Anda di halaman 1dari 3

United, Delta dan Southwest Airlines, dan sejumlah perusahaan terkenal lainnya – baru-

baru ini mengalami gangguan data center. Dan penghentian yang sangat dipublikasikan
telah menambahkan kekhawatiran lain pada daftar eksekutif IT di perusahaan tersebut.
Selain biaya downtime, perusahaan yang mengalami pemadaman data center juga
berisiko dalam hal reputasi bisnis dan penurunan kepercayaan pelanggan.

Banyak dari kasus pemadaman data center ini dilaporkan disebabkan oleh kegagalan
listrik, yang bukan merupakan kejutan besar. Menurut Institut Uptime, sistem mesin
generator yang merupakan sumber daya utama data center dalam menghadapi
downtime, sering menjadi penyebab pemadaman data center. Gangguan daya utilitas,
bagaimanapun, “tidak dianggap sebagai kegagalan, melainkan kondisi operasional yang
diharapkan dimana situs harus dipersiapkan.”

Dengan kata lain, gangguan daya listrik mungkin terjadi di sebagian besar data center
perusahaan. Bagi CIO yang khawatir dengan hal semacam ini, ini mungkin merupakan
kesempatan untuk mendanai beberapa perbaikan yang dibutuhkan. Tapi sadarilah
bahwa dengan menambahkan redundansi tidak dapat menjamin sepenuhnya akan
terhindar dari pemadaman.

Kerentanan terbesar di data center perusahaan adalah kekurangan dan kesalahan


instalasi yang tersembunyi. Ada perbedaan antara peralatan duplikasi dan desain
mission-critical sejati. Namun, ini adalah proses yang perlu dilakukan dengan sangat
teliti untuk memeriksa desain daya listrik data center untuk titik-titik kegagalan
potensial.
Berdasarkan study case dia atas jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan
analisa anda :
Bagaimana tanggapan anda tentang artikel tersebut ?
2. Bagaimana cara menanggani masalah dalam artikel di atas ?
3. Bagaimana peran DRC dan DRP dalam artikel tersebut tertutama pada sistem
kelistrikan ?
4. Saran anda untuk meningkatkan sebuah Data Center agar terhindar dari gangguan
daya
listrik pada Ruang Data Center, Terutama Jika Data Center tersebut sedang
beroperasional ?
Robert Ananda Aritonang

20211000038

JAWABAN

1. Menurut saya data center down yang disebabkan oleh gangguan daya listrik,
merupakan masalah serius bagi perusahaan. Selain biaya downtime, kerugian reputasi
bisnis dan kehilangan kepercayaan pelanggan juga merupakan dampak yang muncul
ketika data center amengalami down

2. Menurut saya ada beberapa tindakan yang diperlukan jika terjadi kejadian seperti
study case diatas, seperti:

- Menghubungi tim teknis terkait hal yang terjadi.

Segera hubungi tim teknis atau personel yang bertanggung jawab atas data center
untuk memberi tahu mereka tentang pemadaman.

- Cari tahu apa yang menyebabkan datacenter mengalami down.

Cobalah untuk mengidentifikasi penyebab pemadaman, apakah disebabkan oleh


gangguan listrik, kesalahan peralatan, atau faktor lain..

- Terapkan dan Laksanakan rencana DRP

Terapkan rencana pemulihan bencana (DRP) yang telah disiapkan sebelumnya. Ini
mungkin melibatkan pengalihan operasional ke Data Recovery Center (DRC) atau
sumber daya cadangan lainnya.Pemadaman sementara: Selama pemadaman,
berusahalah untuk melindungi data yang krusial(penting) dan menjaga komunikasi
dengan tim internal serta pelanggan atau pengguna.

- Evaluasi dan perbaikan.

Setelah pemadaman diatasi, lakukan evaluasi menyeluruh untuk memahami


penyebabnya. Identifikasi titik-titik kelemahan dan langkah-langkah perbaikan yang
diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
3. DRC (Data Recovery Center) dan DRP (Disaster Recovery Plan) memainkan peran
penting dalam study case diatas, terutama dalam hal sistem kelistrikan. DRC adalah
fasilitas fisik atau virtual yang dapat digunakan untuk memulihkan data dan operasional
jika data center utama mengalami pemadaman. DRP adalah rencana yang merinci
tindakan yang harus diambil jika terjadi pemadaman pada data center. Keduanya
membantu memastikan kelangsungan operasional dalam skenario pemadaman,
termasuk yang disebabkan oleh gangguan daya listrik.

4. Ada beberapa saran untuk meningkatkan Data Center agar terhindar dari gangguan
daya listrik:

- Melakukan pengecekan kelistrikan secara berkala untuk mengidentifikasi titik-titik


kegagalan potensial.

- Menginvestasikan dalam mesin generator berkualitas dan peralatan daya cadangan


yang handal.

- Menerapkan kebijakan pemeliharaan yang ketat untuk mencegah kekurangan dan


kesalahan instalasi.

- Mengembangkan DRP yang komprehensif, termasuk tes reguler dan pelatihan untuk
para personel dan teknisi.

- Menyusun prosedur pemulihan bencana yang jelas, termasuk rencana evakuasi jika
diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai