Anda di halaman 1dari 8

DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PERILAKU BELAJAR SISWA DI

SMK NEGERI 1 CIANJUR


Siti Wulan Agustinah, Dina Indriyani
sitiwulanagustinah@gmail.com, dinaindriyani08@gmail.com
Abstrak:
Revolusi industri 4.0 merupakan cita-cita pemerintah untuk membangun bangsa Indonesia
menjadi bangsa yang mampu bersaing dengan bangsa lain. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, dengan menekankan pada
kesadaran dalam berpendidikan salah satunya. Revolusi industri sendiri merupakan dampak
dari terjadinya proses globalisasi. Globalisasi adalah terbukanya kebudayaan dan
berkembangnya ilmu pengetahuan di seluruh belahan dunia yang sampai saat ini menjadi
ketergantungan. Melalui pendidikan, siswa harus memanfaatkan dampak positif dari
globalisasi sehingga dapat menumbuhkan perilaku belajar yang baik dan mampu menghindari
dampak negatifnya. Perilaku belajar yang baik mampu membawa siswa menjadi pribadi yang
unggul, bahkan akan memiliki kualitas yang baik pula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
di SMK Negeri 1 Cianjur dampak globalisasi terhadap perilaku belajar siswa sangat
meningkat dari sebelumnya. Kata Kunci : Revolusi industri, Globalisasi, Pendidikan dan
Perilaku Belajar.
orang-orang di berbagai belahan bumi
dapat mengakses informasi dengan cepat,
baik di dalam maupun di luar negeri.
PENDAHULUAN Akses tersebut dapat tersambung melalui
media sosial seperti website, blog,
Di era milenial ini, siklus transformasi facebook, twitter, line, dan sebagainya. Di
budaya luar ke dalam budaya lokal sangat Indonesia sendiri, globalisasi melalui
pesat, cepat dan tanpa sekat khususnya di teknologi informasi diatur dalam Undang-
Indonesia. Faktor penyebab perkembangan Undang No. 19 Tahun 2016 tentang
itu adalah globalisasi. Globalisasi adalah Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
proses keterbukaan budaya-budaya luar yaitu: Bahwa kemerdekaan menyatakan
yang dapat dilihat dengan mudahnya oleh pikiran dan kebebasan berpendapat serta
seluruh penjuru dunia. Dampak yang hak memperoleh informasi melalui
ditimbulkan dalam proses globalisasi penggunaan dan pemanfaatan Teknologi
tersebut cukup berpengaruh terhadap Informasi dan komunikasi ditujukan untuk
kehidupan manusia, seperti dalam bidang memajukan kesejahteraan umum, dan
ekonomi, teknologi, ilmu pengetahuan, mencerdaskan kehidupan bangsa serta
dan sebagainya. Menurut Srijanti dalam memberikan rasa aman, keadilan, dan
Sajidiman (2014: 278), “Globalisasi adalah kepastian hukum bagi pengguna dan
masuknya atau meluasnya pengaruh dari Penyelenggara Sistem Elektronik. Dalam
suatu wilayah/negara ke wilayah/negara UU tersebut dapat dipahami bahwa
lain dan/atau proses masuknya suatu pemerintah Indonesia sendiri mendukung
negara dalam pergaulan dunia”. Dari adanya globalisasi dalam bidang teknologi
pendapat tersebut dapat diketahui bahwa demi terciptanya kemajuan bangsa.
globalisasi merupakan proses masuknya Kemajuan teknologi ini membuat beberapa
segala hal dari luar negeri ke dalam negeri orang semakin mudah dalam bekerja
yang mampu mempengaruhi suatu negara. maupun membuat tugas. Seiring
Pendapat lain dikemukan oleh Tilaar perkembangannya, pengaruh arus
(1998) dalam Uno dkk (2014:6), Era globalisasi yang dibawa bagi setiap bangsa
globalisasi adalah suatu tatanan kehidupan akan memiliki dampak yang positif dan
manusia yang secara global telah juga negatif. Dalam hal positif sangatlah
melibatkan seluruh umat manusia. dibutuhkan oleh semua bangsa demi
Menurutnya globalisasi secara khusus terciptanya kemajuan negara serta
memasuki 3 arena penting dalam unggulnya warga negara atau menjadi
kehidupan manusia yaitu ekonomi, politik, good citizen. Namun, di setiap hal positif
dan budaya. Hal ini didukung oleh dua selalu ada hal negatif yang mengiringinya.
