Anda di halaman 1dari 25

BAGAIMANA

MEMBUAT
BRAND
TERKENAL?
2
DAFTAR ISI

Mengapa Membangun Brand Itu Penting? 6

Brand Storytelling 7

Kontroversi
16

Strategi Viral Marketing 18

Media Penyebaran 20

Paid Media 20

Earned Media 22

Owned Media 24

3
Sebagai seorang pemilik bisnis, kita akan sering bertemu
dengan istilah brand.

Brand atau merek adalah konsep yang diusung


perusahaan untuk membantu konsumen mengenali
produk, layanan, dan bahkan perusahaan itu sendiri.

Brand bukan hanya sekadar logo, nama, dan identitas


dari perusahaan tersebut.

Namun, brand mewakili kepribadian, visi misi, hingga


emosi yang ingin disampaikan oleh perusahaan.

Brand berperan sebagai wajah atau image perusahaan


tersebut. Dengan kata lain, brand menjadi sebuah
jembatan antara produk dengan pelanggan.

“ BRAND
MEMBUAT S
UATU
PERUSAHA
AN
BERTAHAN
DALAM JAN
GKA “
LAMA.

4
Jika brand dianggap jelek dan memiliki reputasi buruk
di pasar, konsumen tidak akan melirik brand perusahaan
tersebut.

Sebaliknya, brand yang dianggap baik dan memiliki


reputasi bagus akan membuat konsumen tertarik dan
bahkan loyal.

Respon baik-buruk inilah yang menentukan. Brand yang


dianggap baik akan lebih diterima oleh audiens luas dan
berpotensi meningkatkan penjualan.

Brand adalah alat pemasaran dan aset yang berharga


bagi perusahaan. Dari brand, kita bisa mendapat
konsumen dalam jumlah besar.

Oleh karena itu, diperlukan strategi yang betul-betul


matang agar brand bisa dikenal oleh banyak orang.

5
Mengapa membangun
brand itu penting?

Sebagai pemilik usaha, kita tentu ingin produk kita


dikenal oleh masyarakat luas dan mencapai target pasar
yang diinginkan.

Cara untuk membuat brand terkenal pun bermacam-


macam, dua di antaranya akan dibahas di sini.

6
Brand Storytelling

Salah satu cara untuk membuat brand terkenal adalah


dengan memaksimalkan storytelling dengan cara yang
tepat dan benar.

Brand storytelling dipahami sebagai metode marketing


dengan menggunakan narasi kreatif.

Metode ini dilakukan dengan tujuan untuk


memperkenalkan merek kepada pelanggan sehingga
dapat membangun ikatan yang kuat.

Membuat sebuah cerita yang engaging dan


menggerakkan hati jadi salah satu cara efektif untuk
membuat brand dikenal banyak orang.

Sejak kecil, kita menyukai cerita, entah dongeng, fabel,


dan sebagainya. Saat dewasa sekarang, mungkin kita
mulai jarang membaca atau mendengarkan cerita saat
kita masih anak-anak.

Namun, di kehidupan sehari-hari kita punya versi cerita


kesukaan kita sendiri. Dari sini, kita bisa meningkatkan
kualitas penawaran kita lewat narasi.
7
APA SAJA YANG BISA DICERITAKAN DALAM BRAND
STORYTELLING?

BANYAK! kita bisa menceritakan tentang asal usul,


inspirasi, dan layanan yang diberikan oleh usaha kita.

Dalam prosesnya, kita bisa menggunakan plot unik dan


menarik untuk mendukung cerita.

Salah satu yang menarik dan banyak dipakai oleh pemilik


bisnis di luar sana adalah formula cerita hero (pahlawan).

Seorang mitolog dan penulis, Joseph Campbell,


menyebut formula cerita ini dengan nama “The Hero’s
Journey”. Formula ini diawali dengan pengenalan
kepada sang Hero.

Hero diceritakan sebagai orang biasa yang mengalami


banyak cobaan dan kesengsaraan dalam hidupnya.

Mungkin ia hidup dalam bayang-bayang kemiskinan


atau memiliki masalah dengan orang-orang di
sekitarnya.

Hero kemudian menerima apa yang disebut sebagai call


to adventure atau panggilan untuk menjalani sebuah
petualangan.

8
Petualangan ini tentunya tidak terhindar dari berbagai
tantangan, bahkan mungkin ia harus mencari atau
mengalahkan sesuatu.

Sang Hero harus mengasah kemampuannya dan keluar


dari kehidupan sehari-harinya. Ia harus melakukannya
agar bisa berhasil di akhir.

Dari sini lah hidupnya berubah.

Dengan berbagai pertimbangan, Hero akhirnya bersedia


untuk memenuhi panggilan itu. Ia mulai meninggalkan
kehidupan normalnya dan memasuki dunia yang penuh
dengan ketidakpastian.

