com/id/browse/hadith/10011
Hadis: Wahai para wanita, bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya telah diperlihatkan kepadaku
bahwa kalian adalah mayoritas penghuni neraka. Mereka bertanya, "Kenapa wahai Rasulullah?" Beliau
menjawab, "Kalian banyak mengumpat dan mengingkari suami. Aku tidak melihat orang yang kurang
akal dan agamanya yang dapat menghilangkan akal seorang lelaki cerdas daripada kalian."
Klasifikasi: Fikih dan Uṣūl Fikih . Fikih Keluarga . Hukum-hukum Seputar Wanita .
َﻓَﻤﱠﺮ ﻋﻠﻰ،ﺼﻠﱠﻰ َ ﺧﺮﺝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻲ ﺃْﺿَﺤﻰ ﺃﻭ ِﻓْﻄﺮ ﺇﻟﻰ ﺍﻟُﻤ: ﻗﺎﻝ، ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺳﻌﻴﺪ ﺍﻟﺨﺪﺭﻱ ﺭﺿﻲ ﺍﷲ ﻋﻨﻪ
ﻭَﺗْﻜُﻔْﺮﻥ، »ُﺗْﻜِﺜْﺮﻥ ﺍﻟﻠﱠﻌﻦ: ﻭِﺑَﻢ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ؟ ﻗﺎﻝ: ﻓُﻘﻠﻦ.«ﺼﱠﺪْﻗَﻦ ﻓﺈﻧﻲ ﺃُِﺭﻳُﺘُﻜﱠﻦ ﺃﻛﺜﺮ ﺃْﻫﻞ ﺍﻟﻨﺎﺭ
َ »ﻳﺎ َﻣْﻌَﺸَﺮ ﺍﻟﻨﺴﺎء َﺗ: ﻓﻘﺎﻝ،ﺍﻟﻨﺴﺎء
َ ﻭﻣﺎ ُﻧﻘ: ُﻗْﻠﻦ.«ﺼﺎﺕ َﻋْﻘﻞ ﻭِﺩﻳﻦ ﺃَْﺫَﻫَﺐ ِﻟﻠُﱢﺐ ﺍﻟﱠﺮُﺟﻞ ﺍﻟَﺤﺎﺯﻡ ﻣﻦ ﺇﺣَﺪﺍُﻛﻦ
ﺼﺎﻥ ِﺩﻳِﻨَﻨﺎ ﻭَﻋْﻘِﻠَﻨﺎ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﷲ؟ َ ﻣﺎ َﺭﺃَْﻳﺖ ﻣﻦ ﻧﺎِﻗ،ﺍﻟَﻌِﺸﻴﺮ
ﺼﱢﻞ ﻭﻟﻢ َ ﺃَﻟْﻴﺲ ﺇﺫﺍ َﺣﺎ، »ﻓَﺬِﻟﻚ ﻣﻦ ُﻧﻘﺼﺎﻥ ﻋْﻘِﻠﻬﺎ: ﻗﺎﻝ، َﺑﻠَﻰ: ُﻗْﻠﻦ.« »ﺃﻟَْﻴﺲ ﺷﻬﺎﺩﺓ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﻣﺜﻞ ِﻧﺼﻒ َﺷﻬﺎﺩﺓ ﺍﻟﱠﺮُﺟﻞ:ﻗﺎﻝ
َ ﺿﺖ ﻟﻢ ُﺗ
.« »ﻓَﺬِﻟﻚ ﻣﻦ ُﻧﻘﺼﺎﻥ ِﺩﻳِﻨﻬﺎ: ﻗﺎﻝ، َﺑَﻠﻰ: ُﻗْﻠﻦ.«ﺼﻢ
ُ َﺗ
[ ]ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ- []ﺻﺤﻴﺢ
Dari Abu Sa'īd Al-Khudri -raḍiyallāhu 'anhu- ia berkata, "Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi
wa sallam- keluar waktu iduladha atau idulfitri ke tempat salat lalu beliau melewati
para wanita. Lantas beliau bersabda, "Wahai para wanita, bersedekahlah kalian,
karena sesungguhnya telah diperlihatkan kepadaku bahwa kalian adalah mayoritas
penghuni neraka. Mereka bertanya, "Kenapa wahai Rasulullah?" Beliau menjawab,
"Kalian banyak mengumpat dan mengingkari suami. Aku tidak melihat orang yang
kurang akal dan agamanya yang menghilangkan akal seorang lelaki cerdas daripada
kalian." Mereka bertanya, "Apa kekurangan agama dan akal kami, wahai
Rasulullah?" Beliau menjawab, "Bukankah kesaksian seorang wanita separuh
kesaksian seorang lelaki?" Mereka menjawab, "Ya, betul." Beliau bersabda, "Itulah
kekurangan akalnya. Bukankah apabila seorang wanita haid ia tidak salat dan tidak
berpuasa?" Mereka menjawab, "Ya, betul." Beliau bersabda, "Itulah kekurangan
agamanya."