kekuatan, yaitu bisnis dan teknologi Ketakutan suatu bangsa adalah tergerusnya
sebagai tulang punggung globalisasi. nilai-nilai yang menjadi ciri atau jati diri
Mengacu pada pendapat tersebut, proses asli bangsa akibat globalisasi serta
globalisasi diawali dengan adanya modernisasi ini. Hal ini akan berdampak
teknologi informasi yang berkembang pada kehidupan sosial generasi muda yang
dengan pesat. Teknologi informasi sedang menempuh pendidikan. Hasil
mengalami kemajuan dalam 54 penelitian yang dilakukan oleh Nurhaidah
pengembangan salah satu ciptaannya yaitu (2015: 13) berjudul Dampak Pengaruh
internet. Internet merupakan suatu jaringan Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa
yang dibangun oleh beberapa orang untuk Indonesia menyatakan bahwa dampak
saling berkomunikasi. Dengan internet,
globalisasi sangat berpengaruh terhadap Kebiasaan; 2) keterampilan; 3)
pendidikan khususnya. Dalam hal ini pengamatan; 4) berpikir asosiatif dan daya
Nurhaidah mengemukakan: Globalisasi ingat; 5) berpikir rasional; 6) sikap; 7)
mendorong kita untuk melakukan inhibisi; 8) apresiasi; 9) tingkah laku
identifikasi dan mencari titik-titik simetris efektif,”. Perwujudan tersebut akan
sehingga bisa mempertemukan dua hal membuat siswa selalu mengingatnya,
yang tampaknya paradoksial, yaitu mengingat akan hal-hal yang positifnya
pendidikan Indonesia yang berimplikasi dan akan menghindari segala hal
nasional dan global. Dampak globalisasi negatifnya. Contoh perwujudan perilaku
memaksa banyak negara menunjau belajar yaitu inhibisi, siswa yang telah
kembali wawasan dan pemahaman mereka mengetahui bahaya memimum alkohol
terhadap konsep bangsa, tidak saja karena tidak akan membeli minuman keras
faktor. Dari hasil wawancara dengan guru tersebut, sehingga ia memilih untuk
IT SMK Negeri 1 Cianjur ditemukan meminum air putih saja. Perilaku belajar
bahwa dalam menghadapi era globalisasi siswa menunjukkan pada suatu aktivitas
sendiri, melalui pendidikan lah kita bisa belajar yang dilakukan oleh siswa, yang
mencerna dengan baik dan bisa menjadi permasalahan adalah dampak
menjadikannya sebagai rem kehidupan globalisasi dapat mempengaruhi perilaku
agar terciptanya bangsa yang lebih maju. belajar siswa itu sendiri. Ketakutan suatu
Melalui pendidikan, suatu bangsa negara terhadap dampak arus globalisasi
diharapkan memiliki kemampuan yang adalah merosotnya nilai-nilai yang dimiliki
berkualitas dan mampu menunjukkan bangsa tersebut. Adapun rumusan masalah
kemajuan sikap yang lebih baik lagi. yang penulis teliti sebagai berikut : a. Apa
Pendidikan adalah salah satu cara untuk 55 dampak globalisasi terhadap kepekaan
membuat suatu bangsa khususnya generasi sosial siswa di SMK Negeri 1 Cianjur? b.
muda mampu merubah perilaku belajarnya Apa dampak globalisasi terhadap motivasi
yang semula pasif menjadi aktif, mampu belajar siswa di SMK Negeri 1 Cianjur? c.
termotivasi dan menunjukkan sikap yang Apa dampak globalisai terhadap sikap
baik (as a good citizen). Berdasarkan moral siswa di SMK Negeri 1 Cianjur? d.
