Lainnya
Suatu kebijakan yang berupa upaya – upaya real dalam rangka pemberdayaan sumberdaya
manusia (SDM) menuju kehidupan yang lebih baik. Pemberdayaan peternakan difokuskan pada
peningkatan kinerja yang efektif dan efisien terhadap investasi yang dikelolanya serta diarahkan
guna mampu mencapai penghasilan sekurang-kurangnya dapat memenuhi standart biaya hidup
minimum (Minimum living Cost). Mekanisme pemberdayaan masyarakat dimulai dari adanya
survey lokasi sebagai studi kelayakan mitra, atau dari pengajuan proposal yang masuk kepada
lembaga. Survey dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kedhuafaan dan kemauan serta
kemampuan mitra dalam kinerja baik sebagai peternak secara umum. Setelah penentuan lokasi
maka diadakan mekanisme pengenalan lembaga donor untuk lebih meningkatkan kepercayaan
antara kedua belah pihak (lembaga – peternak) disamping adanya sebuah motivasi akan
pentingnya berkelompok, yang disebut TCM (Training Calon Mitra). Sebagai fokus
pemberdayaan adalah individu-individu yang dahulunya terpisah dalam pemikiran, perasaan dan
aturan, semenjak TCM akan dipersatukan dalam bentuk kelompok ternak dengan branding nama
kelompok yang berbeda di tiap daerah. Oleh karena itu, pemberdayaan peternakan lebih
ditekankan untuk meningkatkan mutu dan peran Sumber Daya Manusia (SDM) peternak dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan. Begitu pentingnya peran SDM sebagai salah satu
komponen pemberdayaan peternakan, maka kebijakan pemberdayaan peternakan harus dapat
mengantisipasi berbagai permasalahan yang muncul terkait hal tersebut. Selama ini, kelompok
peternak hanya dipandang sebagai suatu objek (target groups) untuk melaksanakan suatu
kegiatan atau program dari berbagai institusi, baik pemerintah, perguruan tinggi, lembaga
swadaya masyarakat, ataupun institusi lainnya. Biasanya, kegiatan atau program yang
dilaksanakan oleh institusi-instusi tersebut lebih bersifat sentralistik atau top down dan seragam.
Kegiatan yang sentralistik tersebut menyebabkan kreativitas lokal tidak dapat muncul karena
telah dirancangnya kegiatan tersebut sedemikian rupa. Di samping itu, belum tentu program atau
kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan kelompok pada khususnya dan
peningkatan kesejahteraan peternak pada umumnya. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam
rangka meningkatkan pemanfaatan sumberdaya lokal berupa potensi peternak dan pakan ternak
yang berlimpah, dan sekaligus untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja pertanian yang
ada, untuk membuat lapangan pekerjaan agribisnis peternakan pada segment hulu (upstream
peternakan-sapi-km.blogspot.com/2015/12/visi-misi-kelompok.html 1/2
22/01/24 11.43 Kelompok Ternak "Karya Mandiri " Desa Sempol. Kec Prajekan. Kab Bondowoso. Provinsi Jawa Timur: VISI & MISI KELOMPOK
agribusiness), pada segment usaha budidaya ternak(on farm agribusiness)dan pada usaha
agribisnis disegment hilir(down-stream agribusiness),maka pengembangan kegiatan di awali
dengan adanya mekanisme penggemukan Ternak (Fatening) pada kelompok untuk
menggeliatkan pendapatan peternak, tahap berikutnya adanya breeding pada unit kelompok
yang nantinya dikembangkan menjadi pusat perbibitan ternak pedesaan(Village Breeding
Center), yang juga dapat diikuti dengan pengembangan di sektor pariwisata agribisnis, bersifat
edukasi yang dikemas sedemikian rupa sehingga potensi lokal dapat lebih berkembang dan
dikenal oleh stake holder dalam skala luas (Empowering ProductPackaging). Pengembangan
kegiatan tersebut, sangat memerlukan dukungan dari berbagai stake holders terkait. Agribisnis
perbibitan peternakan ini ke depan mempunyai prospek yang sangat cerah, sehingga akan terus
dipacu, karena usaha ini merupakan kegiatan agribisnis di segment hulu, yang diharapkan
mampu untuk menggerakkan usaha-usaha agribisnis peternakan yang lain pada segment on
farm, downstream agribusiness dan kegiatan trading pada market komersil. Pengembangan
kawasan - kawasan pusat perbibitan ternak ini, perlu didesain untuk dapat dikembangkan
menjadi kegiatan agribisnis peternakan unggulan daerah, dalam rangka mewujudkan kelompok
ternak karya mandiri sebagai sumber bibit berbagai jenis ternak yang berkualitas dan terbesar di
provinsi Jawa Timur maupun di tingkat Nasional. Hal ini dalam mendukung Program Pencapaian
Swasembada Daging Sapi (P2SDS) Nasional.
Posting Komentar
Agar dapat memberikan komentar, klik tombol di bawah untuk login dengan
Blogger.
peternakan-sapi-km.blogspot.com/2015/12/visi-misi-kelompok.html 2/2