Banyak pengalaman seru dan menarik yang dihadapi


selama petualangan itu.

Beberapa di antaranya menakutkan dan membuat


sang Hero sedikit sengsara, tetapi ia banyak belajar dari
pengalaman itu. Ia mulai paham bahwa jalan untuk
meraih keberhasilan memang tidak mudah dan berliku-
liku.

Setelah bertahan menghadapi berbagai rintangan


dan akhirnya mengalahkan musuh utama, sang Hero
mendapat reward atau kekuatan.

9
Kemudian ia kembali ke kehidupan normalnya dan
berbagi ilmu, kebajikan, dan hal-hal lain yang ia dapat
dari petualangannya kepada orang-orang di sekitarnya.

Pada akhirnya, sang Hero mulai dihargai dan dikagumi


oleh orang-orang.

“ DARI FORMULA DI ATAS,


KONSUMEN KITA INGIN
DIPANDANG SEBAGAI
HERO YANG SUKSES,
TEKUN, PEMBERANI, DAN
DIKAGUMI.

Mereka ingin mendapat inspirasi, wawasan, atau
pencerahan dari orang-orang yang telah sukses
menghadapi berbagai rintangan dan mengalahkan
‘musuh’. Kita bisa merangkai cerita brand yang berpusat
pada narasi itu.

10
BAGAIMANA CARA KITA MENYIKAPI HAL TERSEBUT
DARI SISI PENGUSAHA?

Ceritakan tentang orang-orang yang telah menggunakan


produk kita dan memberikan testimoni positif. Tunjukkan
apa yang mereka lakukan, alur yang telah mereka jalani.

Ceritakan dengan jelas dan emotionally engaging agar


kita dapat menarik perhatian potential consumer yang
sama sekali belum pernah mencoba produk kita.

Formula lainnya adalah narasi perjuangan dari 0.

Narasi semacam ini juga cukup banyak diminati.


Biasanya narasi ini menceritakan perjuangan seseorang
yang awalnya tidak bisa apa-apa tetapi akhirnya berhasil
karena gigih dan terus berjuang.

Pola storytelling ini seringkali ditemukan di banyak


brand.

Diceritakan ada seorang tokoh yang ingin mencapai


tujuan tertentu, tetapi tidak mengetahui bagaimana
caranya dan tidak memiliki resource yang dibutuhkan.

Ia akhirnya mencari cara untuk bisa mencapai tujuan


tersebut. Di tengah jalan, ia menemukan solusi yang
dapat membantunya mencapai tujuan.

11
“ BEDANYA, DALAM BISNIS
KITA PUNYA TUJUAN UTAMA
LAINNYA YAITU UNTUK “
MENINGKATKAN PENJUALAN.

Solusi tersebut adalah produk atau layanan tertentu dari


sebuah perusahaan.

Poin tersembunyi dari formula ini adalah bagaimana


perusahaan tersebut dapat membantu orang-orang
yang memiliki permasalahan tertentu demi mencapai
tujuannya.

Bisa dibilang, brand storytelling adalah seni dalam


bisnis. Kenapa?

Karena kita membangun hubungan emosional dengan


konsumen lewat proses kreatif, hampir sama seperti saat
kita membuat karya seni.

12
Brand storytelling ada banyak macamnya. Beberapa di
antaranya mungkin bisa kita terapkan saat membangun
brand untuk usaha yang sedang kita kembangkan.

1. Brand Storytelling Visual

Storytelling jenis ini mengandalkan foto, video,


ilustrasi, dan grafik untuk menarik perhatian
konsumen. Kita dapat menyuguhkan pengalaman
visual yang menarik dan berkesan bagi konsumen.

Storytelling jenis ini juga dinilai efektif karena


kebanyakan orang lebih mudah tertarik pada
visual.

Kita dapat membangun hubungan emosional


dengan konsumen lewat visual yang unik dan
autentik.

2. Brand Storytelling Yang Berfokus Pada


Audiens

Storytelling jenis ini membuat konsumen menjadi


pemegang kendali.

Kita akan lebih berfokus pada apa yang dibutuhkan


audiens dan berusaha memberikannya kepada
mereka.
13
Sebagai contoh, kita membuat konten untuk
mengedukasi audiens tentang suatu hal. Konten
edukasi akan memenuhi kebutuhan mereka akan
ilmu baru, atau mungkin solusi atas permasalahan
tertentu.

3. Storytelling Data

Jenis storytelling ini mengandalkan data statistik


dan analitik untuk mencuri perhatian konsumen
dan membangun kepercayaan mereka atas brand
kita.

Kita dapat memasukkan data terkait tentang


bagaimana produk kita dapat bermanfaat bagi
konsumen.

