Val - hsl-4 Dan 5, 9, 10 Critical Aspect in Resut Validation. Harianto
Val - hsl-4 Dan 5, 9, 10 Critical Aspect in Resut Validation. Harianto
RESULT VALIDATION
Pasien
Sample
Reagensia Alat
MEASURING
SYSTEM
Kondisi Lingkungan
Qualitas dan proses yang tidak
tervalidasi adalah mahal
Contoh kasus
Pasien laki-laki umur 65 tahun, hypertensi
NO Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
1 Hemoglobin 15,6 14,0 – 17,5
2 Urine Protein Positip 1 Negatip
3 SGOT 30,0 < 37
4 SGPT 152 < 41
5 Cholesterol 242 < 200
6 Trigliserida 147 < 150
7 BUN 46,7 6 - 23,5
8 Creatinin 47 < 1,2
9 Asam urat 7,4 3,4 - 7,0
Terminologi
Verifikasi : konfirmasi, melalui penyediaan bukti
objektif, bahwa persyaratan yang ditentukan telah
dipenuhi.
Validasi hasil pemeriksaan: Proses verifikasi
untuk menyatakan bahwa hasil pemeriksaan
adalah valid (benar dan dapat
dipertanggungjawabkan) sehingga layak dan sah
untuk dikeluarkan.
ISO 15189 – 2012
Clausal 5.7.1 Pengkajian Hasil
Laboratorium harus memiliki prosedur untuk
memastikan bahwa personil yang berwenang
mengkaji hasil pemeriksaan, mengevaluasi
pengendalian mutu internal dan jika
memungkinkan dievaluasi terhadap informasi
klinis yang tersedia dan hasil pemeriksaan
sebelumnya, sebelum hasil dikeluarkan.
Bila prosedur untuk pengkajian hasil melibatkan
seleksi dan pelaporan otomatis, kriteria kaji
ulang harus dibuat, disetujui dan
didokumentasikan.
ISO 15189 – 2012
Clausul 5.9 Pengeluaran Hasil
Laboratorium harus menetapkan prosedur
terdokumentasi untuk pengeluaran hasil
pemeriksaan, termasuk rincian siapa yang
mengeluarkan hasil dan kepada siapa hasil
dikeluarkan.
Validasi Hasil Pemeriksaan
Data
Verifikasi
Aspek administratif
Aspek teknik
Aspek Pathofisiologis
Keterkaitan
Contoh Kasus 1
ASPEK ADMINISTRATIF
ISO 15189 - 2012
Clausal 5.8 Pelaporan hasil
• Hasil pemeriksaan harus dilaporkan secara jelas,
akurat, tidak membingungkan dan sesuai dengan
intruksi spesifik dalam prosedur pemeriksaan.
• Lab harus menentukan format dan media laporan
(elektronik atau kertas) dan cara untuk
mengkomunikasikannya
• Laboratorium harus mempunyai prosedur untuk
memastikan kebenaran penulisan hasil lab.
• Lab harus memiliki proses untuk memberitahukan
kepada peminta bila hasil pemeriksaan tertunda…
Isi Laporan Contoh Hasil Lab\Contoh hasil 4.pdf
Laporan hasil pemeriksaan mencakup:
• Nama pemeriksaan dan metode (bila perlu)
• Identitas Lab yang mengeluarkan laporan.
• Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin, alamat) disetiap
halaman.
