFTAR ISI

A. KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
B. DAFTAR ISI...........................................................................................................................................2
C. PEMBAHASAN......................................................................................................................................3
1. Pengrtian Planet..............................................................................................................................3
2. Pengerian Biinang............................................................................................................................3
4. Pengerian Meeorid..........................................................................................................................4
5. Pengerian Saeli................................................................................................................................5
3. PEMBAHASAN

4. Pengrtian Planet

Planet adalah benda langit yang mengorbit mengelilingi Matahari namun tidak
memancarkan energi sendiri. Dilansir dari NASA Solar System Exploration, definisi ilmiah
planet masih terus diperdebatkan hingga sekarang. Namun, definisi yang paling terbaru adalah
definisi yang disepakati oleh International Astronomical Union pada tahun 2006. Definisi
tersebut memiliki tiga syarat dimana sebuah benda langit bisa disebut sebagai planet.

1. Planet harus mengorbit mengelilingi bintang Planet harus mengorbit mengelilingi bintang di
galaksinya masing-masing. Bintang di galaksi kita adalah Matahari.

2. Planet harus berukuran besar Planet harus memiliki ukuran tertentu. Planet harus memiliki
ukuran diameter lebih dari 1.000 kilometer. Hal ini akan membedakan planet dengan benda
langit lainnya yang sama-sama tidak memancarkan energi, namun berukuran lebih kecil. Contoh
benda langit yang lebih kecil dari planet adalah planet kerdil dan asteroid. Selain itu, biasanya
planet harus cukup besar untuk memiliki gravitasinya sendiri dan mempertahankan bentuknya
seperti bola atau spherical.

3. Planet harus cukup besar untuk membersihkan atmosfernya di sekitar orbit planet itu sendiri
Penjelasannya mirip dengan poin sebelumnya karena berkaitan dengan gravitasi. Sebuah planet
harus bisa memberi jalan untuk orbitnya sendiri tanpa terganggu oleh benda langit lainnya

5. Pengerian Biinang

Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya yang disebabkan oleh reaksi fusi
nuklir yang menghasilkan energi yang terjadi intinya. Perlu diperhatikan bahwa 'bintang semu'
bukanlah bintang, tetapi planet yang memantulkan cahaya dari bintang lain dan terlihat
bercahaya di langit seperti sebuah bintang.

Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah:

Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan
pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.

Oleh sebab itu bintang katai putih dan bintang neutron yang sudah tidak menghasilkan energi
tetap disebut sebagai bintang. Bintang terdekat dengan Bumi adalah Matahari pada jarak sekitar
149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima Centauri dalam rasi bintang Sentaurus berjarak
sekitar empat tahun cahaya.1
1

Bintang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebashttps://id.wikipedia.org di akses pada aggal 13 nov 2022
6. Pengerian Aseroid

Asteroid, disebut juga planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil
daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata
Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari
penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak. Istilah ini
secara historis ditujukan untuk semua objek astronomis yang mengelilingi matahari dan setelah
diobservasi tidak memiliki karakteristik komet aktif.

Ada jutaan asteroid, yang menurut pemikiran banyak orang adalah sisa-sisa kehancuran
planetisimal, material di dalam solar nebula matahari muda yang tidak pernah tumbuh besar
untuk menjadi planet.[1] Mayoritas asteroid yang telah diketahui mengorbit pada sabuk asteroid
di antara orbit Mars dan Jupiter atau berbagi orbit dengan Jupiter (Asteroid Troya Jupiter).
Tetapi, terdapat keluarga orbit lainnya dengan populasi signifikan, termasuk asteroid dekat-
Bumi. Asteroid individual diklasifikasikan berdasarkan karakteristik spektrum emisi mereka,
dengan mayoritas terbagi menjadi tiga kelompok utama: tipe-C, tipe-M, dan tipe-S. Kelompok
ini diberi nama dan umumnya diidentifikasi dari komposisi karbon, logam, dan silikat2.

7. Pengerian Meeorid

Meteoroid adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid
tetapi lebih besar daripada sebuah molekul. Persatuan Astronomi Internasional pada sidang
umum IX pada 1961 mendefinisikan meteoroid sebagai berikut:

“ Sebuah benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran lebih
kecil daripada asteroid dan lebih besar daripada sebuah atom atau molekul. ”

Objek yang lebih kecil dari meteoroid diklasifikasikan sebagai mikrometeoroid atau debu luar
angkasa. Sebagian besar adalah fragmen dari komet atau asteroid, sedangkan yang lain adalah
puing-puing dampak tabrakan yang dikeluarkan dari benda-benda seperti Bulan atau Mars.

Ketika meteoroid, komet, atau asteroid memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan
biasanya lebih dari 20 km/s (72.000 km/jam; 45.000 mil/jam), pemanasan aerodinamis dari objek
tersebut menghasilkan seberkas cahaya, baik dari objek yang bersinar maupun dari jejak partikel
bercahaya yang ditinggalkannya. Fenomena ini disebut meteor atau "bintang jatuh". Meteor
biasanya terlihat ketika mereka berada sekitar 100 km di atas permukaan laut. Serangkaian
banyak meteor yang muncul dalam hitungan detik atau menit dan tampak berasal dari titik tetap
yang sama di langit disebut hujan meteor. Meteorit adalah sisa-sisa meteoroid yang telah selamat
dari ablasi material permukaannya selama perjalanannya melalui atmosfer sebagai meteor dan
telah menabrak tanah.

Asteroid - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebashttps://id.wikipedia.org di akses pada aggal 13 nov 2022
Diperkirakan 25 juta meteoroid, mikrometeoroid, dan puing-puing ruang angkasa lainnya
memasuki atmosfer bumi setiap hari, yang menghasilkan sekitar 15.000 ton material tersebut
memasuki atmosfer setiap tahun.3

8. Pengerian Saeli

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi
tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alami dan satelit buatan. Sisa artikel ini akan berkisar
tentang satelit buatan. Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet
pada tanggal 4 Oktober 1957.

3
https://id.wikipedia.org/ di akses pada aggal 13 nov 2022

Anda mungkin juga menyukai