PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. MANFAAT
1. Melihat secara langsung cara kerja produksi.
2. Mendapat gambaran saat akan bekerja di industri atau ingin membuat sebuah
Industri.
3. Dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada dunia kerja.
1
BAB II
PROSES STASIUN RECEPTION, STERILIZER DAN THRESER
A. STASIUN RECEPTION
Proses pengolahan TBS menjadi CPO melalui beberapatahapan yang dibagi
atas beberapa stasiun-stasiun, diantaranya yaitu :
a. Jembatan Timbang
Terdapat 2 lintasan pada jembatan timbang, yaitu lintasan masuk bagi trukyang
mengangkut TBS dan juga lintasan keluar bagi truk kosong. Jembatantimbang yang diapakai
menggunakan sistem komputer untuk menentukan beratTBS yang masuk. Prinsip kerjanya
yaitu, truk yang melewati jembatan timbangberhenti ±5 menit, lalu dicatat berat truk awal
yang masih berisi TBS, lalu isi truk(TBS) dibongkar di loading ramp, kemudian setelah
dibongkar, truk kembaliditimbang. Selisih berat awal dan akhir
merupakan berat TBS yang masuk.
b. Loading Ramp
merupakan tempat penampungan sementara buah sebelummemasuki perebusan.
Sebelum diolah, kualitas TBS yang diterima harus diperiksa terlebih dahulu tingkat
kematangannya. Kematangan buah sangat berpengaruhterhadap rendemen minyak dan
ALBGrading buah yang diterima didalam pabrik.
Setelah di grading, TBS dimasukkan kedalam loading ramp. Pada loadin gramp
terdapat beberapa bilik (ruang) yang posisinya seperti bidang miring yang berfungsi sebgai
jalur masuknya TBS kedalam lori yang berada dibawah. Masing-masing pintu masukknya
buah sawit memiliki kapasitas 15 ton pert pintu ada juga yang 30 ton perpintu. Setelah itu
sawit akan di bawa ke system perebusan menggunakan FFB conveyor.
B. Sterilizer