Anda di halaman 1dari 6

NOTULENSI

Acara : Rapat masalah pelaporan obat ARV dan penyerahan obat ARV
Hari/ Tanggal : Jumat, 18 Januari 2019
Waktu : 14.30 – 15.45
Tempat : Ruang konseling farmasi

NO PEMBAHASAN TINDAK LANJUT PC


1 Pelaporan obat ARV di  Kordinasi dengan dokter  Wadir YanMed
SIHA tidak sesuai dengan penyakit dalam untuk  Staff Famasi
jumlah pasien yang ada meresepkan obat ARV hanya 1
bulan
 Pemberian obat ARV maximal 1
bulan
 Pelaporan berdasarkan jumlah
regimen dan jumlah pasien

2 Komplain pasien HIV/AIDS  Diberikan ruangan khusus Staff Farmasi


yang merasa tidak nyaman penyerahan obat ARV (ruang
ketika penyerahan obat di konseling)
loket farmasi  Pelayanan
Senin – Kamis : 17.00 – 21.00
3 Resep yang tertulis tidak  Melampirkan FC KTP setiap Staff Famasi
sesuai dengan identitas kali pengambilan obat ARV
pasien

Jakarta ,18 Januari 2019


Notulis

Tia Dwi Ayu


NOTULENSI

Acara : Sosialisasi Alur Pengambilan Obat ARV

Hari/ Tanggal : Senin, 09 April 2018

Waktu : 13.00 – 14.15

Tempat : Ruang praktek Lt II

NO PEMBAHASAN TINDAK LANJUT PIC


1 Alur pengambilan obat  Pasien datang ke farmasi Kebijakan RS
ARV  Farmasi :
 Periksa kelengkapan resep Staff farmasi
 Pasien umum : melakukan
administasi ke bagian kasir
 Pasien bpjs : melampirkan
SEP
 Penyiapan obat berdasarkan
jumlah obat yang ditulis di
resep

 Obat dapat diberikan untuk pasien


umum dan asuransi setelah Bagian adminitasi
melakukan administrasi rawat jalan

 Penyerahan obat di lakukan di ruang


konseling dengan disertai konseling Staff farmasi
atau memberikan infomasi obat.
NOTULENSI

Acara : Rapat evaluasi masalah pelaporan dan penyerahan obat ARV


HARI/ Tanggal : Jumat, 8 Maret 2019
Waktu : 14.00 – 15.30
Tempat : Ruang konseling farmasi

NO PEMBAHASAN EVALUASI PC
1 Pelaporan obat ARV di  Dokter masih menuliskan resep  Wadir YanMed
SIHA tidak sesuai dengan obat ARV lebih dari 1 bulan  Staff Famasi
jumlah pasien yang ada  Obat ARV masih ada yang
diberikan lebih dari 1 bulan
 Pelaporan belum berdasarkan
jumlah regimen dan jumlah
pasien

2 Komplain pasien HIV/AIDS  Ruang konseling belum berjalan Staff Farmasi


yang merasa tidak nyaman dengan baik karena keterbatasan
ketika penyerahan obat di SDM di farmasi
loket farmasi  Saat keadaan ramai penyerahan
obat ARV dilakukan di ruang
konseling tetapi saat keadaan sepi
penyerahan obat dilakukan di
loket farmasi

3 Resep yang tertulis tidak  Pasien HIV/AIDS sudah Staff Famasi


sesuai dengan identitas melampirkan FC KTP
pasien  Bagi pasien yang tidak
membawa FC KTP, petugas
farmasi menulis NIK pasien
untuk mengidentifikasikan
identitas pasien.
 Pasien yang tidak membawa
KTP atau FC KTP, petugas
meminta bukti tanda pengenal
lainnya seperti SIM, Kartu BPJS
atau pasport

Jakarta ,8 Maret 2019


Notulis

Tia Dwi Ayu


NOTULENSI

Acara : Rapat Evaluasi Bahan Akreditasi Pokja HIV


HARI/ Tanggal : Selasa, 23 April 2019
Waktu : 13.00 – 15.00
Tempat : Ruang Pertemuan Lantai 1

NO PEMBAHASAN Tindak Lanjut PC


1 Pedoman Pengorganisasian Segera dibuat sebelum tanggal 25 April Anggota Pokja HIV
Pelayanan HIV/AIDS 2019
belum ada
2 Uraian tugas POKJA HIV  Struktur POKJA HIV Seluruh bagian yang
1. Koordinator terkait
2. PMCT
3. Konselor rajal
4. Pelaksanaan Rawat Jalan
5. Petugas Laboratorium
6. Petugas Rekam Medis
7. Petugas Farmasi

3 Setifikat  Sertifikat untuk anggota Pokja Anggota POKJA


sudah ada dan tersedia HIV
4 Program Rencana Seminar  Seminar di rencanakan diadakan Anggota POKJA
pada awal bulai Mai . HIV
 Judul dan Waktu menyusul.
Tempat akan dilaksanakan di
Ruang Tunggu Lantai 2
 Sasaran pembicara adalah Prof
Zubairi
 Sasaran peserta adalah
puskesmas dan masyarakat luas
5 Obat Infeksi Oportunistik Farmasi tidak dapat obat donasi obat Staff Farmasi
(IO) oba-obat IO yaitu fluconazole,
primetamine dan cotrimoxazaole
Untuk pasien bpjs hanya bisa diberikan
1 minggu untuk obat cotrimoxazole dan
fluconazole. Untuk obat primetamine
pasien bpjs membeli secara pribadi
6 Alur Pemberian Hasil Lab  Pasien luar  Staff
Hasil lab akan diberikan kepada Laboratorium
dokter yang merujuk pasien  Perawat poli
tersebut. rawat inap
 Pasien internal dan rawat
Hasil lab akan diberikan ke jalan
bagian poli rawat jalan atau
rawat inap. Hasil lab akan
diberikan ke pasien setelah
dokter yang terkait membuka
dan menjelaskan hasil lab pasien
tersebut.

Jakarta, 23 April 2019


Notulis

Riana Anggraini, AMK

Anda mungkin juga menyukai