MEMBUAT
BRAND
TERKENAL?
2
DAFTAR ISI
Brand Storytelling 7
Kontroversi
16
Media Penyebaran 20
Paid Media 20
Earned Media 22
Owned Media 24
3
Sebagai seorang pemilik bisnis, kita akan sering bertemu
dengan istilah brand.
“ BRAND
MEMBUAT S
UATU
PERUSAHA
AN
BERTAHAN
DALAM JAN
GKA “
LAMA.
4
Jika brand dianggap jelek dan memiliki reputasi buruk
di pasar, konsumen tidak akan melirik brand perusahaan
tersebut.
5
Mengapa membangun
brand itu penting?
6
Brand Storytelling
8
Petualangan ini tentunya tidak terhindar dari berbagai
tantangan, bahkan mungkin ia harus mencari atau
mengalahkan sesuatu.
9
Kemudian ia kembali ke kehidupan normalnya dan
berbagi ilmu, kebajikan, dan hal-hal lain yang ia dapat
dari petualangannya kepada orang-orang di sekitarnya.
10
BAGAIMANA CARA KITA MENYIKAPI HAL TERSEBUT
DARI SISI PENGUSAHA?
11
“ BEDANYA, DALAM BISNIS
KITA PUNYA TUJUAN UTAMA
LAINNYA YAITU UNTUK “
MENINGKATKAN PENJUALAN.
12
Brand storytelling ada banyak macamnya. Beberapa di
antaranya mungkin bisa kita terapkan saat membangun
brand untuk usaha yang sedang kita kembangkan.
3. Storytelling Data
14
Narasi story telling-nya berpusat pada asal usul
perusahaan didirikan, apa filosofi perusahaan,
apa hal yang menjadi motivasi para founder, dan
sebagainya.
15
KONTROVERSI
16
Kita dapat melihat bagaimana mereka memposisikan
brand mereka di pasar. Beberapa produser film dan
penerbit buku menerapkan strategi kontroversi pada
judul film atau buku untuk menarik perhatian audiens.
“ NAMUN, BAGAIMANAPUN
KOMENTARNYA, BAD COMMENT
IS STILL A COMMENT. KITA
BERHASIL MENARIK PERHATIAN
MASYARAKAT LUAS.
“
Fenomena kontroversi yang terjadi saat ini semakin
marak dengan adanya media sosial. Tidak dapat
dipungkiri bahwa media sosial memiliki peran besar
dalam membesarkan sumbu api kontroversi.
17
Strategi Viral
Marketing
18
Lagi-lagi, media sosial memiliki peran besar dalam
strategi ini, termasuk di dalamnya netizen atau warganet.
19
Media Penyebaran
Paid Media
20
Contoh media digital tersebut adalah media sosial,
influencer yang dibayar, dan display ads. Sedangkan,
contoh media tradisional antara lain majalah, surat kabar,
dan televisi.
21
Earned Media
22
Selain user generated content, ada juga testimoni
konsumen.
23
Owned Media
24
Website perusahaan, microsite, dan blog merupakan
owned media dalam bentuk digital.
25