pengalaman penulis pada waktu PPL di Apa dampak globalisasi terhadap keaktifan
SMK Negeri 1 Cianjur diketahui bahwa belajar siswa di SMK Negeri 1 Cianjur?
sebagaian besar dampak globalisasi METODE Metode penelitian yang
membawa pengaruh negatif terhadap digunakan adalah metode penelitian
perilaku belajar siswa. Ketika hal ini deskriptif dengan menggunakan
didalami melalui wawancara, ternyata menggunakan teknik penelitian berupa
dampak globalisasi membuat siswa angket, wawancara dan observasi. Populasi
kecanduan terutama bermain gadget untuk penelitian berjumlah 732 orang. Sampel
sekedar facebook-an saat sedang belajar. penelitian ditarik dengan menggunakan
Ini artinya motivasi belajar merekapun sampel acak (random sampling) sebanyak
terhambat dan akan semakin berkurang 105 orang siswa dan 7 orang guru yang
untuk belajar. Perilaku belajar siswa terdiri dari 3 orang guru PPKn, 2 orang
menunjukkan pada suatu aktivitas belajar guru agama, 1 orang kesiswaan dan 1
yang dilakukan oleh siswa. Menurut orang guru IT.
Muhibbinsyah (2011:116) perwujudan
HASIL DAN PEMBAHASAN
perilaku belajar dapat dirasakan melalui
perubahan-perubahan tertentu seperti: “1)
Era globalisasi merupakan era dimana Segala bentuk proses globalisasi
terbukanya kehidupan manusia dan merupakan sesuatu yang modern bagi
perubahan bangsa di seluruh dunia yang suatu bangsa, dalam hal ini menurut
saling ketergantungan. Sesuatu yang Yulianto (2007:105) yang
berkaitan dengan dunia internasional atau mengungkapkan: Modernitas dan
seluruh jagad raya. Sesuatu yang 56 globalisasi membentuk masyarakat
dimaksudkan di sini dapat berupa masalah, menjadi semakin seragam atau homogen
kejadian, kegiatan, atau bahkan sikap. dengan sistem standarisasi melalui
Semua perubahan yang terjadi ke arah teknologi, melalui hal-hal yang bersifat
kemajuan pengetahuan, perubahan gaya komersial, dan sinkronisasi kultural
hidup, maupun penemuan peralatan terhadap budaya barat. Modernitas dalam
canggih merupakan proses globalisasi. budaya mengalihkan nilai-nilai tradisional
Menurut Munajah (2011: 14), Globalisasi dengan nilai-nilai modern. Dari pendapat
adalah sebuah istilah yang memiliki di atas, sifat globalisasi yang begitu
hubungan dengan peningkatan dan meluas dapat memudahkan terjadinya
ketergantungan antarbangsa dan modernisasi. Segala hasil dari globalisasi
antarmanusia di seluruh dunia. Melalui memiliki sifat yang serba modern. Artinya
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya dalam globalisasi itu telah terjadi
populer, dan bentuk-bentuk interaksi lain. modernisasi bagi seluruh negara, baik
Sehingga batas-batas suatu negara menjadi dalam kemajuan teknologi, perkembangan
bias, dengan kata lain, menjadikan dunia budaya, politik, pendidikan dan
sebagai satu keutuhan dan satu kesatuan. sebagainya. Sifat dari globalisasi ini cukup
Karena suatu peristiwa yang terjadi dalam meluas manfaatnya bagi seluruh negara,
suatu negara tertentu, akan tersebar dengan dan semua bisa merasakan manfaatnya
cepat ke seluruh pelosok dunia, dari bagi mereka yang tinggal di kota besar
perkotaan sampai pedesaan, serta akan atau maju, dan juga bagi mereka yang ada
mempunyai pengaruh terhadap manusia di pelosok. Pemerintah mulai melakukan
dan masyarakat di mana pun di dunia ini. pengenalan terhadap sistem pendidikan di
Dunia seakan-akan menjadi sempit dan Indonesia sebagai langkah awal
tidak menghiraukan lagi batasbatas negara. diterimanya proses globalisasi. Melalui
Menurut pendapat ahli di atas, dapat pendidikan masyarakat bisa berpikir
ditunjukkan bahwa globalisasi memiliki mendalami berbagai macam ilmu dan
dampak ketergantungan dalam berbagai pengetahuan, dengan tujuan untuk 57
macam aspek kehidupan. Aspek kehidupan menyiapkan kualitas sumber daya manusia
tersebut dapat dilihat melalui bidang Indonesia yang baik dan memanfaatkan
pendidikan di suatu negara. Pemerintah dampak globalisasi yang ada. Ketika
Indonesia sedang melakukan perubahan masyarakat mulai berpikir bahwa
terhadap kualitas bangsa, dengan adanya pendidikan merupakan modal awal
revolusi industri 4.0. Hal ini membuat kesuksesan di masa depan, mula-mula
masyarkat Indonesia harus segera meng- akan menimbulkan perilaku yang baik.
upgrade kualitas diri agar mampu bersaing Terlebih di sekolah sebagai tempat
dengan bangsa lainnya yang sedang menimba ilmu, maka muncul juga
melaksanakan industri 4.0. Dalam siswasiswa yang memiliki perilaku belajar
globalisasi terdapat suatu sifat yang yang baik. Untuk menumbuhkan perilaku
cenderung dibawa dan dapat merubah belajar itu sendiri, siswa membutuhkan
masyarakat di dunia yaitu modernisasi. motivasi dalam belajar. Motivasi itu
sendiri menurut Dimyati dan Mudjiono menjadi lebih aktif dan kritis dalam belajar
(2013: 108) “Perilaku belajar dilakukan karena media sosial, sebagian besar (60%)
oleh si pebelajar. Pada diri si pebelajar siswa menjadi cukup lebih aktif dalam
terdapat kekuatan mental penggerak belajar karena media sosial, sebagian kecil
belajar. Kekuatan mental yang berupa (18,1%) siswa menjadi kurang
keinginan, perhatian, kemauan atau cita- memperhatikan dalam belajar karena
cita itu disebut motivasi belajar. media sosial, dan sebagian kecil (6,7%)
Komponen utama motivasi tersebut adalah siswa menjadi tidak sama sekali aktif dan
kebutuhan, dorongan, dan tujuan si kritis dalam belajar karena media sosial.
pebelajar. Motivasi belajar sangat penting Sebagian kecil (8,6%) siswa menjadi lebih
dipahami oleh siswa maupun guru.” Siswa taat pada aturan di sekolah karena media
dapat terdorong dengan memiliki motivasi sosial, sebagian besar (56,2%) siswa cukup
dalam belajar. Sehingga, mereka dapat merubah sikap mereka di sekolah karena
tumbuh dan memiliki prestasi yang dicapai media sosial, 58 hampir setengahnya
atau memiliki perilaku belajar yang baik. (25,7%) siswa kurang berpengaruh pada
Perilaku belajar yang baik adalah perilaku sikap mereka di sekolah karena media
yang dapat memanfaatkan segala yang ada sosial, dan sebagian kecil (9,5%) siswa
untuk kelancaran belajarnya dengan tujuan tidak berpengaruh sama sekali media
bisa menjadi sumber daya manusia yang sosial pada sikap mereka di sekolah.
unggul di masa depan. Berdasarkan hasil Setelah peneliti melakukan penelitian di
penelitian mengenai dampak globalisasi SMK Negeri 1 Cianjur yang berlangsung
terhadap perilaku belajar siswa yaitu, pada tanggal 25 April 2019, peneliti
sebagian kecil (16,2%) siswa merasa mempunyai empat temuan dalam
media sosial membuat mereka menjadi ya penelitian yaitu sebagai berikut : 1.
lebih peka terhadap belajar, sebagian besar Dampak globalisasi terhadap kepekaan
(67,6%) siswa merasa media sosial belajar Dalam melaksanakan penelitian di
membuat mereka menjadi cukup lebih kelas X SMK Negeri 1 Cianjur dampak
peka terhadap belajar, sebagian kecil globalisasi terhadap perilaku belajar cukup
(15,2%) siswa merasa media sosial terlihat. Di era globalisasi ini, belajar
membuat mereka menjadi kurang lebih tentunya harus dilakukan oleh setiap
peka terhadap belajar, dan sebagian kecil orang, karena belajar dapat meningkatkan
(1%) siswa merasa media sosial membuat perilaku belajar yang baik juga. Hal ini
mereka menjadi apatis terhadap belajar. dikemukakan oleh Aunurrahman (2010: 7)
Hampir setengahnya (31,5%) fasilitas “Belajar merupakan salah satu faktor yang
teknologi yang dimiliki siswa sangat mempengaruhi dan berperan penting
berpengaruh terhadap motivasi belajar dalam pembentukan pribadi dan perilaku
siswa. Sebagian besar (58%) fasilitas individu. Sebagaian besar perkembangan
teknologi yang dimiliki siswa cukup individu berlangsung melalui kegiatan
berpengaruh terhadap motivasi belajar belajar.” Belajar dapat diartikan juga
siswa. Sebagian kecil (9,5%) fasilitas sebagai proses perubahan tingkah laku
teknologi yang dimiliki siswa kurang yang dilakukan oleh seseorang secara
berpengaruh terhadap motivasi belajar sadar, dapat membentuk perilaku
siswa. Serta sebagian kecil (1%) fasilitas seseorang, sehingga akan menimbulkan
teknologi yang dimiliki siswa tidak perilaku belajar yang baik. Dampak
berpengaruh terhadap motivasi belajar globalisasi akan berpengaruh terhadap
siswa. Sebagian kecil (15,2%) siswa kepekaan belajar tentunya. Hal ini dipicu
karena peran kepekaan belajar siswa cukup pengetahuan. Dengan adanya
terlihat dari hasil penelitian yang peneliti pembelajaran berbasis web ini diharapkan
lakukan di SMK Negeri 1 Cianjur, contoh menjadi penyeimbang (balance) terhadap
dari adanya kepekaan belajar salah satunya kedua hal tersebut. Pemerintah juga
yaitu siswa sudah menerapkan 4 S yaitu mendukung adanya dampak globalisasi ini
senyum, salam, sopan, santun setiap karena sebagian hal positifnya
berpapasan dengan guru, teman sebaya, menguntungkan atau bermanfaat bagi
ataupun pada orangtua siswa yang datang kemajuan bangsa. Dalam data hasil
ke sekolah. 2. Dampak globalisasi wawancara, ketujuh orang guru
terhadap motivasi belajar Globalisasi juga mengatakan bahwa tidak semua globalisasi
dapat berdampak terhadap motivasi belajar itu negatif. Siswa termotivasi dalam
siswa. Motivasi belajar berawal dari belajar karena dimudahkan dalam
adanya kecanggihan teknologi, sehingga mengakses informasi yang menarik dan
menimbulkan siswa untuk mengikuti juga mudah. Dengan adanya teknologi
perkembangan zaman yang semakin membuat sebagian siswa ingin
modern. Semakin modern suatu budaya menciptakan inovasi seperti pembuatan
maka sebagian siswa pun akan mencari software, games bahkan bisnis online
tahu hal unik dan berbeda dari budaya di sebagai peluang usaha. Beberapa siswa di
Indonesia khsusnya. Siswa akan mengikuti SMK ini sudah merealisasikannya dan
perkembangan zaman karena dianggap kecanggihan teknologi menjadi sangat
sebagai hal yang modern untuk diikuti. Hal bermanfaat. Motivasi itu sendiri menurut
ini meningkatkan motivasi siswa dalam Dimyati dan Mudjiono (2013: 108)
mencari informasi di internet, untuk “Perilaku belajar dilakukan oleh si
sekedar aktif dalam sosial media, mencari pebelajar. Pada diri si pebelajar terdapat
hal yang disukainya dan lain hal. Siswa kekuatan mental penggerak belajar.
mulai termotivasi untuk menjadikan Kekuatan mental yang berupa keinginan,
internet dan kecanggihan teknologi lainnya perhatian, kemauan atau cita-cita itu
sebagai ajang untuk bersosialisasi dengan disebut motivasi belajar. Komponen utama
orang lain, karena hal ini sudah menjadi motivasi tersebut adalah kebutuhan,
kebiasaan bagi lingkungan teman-teman dorongan, dan tujuan si pebelajar.