Besar kemungkinan konsumen tertarik pada brand


storytelling data karena mereka dihadapkan pada
serangkaian fakta, sehingga mereka tidak perlu
meragukan buktinya.

4. Brand Storytelling Pengenalan Misi

Storytelling jenis ini memaparkan narasi yang


berfokus pada misi atau tujuan suatu perusahaan.

14
Narasi story telling-nya berpusat pada asal usul
perusahaan didirikan, apa filosofi perusahaan,
apa hal yang menjadi motivasi para founder, dan
sebagainya.

Jenis storytelling ini akan mendekatkan audiens


kepada perusahaan.

5. Brand Storytelling Karakter

Jenis brand storytelling ini digerakkan oleh karakter


atau maskot yang mewakili perusahaan.

Pendekatan ini berfokus pada penggunaan


satu karakter tersebut dalam semua marketing
campaign agar lebih konsisten.

Dengan demikian, konsumen akan langsung paham


ketika tidak sengaja menemukan maskot atau
karakter tersebut.

Ketika melihat maskot atau karakter, konsumen


akan langsung mengasosiasikannya dengan
perusahaan.

Dengan adanya karakter tersebut, audiens akan


lebih cepat akrab, mampu membangun hubungan
emosional, dan mudah mengenal perusahaan.

15
KONTROVERSI

Selain storytelling, kontroversi juga menjadi salah satu


metode untuk membuat brand menjadi terkenal.

Posisikan brand kita dalam posisi yang kontroversial.


Kita berpotensi menyinggung perasaan suatu pihak
demi menarik perhatian audiens secara luas.

Meskipun terdengar menjanjikan dan kuat, kita tetap


harus berhati-hati dalam memilih posisi dan pesaing kita.

Kita tidak boleh menyinggung dengan keterlaluan.


Tetap perhatikan etika. Jangan sampai mengorbankan
perusahaan dan calon konsumen kita demi menarik
perhatian masyarakat.

Oleh karena itu, kita harus menggunakan strategi yang


tepat. Selain itu, kita juga harus mengeluarkan biaya
khusus yang tentunya tidak sedikit.

Kontroversi banyak digunakan oleh produser film dan


penerbit buku untuk menjual layanan atau produk yang
mereka tawarkan.

16
Kita dapat melihat bagaimana mereka memposisikan
brand mereka di pasar. Beberapa produser film dan
penerbit buku menerapkan strategi kontroversi pada
judul film atau buku untuk menarik perhatian audiens.

Saat memutuskan untuk menggunakan kontroversi


untuk membuat brand kita terkenal, kita akan
mendapatkan banyak komentar negatif. Hal ini sangat
mungkin terjadi.

“ NAMUN, BAGAIMANAPUN
KOMENTARNYA, BAD COMMENT
IS STILL A COMMENT. KITA
BERHASIL MENARIK PERHATIAN
MASYARAKAT LUAS.

Fenomena kontroversi yang terjadi saat ini semakin
marak dengan adanya media sosial. Tidak dapat
dipungkiri bahwa media sosial memiliki peran besar
dalam membesarkan sumbu api kontroversi.

17
Strategi Viral
Marketing

Storytelling dan kontroversi adalah dua cara terbaik


untuk memperkenalkan brand bahkan menjadikannya
viral.

Ketika bisnis kita viral, tentu kita akan merasa termotivasi


untuk terus mengembangkan bisnis kita menjadi lebih
baik. Saat itu juga, perusahaan akan sangat terbantu
karena produk bisa dikenalkan dengan lebih efektif
kepada target pasar.

Viral marketing adalah strategi pengenalan brand


di mana cara kerjanya seperti virus yang menyerang
banyak orang secara cepat dan luas.

Pendekatan ini dapat menarik perhatian audiens secara


cepat tanpa membuat mereka sadar bahwa brand
tersebut sedang melakukan pemasaran.

Strategi viral marketing semakin gencar dengan adanya


teknologi yang berkembang pesat.

18
Lagi-lagi, media sosial memiliki peran besar dalam
strategi ini, termasuk di dalamnya netizen atau warganet.

Dengan keberadaan teknologi terutama media


sosial, strategi viral marketing memiliki lebih banyak
keuntungan sehingga dinilai efektif.

Keuntungan yang pertama adalah peningkatan brand


awareness. Konten yang viral akan membuat banyak
orang mengenal brand kita dalam waktu singkat.

Bagi yang ingin membuat brand-nya semakin terkenal,


strategi viral marketing ini bisa dicoba.

Kemudian, viral marketing dapat memberi kesempatan


bagi perusahaan untuk diliput oleh media. Media akan
meliput viralnya produk atau brand kita secara sukarela.

Kita tidak perlu menyusun press release atau memasang


iklan di berbagai platform.

