Anda di halaman 1dari 16

MODUL PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

KERJASAMA TIM DAN KOMUNIKASI PADA SISWA/SISWI SMK


KATA PENGANTAR

Assallamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Allhamdulillah kami panjatkan puji beserta syukur atas kehadiran Allah swt yang telah
melimpahkan rahmat serta karunianya kepada kami sehingga penyusun mampu menyelesaikan
modul ini.

Modul ini disusun berdasarkan pemenuhan penugasan mata kuliah manajemen sumber
daya manusia yang juga sebagai pembekalan ilmu kepada target pelatihan yang kami rancang di
dalam modul ini supaya nantinya pelatihan ini bisa bermanfaat bagi kami sebagai pelatih dan
juga peserta pelatihan ini.

Topik yang diangkat di dalam modul ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan para
peserta yang merupakan siswa/siswi SMA/SMK yang nantinya akan bekerja di dalam lingkungan
organisasi sehingga membutuhkan soft skill. salah satu soft skill yang dibutuhkan adalah
kerjasama tim dan komunikasi yang mana kedua soft skill ini sudah kami rangkum sedemikian
mungkin menjadi materi yang lebih mudah dipahami peserta nantinya dan mampu
menerapkannya.

Dalam modul pelatihan ini sudah dijelaskan dengan runtut kegiatan yang akan dilakukan
serta tata cara kegiatan di dalamnya yang membuat peserta tidak dibingungkan dengan rangkaian
kegiatan pelatihan.

Selanjutnya penulis memgucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah
memberikan dukungan, baik itu merupakan bantuan doa, dorongan, dan tenaga hingga modul ini
bisa diselesaikan.

Terakhir, kami dari tim penulis sangat mengharapkan masukan dari pembaca modul ini
atas masukannya terhadap apa yang telah kami buat. Kami sebagai penulis merasa modul ini jauh
dari kata sempurna, oleh karena itu segala masukan baik berupa saran maupun kritik yang
membangun sangat diharapkan.

Akhir kata semoga modul ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membaca dan mempelajarinya
Terima kasih

Bogor, 2023
Penulis

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas dari kemampuan Kerjasama tim dan komunikasi di lingkungan
berorganisasi sehingga siswa/i mampu memahami dengan efektif sesuai dengan tujuan
dibentuknya organisasi tersebut.

Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan sesi ini, peserta diharapkan dapat:

1. Mengetahui dan memahami pentingnya komunikasi yang efektif dalam berkomunikasi


terlebih lingkungan kelompok dalam satu kelas.
2. Mengetahui dan memahami pemtingnya kerjasama tim yang baik untuk memperkuat
rasa kebersamaan antar anggota kelompok dalam membentuk kerjasama tim.
Materi
1. Definisi kerjasama tim
2. Indikator kerjasama tim
3. Cara membangun kerjasama tim
4. Manfaat kerjasama tim
5. Defnisi komunikasi
6. Karakteristik komuniakasi
7. Fungsi komunikasi
8. Unsur-unsur komunikasi
9. Cara membangun komunikasi
10. Manfaat komunikasi

Metode Pengajaran
1. Pre-test
2. Kuliah singkat
3. Ice breaking
4. Post-test
5. Games
Rencana Pembelajaran

SESI I

Bagian A
Topik : Membangun tim dan komunikasi
Metode : Kuliah singkat
Waktu : 45 menit

Bagian B
Topik : Ice breaking
Metode : Kerja kelompok/ individual
Waktu : 15 menit

Bagian C
Topik : Games
Metode : Kerja kelompok/individual
Waktu : 60 menit
DINAMIKA KELOMPOK

Tujuan Pembelajaran
Setelah pokok bahasan ini peserta diharapkan dapat :
1. Saling mengenal dan saling percaya dengan anggota organisasi
2. Membangun komunikasi yang baik dengan anggota organisasi
3. Memperkuat rasa kebersamaan antar anggota organisasi, toleransi, dan empati
4. Meningkatkan kemampuan dalam menghargai pendapat orang lain sehingga mampu
membentuk kerjasama tim yang diinginkan
Metoda :
1. Curah pendapat
2. Diskusi kelompok

