Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PROJECT HUKUM TEMODINAMIKA

MEMBUAT KAPAL OTOK - OTOK


GURU MATA PELAJARAN : SYOFIA S, S.T

ANGGOTA KELOMPOK I:
MICHAEL SUNDAY
EKA PUTRA ELPASHA
AFIFAH SALMA
HANA ZAHRINA

SMAN 4 MANDAU
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga laporan ini
dapat tersusun hingga selesai. Ada pun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi
tugas mata pelajaran fisika. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang project hukum termodinamika I.

Dan kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu syofia s, S.T sebagai guru
mata pelajaran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kami tentang hukum termodinamika I.

Kami sangat berharap semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar laporan ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan
ini.

Duri, 20 februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hukum termodinamika
1. hukum I termodinamika
2. Hukum II termodinamika
B. Kapal otok – otok
C. Hukum yang terjadi pada kapal yang kami buat
BAB III PERCOBAAN
A. Alat dan bahan
B. Langkah – langkah
C. Cara kerja
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Termodinamika membahas tentang sistem keseimbangan yang dapat digunakan
untuk mengetahui besarnya energi yang diperlukan untuk mengubah suatu sistem
keseimbangan, tetapi tidak dapat dipakai untuk mengetahui seberapa cepat parubahan
itu terjadi karena selama proses sistem tidak berada dalam keseimbangan. Suatu
sistem tersebut dapat berubah akibat dari lingkungan yang berada di sekutarnya.
Sementara untuk aplikasi dalam materialnya, termodinamika membahas material yang
menerima energi panas atau energi dalam bentuk yang berbeda – beda.
Di dalam hukum I termodinamika itu sendiri, menjelaskan tentang energi yang
ada di dalam suatu sistem dalam termodinamika. Hukum I termodinamika
mengenalkan hukum kekekalan energi. Hukuk kekekalan energi yaitu energi yang
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya dapat berubah bentuk energi dari
bentuk satu ke bentuk lainnya. Oleh karena itu, hukum I termodinamika sering disebut
hukum kekekalan energi.
Ini berhubungan dengan beberapa proses termodinamika yaitu proses,
isobarik,isokhorik, isotermik, dan adiabatik. Dari energi yang ada pada proses
tersebut, dapat pula dihitung berapa kapasitas panas kalornya, entalpi, dan kalor yang
dihasilkan dari proses tersebut.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari hukum I termodinamika?
2. Apa saja proses pada hukum I termodinamika?
3. Apa bunyi dari hukum II termodinamika?
4. Bagaimana cara membuat kapal otok – otok?

C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian dari hukum I termodinamika
2. Mengetahui apa saja proses dari hukum I termodinamika
3. Mengetahui bunyi dari hukum II termodinamika
4. Mengetahui bagaimana cara membuat kapal otok – otok
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Hukum termodinamika
1.Pengertian hukum I termodinamika
Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesifik akan
membahas mengenai hubungan antara energi panas dengan cara kerjanya. Energi
tersebut dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami maupun
melalui hasil rekayasa teknologi.
Termodinamika ini menjadi salah satu cabang dari bidang ilmu fisika teoritik
yang berkaitan dengan hukum – hukum pergerakan panas dan perbahan dari panas
menjadi bentuk energi lainnya. Istilah termodinamika memang berasal dari bahas
yunani, yaitu “therme” yang berarti panas dan “dynamis” yang berarti gaya.
Keberadaan t Proses ermodinamika ini tidak akan lepas dari kalor.
Rumus hukum I termodinamika:
ΔU = Q - W
> Proses yang terjadi pada hukum I termodinamika
 isobarik
Proses isobarik merupakan proses perubahan sistem pada tekanan tetap.
Jika sejumlah kalor diberikan kepada sistem dengan tekanan tetap,
volumenya akan bertambah seiring pertambaham kalor yang masuk. Ini
berarti sistem melakukan usaha. Berdasarkan uraian tersebut, pada proses
isobarik berlaku persamaan:

Sedangkan besarnya usaha yang dilakukan = luasan yang diarsir grafik p-


V di bawah, rumus usahanya:

Perubahan energi dalam sistem dinyatakan dengan persamaan berikut.


Sementara grafik usaha gas dalam proses isobarik dapat dinyatakan
sebagai:

 Proses isokhorik (Volume selalu Konstan)


Pada proses isokhorik, sistem tidak mengalami perubahan volume,
walaupun sejumlah kalor memasuki atau keluar sistem. Ini memberikan
pengertian bahwa sistem tidak melakukan atau menerima usaha. Dengan
kata lain, usaha yang dilakukan sistem atau yang dilakukan lingkungan
pada sistem sama dengan nol (W= 0)
Jadi, pada proses isokhorik berlaku persamaan:
ΔU= Q - W W - 0 (Sistem tidak melakukan kerja terhadap lingkungan)
ΔU= Q – 0
ΔU= Q Persamaan proses isokorik

 Proses Isotermik (Suhu selalu Konstan)


Proses perubahan keadaan sistem pada suhu tetap. Menurut Hukum Boyle,
pada proses ini berlaku persamaan berikut.
P V = konstan
P1V1 = P2V2
Berdasarkan persamaan perubahan energi dalam (ΔU = Q - W ),
didapatkan bahwa usaha yang dilakukan sama dengan jumlah kalor yang
diberikan. Karena suhunya tetap maka pada proses isotermis ini tidak
terjadi perubahan energi dalam
ΔU = 0
Jadi, pada proses isotermik berlaku persamaan berikut.
ΔU = Q - W ΔU= 0 (energi dalam sistem tidak berubah)
0=Q-W
Q = W Persamaan proses isotermal
Sedang usahanya dapat dihitung dari luas daerah di bawah kurva,
besarnya seperti berikut.

 Proses Adiabatik
Proses adiabatik adalah proses perubahan sistem tanpa ada kalor yang
masuk atau keluar dari sistem. Walaupun tidak ada kalor yang masuk atau
keluar, tetapi suhunya tidak tetap. Proses adiabatik dapat dilakukan dengan
cara menutup sistem serapat-rapatnya, sehingga tidak ada pertukaran kalor
dengan lingkungan.
Contoh alat yang dapat menjelaskan proses adiabatik adalah termos.
Jadi, pada proses adiabatik berlaku persamaan berikut:
ΔU= Q - W Q = 0 (Tidak ada kalor yang masuk atau keluar sistem)
ΔU= 0 - W
ΔU= -W Persamaan proses adiabatik

2. Hukum II termodinamika
Dalam Hukum Termodinamika II ini berkaitan dengan entropi dan memiliki kecenderungan
yang dari waktu ke waktu, perbedaan suhu, tekanan, dan menyeimbangkan potensi kimia
dalam terisolasinya sistem fisik.Dalam Hukum Termodinamika II ini menyatakan
bahwa: “Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah
dan tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya.”
> Mesin carnot
Mesin carnot adalah mesin ideal yang memiliki efisiensi tertinggi dimana
bergerak sesuai dengan siklus yang dinamakan siklus carnot.
Rumus Mesin Carnot
Efisiensi digunakan untuk mengukur kemampuan mesin dalam mengubah kalor
yang diserap menjadi kerja.
Efisiensi mesin kalor

Siklus Carnot berlaku hubungan

maka,

sehingga rumus efisiensi siklus carnot menjadi:


keterangan :
η adalah efisiensi mesin karnot
T1 adalah suhu reservoir bersuhu tinggi (K)
T2 adalah suhu reservoir bersuhu rendah (K).
Q1 kalor yang di serap (j atau kalori)
Q2 kalor yang di buang (j atau kalori)

B. Kapal otok – otok


Mainan tradisional ini dinamakan kapal otok-otok karena saat kapal bergerak
diatas air terdengar bunyi seperti “otok-otok-otok”. Mainan yang bebentuk
miniatur kapal ini dapat bergerak tanpa baterai dengan memanfaatkan konsep
fisika yaitu prinsip tekanan uap air.

C. Hukum yang terjadi pada kapal yang telah kami buat


Hukum yang terjadi pada kapal kami yaitu hukum termodinamika 1 dan hukum
termodinamika 2.
Hukum pertama termodinamika adalah suatu pernyataan mengenai hukum
universal dari kekekalan energi dan mengidentifikasikan perpindahan panas
sebagai suatu bentuk perpindahan energi.
Rumus hukum I termodinamika:
ΔU = Q – W
Keterangan: ΔU = perubahan energi dalam
Q = kalor
W = usaha
Hukum termodinamika kedua adalah hukum fisika yang menyatakan bahwa
adalah tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam
suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu
reservoir pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha mekanik.

alasan mengapa kami memilih project ini,karna project yg akan dibuat sudah
ditentukan oleh guru pengajar. Dan project ini juga terlihat lebih simpel dalam
mengerjakan prosesnya dan hasil akhirnya jg sangat menarik saat ingin
mempraktekkannya. mengapa kami memilih porject ini,karna tentu saja project
ini sangat sesuai dengan materi ajaran dari guru pengajar yaitu pembelajaran
tentang hukum termodinamika project ini juga tidak perlu mengeluarkan banyak
biaya dalam pembuatannya,sangat cocok bagi pelajar lain jika ingin mmbuat
proyek ini dalam praktek pelajaran hukum termodinamika. Dan project kapal uap
ini juga memudahkan kami dalam memahami apa itu hukum termodinamika
BAB III
PERCOBAAN
A. Alat dan bahan
alat:
1. Gunting
2. Tang
3. Penggaris
4. Suntikan

Bahan:
1. 3 botol kaleng
2. Kawat
3. kapas
4. Lem besi
5. Lem setan
B. Langkah – langkah:
1. siapkan 3 botol minuman kaleng
2. potong bagian atas dan bawah minuman kaleng sehingga tersisa bagian tengah dari
minuman kaleng
3. gunting bagian tengah dari kaleng sehingga membentuk persegi panjang berukuran
16cm × 8,4 cm
4. gambar pola kapal pada kaleng tadi, lalu gunting dan sesuaikan
5. tempelkan setiap sisi pola kapal tadi dengan lem
sehingga membentuk kerangka badan kapal
5. ambil bagian bawah botol minuman kaleng tadi kemudian gunting sisi pinggirnya
sehingga berbentuk lingkaran, kemudian beri 2 buah lobang pada bagian bawah
lingkaran tersebut
6. potong kembali bagian tengah dari minuman kaleng, kemudian gunting menjadi 2
bagian lalu gulung sehingga membentuk gulungan kecil yg digunakan sebagai knalpot
7. masukkan kedua gulungan kaleng tadi kedalam lobang lingkaran kaleng yg sudah
dipotong tadi
8. lobangi bagian belakang kapal sebesar ukuran gulungan kaleng tadi, kemudian
masukkan gulungan kaleng kedalam lobang
9. siapkan lem besi, lalu lem setiap pinggir lobang yg digunakan untuk memasukkan
gulungan kaleng tadi
10. potong kembali bagian bawah minuman kaleng kemudian gunting sekelilingnya
sehingga membentuk lingkaran serupa seperti yang pertama, setelah itu, tempelkan
pada bagian atas lingkaran pertama tadi sehingga membentuk penampung air
11. lem sekeliling penampung air sampai tidak ada celah
12. potong kembali bagian tengah dari minuman kaleng kemudian gunting
menyerupai bentuk kapal, lalu tempelkan dibagian atas kapal sebagai penutup kapal
13. gunting kaleng kemudian rakit menjadi berbentuk balok namun dengan bagian
atas yang tidak tertutup, bertujuan sebagai penampung kapas pembakaran
14. masukkan kapal kedalam penampung tadi lalu tuangkan sedikit minyak lalu
kemudian letakkan dibawah lingkaran penampung air
15. hias kapal dan telah jadilah kapal otok otok.
C. Cara kerja
kapal otok otok ini bekerja dengan menggunakan hukum termodinamika 1 yang
berbunyi "jumlah kalor pada sistem akan sama dengan jumlah perubahan energi pada
sistem ditambah dengan usaha" dan juga hukum termodinamika 2 yang berbunyi "
kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan
tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya" kerja kapal ini menggunakan
penggerak berupa uap air yang keluar dari pipa dalam kapal. Adanya sumbu api pada
bagian bawah penampung air mengakibatkan pemanasan yang dapat meningkatkan
suhu air. Uap air yang dihasilkan dari air panas ini mendorong keluar air didalam
kapal melalui ujung pipa, sehingga kapal otok otok bisa terus terdorong. siklus ini
terjadi secara terus menerus sampai kapal otok otok dapat bergerak diatas air.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari percobaan diatas pada kapal uap ternyata membuktikan bahwa
adanya hubungan antara hukum aksi reaksi, tekanan uap, massa jenis dan
perpindahan kalor yang menyebabkan kapal tersebut bisa berjalan.

B. Saran
Saran kami untuk praktek hukum termodinamika ini adalah lebih berhati
hati dalam merancangnya karna jika ada kesalahan hukum
termodinamikanya tak akan berlaku dalam project.
Keamanan dalam pembuatan juga diutamakan, apalagi menggunakan
benda tajam. Saya juga yakin jika hukum ini sangat berguna bagi masa
yang akan mendatang
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/hukum-termodinamika/
https://www.academia.edu/8470106/Makalah_Hukum_1_Termodinamika
https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6366750/15-contoh-kata-pengantar-makalah-beserta-
struktur-dan-cara-membuatnya
https://tgrcampaign.com/read/100/konsep-fisika-di-balik-mainan-tradisional-kapal-otok-otok-
dan-telepon-kaleng
http://rahmanisfi.blogspot.com/2015/01/mesin-carnot-dan-mesin-pendingin.html
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai