Anda di halaman 1dari 6

Vol. 6 No.

2 (2021), 999-999

SOSIOLOGI SASTRA PADA FILM KELUARGA CEMARA 2

Nama Penulis1, Nama Penulis2,... (Times New Roman, 12 pt, Bold)


Prodi/ Jurusan/ Sekolah/ Lembaga... (Times New Roman 12 pt, Normal)
email_address.@.com 1, email_address.@.com 2,…

DOI: https://doi.org/10.32528/bb.v6i2. Diisi oleh editor

First received: ________ Final proof received: ________

ABSTRAK
Film ini juga dapat dianalisis dari sudut pandang sastra. Cerita yang
disajikan dalam bentuk naratif film dapat diartikan sebagai karya sastra
modern yang mencerminkan nilai-nilai budaya, moral, dan norma-norma
sosial. Penelitian ini akan mencoba mengidentifikasi bentuk konflik, cara
menangani konflik dan manajemen konflik yang terdapat dalam
"Keluarga Cemara 2" serta bagaimana elemen-elemen tersebut berkaitan
dengan kondisi sosial yang tengah dihadapi oleh masyarakat.. Peneliti
menerapkan penelitian kualitatif dengan ilmu sosiologi sastra. Hasilnya
didapatkan bahwa …….

Kata kunci: Konflik; Keluarga; Film

ABSTRACT
This film can also be analyzed from a literary point of view. Stories
presented in the form of film narratives can be interpreted as modern
literary works that reflect cultural values, morals, and social norms. This
research will try to identify the form of conflict, how to handle conflict
and conflict management contained in "Keluarga Cemara 2" and how
these elements relate to the social conditions faced by society. The
researcher applies qualitative research with the science of literary
sociology. The result found that .......
Keywords: Conflict; Family; Movie

1. PENDAHULUAN
Teori sosiologi sastra adalah bidang ilmu yang masih berkembang dan terbilang
baru, fokus pada analisis hubungan antara karya sastra, termasuk film, dengan
masyarakat. Namun, kekhasannya terletak pada penekanan pada aspek sosial, budaya,
dan historis dalam analisisnya. Untuk mencapai kemantapan dan kemampuan analisis
yang kuat, perlu definisi yang jelas mengenai ruang lingkup dan pendekatan sosiologi
sastra dalam memahami kompleksitas interaksi antara sastra dan masyarakat, seperti
yang dapat ditemui dalam karya film.
Film "Keluarga Cemara 2" menjadi objek penelitian karena mampu menciptakan
narasi yang kaya dengan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. Dalam konteks ini,

1
Nama Penulis. Judul ...

penelitian akan mengeksplorasi bagaimana aspek-aspek sastra di dalam film


mencerminkan realitas sosial, struktur keluarga, dan hubungan antaranggota keluarga.
Film ini memperlihatkan evolusi karakter dan interaksi antaranggota keluarga
Cemara dalam menghadapi dinamika kehidupan. Latar belakang sosial yang dihadirkan
dalam film ini mencakup perubahan zaman, perkembangan teknologi, serta dinamika
hubungan sosial di masyarakat. Dengan memahami sisi sosial yang terkandung di
dalamnya, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman
lebih dalam tentang dinamika kehidupan sehari-hari.
Selain itu, film ini juga dapat dianalisis dari sudut pandang sastra. Cerita yang
disajikan dalam bentuk naratif film dapat diartikan sebagai karya sastra modern yang
mencerminkan nilai-nilai budaya, moral, dan norma-norma sosial (Zahara et al., 2023).
Penelitian ini akan mencoba mengidentifikasi elemen-elemen sastra seperti tema,
karakter, dan plot yang terdapat dalam "Keluarga Cemara 2" serta bagaimana elemen-
elemen tersebut berkaitan dengan kondisi sosial yang tengah dihadapi oleh masyarakat.
Dalam era digital dan globalisasi seperti sekarang ini, pengaruh media, termasuk
film, terhadap konstruksi sosial sangatlah signifikan. Film tidak hanya menjadi hiburan
semata, tetapi juga sebuah cermin yang mencerminkan realitas masyarakat. Oleh karena
itu, penelitian ini muncul dari kebutuhan untuk menggali lebih dalam pengaruh film
terhadap persepsi dan pemahaman kita terhadap realitas sosial.
Dalam konteks pendahuluan di atas, perumusan masalah dapat diidentifikasi
sebagai berikut. Pertama, masalah utama yang ingin dipecahkan adalah mengenai
berbagai bentuk konflik yang mungkin timbul dalam keluarga. Kejelasan mengenai
bentuk-bentuk konflik ini menjadi penting untuk memahami dinamika internal keluarga
dan menganalisis akar permasalahan yang mungkin memicu konflik. Kedua, masalah
yang perlu dipecahkan adalah mengenai strategi dan metode yang efektif dalam
menangani konflik keluarga. Mengetahui cara-cara yang tepat untuk menangani konflik
dapat menjadi langkah awal menuju pemulihan hubungan dan menjaga keseimbangan
dalam keluarga. Terakhir, permasalahan yang ingin dijawab adalah mengenai
manajemen konflik secara keseluruhan. Bagaimana keluarga dapat mengelola konflik
dengan bijak dan konstruktif sehingga tidak hanya menyelesaikan masalah tetapi juga
memperkuat ikatan antaranggota keluarga. Dengan merumuskan ketiga pertanyaan
tersebut, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam
mengatasi tantangan konflik yang ada dalam lingkup keluarga.
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut. Pertama, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengetahui
berbagai bentuk konflik yang mungkin muncul dalam konteks keluarga. Melalui
pemahaman mendalam terhadap bentuk-bentuk konflik tersebut, diharapkan dapat
memberikan wawasan yang lebih baik mengenai kompleksitas dinamika keluarga.
Kedua, tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki dan mengetahui cara-cara yang
efektif dalam menangani konflik dalam keluarga. Pemahaman terhadap strategi dan
pendekatan yang tepat dalam penyelesaian konflik dapat menjadi landasan bagi
perbaikan hubungan antaranggota keluarga. Terakhir, penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi dan memahami manajemen konflik dalam konteks keluarga. Dengan

