Anda di halaman 1dari 2

BAB II

PENDAHULUAN

A. Latar belakang.

Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari - hari meskipun tidak sebaik

tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu,

pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh,

jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu - kayu lapuk, serasah, maupun

tumpukan jerami. Namun, jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba.

Jamur merupakan organisme uniseluler dan multiseluler yang bersifat heterotrof.

Jamur tumbuh didaerah yang cukup lembab atau basah dan banyak mengandung

bahan - bahan dari sampah. Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai

klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel - sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler

dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang - benang yang disebut hifa, hifa dapat

membentuk anyaman bercabang - cabang yang disebut miselium.

B. Rumusan masalah.

1. Bagaimana ciri - ciri jamur?

2. Bagaimana morfologi jamur?

3. Bagaimana proses reproduksi pada jamur?

4. Bagaimana klasifikasi pada jamur?

5. Bagaimana simbiosis jamur dengan makhluk hidup lainnya?


C. Tujuan penulisan

1. Mengetahui ciri - ciri jamur.

2. Mengetahui morfologi jamur

3. Mengetahui proses reproduksi yang terjadi pada jamur.

4. Mengetahui klasifikasi pada jamur.

5. Mengetahui simbiosis yang terjadi antara jamur dengan organism lainnya.

D. Manfaat penulisan

Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi tugas pada biologi dan prakarya.

2. Sebagai bahan untuk kita dalam memahami lebih baik mengenai jamur.

Anda mungkin juga menyukai