Puji Syukur kehadlirat Allah SWT. Atas Limpahan Rahmat dan HidayahNya, serta
BimbinganNya semata, kami dapat menyusun Program kerja Guru Piket SMP Negeri 1 Panji
untuk semester genap Tahun Ajaran 2023/2024.
Tugas guru piket merupakan bagian integral dari upaya kolektif dalam menjaga
kelancaran dan keamanan lingkungan sekolah, serta memberikan kontribusi positif terhadap
perkembangan dan kesejahteraan peserta didik.
Sebagai pendidik, tanggung jawab kita tidak hanya terbatas pada ruang kelas, namun
juga mencakup peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban sekolah. Tugas piket
bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan wujud nyata dari komitmen guru untuk
menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif bagi semua.
Melalui tugas piket ini, Guru dapat meningkatkan komunikasi dan kerjasama antar guru,
staf, dan seluruh komponen sekolah. Guru Piket adalah satu tim yang bergerak bersama menuju
cita-cita luhur pendidikan yang lebih baik. Semoga melalui dedikasi pendidik dalam
menjalankan tugas piket, pendidik dapat memberikan contoh positif kepada para siswa-siswi
tentang pentingnya tanggung jawab, kedisiplinan, dan kerjasama.
Penyusun menyadari bahwa Program kerja dan rencana Kerja ini masih belum
sempurna dari Harapan, oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan masukan yang
bersifat membangun dari semua pihak untuk perbaikan Program Kerja dan Rencana Kerja ini
pada masa-masa yang akan datang.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasama yang baik. Semoga setiap langkah kita
membawa berkah dan kemajuan bagi SMP Negeri 1 Panji tercinta.
Dra. UMAISAROH
PENDAHULUAN
Peran guru piket di sekolah merupakan aspek penting dalam menjaga keamanan,
ketertiban, dan kesejahteraan lingkungan belajar. Latar belakang peran guru piket dapat
dipahami melalui beberapa pertimbangan sebagai berikut:
Pentingnya Keamanan dan Ketertiban: Lingkungan yang aman dan tertib adalah
prasyarat utama untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Guru piket menjadi garda
terdepan dalam memastikan keamanan fisik dan psikologis siswa serta staf di sekolah.
Mencegah dan Menanggapi Krisis: Guru piket dilibatkan dalam tugas pengawasan dan
penanganan situasi darurat. Keberadaan mereka memungkinkan respons cepat terhadap
kejadian-kejadian tak terduga seperti kecelakaan, konflik siswa, atau situasi darurat lainnya.
Peluang untuk Pendidikan Pencegahan: Tugas guru piket bukan hanya sebatas
penanganan masalah, tetapi juga memberikan peluang untuk memberikan edukasi pencegahan.
Mereka dapat memberikan informasi kepada siswa tentang pentingnya kepatuhan terhadap
aturan sekolah dan nilai-nilai kedisiplinan.
Keterlibatan Guru dalam Pengelolaan Lingkungan Sekolah: Peran guru piket
memberikan kesempatan kepada guru untuk lebih terlibat dalam pengelolaan dan
pengembangan lingkungan sekolah. Mereka dapat berkontribusi dalam merancang kebijakan
atau program-program tertentu yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban.
Membangun Hubungan dengan Siswa: Guru piket memiliki kesempatan untuk
membangun hubungan yang lebih dekat dengan siswa di luar ruang kelas. Ini memperkuat
hubungan antara guru dan siswa serta memudahkan komunikasi yang lebih efektif.
Keterlibatan dalam Tim Pengamanan Sekolah: Guru piket seringkali terlibat dalam
kerjasama dengan petugas keamanan sekolah. Kolaborasi ini meningkatkan keefektifan
tindakan keamanan dan memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kondisi
sekolah.
Menjadi Teladan bagi Siswa: Dengan memegang peran yang menuntut tanggung
jawab, guru piket menjadi contoh teladan bagi siswa dalam hal kedisiplinan, integritas, dan
kepedulian terhadap lingkungan sekolah.
Pentingnya Komunikasi dan Koordinasi: Guru piket berkontribusi pada perbaikan
komunikasi dan koordinasi antar staf dan guru di sekolah. Mereka menjadi saluran informasi
yang penting terkait dengan kejadian atau perubahan lingkungan sekolah.
Keberadaan guru piket menjadi sebuah strategi untuk menciptakan lingkungan sekolah
yang lebih aman, nyaman, dan mendukung pertumbuhan holistik siswa. Berdasarkan uraian di
atas, maka agar pelaksanaan tugas Guru Piket SMP Negeri 1 Panji bisa berdayaguna dan
berhasil guna, tepat sasaran sesuai harapan perlu disusun Program Kerja sebagai pedoman
pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi) dimaksud.