Belajar Bahasa: Jurnal Ilmiah Program Studi


Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia
2 Vol. 7 No. 1 (2022), 0-00
Nama Penulis. Judul ...

demikian, diharapkan dapat dihasilkan rekomendasi atau pedoman yang dapat


membantu keluarga mengelola konflik secara konstruktif dan menjaga keharmonisan
hubungan di dalamnya.

2. METODE PENELITIAN
Metode penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian "Sosiologi Sastra
pada Film Keluarga Cemara 2" mencakup pendekatan analisis mendalam terhadap
interaksi kompleks antara unsur-unsur sastra dalam film dengan realitas sosial yang
tergambar. Pertama-tama, dilakukan studi pustaka yang mendalam untuk memahami
konsep-konsep sosiologis yang relevan serta teori-teori sosiologi sastra. Analisis konten
film diterapkan untuk mengidentifikasi tema-tema utama, karakter, dan peristiwa yang
mencerminkan dinamika keluarga dan nilai-nilai sosial. Melalui observasi, detail-detail
penting dari film yang mencerminkan kehidupan keluarga dan masyarakat ditangkap.
Analisis tema dan naratif digunakan untuk menggali makna dalam hubungan dengan
teori sosiologi sastra. Fokus penelitian ditempatkan pada identifikasi konflik dalam
keluarga dan dinamika sosial yang tercermin dalam Film Keluarga Cemara 2.

3. PEMBAHASAN

1. Bentuk-bentuk Konflik dalam Keluarga


Konflik dalam keluarga adalah ketidakselarasan atau perbedaan pendapat, nilai,
atau kepentingan antara anggota keluarga yang dapat menciptakan ketegangan atau
pertentangan (Nugroho, 2017). Konflik ini dapat timbul dari berbagai sumber,
termasuk perbedaan dalam pandangan hidup, nilai-nilai, gaya pengasuhan, dan
harapan individu terhadap keluarga. Berikut adalah lima bentuk konflik yang umum
terjadi dalam keluarga:
1. Konflik Komunikasi
Terjadi ketidakselarasan dalam cara anggota keluarga berkomunikasi, dapat
melibatkan kesalahpahaman, penafsiran yang berbeda, atau bahkan ketidakmampuan
untuk berkomunikasi secara efektif. Contohnya Salah satu anggota keluarga mungkin
merasa tidak didengar atau dihargai, atau adanya kesalahpahaman dalam
menyampaikan pesan.
2. Konflik Peran
Terkait dengan perbedaan pemahaman atau harapan mengenai peran dan tanggung
jawab masing-masing anggota keluarga. Contohnya Ketidaksetujuan terkait tugas
rumah tangga, peran gender, atau harapan terhadap kontribusi ekonomi dan sosial.
3. Konflik Nilai dan Kepercayaan
Timbul karena perbedaan nilai, keyakinan, atau prinsip di antara anggota keluarga.
Contohnya Pertentangan dalam hal agama, moralitas, atau etika yang dapat
memunculkan gesekan dalam pengambilan keputusan keluarga.
4. Konflik Ekonomi
Konflik ekonomi merupakan jenis konflik yang paling umum terjadi di dalam
lingkungan keluarga. Terjadi akibat perbedaan dalam manajemen keuangan,

Belajar Bahasa: Jurnal Ilmiah Program Studi


Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia 3
Vol. 7 No. 1 (2022), 0-00
Nama Penulis. Judul ...

kebijakan pengeluaran, atau prioritas keuangan. Contohnya Ketidaksetujuan tentang


cara mengelola anggaran, belanja, atau alokasi dana untuk kebutuhan keluarga.
5. Konflik Pengasuhan
Melibatkan perbedaan pendapat atau pendekatan dalam mendidik anak, termasuk
kebijakan disiplin, aturan, dan nilai-nilai yang diajarkan. Contohnya Perbedaan
pendapat dalam memberikan batasan atau aturan kepada anak, konflik antara metode
pengasuhan ortu dan pengasuh anak.

2. Cara Menangani Konflik dalam Keluarga


Menangani konflik dalam keluarga memerlukan pendekatan yang matang dan
berempati. Pertama-tama, penting untuk membuka saluran komunikasi yang terbuka
antara anggota keluarga. Berbicara secara jujur dan mendengarkan dengan penuh
perhatian tanpa menyalahkan adalah langkah awal untuk memahami perspektif
masing-masing. Pilih waktu yang tepat untuk membahas konflik, hindari diskusi
ketika suasana hati sedang buruk, dan pastikan suasana kondusif untuk berbicara.
Dalam penyelesaian konflik, remaja cenderung merasa lebih nyaman menggunakan
komunikasi berbasis percakapan daripada pendekatan kepatuhan (Wardyaningrum,
2013).
Selanjutnya, berusaha untuk memahami pandangan dan perasaan anggota
keluarga yang terlibat dalam konflik. Menggunakan empati dapat membantu
mengurangi ketegangan dan membuka ruang untuk mencari solusi bersama.
Gunakan bahasa positif dan hindari kata-kata yang dapat merendahkan atau
menuduh. Fokus pada pencarian solusi bersama yang dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan semua pihak.
Penting untuk mengenali kebutuhan dan harapan masing-masing anggota
keluarga. Dengan memahami aspek ini, dapat dicari cara untuk memenuhinya tanpa
mengorbankan kepentingan yang lain. Jika konflik sulit diselesaikan sendiri,
melibatkan pihak ketiga seperti konselor keluarga dapat memberikan pandangan
objektif dan bimbingan.
Jaga kendali emosional selama proses menangani konflik, hindari tindakan
impulsif, dan fokus pada upaya menemukan solusi bersama. Setelah mencapai
kesepakatan, penting untuk membuat komitmen bersama untuk menjaga dan
melaksanakannya. Komunikasi yang terbuka setelah penyelesaian konflik juga
diperlukan untuk memastikan kelangsungan perubahan positif. Dengan melibatkan
semua anggota keluarga, berkomitmen untuk meningkatkan komunikasi dan
pemahaman bersama, dapat membantu memperkuat hubungan dan mengatasi konflik
dalam keluarga secara konstruktif..

3. Manajemen Konflik dalam Keluarga


Manajemen konflik dalam keluarga merupakan suatu pendekatan yang
bertujuan untuk mengidentifikasi, mengatasi, dan menyelesaikan konflik yang timbul
di antara anggota keluarga. Manajemen konflik dalam lingkup keluarga menjadi
esensial dengan tujuan mencapai keselarasan antara berbagai tujuan yang mungkin

Belajar Bahasa: Jurnal Ilmiah Program Studi


Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia
4 Vol. 7 No. 1 (2022), 0-00
Nama Penulis. Judul ...

bertentangan di dalam keluarga (Jalil, 2021). Proses manajemen konflik ini memiliki
beberapa langkah yang dapat diikuti untuk memastikan efisiensi dan efektivitas
dalam mencapai tujuan keluarga.
Langkah pertama adalah pemahaman terhadap sumber konflik, di mana
identifikasi penyebab konflik dilakukan dengan memahami perspektif dan
kepentingan unik dari masing-masing anggota keluarga. Pemahaman ini mencakup
pengakuan bahwa setiap individu membawa pengalaman dan pandangan yang
berbeda ke dalam konflik.
Selanjutnya, komunikasi terbuka dan jujur menjadi kunci untuk mengelola
konflik dengan baik. Fasilitasi komunikasi yang terbuka dan dorongan agar setiap
anggota keluarga menyampaikan perasaan dan pandangan mereka dengan
menghormati satu sama lain dapat memperkuat pemahaman bersama.
Pendekatan empatik juga diperlukan dalam manajemen konflik keluarga.
Latihan untuk melihat konflik dari sudut pandang orang lain dan mengembangkan
rasa empati membantu memahami perasaan dan kebutuhan anggota keluarga yang
terlibat dalam konflik.
Penetapan aturan dan batasan yang jelas menjadi langkah selanjutnya.
Dengan menetapkan norma-norma komunikasi yang diterapkan untuk mencapai
solusi yang adil, keluarga dapat membentuk kerangka kerja yang mendukung
penyelesaian konflik.
Cari solusi bersama merupakan langkah kunci dalam manajemen konflik.
Mendorong anggota keluarga untuk mencapai kesepakatan yang memenuhi
kebutuhan dan keinginan semua pihak, sambil menghindari dinamika pemenang dan
pecundang, dapat menciptakan solusi yang dapat diterima bersama.
Setelah konflik terselesaikan, langkah terakhir adalah evaluasi dan refleksi
bersama sebagai keluarga. Proses ini membantu untuk memahami pelajaran yang
dapat dipetik dari pengalaman tersebut dan mencari cara untuk mencegah konflik
serupa di masa depan. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, manajemen konflik
dalam keluarga dapat memperkuat ikatan dan menciptakan lingkungan yang sehat.

4. SIMPULAN
Artikel ini menguraikan berbagai bentuk konflik dalam keluarga, termasuk
konflik komunikasi, peran, nilai dan kepercayaan, ekonomi, dan pengasuhan.
Penanganan konflik memerlukan pendekatan matang, melibatkan pembukaan saluran
komunikasi, pemahaman pandangan dan perasaan anggota keluarga, serta pencarian
solusi bersama. Melibatkan pihak ketiga seperti konselor keluarga dapat memberikan
pandangan objektif. Pengelolaan emosi, komitmen bersama, dan komunikasi terbuka
setelah penyelesaian konflik menjadi kunci untuk memastikan perubahan positif.
Manajemen konflik dalam keluarga mencakup langkah-langkah identifikasi sumber
konflik, komunikasi terbuka, pendekatan empatik, penetapan aturan, pencarian solusi
bersama, dan evaluasi bersama. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, artikel
menekankan bahwa manajemen konflik dalam keluarga bukan hanya tentang
menyelesaikan konflik, tetapi juga menciptakan fondasi yang kuat untuk hubungan yang
sehat dan berkelanjutan..

Belajar Bahasa: Jurnal Ilmiah Program Studi


Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia 5
Vol. 7 No. 1 (2022), 0-00
Nama Penulis. Judul ...

5. UCAPAN TERIMA KASIH


Terima kasih yang tak terhingga kepada semua yang telah berkontribusi dalam
pembuatan artikel ini. Terutama kepada dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dukungan dan inspirasi dalam pembuatan artikel ini. Semua kontribusi
berharga ini tidak hanya menghasilkan sebuah karya, tetapi juga membangun
pengalaman kolaboratif yang tak terlupakan. Terima kasih atas dedikasi semua pihak
yang turut serta dalam proses ini.

6. REFERENSI
Jalil, A. (2021). Manajemen Konflik Dalam Keluarga Relevansinya Dalam Membentuk
Keluarga Sakinah. Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara, 4(1).
Nugroho, D. A. (2017). Resolusi Konflik Dalam Keluarga Berbasis Kesetaraan Gender
(Studi Kasus Pada Keluarga Di Desa Watusomo, Kecamatan Slogohimo,
Kabupaten Wonogiri). Jurnal Sosiologi DILEMA, 32(1).
Wardyaningrum, D. (2013). Komunikasi Untuk Penyelesaian Konflik Dalam Keluarga :
Orientasi Percakapan Dan Orientasi Kepatuhan. Jurnal AL-AZHAR INDONESIA
SERI PRANATA SOSIAL, 2(1).
Zahara, M., Emilda, E., & Mahsa, M. (2023). Konflik Keluarga Dalam Film Keluarga
Cemara: Tinjauan Sosiologi Sastra. Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Indonesia,
4(1). https://ojs.unimal.ac.id/kande/article/view/11410

Belajar Bahasa: Jurnal Ilmiah Program Studi


Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia
6 Vol. 7 No. 1 (2022), 0-00

Anda mungkin juga menyukai