mereka. Sehingga siswa yang belum Motivasi belajar sangat penting dipahami
mengenal internet, mau tidak mau harus oleh siswa maupun guru.” Tentunya ini
mengenal internet, sosial media dan lain- merupakan suatu prestasi bagi siswa,
lain untuk menjadi lebih modern. termotivasi untuk memanfaatkan segala
Walaupun hanya sekedar mengirim tugas, kemajuan teknologi yang ada menjadi
pesan, membicarakan tentang ujian dan sebuah peluang kesuksesan. Bila siswa
sebagainya. Tentunya motivasi belajar sudah termotivasi untuk melahirkan suatu
melalui internet pun cukup meningkat. inovasi, maka pencapaian perilaku belajar
Menurut Rusman dkk (2015: 52) pun akan terus meningkat dan selalu
berpandangan bahwa, Secara tidak melahirkan prestasi dari motivasi belajar
langsung internet mendorong dunia tersebut. 3. Dampak globalisasi terhadap
pendidikan 59 untuk menyesuaikan dengan sikap moral Dampak globalisasi tentunya
arus informasi globalisasi, secara langsung membawa dampak positif dan juga negatif.
internet dapat dimanfaatkan sebagai Menurut Srijanti dalam Sajidiman (2014:
sumber dan media pembelajaran bagi para 278) berpendapat bahwa, “Globalisasi
peserta dalam mengembangkan ilmu adalah masuknya atau meluasnya pengaruh
dari suatu wilayah/negara ke kekuatan, yaitu bisnis dan teknologi
wilayah/negara lain dan/atau proses sebagai tulang punggung globalisasi.
masuknya suatu negara dalam pergaulan Kemajuan teknologi merupakan tulang
dunia”. Semua dampak globalisasi tersebut punggung terjadinya proses globalisasi.
tentunya harus disaring, khususnya Akibat dari mudahnya informasi yang
dampak negatif yang ditimbulkan. Di dikirim melalui internet, membuat seluruh
sinilah perlunya peran guru di sekolah negara mau tidak mau menerima segala
sebagai pengontrol, orangtua di rumah bentuk budaya-budaya luar masuk ke
sebagai pengawas, dan yang paling dalam budaya lokal. Budaya luar tersebut
terpenting adalah menumbuhkan belum tentu sesuai dengan kondisi budaya
kesadaran dari siswa itu sendiri. Tidak lokal, sehingga terjadilah proses akulturasi
semua siswa memiliki sikap moral yang budaya. Masyarakat lokal pun terbagi
kurang, beberapa siswa pun memiliki sikap menjadi dua yaitu masyarakat modern
moral yang baik. Seperti mematuhi yang hidup dalam segala kecanggihan
peraturan di sekolah, ini terlihat dari data teknologi dan masyarakat biasa yang
hasil angket yaitu sebagian besar (59%) masih mempertahankan kentalnya nilai-
siswa tidak pernah melanggar peraturan nilai budaya lokal. Dalam ranah
sekolah tentang pakaian yang harus pendidikan, globalisasi tentunya akan
dikenakan. Hal ini membuat sikap moral berdampak pada perilaku belajar siswa
siswa pada era globalisasi ini, 60 masih terutama melalui keaktifan belajar siswa.
dapat dikendalikan ke arah perilaku belajar Dengan adanya globalisai, siswa merasa
yang lebih baik lagi. Menurut pendapat dimudahkan mengakses segala informasi
Rusman dkk (2015: 11) “Perubahan yang ditemukannya kemudian
perilaku belajar bukan hanya sekadar memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang
memperoleh pengetahuan semata, tetapi membuat mereka semakin aktif dan juga
termasuk memperoleh pula perubahan kritis. Menurut Dimyati dan Mudjiono
dalam sikap dan keterampilannya.” (2013: 51) “Implikasi prinsip keaktifan
Peningkatan atau perubahan ke arah positif bagi siswa berwujud perilaku-perilaku
sikap moral siswa, bila dibiasakan akan seperti mencari sumber informasi yang
menjadi perilaku belajar yang baik pula. dibutuhkan, menganalisis hasil percobaan,
Pentingnya peran guru, orangtua dan ingin tahu hasil dari suatu reaksi kimia,
kesadaran pada siswa menjadi pengendali membuat karya tulis, membuat kliping,
adanya bentuk sikap moral yang negatif di dan perilaku sejenis lainnya. Implikasi
zaman globalisasi ini. 4. Dampak prinsip keaktifan bagi siswa lebih lanjut
globalisasi terhadap keaktifan belajar menurut keterlibatan langsung siswa dalam
Globalisasi memiliki dampak yang besar proses pembelajaran.” Dari data hasil
terhdap segala kehidupan manusia. Seperti wawancara yang penulis lakukan bahwa
yang dikemukan oleh Tilaar dalam Uno & ketujuh orang guru mengatakan bahwa
Lamatenggo (2014: 6) yaitu: Era globalisasi memang membuat anak
globalisasi adalah suatu tatanan kehidupan menjadi lebih aktif dan kritis, bertanya hal-
manusia yang secara global telah hal yang sedang terjadi namun belum
melibatkan seluruh umat manusia. semua mengakar dan masih kurang
Menurutnya globalisasi secara khusus terarah. Globalisasi tentunya akan
memasuki 3 arena penting dalam berpengaruh meningkatkan keaktifan
kehidupan manusia yaitu ekonomi, politik, belajar siswa, namun itu semua perlu 61
dan budaya. Hal ini didukung oleh dua didukung oleh siswa itu sendiri untuk terus
berusaha memanfaatkannya. SIMPULAN Pendidikan Kewarganegaraan. (Diktat
Globalisasi merupakan proses meluasnya Pembelajaran). Universitas
budaya asing ke dalam budaya lokal, di Suryakancana, Cianjur. Rusman,
sana terjadi adanya ketergantungan antar Kurniawan, Deri., & Riyana, Cepi.
negara di seluruh dunia. Sehingga (2015). Pembelajaran Berbasis
melahirkan masyarakat global, yang Teknologi Informasi Dan
berpengaruh terhadap kehidupan manusia Komunikasi. Jakarta: PT.
terutama melalui ekonomi, politik, budaya RajaGrafindo Persada.
dan kemajuan teknologi. Hasil dari
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016
tumbuhnya globalisasi di seluruh negara,
Informasi dan Transaksi
memiliki dampak yang positif dan juga
Elektronik. Uno, Hamzah B., &
dampak negatif terhadap kemajuan bangsa
Lamatenggo, Nina. (2014).
khususnya untuk pendidikan. Dengan
Teknologi Komunikasi dan
adanya dampak globalisasi membuat
Informasi Pembelajaran. Jakarta :
peningkatan dari masa-masa sebelumnya
PT. Bumi Aksara. Yulianto, Vissia
terhadap perilaku belajar. Seperti
Ita. (2007).
peningkatan kepekaan belajar siswa,
peningkatan motivasi siswa, peningkatan Pesona Barat di Indonesia. Yogyakarta :
sikap moral siswa, dan peningkatan Penerbit JALASUTRA.
keaktifan siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman. (2010). Belajar dan
Pembelajaran. Bandung : Penerbit
Alfabeta. Dimyati, dan Mudjiono.
(2013). BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN. Jakarta: PT
RINEKA CIPTA.
Muhibbinsyah. (2011). Psikologi
Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset. Munajah, Jajah.
(2011).
Pengaruh Globalisasi terhadap
Pengembangan Nilai-Nilai Moral
dalam Pendidikan
Kewarganegaraan di SMP Negeri 1
Cianjur. (Skripsi). Universitas
Suryakancana, Cianjur. Nurhaidah,
M. Insya Musa. (2015).
Jurnal Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi
Kehidupan Bangsa Indonesia.
Universitas Syiah Kuala. Tidak
diterbitkan. Sajidiman, Djunaedi.
(2014).

Anda mungkin juga menyukai