RINCIAN TUGAS GURU PIKET SMP NEGERI 1 PANJI
1. TUGAS UTAMA
b. Menjaga keamanan pintu masuk dan keluar sekolah selama jam-jam tertentu.
a. Mengawasi siswa selama jam istirahat di kantin, koridor, dan area terbuka
lainnya.
a. Mengawasi kelancaran lalu lintas siswa saat masuk dan keluar sekolah.
a. Mengatur dan mengawasi proses keluar masuk siswa pada jam pulang sekolah.
H. Pemberian Informasi:
a. Menyampaikan informasi terkait aturan dan tata tertib sekolah kepada siswa.
b. Memberikan informasi kepada staf dan siswa terkait tugas piket yang sedang
dijalankan.
d. Mencatat guru dan siswa : yang terlambat, melanggar tatib, pulang belum
waktunya, dan kejadian - kejadian penting untuk dapat menyelesaikannya;
b. Melaporkan hasil tugas piket kepada pihak berwenang atau kepala sekolah.
a. Menunjukkan sikap dan perilaku yang positif sebagai contoh bagi siswa.
Tugas pokok guru piket memiliki peran yang penting dalam menciptakan lingkungan
sekolah yang aman, tertib, dan kondusif bagi pembelajaran. Dengan melaksanakan tugas ini
dengan penuh tanggung jawab, guru piket turut berkontribusi pada menciptakan atmosfer
positif di sekolah.
2. MENINGKATKAN PELAKSANAAN 9K
1. KEAMANAN
2. KEBERSIHAN
3. KEIMANAN
4. KEKELUARGAAN
5. KERINDANGAN
6. KETERTIBAN
7. KEINDAHAN
8. KETELADANAN
9. KESEHATAN
1.KEAMANAN
Aman , adalah bebas dari gangguan seseorang/ sekelompok orang/lingkungan, meliputi
aman dalam lingkungan belajar, bekerja, maupun mengeluarkan pendapat, saling menjaga,
menghindari konflik antar teman, berani membela hak dan kebenaran, menciptakan susasana
aman di sekolah./ lingkungan sekolah.
Pengawasan dan Pengendalian Akses: Melakukan pengawasan ketat terhadap akses
masuk dan keluar sekolah. Memastikan pintu dan gerbang selalu terkunci dengan baik selama
dan setelah jam pelajaran.
Pencegahan Kejahatan: Melibatkan pihak keamanan dan pihak berwenang untuk
patroli rutin di sekitar lingkungan sekolah.
Sistem Keamanan Elektronik: Memastikan kamera pengawas berfungsi dengan baik
di titik-titik strategis.
2. KEBERSIHAN
Bersih, adalah tempat atau lingkungan , bebas dari sampah, debu, sehingga nampak
sedap dipandang. meliputi tempat belajar/ kelas, sekolah/ lingkungan sekolah, tempat ibadah,
tempat bekerja mulai dari dari diri kita, menciptakan kebersihan dalam kelas, lingkungan kelas,
halaman sekolah/ lingkungan sekolah, membuang sampah pada tempatnya jika habis jajan,
tidak mencoret-coret bangku/ meja, dinding kelas/ sekolah dengan tip-ex, spidol dll.
a. Program Kebersihan Rutin:
b. Sanitasi:
c. Pengelolaan Sampah:
3. KEKELUARGAAN
Kekeluargaan, adalah hubungan yang erat antar orang-orang dalam kelas dan sekolah.
Kekeluargaan merupakan dasar dasar persatuan, modal utama dalam masyarakat/ lingkungan.
Kekeluargaan bisa tercapai manakala tidak ada rasa curiga, saling percaya, saling
menghargai,kerja sama dan rukun, dimana harus saling menghargai, mengayomi, tidak
mencari selamat diri sendiri, menyenguk jika teman jika sakit, menolong sesama siswa.
4. KEIMANAN
Penguatan Nilai-Nilai Keagamaan: Penyelenggaraan kegiatan keagamaan rutin,
seperti solat berjamaah, doa bersama dan pengajian serta istighosah bertempat di lapangan
atau mushola yang dapat diakses oleh seluruh anggota sekolah. Penyelenggaraan kegiatan
keagamaan dengan Mengundang pembicara atau tokoh agama untuk memberikan ceramah atau
pengajaran tambahan.
Kesetaraan Agama: Menjunjung tinggi prinsip kesetaraan agama dan menghormati
keberagaman keyakinan.
5. KERINDANGAN
Rindang atau sejuk, adalah lingkungan yang mempunyai sisrkulasi udara yang baik,
dengan adanya tanaman yang menyejukan, serta bebas dari polusi udara dengan halaman /
lingkungan sekolah dipenuhi pepohonan yang bermanfaat, taman depan kelas dengan berbagai
tamanan bunga, siswa rajin menyiangi dan menyirami. Diimbangi dengan berbagai kegiatan
diantaranya:
Program Penghijauan: Menyelenggarakan kegiatan penanaman pohon secara berkala.
Membangun taman sekolah dengan tanaman-tanaman hijau yang bersifat lokal.