Keuntungan yang kita dapatkan akan berlipat di saat


mungkin kita tidak mengeluarkan effort yang cukup
besar untuk menyusun strategi viral marketing.

19
Media Penyebaran

Jenis saluran media terbagi menjadi tiga, yaitu owned


media, paid media, dan earned media.

Ketiga saluran media ini dapat membantu menjangkau


pelanggan potensial terutama secara online. Sebagai
seorang pemilik brand yang ingin membuat brand-nya
terkenal, kita dapat mencoba tiga saluran media ini.

Paid Media

Pemilik brand menggunakan paid media untuk


mengembangkan brand-nya. Sesuai namanya, pemilik
brand membayar media tersebut untuk membantu
memasarkan brand-nya.

Bentuk paid media ini mencakup media tradisional


maupun digital.

20
Contoh media digital tersebut adalah media sosial,
influencer yang dibayar, dan display ads. Sedangkan,
contoh media tradisional antara lain majalah, surat kabar,
dan televisi.

Apabila kita ingin mendapatkan Return on Investment


(ROI) secara langsung, kita dapat memanfaatkan paid
media untuk memasarkan brand kita.

ROI sendiri adalah rasio yang menunjukkan indikator


efisiensi manajemen. Dengan adanya ROI, tingkat
profitabilitas investasi dapat diketahui.

Jangkauan paid media pun sangat luas sehingga cukup


banyak brand yang menggunakan saluran media jenis
ini.

Selain itu, kita bisa mendapat leads dengan cepat dan


tentunya dapat meningkatkan angka penjualan dan
konversi.

Paid media mungkin memiliki banyak kelebihan, tapi


bukan berarti media jenis ini tidak memiliki kelemahan.
Pola komunikasi yang terjadi melalui paid media
cenderung hanya dari satu arah.

Padahal, komunikasi dua arah seperti feedback sangat


diperlukan dalam bisnis.

21
Earned Media

Jenis saluran media yang kedua adalah earned media.

Earned media dapat dipahami sebagai audiens kita yang


merespon konten pemasaran yang kita lakukan.

Respon tersebut dapat berupa share, retweet, like,


dan lainnya. Secara tidak langsung, respon tersebut
membantu audiens lain mengetahui adanya brand kita.

Bentuk lain earned media adalah word of mouth atau


penyampaian informasi dari mulut ke mulut.

Kini, seiring dengan berkembangnya teknologi, earned


media didapat dari interaksi di media sosial. Audiens kita
juga berperan sebagai media tidak langsung.

Pada user generated content, konsumen atau pelanggan


dapat memberikan review terhadap brand melalui media
sosial.

Oleh karena itu, keberadaan media sosial sangatlah


krusial dalam membuat brand semakin terkenal.

22
Selain user generated content, ada juga testimoni
konsumen.

Testimoni memungkinkan konsumen untuk


memberikan ulasan jujur setelah menggunakan produk
dari suatu perusahaan atau brand.

Kelebihan dari strategi earned media ini adalah tidak


ada biaya khusus yang harus kita keluarkan. Bisnis kita
dapat sampai kepada audiens secara tidak langsung dan
tanpa harus mengeluarkan uang.

Di lain sisi, earned media juga memiliki kekurangan.

Kekurangan tersebut adalah kita tidak dapat mengontrol


opini dari orang lain terhadap brand atau bisnis kita.

Jadi, bersiaplah untuk menghadapi komentar negatif.

23
Owned Media

Jenis saluran media yang ketiga adalah owned media.

Owned media adalah media yang dibuat oleh brand itu


sendiri. Hal ini membuat brand tersebut memiliki kendali
penuh dalam mengelola konten pemasaran mereka di
media sosial.

Dalam prosesnya, brand yang menggunakan owned


media tidak memerlukan bantuan dari pihak luar atau
pihak ketiga.

Bentuk-bentuk owned media adalah website


perusahaan. Di website perusahaan, pemilik bisnis dapat
mencantumkan konten-konten apapun yang berkaitan
dengan bisnisnya untuk kepentingan branding dan
pemasaran.

Selain website perusahaan, ada juga microsite atau


blog marketing yang dikhususkan untuk kepentingan
pemasaran brand.

24
Website perusahaan, microsite, dan blog merupakan
owned media dalam bentuk digital.

Bagaimana dengan tradisional?

Contoh owned media tradisional adalah majalah


korporasi. Tentu kita pernah melihat perusahaan
penerbangan atau transportasi yang memiliki majalah
korporasi.

Itu adalah contoh owned media tradisional.

Owned media dianggap sebagai strategi marketing


organik yang memberikan hak penuh kepada pemilik
usaha untuk mengelola branding dari awal hingga
akhir.

Meskipun organik, owned media memiliki peluang


untuk terus berkembang.

25

Anda mungkin juga menyukai