Alat Bantu :
1. Petunjuk permainan
2. Permainan untuk saling mengenal

Waktu Pelatihan

JADWAL PELATIHAN
Topik Kegiatan Waktu (WIB) Penaggung
jawab
Persiapan Persiapan kebutuhan pelatihan 09.30-09.45 Anggota tim
Pembukaan Pengenalan anggota tim 09.45-09.50 Fadil Anatullah
Penyampaian tujuan pelatihan 09.50-09.55 Fadil Anatullah
Pengerjaan pre-test 09.55-10.10 Rizal Prasetya
Materi Presentasi materi Kerjasama tim 10.10-10.30 Fadil Anatullah
Ice breaking Pencairan suasana 10.30-10.45 Salsabila
Amelia Putri
Materi Presentasi materi komunikasi 10.45-11.05 Firda Yuliana
Evaluasi Pengerjaan post test 11.05-11.20 Moh Riggan
Rakadimas
Permainan Penyampaian cara dan aturan 11.20-11.25 Dimas Yudha
bermain Prasetyo, Moh
Riggan
Rakadimas
Pelaksanaan permainan 11.25-11.50 Anggota tim
Penutup Pengumuman dan pemberian 11.50-12.05 Firda Yuliana
hadiah
Penutupan pelatihan 12.05-12.10 Fadil Anatullah
Dokumentasi 12.10-12.15 Moh Riggan
Rakadimas

Langah-Langkah

1 Persiapan
Fasilitator mempersiapkan alat penyampaian materi serta alat yang dibutuhkan dalam
mendukung permainan pelatihan
2 Pengantar
Fasilitator menyampaikan tujuan pokok bahasan, serta proses dan waktu yang diperlukan
untuk kegiatan belajar ini.
3 Pelaksanaan pre-test
Fasilitator membangikan link untuk kegiatan pre-test yang akan dikerjakan oleh peserta dalam
waktu yang telah ditentukan
4 Penyampaian materi
Fasilitator menyampaiakan materi yang sudah disiapkan sebelumnya menggunakan
powerpoint yang ada
5 Pencairan (ice breaking)
Fasilitator melaksanakan pencairan suasana supaya peserta tidak jenuh dengan materi yang
disampaikan oleh pemateri. Berikut aturan dalam kegiatannya:
a. Pertama sampaikan peraturan kepada peserta. Setelah semuanya paham barulah dimulai.
Kalau perlu berilah contoh/praktekan sekali saja :
b. Kata kunci pada permainan ini adalah instruksi : “Ikuti Apa Yang Saya Katakan”
peserta disuruh mengikuti kata-kata trainer.
c. Fasilitator bisa memilih beberapa benda atau hewan untuk disebutkanmisalnya :
d. Ayam-ayam, itik-itik, ayam itik itik ayam, ( diulang-ulang sampai beberapa kali).
e. Setelah cukup puas membuat peserta senang, katakan : ada berapa ayam ? (biasanya
peserta akan bingung dan terdiam di sini, kebanyakan dari mereka bahkan minta agar
permainan diulang).
f. Ikuti saja kemauan mereka, diulang beberapa kali dengan menyebutkan intruksi
permainan ini.
g. Mungkin akan keluar jawaban berupa angka-angka, katakan bahwa semua jawaban
salah. Maka harus diulang lagi.
h. Setelah beberapa lama, biasanya peserta akan sadar terhadap instruksinya, sehingga
jawabannya pun benar. Karena yang disuruh bukan menghitung ayam atau itiknya, tapi
untuk mengikuti yang dikatakan trainer.
6 Pelaksanaan Post-test
Fasilitator kembali memberikan link post-test untuk dikerjakan oleh peserta dengan waktu
yang telah ditentukan
7 Permainan (games)
Fasilitator akan membagi peserta pelatihan dalam beberapa kelompok. Kemudian fasilitator
akan memberikan petunjuk permainan hingga terlaksananya permainan. Berikut cara
bermainnya:
Cara permainan
a. Peserta dipersilahkan untuk berbaris memanjar sesuai kelompok masig-masing.
b. Fasilitator membagikan kepada peserta masing-masing 1 buah kertas yang telah ditulis kata-
kata yang ingin ditebak oleh peserta
c. Fasilitator memberikan kertas kepada anggota kelompok yang paling belakang
d. Setelah anggota kelompok mendapatkan kertas yang diberikan fasilitator anggota kelompok
paling belakang membuka kertas dan membaca tulisan yang ada pada kertas
e. Saat anggota kelompok paling belakang sudah paham denngan kata yang ada pada kertas,
peserta tersebut menepuk pundak teman di depannya kemudian memeragakan gerakan
sesuai tulisan yang ia dapat tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.
f. Anggota kelompok kedua sudah paham maka dapat melanjutkan peragaan kepada anggota
kelompok yang ada di depan teknisnya sama dengan anggota kelompok sebelumnya tanpa
mengeluarkan suara, lakukan hal yang sama hingga anggota kelompok terakhir/ paling
depan
g. Anggota kelompok paling depan wajib menjawab peragaan yang telah ia dapat dari anggota
kelompok sebelumnya
h. Jika peragaan di berhasil di telah di tebak fasilitator akan memberikan kertas kembali untuk
di peragakan gerakannya sesuai dengan kata yang di dapat oleh anggota kelompok hingga
waktu yang ditentukan fasilitaror habis.
i. Kelompok yang paling banyak menjawab benar dalam waktu yang ditetukan adalah
pemenangnya.

