Doa Nabi Adam ketika memohon ampunan kepada Allah SWT diabadikan dalam Surat Al-A’raf ayat 23.
Artinya: Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan
memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.
Setelah dikeluarkan dari surga, diceritakan bahwa Nabi Adam kemudian memutari Ka’bah sebanyak
tujuh kali dan shalat dua rakaat. Setelah itu, Nabi Adam kemudian mendatangi multazam, yakni dinding
Ka’bah yang terdapat di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Kemudian, ia pun berdoa:
Artinya: “Ya Allah, Engkau mengetahui rahasia dan tindak-tandukku, terimalah permohonan maafku.
Engkau mengetahui detak hatiku, ampunilah dosaku. Engkau mengetahui kebutuhanku, kabulkanlah
permohonanku. Ya Allah, aku memohon padaMu diberikan keimanan yang meresap dalam hati,
keyakinan yang teguh sehingga aku yakin bahwa tidak ada apa pun yang akan menimpaku kecuali karena
takdir yang telah Engkau catat dan aku ridha terhadap ketentuan yang Engkau tetapkan untukku.”
Menurut Syekh Abu Bakar Syatha, Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Adam bahwa anak-
cucunya berdoa seperti ini, maka segala kesulitannya akan diringankan, rezekinya dicukupkan dan
dicukupkan segala kebutuhan duniawinya walaupun tidak mengharapkan.