Perawatan Vegetasi: Memberikan perhatian khusus terhadap perawatan pepohonan dan
tanaman di sekitar sekolah. Melibatkan siswa dalam kegiatan perawatan lingkungan, seperti
membersihkan area tanaman.
Kelas Outdoor: Mendorong penggunaan area terbuka untuk kegiatan belajar di luar kelas.
Menyelenggarakan pertemuan dan kegiatan lainnya di area outdoor untuk menciptakan
suasana yang lebih alami.
6. KETELADANAN
Perilaku Guru dan Staf: Menekankan pentingnya keteladanan dalam perilaku guru dan
staf. Mendorong sikap positif, integritas, dan profesionalisme di antara seluruh tenaga pendidik.
Penghargaan atas Perilaku Positif: Memberikan penghargaan dan pengakuan kepada
siswa, guru, dan staf yang menunjukkan keteladanan. Menyelenggarakan program penghargaan
reguler untuk mendorong perilaku positif.
Pelibatan Komunitas: Menggandeng komunitas lokal untuk memberikan contoh dan
berbagi pengalaman positif. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan peran positif
dari masyarakat sekitar.
7. KEINDAHAN
Seni dan Dekorasi: Menggalakkan kegiatan seni yang melibatkan siswa dalam
menciptakan karya seni untuk mempercantik ruang kelas dan koridor. Menyelenggarakan
kontes seni dan dekorasi yang melibatkan seluruh komunitas sekolah.
Perawatan Fasilitas: Menjaga kebersihan dan perawatan rutin terhadap fasilitas
sekolah, termasuk cat dan perabotan. Membuat program perawatan dan perbaikan secara
berkala.
Pengaturan Ruang: Merancang tata letak dan pengaturan ruang yang ergonomis dan
estetis. Memanfaatkan elemen-elemen desain yang menyenangkan dan memotivasi. Indah
adalah suasana asri enak di pandang mata yang menyangkut lingkungan sekolah. Keindahan
bisa tercapai manakala keamanan, kebersihan, keimanan, kekeluargaan, kerindangan dan
kerapihan tercapai.
8. KESEHATAN
Promosi Kesehatan: Menyelenggarakan program promosi kesehatan, seperti seminar
kesehatan dan pemeriksaan rutin. Menyediakan informasi dan edukasi mengenai pola hidup
sehat kepada siswa dan staf.
Fasilitas Kesehatan: Menjaga kebersihan dan ketersediaan fasilitas kesehatan, seperti
toilet dan wastafel. Melakukan kerjasama dengan instansi kesehatan untuk menyelenggarakan
vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan berkala.
Gizi Seimbang: Menyediakan kantin sekolah yang menyajikan makanan sehat dan
bergizi. Menyelenggarakan kegiatan penyuluhan tentang pola makan sehat.
9. KETERTIBAN
Sistem Tata Tertib: Mengkomunikasikan dengan jelas tata tertib sekolah kepada
seluruh siswa dan staf. Membuat sistem penghargaan dan sanksi yang konsisten untuk
memotivasi ketertiban.
Pelatihan Ketertiban: Menyelenggarakan pelatihan untuk guru dan staf tentang
strategi manajemen kelas yang mendukung ketertiban. Melibatkan siswa dalam proses
pembuatan peraturan dan norma ketertiban di kelas.
Pengawasan Rutin: Menyelenggarakan patroli rutin oleh guru piket dan petugas
keamanan. Membuat jadwal pengawasan di area-area vital sekolah.
3. MEMBUAT LAPORAN HASIL PIKET
Laporan ini disusun sebagai bentuk dokumentasi dan evaluasi atas pelaksanaan tugas
piket. Semua informasi yang terdapat dalam laporan ini diharapkan dapat menjadi acuan
untuk perbaikan dan peningkatan keamanan serta ketertiban di lingkungan sekolah.
Tanggal Piket :
Waktu Piket :
Guru Piket :
A. JUMLAH PESERTA DIDIK
TIDAK HADIR
KELAS JUMLAH TIDAK HADIR
S I A JUMLAH
7A
7B
7C
7D
7E
7F
7G
7H
7I
TIDAK HADIR
KELAS JUMLAH TIDAK HADIR
S I A JUMLAH
8A
8B
8C
8D
8E
8F
8G
8H
8I
TIDAK HADIR
KELAS JUMLAH TIDAK HADIR
S I A JUMLAH
9A
9B
9C
9D
9E
9F
9G
9H
1. KEAMANAN
2. KEBERSIHAN
3. KEIMANAN
4. KEKELUARGAAN
5. KERINDANGAN
6. KETERTIBAN
7. KEINDAHAN
8. KETELADANAN
9. KESEHATAN
E. PENDATAAN TAMU
F. PENDATAAN KASUS
G. RANGKUMAN UMUM
No URAIAN KETERANGAN
1. RINGKASAN UMUM
2. KEJADIAN PENTING
4. KONDISI LINGKUNGAN
SEKOLAH
5. CATATAN TAMBAHAN