MATERI

KERJASAMA TIM
Pengertian
Pengertian Kerjasama Tim atau Tim kerja adalah kelompok yang usaha-usaha
individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen
dan Timothy, 2008). Tim kerja menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang terkoordinasi.
Hal ini memiliki pengertian bahwa kinerja yang dicapai oleh sebuah tim lebih baik daripada
kinerja perindividu disuatu organisasi ataupun suatu perusahaan. Walaupun begitu, kerja sama
tim juga harus efektif agar memberikan kontribusi yang baik bagi kinerja karyawan dan hasil
kerja dalam suatu lembaga.

Indikator Kerjasama Tim


(1) Tujuan yang sama
(2) Antusiasme
(3) Peran dan tanggung jawab yang jelas
(4) Kmunikasi yang efektif
(5) Resolusi konflik, yaitu kesepakatan dalam menyelesaikan konflik
(6) Share power (pembagian kekuasan), dan
(7) Keahlian yang dimiliki oleh anggota kelompok.

Cara Membangun Kerja Sama Tim


Tim merupakan gabungan dari beberapa individu dimana setiap individu memiliki
karakteristiknya masing-masing. Saat berada dalam tim karakteristik masing-masing yang
dimiliki oleh individu akan dimanfaatkan untuk mendukung usaha pencapaian tujuan yang telah
tim tentukan sebelumnya. Dengan saling melengkapi dan menyatukan tujuan yang ingin dicapai
diharapkan Kerjasama tim dapat terbangun dengan baik dan tujuan yang diinginkan dapat
tercapai. Berikut merupakan cara-cara membangun tim diantaranya:
1. Memahami tujuan kelompok
Tentukan tujuan yang jelas di awal dari dibentuknya kelompok dan sertakan misi yang kuat
dari setiap anggota kelompok.
2. Lingkungan yang kondusif
Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi setiap anggota kelompok. Dengan lingkungan yang
nyaman anggota kelompok akan lebih berani untuk mengungkapkan ide-ide yang
mampermudah mencapai tujuan kelompok.
3. Saling percaya
Saling percaya merupakan tonggak berdirinya suatu tim yang kuat karena dengan
keperecayaan rekan kelompok pada anggota lainnya akan membagun rasa percaya diri pada
masing-masing anggota kelompok.
4. Membangun komunikasi terbuka
Komunikasi yang terbuka membuat anggota kelompok dengan leluasa mengemukakan
argumennya di depan anggota kelompok lain untuk didiskusikan dan dipertimbangkan.
5. Rasa memiliki yang kuat
Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa mereka merupakan tim yang memiliki tujuan
yang sama dan dikerjakan Bersama-sama sehingga perlu adanya rasa saling memiliki dalam
setiap anggota kelompok
6. Menghormati pendapat setiap anggota
Pendapat yang dikemukakan oleh anggota lain harus dihargai dan diterima walaupun pada
nantinya pendapat tersebut belum bisa untuk digunakan dalam mencapai tujuan kelompok
7. Terus melakukan evaluasi
Adanya evaluasi yang berkala bertujuan untuk meningkatkan kinerja anggota kelompok
dalam mengerjakan tugas yang merekan lakukan.
8. Memiliki aturan yang dipatuhi
