Anda di halaman 1dari 23

BEST PRACTISE

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS (PTMT)


MELALUI MEDIA LOOSE PARTS PADA KELOMPOK A
DI TK KEMALA BHAYANGKARI 82
KOTA MAGELANG

Oleh:
Syari’ati Masyithoh, S.Pd., Gr., M.Pd

TAMAN KANAK – KANAK KEMALA BHAYANGKARI 82


JL. Alun-Alun Selatan No. 3, Kemirirejo, Magelang Tengah
Tahun 2021

1
ABSTRAK

Optimalisasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT)


Melalui Media Loose Parts Pada Kelompok A
Di TK Kemala Bhayangkari 82
Kota Magelang

Syari’ati Masyithoh, S.Pd., Gr., M.Pd

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pembelajaran tatap muka terbatas


melalui media loose parts pada kelompok A di TK Kemala Bhayangkari 82 Kota
Magelang. Rancangan penelitian mengacu pada alur best practise yang di mulai dari
Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi yang dilakukan secara bertahap.
Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A1 TK Kemala Bhayangkari 82 Kota
Magelang. Pada kondisi awal proses pembelajaran belum banyak memanfaatkan benda-
benda yang ada disekitar untuk melakukan kegiatan main.
Media Loose Parts diharapkan dapat mengoptimalkan pembelajaran tatap muka
terbatas. Hal terpenting dalam metode ini adalah pengamatan oleh peneliti selama proses
pembelajaran secara luring di masa Pandemi Covid-19.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa melalui media Loose Parts dapat
mengoptimalkan pembelajaran tatap muka terbatas pada kelompok A di TK Kemala
Bhayangkari 82 Kota Magelang.

Kata kunci: pembelajaran tatap muka terbatas, media loose parts, kelompok A.

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
ABSTRAK ..................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
PRAKATA ..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah............................................................................................... 2
D. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 3
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................................. 5
A. Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) ................................................ 5
B. Media Loose Parts .............................................................................................. 6
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................. 7
A. Langkah-Langkah Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) ............... 7
B. Kegiatan Main .................................................................................................... 7
C. Enak Aspek Perkembangan Anak Usia Dini .................................................... 8
BAB IV PENUTUP .......................................................................................................... 9
A. Simpulan ............................................................................................................... 9
B. Saran – Saran ........................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 10
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 11

ii
PRAKATA

Syukur Alhamdulilah kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyusun Best Practise dalam rangka
memperingati Hari Guru Nasional tahun 2021, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK).
Best Practise ini berisi tentang Optimalisasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
(PTMT) Melalui Media Loose Parts Pada Kelompok A Di TK Kemala Bhayangkari 82 Kota
Magelang. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan dukungan baik moril maupun spiritual dalam penyusunan best practice sehingga
dapat selesai dengan baik.
Best Practise yang di susun ini tentu masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan bimbingan.

Magelang, 29 Oktober 2021

Syari’ati Masyithoh

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak dari pandemi covid-19.

Adanya virus covid-19 mengharuskan proses pembelajaran dilakukan secara terbatas

dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat yaitu memakai memakai masker,

rajin mencuci tangan, makan-makanan yang bergizi, menjaga jarak, dll. Pembelajaran

tatap muka terbatas dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan media dari bahan-bahan

yang ada disekitar salah satunya dikenal dengan loose part.

Menurut Haughey dalam Siantajani (2020) loose parts merupakan “bahan-bahan

yang terbuka, dapat terpisah, dapat dijadikan satu kembali, dibawa, digabungkan, dijajar,

dipindahkan dan digunakan sendiri ataupun digabungkan dengan bahan-bahan lain”.

Media loose parts dapat dijadikan sebagai alat untuk mengeksplorasi berbagai aspek

diantaranya “pemecahan masalah, kreativitas, konsentrasi, motorik halus, motorik kasar,

sains (saince), pengembangan bahasa (literasi), seni (art), logika berfikir matematika

(math), teknik (enginering), dan teknologi (technology)”.

Penggunaan media loose parts yang dikolaborasikan dengan media Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) berupa video pembelajaran akan membuat suasana

pembelajaran menjadi lebih menyenangkan sehingga dapat merangsang perkembangan

anak. Pembelajaran menggunakan video akan membuat anak belajar melalui audio

visual. Menurut R. Benschofer dalam Tia Asri Yolanda Sari (2019) menyebutkan bahwa

“suatu pembelajaran dapat diingat melalui media audio visual (pandang dengar) setelah 3

hari, bisa mencapai 65%. Sedangkan melalui media dengar saja 10% dan media pandang

saja 20%”. Pendidikan Anak Usia Dini mengembangkan 6 aspek perkembangan yakni

Nilai Agama dan Moral (NAM), fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan

1
seni. Stimulasi untuk mengembangkan ke enam aspek tersebut dapat dilakukan melalui

berbagai kegiatan main dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitarnya.

