Anda di halaman 1dari 3

Rahasia Copywriting: Hook, Story, Offer | by Darmawan Aji | Hypnoselling

medium.com

Rahasia Copywriting: Hook, Story, Offer

Apa rahasia copywriting yang menarik? Sudah lama saya memikirkan hal ini. Saya sudah banyak baca
buku, ikut berbagai kelas, bereksperimen dengan berbagai metode, bahkan menulis sebuah buku
tentang hal ini. Namun, jika ditanya apa rahasia copywriting yang menarik, saya seringkali masih belum
memiliki jawaban yang ringkas.

Sampai suatu hari saya menemukan rumusan copywriting ala Russel Brunson, pendiri ClickFunnels. Saya
menemukan apa yang dirumuskan oleh Russel ini sangat sederhana, ringkas, dan mewakili apa yang saya
pikirkan. Menurut Russel, rahasia copywriting yang menarik hanya tiga: hook, story, offer.

Hook — Story — Offer

Setiap copywriting yang menarik (dan menjual), selalu memiliki tiga elemen utama ini.

Hook adalah pancingan yang dapat menarik calon konsumen Anda agar mereka berhenti dari aktivitas
mereka dan mengalihkan perhatiannya ke iklan kita.

Story adalah cerita yang menginspirasi mereka untuk menginginkan produk kita.

Offer adalah penawaran yang membuat mereka mau bertindak membeli apa yang kita tawarkan.

Hook
Hook adalah titik sentuh pertama antara kita dengan calon konsumen. Bentuknya bermacam-macam.
Bisa berupa headline, pertanyaan, video, atau gambar. Sebuah hook perlu memiliki dua kualitas:

Pertama, ia membuat calon konsumen berhenti dari aktivitasnya (istilahnya memiliki stopping effect).

Kedua, membuat mereka memfokuskan perhatiannya ke kita.

Jika hook yang kita buat gagal melakukan dua tugas ini, maka sepanjang apapun copywriting yang kita
buat akan percuma.

Story

Setelah mereka tertarik dengan pancingan kita, berceritalah untuk mereka. Mereka akan
mendengarkan. Kita menyukai cerita. Otak kita sepertinya didesain untuk menyimak cerita yang
menarik. Itu sebabnya, saat kita kecil kita senang mendengar cerita, fiksi maupun non fiksi. Hal ini tidak
berubah, sampai hari ini. Kita senang mendengar kisah perubahan, dari pria biasa menjadi pahlawan,
dari menderita menjadi bahagia, dari hina menjadi mulia. Kita terinspirasi olehnya. Kita bahkan diam-
diam menginginkannya. Inilah sebabnya, cerita menjadi alat penjualan yang luar biasa.

Inti dari cerita sebenarnya sederhana:

Ada tokohnya.

Situasi dan frustasi yang dialami oleh tokoh tersebut. Apa yang ia pikirkan, yakini dan lakukan.

Sang tokoh menemukan pusaka (rahasia, formula, kekuatan dsb). Ia lalu menggunakannya untuk
mengubah dunia, mengubah kehidupannya.

Akhirnya, tercapailah apa yang diinginkan oleh sang tokoh.


Offer

Akhirnya, calon konsumen kita tergerak untuk berubah. Kini, saatnya memberi mereka sebuah
penawaran yang sulit mereka tolak. Produk atau layanan yang dapat membantu mereka mewujudkan
keinginan terdalam mereka.

Sebuah penawaran yang menarik, idealnya menjawab pertanyaan-pertanyaan ini:

Apa yang Anda tawarkan?

Mengapa mereka harus membeli dari Anda? Mengapa mereka harus percaya pada Anda?

Mengapa mereka harus membeli sekarang? Apa risikonya jika menunda?

Saya sudah membuktikan formula hook, story, offer ini. Sekarang, giliran Anda membuktikannya. Bila
teman-teman tertarik menggali lebih dalam tentang formula ini, silakan baca buku terbaru saya yang
bisa Anda dapatkan melalui Google Play Store di sini.

Ada komentar terkait bahasan ini? Share yak.

Anda mungkin juga menyukai