Ketika aturan yang ditetapkan di awal dipatuhi dan dilaksanakan dengan tertib tentunya hal
tersebut akan berdampak pada lancarnya setiap kegiatan dan hubungan dalam kelompok/tim
9. Berpartisipasi aktif
Aktifnya setiap anggota kelompok dalam setiap penugasan yang ada mampu mempermudah
pencapaian tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.
10. Berkomitmen pada kesepakatan
Suatu keputusan yang telah di tetapkan oleh seluruh anggota tim harus dijalnkan dengan
komitmen.
11. Struktur tim yang kuat
Dengan beragamnya jumlah anggota yang ada serta masingmasing karakteristik yang
mereka miliki dapat memperkuat legalitas suatu tim.
12. Bangun kohesi
Ciptakan sarana komunikasi yang memungkinkan alur kerja yang mudah, tetapkan
serangkaian prioritas yang berbeda, dan buat semua anggota merasa dilibatkan. Menjaga
semua orang pada pedoman yang sama memungkinkan anggota tim untuk fokus dan
berkembang.
13. Eksekusi ide
Adanya pertimbangan terhadap idi-ide yang telah dikemukakan oleh setiap anggota
kelompok merupakan langkah yang tepat untuk menemukan ide yang paling baik untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai

Karakteristik Kerjasama Tim

Pada prinsipnya kita memerlukan team building untuk memperbaiki kinerja kelompok yang kita
miliki, namun ada beberapa kondisi yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan team
building, antara lain:

1. Kondisi kelompok yang memerlukan peningkatan moralitas dan hasil kerja tim.

2. Pucuk pimpinan yang jarang berfikir dan bertindak sebagai bagian sebuah kelompok.

3. Terjadi kurang pengertian antar sesama anggota kelompok, tidak ada arahan dan semangat
kerja yang timbul dalam suatu kelompok, sehingga kelompok kehilangan arah kerja.

4. Dalam kelompok baru dimana terdapat beberapa individu yang menonjol tapi tidak dapat
bekerja bersama dalam kelompok.

5. Kurangnya rasa percaya diri antar sesama anggota tim, tidak dapat dicapai kesepakatan
terhadap tujuan bersama tim dan adanya ketidaktahuan akan kemungkinan peluang yang
dapat dilakukan oleh anggota tim.

Manfaat Kerjasama Tim

Manfaat atau hasil yang dirasakan :


Bagi pimpinan tim /kelompok:
1. Pimpinan tim akan menjadi lebih kuat dan lebih efektif
2. Pimpinan tim mampu menyesuaikan gaya kepimimpinannya, dengan lebih memperhatikan
kepentingan dan tanggung jawab kelompok dibandingkan kepentingan pribadi
3. Terdapat apresiasi yang lebih besar dari pimpinan tim terhadap kebutuhan anggota tim dan
bagian-bagian dalam tim.
4. Pimpinan menjadi lebih mampu untuk berkomunikasi secara langsung kepada anggota tim
sehingga terjadi hubungan pengertian yang lebih baik antara pimpinan dan anggota tim.
5. Pimpinan tim memiliki inisiatif untuk lebih memahami prakasa anggotanya.
6. Pimpinan mempunyai komitmen yang lebih tinggi terhadap sasaran kerja dan memiliki
harapan yang lebih besar.

Bagi individu anggota tim /kelompok

1. Sebagian besar individu memiliki pendekatan yang lebih persuasif, toleransi menjadi lebih
tinggi dan memiliki kepercayaan untuk mengajukan argumentasi tanpa terikat oleh hirarki.

2. Komunikasi dan dialog antar sesama anggota kelompok menjadi lebih bebas dan terbuka,
yang selama ini menjadi salah satu hambatan utama dalam perkembangan kelompok.

3. Terdapat “ruang “ yang lebih terbuka untuk mengakui beberapa kelemahan-kelemahan


pribadi, bahkan kadangkala tidak jarang yang mengundurkan diri karena kesadaran diri (ini
bukan penyelesaian yang diharapkan).
4. Banyak masalah antar pribadi sesama anggota tim/kelompok yang selama ini mengganjal
dapat dipecahkan dengan lebih mudah karena keterbukaan semua anggota tim.

Bagi pelaksanaan kerja tim/kelompok


1. Pertemuan tim/kelompok menjadi lebih terstruktur dan efektif.
2. Hasil yang diperoleh lebih dapat diterima dan terdistribusi dengan baik kepada sesama
peserta.
3. Terjadi perbaikan kerja dalam mencapai sasaran, peningkatan kemampuan dalam
mengevaluasi individu dan kelompok dengan cara yang lebih profesional.
4. Tingkat komunikasi dalam dan antar kelompok menjadi lebih komprehensif dan efektif,
walaupun dalam kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.
5. Komitmen yang lebih kuat terhadap sasaran-sasaran baru.
6. Terciptanya otonomi yang lebih besar pada tingkat manajer.
7. Lebih banyak waktu digunakan untuk bekerja sama dengan kolega dan bekerja sama dalam
mencapai tujuan.

KOMUNIKASI
Pengertian
Komunikasi merupakan suatu proses pengiriman pesan atau symbolsimbol yang
mengandung arti dari seseorang komunikator kepada komunikan dengan tujuan tertentu (Ginting,
2020).

Karakteristik Komunikasi
1. Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan
2. Komunikasi adalah suatu proses
3. Komunikasi menuntut partisipasi dan kerjasama dari para pelaku yang terlibat
4. Komunikasi bersifat simbolis
5. Komunikasi bersifat transaksional
6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu
(Permatasari, 2017)

Fungsi Komunikasi
a. Menginformasikan (to inform) yaitu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai
peristiwa yang terjadi, ide atau pikiran dan tingkah laku orang lain, serta segala sesuatu yang
disampaikan orang lain.
b. Mendidik (to educated) yakni komunikasi merupakan sebuah saran pendidikan. Dengan
komunikasi, manusia dapat menyampaikan ide dan pemikirannya kepada orang lain, sehingga
orang lain mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan.
c. Menghibur (to entertaint) yakni komunikasi selain berguna untuk menyampaikan pesan,
pendidikan, dan mempengaruhi, komunikasi juga berfungsi untuk menyampaikan hiburan atau
menghibur orang lain.
d. Mempengaruhi (to influence) yaitu dengan fungsi mempengaruhi setiap individu yang
berkomunikasi, tentunya berusaha untuk saling mempengaruhi jalan pikiran komunikan dan
lebih jauh lagi berusaha untuk mengubah sikap dan tingkah laku komunikan sesuai dengan
yang diharapkan

Unsur-Unsur Komunikasi
Unsur - unsur Komunikasi Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan
antar manusia, sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 5 unsur yaitu:
1. Pengirim pesan (komunikator)
2. Pesan
3. Media
4. Penerima (komunikan)
5. Pengaruh atau efek
(Hadiwijaya, 2016).

Cara Membangun Komunikasi


1. Saling mendengarkan
2. Saling merespon
3. Memberikan informasi yang jelas
4. Bertanya
5. Komunikasi verbal dan nonverbal di gabung

Manfaat Komunikasi
1. meningkatkan kualitas fisik seseorang.

2. Memberitahu informasi dan menerima informasi

3. Memenuhi Kebutuhan Sosial

4. Memenuhi Kebutuhan Praktis

Anda mungkin juga menyukai