Berdasarkan hasil observasi awal saat pembelajaran tatap muka terbatas di TK

Kemala Bhayangkari 82 khususnya kelompok A1 belum optimal dalam memanfaatkan

media dari bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Ketika kegiatan pembelajaran

berlangsung lebih banyak menggunakan media dari kertas.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pembelajaran tatap

muka terbatas pada kelompok A di TK Kemala Bhayangkari 82 Kota Magelang ialah

dengan penggunaan media loose parts dalam proses pembelajaran. Komponen-

komponen loose parts yaitu bahan alam, plastik, logam, kayu dan bambu, benang dan

kain, kaca dan keramik, serta bekas kemasan.

Oleh karena itu peneliti mengambil judul “Optimalisasi Pembelajaran Tatap

Muka Terbatas (PTMT) Melalui Media Loose Parts Pada Kelompok A Di TK Kemala

Bhayangkari 82 Kota Magelang”.

B. Identifikasi Masalah

Media loose parts belum dioptimalkan dalam proses pembelajaran tatap muka terbatas.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat di rumuskan permasalahan

sebagai berikut :

1. Bagaimana langkah-langkah mengoptimalkan pembelajaran tatap muka terbatas

melalui media loose parts pada Kelompok A di TK Kemala Bhayangkari 82 Kota

Magelang?

2. Apakah media loose parts dapat mengoptimalkan pembelajaran tatap muka terbatas

2
pada Kelompok A di TK Kemala Bhayangkari 82 Kota Magelang?

D. Tujuan Penelitian

1. Mendiskripsikan langkah-langkah mengoptimalkan pembelajaran tatap muka terbatas

melalui media loose parts pada Kelompok A di TK Kemala Bhayangkari 82 Kota

Magelang.

2. Mendiskripsikan media loose part untuk mengoptimalkan pembelajaran tatap muka

terbatas pada Kelompok A di TK Kemala Bhayangkari 82 Kota Magelang.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian pembelajaran yang dapat kita ambil antara lain

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Mendapatkan pengetahuan baru tentang media loose parts.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat Bagi Anak Didik

Anak didik dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan benda-

benda yang ada disekitarnya.

b. Manfaat Bagi Guru

Meningkatkan kemampuan guru dalam menyediakan kegiatan main dengan

memanfaatkan media loose part untuk menciptakan suasana pembelajaran yang

kreatif dan menarik.

c. Manfaat Bagi Sekolah

• Meningkatkan prestasi sekolah dengan meningkatnya aspek perkembangan

anak didik.

3
• Sebagai kontribusi adanya inovasi pembelajaran di sekolah.

d. Manfaat bagi orang tua murid dan masyarakat

• Upaya memberikan kepercayaan yang lebih terhadap sekolah

• Meningkatkan kerjasama antara sekolah, orang tua murid dan masyarakat.

4
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT)

Sekolah dapat melakukan pembelajaran tatap muka terbatas jika telah memenuhi

beberapa persyaratan yaitu pendidik dan tenaga kependidikan di satuan Pendidikan

tersebut telah melakukan vaksin Covid-19 secara lengkap, menerapkan protokol

kesehatan, dan mendapatkan izin dari pemerintah daerah. Sekolah yang telah

menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas, orang tua murid tetap dapat memilih

untuk melanjutkan pembelajaran jarak jauh bagi anaknya.

Menurut Kemdikbud, 2019:7 pembelajaran tatap muka terbatas dilakukan melalui

2 fase yaitu:

a. Masa transisi: berlangsung selama dua bulan sejak dimulainya


pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah.
b. Masa kebiasaan baru: setelah masa transisi selesai, maka
pembelajaran tatap muka terbatas memasuki masa kebiasaan baru.

Beberapa hal yang perlu disiapkan sekolah untuk melaksanakan pembelajaran

tatap muka terbatas setelah pendidik dan tenaga kependidikan memperoleh vaksin ialah

memenuhi standar kesiapan pembelajaran sesuai daftar periksa yang tercantum didalam

Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemdikbud dan Education Management Information

System (EMIS) Kemenag, membentuk satgas Covid-19 di sekolah, mempersiapkan

infrastruktur sekolah dan seluruh warga sekolah untuk memenuhi protokol kesehatan yang

yang telak ditetapkan, serta mempersiapkan kombinasi metode pembelajaran tatap muka

terbatas dan pembelajaran jarak jauh. Jumlah hari dan jam pembelajaran tatap muka

terbatas dengan rombongan belajar ditentukan oleh sekolah dengan tetap mengutamakan

Kesehatan dan keselamatan warga sekolah, Kemdikbud (2019: 8-10).

5
B. Media Loose Parts

Nurjanah (2020) loose parts merupakan bahan yang dapat dipindahkan, dibawa,

digabungkan, dirancang ulang, dipisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara.

Loose parts menciptakan kemungkinan kreasi tanpa batas dalam aktifitas pembelajaran,

dan mengandung kreatifitas anak.

Loose parts terdiri dari beberapa komponen antara lain yaitu: (a) bahan alam

(batu, kerikil, tanah, lumpur, pasir, air, daun, ranting, bunga, bulu, biji-bijian, potongan

kayu, dll); (b) plastik (sedotan, botol plastik, tup-tup plastik, gelas plastik, pipa pralon,

ember, keranjang, corong, dll); (c) logam (koin, mur, baut, paku, sendok dan garpu

alumunium, uang, perkakas dapur, kunci, plat mobil, drum, dll); (d) kayu dam bambu

(seruling, kepingan puzzle, kursi, tongkat, balok, papan, bilah bambu, bangku, dll); (e)

benang dan kain (anea jenis kain, tali, benang, kapas, karet, dll); (f) kaca dan keramik

(botol kaca, gelas kaca, kelereng, ubin, kacamata, keramik, cermin, dll); serta (g) bekas

kemasan (kardus, tissue, gulungan benang, karton wadah telur, bungkus makanan, dll)

Menurut Siantajani (2020:41) bermain dengan loose parts mempunyai manfaat

yaitu mengembangkan keterampilan inkuiri (rasa ingin tahu), mengajarkan anak untuk

bertanya, mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak, serta mengembangkan

imajinasi dan kreativitas. Beberapa alasan media loose parts diperlukan dalam ruang

bermain untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang interaktif ialah loose parts

kata dengan nurisi sensorial, dapat digunakan sesuai minat anak, dapat digunakan dan

dimanipulasi dengan berbagai cara sesuai ide anak, mendorong kreatifitas dan imajinasi,

dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan lain, serta mendorong pembelajaran terbuka.

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Langkah-Langkah Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT)

1. Pembuatan perangkat pembelajaran meliputi Program Semester, RPPM, dan RPPH

2. Menyiapkan alat dan bahan seperti LCD, layar, leptop, balok, batu-batu hias, potongan

bambu, biji-bijian, ranting, kancing baju, bombik, dan kawat warna-warni.

3. Penyambutan anak

4. Pengukuran suhu tubuh

5. Pembiasaan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiiatan

6. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mengembangkan enam aspek

perkembangan anak usia dini

7. Penjemputan anak

8. Mengevaluasi hasil belajar anak

9. Melaksanakan standar pencegahan covid-19

B. Kegiatan Main

Tema : Binatang

Sub Tema : Binatang Peliharaan

Sub-Sub Tema : Kucing

Kegiatan :

1. Mengamati kucing

2. Melihat video “Mengenal Kucing”

3. Membangun kandang ayam dengan balok

4. Berkreasi membuat bentuk huruf menggunakan potongan bambu, biji-bijian, ranting,

kancing baju, bombik, dan kawat warna-warni.

5. Mengecap jejak menuju “Pet Shop”

7
C. Enam Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan (NAM)

2. Gerak dan lagu (Fisik Motorik)

3. Kreaatif (Kognitif)

4. Mengungkapkan pendapat (Bahasa)

5. Disiplin dan tanggung jawab (Sosial Emosional)

6. Menyajikan berbagai karya (Seni)

8
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Media loose parts dapat mengoptimalkan pembelajaran tatam muka terbatas pada

kelompok A di TK Kemala Bhayangkari 82 Kota Magelang.

B. Saran

Media loose parts dapat dimanfaatkan oleh guru untuk menyediakan berbagai

kegiatan main yang menarik dan menyenangkan. Pemanfaatan media loose parts dapat

membantu anak untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak usia dini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Kemdikbud. 2019. “Buku Saku Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi


Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)”.
Https://Www.Kemdikbud.Go.Id/Main/Files/Download/8b4ebf61f4035e5, Diakses Pada
Tanggal 29 Oktober 2021.

Nurjanah, N. E. (2020). Pembelajaran STEM Berbasis Loose Parts Untuk Meningkatkan


Kreativitas Anak Usia Dini. JURNAL AUDI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak Dan
Media Informasi PAUD, 5(1).

Sri Wahyuningsih. 2020. The Utilization Of Loose Parts Media In Steam Learning For Early
Childhood/ Childhood Education And Development Journal, 1-5

Tia Asri Yolanda Sari. 2019. Penggunaan Media Audio Visual Untuk Mengembangkan Nilai
Agama Dan Moral Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Al-Azhar 8 Lampung Selatan Tahun
Ajaran 2019/2020. Skripsi.
Http://Repository.Radenintan.Ac.Id/9058/1/SKRIPSI%20BAB%201%262.Pdf, diakses
Pada Tanggal 29 Oktober 2021

10
LAMPIRAN

11
PROGRAM SEMESTER I
TK KEMALA BHAYANGKARI 82
KELOMPOK A (USIA 4-5 TAHUN)

SUB-SUB ALOKASI
KD TEMA SUB TEMA
TEMA WAKTU
NAM Diri Sendiri Anggota Tubuh Kepala 2 minggu
1.1, 3.1, 4.1 Wajah
Rambut
FISIK MOTORIK Tangan
2.1, 3.3, 4.3, 3.4-4.4 Kaki
Badan
KOGNITIF Alat Indera Mata
3.5, 4.5, 3.6, 4.6, Telinga
Lidah
BAHASA Hidung
3.10, 4.10, 3.12, 4.12 Kulit
Identitas diri Nama 1 minggu
SOSEM Jenis kelamin
2.5, 2.6, 2.7, 2.8
Ciri-ciri
Tubuhku
SENI
Umur
2.4, 3.15-4.15
Nama Orang
Tua
Alamat
lengkapku
Puncak tema: Topeng Kreasi
NAM Lingkungan Keluargaku Ibu 1 minggu
1.2, 3.2, 4.2 Ayah
Kakak-adik
FISIK MOTORIK Kakek-nenek
3.3, 4.3, 3.4, 4.4 Paman-Bibi
Sepupu
KOGNITIF Rumahku Bagian-bagian 1 minggu
3.7, 4.7, 3.9, 4.9 Ruangan
Perabotan
BAHASA Sekolahku Warga sekolah 1 minggu
3.11, 4.11, 3.12, 4.12 Alat
Permainan
SOSEM Edukatif
2.5, 2.8, 2.10 (APE)
Perlengkapan
SENI sekolah
2.4, 3.15, 4.15 Tempat Ibadah Masjid
Gereja
Klenteng
Puncak Tema: Finger Painting

12
NAM Kebutuhan Makanan Gethuk 1 minggu
3.1, 4.1, 3.2, 4.2 (jenis dan Omelet
adabnya) Nasi Goreng
FISIK MOTORIK Donat
2.1, 3.4, 4.4 Bakso
Soto
KOGNITIF Minuman (jenis Jus 1 minggu
3.6, 4.6, 3.9, 4.9 dan adabnya) Susu
Teh
BAHASA Sirup
3.10, 4.10, 3.12, 4.12 Kopi
Air putih
SOSEM Pakaian Kemeja 1 minggu
2.7, 2.8, 2.12, 3.14, 4.14
Jaket
Kaos
SENI
Piyama
2.4, 3.15-4.15
Celana/rok
Seragam
Kebersihan dan Mandi 1 minggu
Kesehatan Gosok gigi
Mencuci
Menyapu
Menimbang
berat badan
Mengukur
tinggi badan
Puncak Tema : Batik Jumputan
NAM Binatang Peliharaan Kucing 1 minggu
1.1, 1.2 Kelinci
Burung
FISIK MOTORIK Kura-kura
3.3, 4.3 Anjing
Monyet
KOGNITIF Bintang Liar Singa 1 minggu
3.6, 4.6, 3.8, 4.8 Paus
Gajah
BAHASA Macan
3.11, 4.11, 3.12, 4.12 Ulat
Orang hutan
SOSEM Ternak Sapi 1 minggu
2.5, 2.10
Domba
Ayam
SENI
Ikan
3.15, 4.15 (Seni)
Bebek
Angsa
Puncak tema: Field Trip ke Peternakan Sapi
NAM Tanaman Sayuran Bayam 1 minggu
1.1, 1.2 Brokoli
13
Kubis
FISIK MOTORIK Kecambah
2.1, 3.3, 4.3 Kangkung
Sawi
KOGNITIF Buah-buahan Mangga 1 minggu
2.2, 3.8, 4.8, 3.9, 4.9 Jeruk
Pisang
BAHASA Apel
3.10, 4.10, 3.12, 4.12 Anggur
Semangka
SOSEM Tanaman Hias Mawar 1 minggu
2.6, 2.8, 2.9 (Bunga) Melati
Sepatu
SENI
Matahari
2.4, 3.15, 4.15
Tulip
Kamboja
Umbi-umbian Singkong 1 minggu
Umbi jalar
Kentang
Talas
Wortel
Gadung
Puncak Tema: Field Trip ke Kebun Bibit Senopati
Total 17 minggu

Strategi Pembelajaran
Menggunakan Metode:
1. Metode Diskusi
2. Metode Pemberian Tugas
3. Metode Eksperimen
4. Metode Tanya Jawab

Rencana Penilaian / Evaluasi Pembelajaran:


1. Penilaian Harian
a. Cheklish/ Observasi
b. Hasil Karya
c. Catatan Anecdote
d. Portofolio
2. Penilaian Mingguan
3. Penilaian Bulanan
4. Penilaian Semester (Raport)

14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM)
TK KEMALA BHAYANGKARI 82
Semester/Bulan/ Minggu: I/ Oktober/ XI

Tema : Binatang
Subtema : Binatang Peliharaan
Kelompok : TK (Usia 4-5 Tahun)

Aspek
KD Materi Pembelajaran Rencana Kegiatan
Pengembangan
Nilai Agama 1.2 Menghargai diri 1. Menjaga dan merawat Hari 1
dan Moral sendiri, orang lain, binatang peliharaan 1. Mengamati kucing
dan lingkungan 2. Melihat video
sekitar sebagai rasa “Mengenal Kucing”
syukur kepada 3. Membangun kandang
Tuhan kucing
4. Berkeasi membentuk
huruf “K”
5. Mengecap jejak menuju
“Pet Shop”

Hari 2
1. Menyanyikan lagu
“Kelinci”
2. Membuat bando kelinci
3. Menirukan gerakan
kelinci
4. Mewarnai gambar
kelinci

Hari 3
1. Tanya jawab tentang
macam-macam
binatang peliharaan
2. Menyanyikan lagu A-I-
U-E-O
3. Membuat hiasan bentuk
burung dari kertas lipat
4. Menghitung jumlah
burung yang di atas
pohon dan di bawah
pohon
5. Mengecap bentuk
burung dengan jari
menggunakan pewarna

Hari 4
1. Menggambar kura-kura
dengan krayon putih lalu
15
di arsir supaya gambar
timbul
2. Membentuk kura-kura
menggunakan plastisin
3. Membetuk kura-kura
menggunakan VCD
bekas
4. Menghitung jumlah telur
kura-kura

Hari 5
1. Menyanyikan lagu
“Heli”
2. Mewarnai gambar anjing
3. Melipat membetuk
kepala anjing
4. Menghitung jumlah
tulang makanan anjing

Hari 6
1. Menirukan gerakan
monyet berjalan
2. Mewarnai makanan
monyet (pisang) dengan
media kapur basah
3. Kolase gambar monyet
dengan media benang
wol
4. Maze anak monyet
mencari induknya

Mengetahui
Kepala TK Kemala Bhayangkari 82 Guru Kelas

Lilin Sri Nurhayati, S. Pd. AUD Syari’ati Masyithoh, S.Pd., Gr., M.Pd

16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK KEMALA BHAYANGKARI 82

SEMESTER/MINGGU/BULAN : I/XI/Oktober
KELAS/USIA : A/ 4-5 Tahun
TEMA/SUB TEMA/SUB-SUB TEMA:Binatang/Binatang Peliharaan/ Kucing, Kelinci, Burung, Kura-Kura, Anjing, Monyet
KD: NAM 1.2; FM 3.3-4.3; KOG 3.8-4.8; BHS 3.12-4.12; SOSEM 2.10; SENI 3-15-4.15
MATERI
Menjaga dan merawat binatang peliharaan, Permainan motorik kasar dan halus dengan aturan, Cara merawat binatang peliharaan, Membunyikan bunyi dengan huruf,
Perilaku anak menghargai teman, Membuat hasil karya seni dengan berbagai media
Alat Bahan
Sabtu, 9 Oktober
Senin, 4 Oktober 2021 Selasa, 5 Oktober 2021 Rabu, 6 Oktober 2021 Kamis, 7 Oktober 2021 Jum'at, 8 Oktober 2021
2021
* Leptop, layar, LCD * Bando * Kertas Lipat * Kertas Karton * Gambar Anjing * Gambar Monyet
* Balok * Kertas Asturo * Gambar * Krayon warna putih * Kertas Lipat * Kapur basah
* biji-bijian * Solatip * Pasta Pelangi * Plastisin * Gambar tulang * Benang Wol
* Kancing baju * Gambar Kelinci * Gambar Kura-Kura * Lem
* Ranting * Pensil Warna/ Krayon * Maze
* batang pepaya
* Pewarna makanan
* Maze
* Kawat warna warni
1. Kegiatan Motorik Kasar (07.30-07.45)
Dilakukan dengan kegiatan gerak dan lagu di halaman sekolah bersama dengan kelompok A dan Kelompok B
2. Kegiatan Pembukaan (07.45-08.00)
Kegiatan pembukaan meliputi: Berdoa, bernyanyi tentang anggota tubuh, bercerita membangun pengetahuan melalui materi yang dikembangkan sesuai
dengan tema dan Kompetensi Dasar yang akan dicapai, menjelaskan cara bermain, dan menyepakati aturan main
3. Kegiatan Inti (08.00-09.00)
Kegiatan Inti memberikan kesempatan anak untuk bereksplorasi membangun pengalaman bermain yang bermakna dengan menerapkan pendekatan
saintifik, yakni anak mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan melalui kegiatan main berikut:

17
Kelompok dengan Kelompok dengan Kelompok dengan Kelompok dengan Kelompok dengan Kelompok dengan
pengaman: pengaman: pengaman: pengaman pengaman: pengaman:
1. Mengamati kucing 1. Menyanyikan lagu 1. Tanya jawab tentang 1. Menggambar kura-kura 1. Menyanyikan lagu “Heli” 1. Menirukan
2. Melihat video “Kelinci” macam-macam dengan 2. Mewarnai gambar anjing gerakan monyet
“Mengenal Kucing” 2. Membuat bando binatang peliharaan krayon putih lalu di arsir 3. Melipat membetuk berjalan
3. Membangun kandang kelinci 2. Menyanyikan lagu A-I- supaya kepala 2. Mewarnai
kucing 3. Menirukan gerakan U-E-O gambar timbul anjing makanan monyet
4. Berkeasi membentuk kelinci 3. Membuat hiasan 2. Membentuk kura-kura 4. Menghitung jumlah (pisang) dengan
huruf “K” 4. Mewarnai gambar bentuk burung dari menggunakan plastisin tulang media kapur basah
5. Mengecap jejak kelinci kertas lipat 3. Membetuk kura-kura makanan anjing 3. Kolase gambar
menuju “Pet Shop” 4. Menghitung jumlah menggunakan VCD bekas monyet dengan
burung yang di atas 4. Menghitung jumlah telur media benang wol
pohon dan di bawah kura- 4. Maze anak monyet
pohon kura mencari induknya
5. Mengecap bentuk
burung dengan jari
menggunakan pewarna
7. Istirahat (09.00-09.15)
Bermain bebas, cuci tangan, berdoa sebelum dan sesudah makan, serta makan bekal
8. Kegiatan Penutup (09.15-09.30)
* Menanyakan perasaan selama hari ini
* Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini, mainan apa yang paling disukai, dll.
* Menanyakan perasaan selama hari ini
* Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
* Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
* Berdoa setelah belajar

9. Rencana Penilaian

Program Nama Anak


KD Indikator
Pengembangan

Menjaga dan merawat binatang


NAM 1,2
peliharaan

18
Permainan motorik kasar dan halus
FISIK MOTORIK 3.3-4.3
dengan aturan
Cara merawat binatang peliharaan
KOGNITIF 3.8-4.8

Membunyikan bunyi dengan huruf


BAHASA 3.12-4.12

SOSEM 2,1 Perilaku anak menghargai teman

Membuat hasil karya seni dengan


SENI 3.15-4.15
berbagai media

Mengetahui
Kepala TK Kemala Bhayangkari 82 Guru Kelas A1

Lilin Sri Nurhayati, S.Pd.AUD Syari’ati Masyithoh, S.Pd., Gr., M.Pd

19

Anda mungkin juga menyukai