• Nama peminta pemeriksaan dan rincian kontaknya
• Tanggal dan waktu pengambilan sample
• Tanggal dan waktu laporan dikeluarkan
• Jenis bahan/sampel
• Reference range & satuan pengukuran
• Catatan lain
• Identitas personel yang mengeluarkan hasil & tanda tangan
Kelengkapan Laporan
Disamping laporan utama, kelengkapan ini
juga harus diperhatikan :
- Keterangan keadaan sampel : lipemik,
ichterik
- Ket. Mutu sampel yang tidak sesuai
persyaratan
- Ket. Proses pra-analitik yang
mempengaruhi hasil
- Hasil dalam rentang kritis (bila perlu)
Contoh Kasus 3
*) Serum lipemik
**) Pasien minum obat DM
Critical Aspek administratif
Pastikan bahwa tidak ada kesalahan :
• Pencatatan hasil analisa
ASPEK TEKNIS
PENYEBAB PERBEDAAN HASIL
VARIASI HASIL PEMERIKSAAN
Variasi Teknik
Kesalahan Acak
Kesalahan systemic
Variasi Biologis
Intra-individual variation (CVi)
Inter-individual variation (CVg)
Data
Verifikasi
Validasi
Pastikan semua proses teknis dikerjakan
dengan benar
Sumber Kesalahan pada Persiapan
pasien
• Persiapan pasien tidak dijalankan dengan
benar
• Pasien kurang mengerti, termasuk resikonya
• Tidak mengkomunikasikan catatan persiapan
pasien bila tidak terpenuhi
• Pasien memaksa
• Kondisi darurat
Contoh Kasus 5
• Pasien dengan hasil pemeriksaan trigliserida
350 mg/dl, pasien melakukan test ulang 2 hari
kemudian dan hasilnya adalah 196 mg/dl.
Kondisi puasa sebelum pemeriksaan pada
kedua hari pemeriksaan sama 12 jam, pasien
tidak minum obat apapun, Pasien
mempertanyakan kebenaran hasilnya..
Latihan kasus 6
Pasien usia 26 tahun, ket klinis check-up
kesehatan pre-employe, hasil pemeriksaan
glukosa darah dan urine sebagai berikut
Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Protein Negatip Negatip
Glukosa Positip 1 Negatip
Bilirubin Negatip Negatip
Urobilinogen Negatip Negatip
Blood Positip 1 Negatip
Erytrosit (Sedimen) 0 - 1 0 - 1 /plp
Gulokosa darah 87 < 100 (mg/dL)
Potensi Kesalahan pada Proses
Input data
• Kesalahan jenis pemeriksaan
• Kesalahan data dokter pengirim
• Kesalahan data pasien: umur, jenis kelamin,
alamat
• Kesalahan harga pemeriksaan
• Tidak mengkomunikasikan diagnosa klinis,
permintaan khusus pasien/dokter, hal diluar
“normal”
VERIFIKASI Proses Input Data
Memastikan bahwa tidak ada kesalahan :
Jenis pemeriksaan
Identitas pasien : nama, umur, jenis kelamin
Identitas pengirim
Kesepakatan pelayanan (janji hasil, pengantaran,
dll)
Latihan kasus 7
Bayi, usia 1 hari dengan kondisi fisik
normal, dengan hasil lab sebagai
berikut :
3.00
2.00
1.00
0.00 LEVEL 1
LEVEL 2
-1.00
-2.00
-3.00
-4.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00 LEVEL 1
LEVEL 2
-1.00
-2.00
-3.00
-4.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Apakah QC Kita Berkualitas ?
~Impementasi QC yang benar
secara benar ~
Benar berarti aturan QC dan Jumlah kontrol
yang dikerjakan sesuai
27 Sept 2018
No Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
1 HBs Ag Negatip
2 Anti HBs Negatip
3 Anti HBc Negatip
VALIDASI HASIL
LABORATORIUM
ASPEK PATHOFISIOLOGIS
Aspek Patofisiologis
• Pemeriksaan Pathologi Klinik sebagaian besar
merupakan pemeriksaan tidak langsung, namun
menggunakan analit pathofisiologis.
• Menilai apakah hasil pemeriksaan relevan
dengan informasi klinik, pathofisiologis dan
keterkaitan dengan hasil pemeriksaan lainnya.
• Perhatian utama diberikan pada hasil pathologis
ekstrim dan hasil tidak sesuai.
Kritikal aspek
• Fungsi pemeriksaan
• Patho – fisiologi analit
• Variasi biologis analit
• Penyakit-penyakit yang berhubungan
• Nilai rujukan
• Interpretasi hasil pemeriksaan
• Keterkaitan dengan hasil lain
Contoh Kasus 10