Hadis sahih - Muttafaq 'alaih
Uraian
Abu Sa'īd -raḍiyallāhu 'anhu- mengabarkan bahwa Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-
keluar waktu iduladha atau idulfitri ke tempat salat. Lantas beliau melewati para
wanita setelah beliau memberikan ceramah umum kepada para lelaki dan wanita.
Beliau mengkhususkan ceramah untuk wanita dalam rangka menasehati mereka,
mengingatkan dan memotivasinya untuk bersedekah. Sebab, sedekah itu
memadamkan murka Allah. Karena itu beliau bersabda, "Wahai para wanita,
bersedakahlah kalian, karena telah diperlihatkan kepadaku bahwa kalian adalah
mayoritas penghuni neraka." Yakni, perbanyaklah sedekah untuk melindungi diri
kalian dari siksa Allah. Sebab, aku melihat ke neraka dan menyaksikannya dengan
mataku sendiri, lalu aku melihat bahwa mayoritas penghuninya adalah wanita.
Mereka bertanya, "Kenapa wahai Rasulullah?" Yakni, apa sebabnya kami menjadi
mayoritas penghuni neraka?" Beliau bersabda, "Kalian banyak melaknat," yakni,
disebabkan kalian banyak melaknat kepada manusia. Padahal laknat merupakan
seburuk-buruk doa yang diarahkan kepada manusia. Sebab, laknat itu artinya
pengusiran dari rahmat Allah dan menjauhkan kebaikan di dunia dan akhirat. Tidak
ada keraguan lagi bahwa hal ini mengandung perampasan terhadap keluasan
rahmat-Nya yang mendahului murka-Nya. "Dan mengingkari suami." Yakni, kalian
menutupi nikmat suami, tidak berterima kasih terhadap pemberiannya, mengingkari
kebaikannya dan melupakan jasanya. Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibnu
Abbas disebutkan, "Beliau ditanya, "Apakah mereka mengingkari Allah?" Beliau
bersabda, "Mereka mengingkari suami, tidak mengakui kebaikan. Seandainya
engkau berbuat baik kepada salah satu dari mereka seumur hidup lalu ia melihat
sesuatu (yang ia tidak sukai, red) darimu, ia pasti berkata, "Aku belum pernah
melihat kebaikan darimu sama sekali." "Aku tidak melihat orang yang kurang akal
dan agamanya, yang menghilangkan akal seorang lelaki cerdas selain dari kalian
(kaum wanita)" Yakni, tidak ada seorang pun yang mampu merampas akal seorang
lelaki selain wanita, meskipun lelaki tersebut termasuk orang yang dikenal tekad dan
kerasnya. Hal ini disebabkan kuatnya pengaruh emosi wanita, pesona
kecantikannya, kemanjaannya dan bujuk rayunya. Ini termasuk ungkapan hiperbol
dalam menggambarkan mereka seperti itu. Sebab, jika seorang lelaki yang teliti dan
tegas dalam urusannya bisa tunduk kepadanya, maka apalagi orang selainnya lebih
dari itu. "Mereka bertanya, "Apa kekurangan agama dan akal kami, wahai
Rasulullah?" Seakan-akan hal tersebut tersembunyi dari mereka hingga mereka
Klasifikasi