Anda di halaman 1dari 4

YAKIN

Wednesday, January 3, 2024

Tetapi, benarkah Allah hendak tinggal bersama manusia di


atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit di atas segala
langit pun, tidak dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah
yang kudirikan ini. (2 Tawarikh 6:18)

Allah mengatakan bahwa Ia memilih Yerusalem untuk nama-Nya tinggal di sana.


Dengan segala kebenaran-kebenaran yang telah disaksikan sendiri oleh Salomo,
tetapi dia masih menyatakan pertanyaan retoris, “benarkah Allah hendak tinggal
bersama manusia di atas bumi?

Pengenalan Salomo akan Allah, membuat dia melihat sesuatu yang sangat tidak
mungkin bagi Allah yang Maha Besar mengkehendaki untuk turun ke bumi bersama-
sama dengan manusia. Namun Allah melakukan lebih dari yang diperkirakan Salomo,
TUHAN turun menjadi manusia, bukan hanya sekedar bersama manusia, tetapi Ia
merelakan diri untuk menjadi manusia.

Itu kataku, tetapi realita dalam hari-hariku sering di ambang keraguan, misalnya saja
untuk membeli buku kemarin, sangat begitu lama saya menimbang-nimpang yang
harus saya beli dengan memeriksa semuanya begitu detail. Saya tidak mau walau
segaris ragu pun terhadap keyakinanku terhadap TUHANku yang sungguh amat baik,
kasih setia-Nya, selamanya.

Dalam perjalanan hidup ini, saya menemukan bahwa keyakinan menuntun


langkahku. Keyakinan bukan sekadar kata-kata yang terucap, melainkan pilar yang
kokoh dalam membangun mimpi dan menjalani kehidupan. Bagi saya, memiliki
keyakinan yang tak kenal mundur bukanlah sekadar sikap berani, tetapi sebuah
komitmen.

Setiap kali saya melangkah maju, keyakinan itulah yang membakar semangat di
dalam diri. Tanpa ragu, saya menghadapi segala rintangan dengan keyakinan bahwa
setiap hambatan adalah peluang untuk tumbuh dan belajar.

Keyakinan ini terasa seperti aliran energi positif yang mengalir melalui setiap aspek
hidupku. Saat saya menghadapi tantangan besar atau mengalami kegagalan,
keyakinan itu menjadi penguatku. Saya menolak untuk menyerah karena keyakinan
itu memberi saya keberanian untuk terus maju, bahkan ketika langit kelam menutupi
perjalananku.

Namun, di balik kekuatan keyakinan, saya juga menyadari bahwa perjalanan ini tidak
selalu mulus. Terkadang, ada keraguan dan kekhawatiran yang menyelinap ke dalam
pikiran saya. Namun, keyakinan ini menjadi pelita dalam kegelapan, mengingatkan
saya akan tujuan hidupku untuk memuliakan Allah.

Refleksi ini juga mengajarkan saya untuk tetap terbuka dan mau belajar, tanpa
memberi bantahan. Keyakinan yang kuat tidak berarti keengganan untuk menerima
masukan atau perbaikan. Sebaliknya, keyakinan itu membuat saya lebih tangguh,
lebih siap untuk tumbuh dan berkembang.

Saya menyadari bahwa memiliki keyakinan yang tak kenal mundur bukan berarti
hidup tanpa kesalahan atau pengalaman sulit. Sebaliknya, keyakinan itu hadir untuk
memberi arti pada setiap perjalanan, baik suka maupun duka. Membangun
keyakinan tugas membayar harga yang adalah investasi berharga untuk membentuk
diri saya menjadi pribadi yang menyenangkan hati TUHANku.

Hari ini, saya menyambut hari pertama dengan pemandangan lapangan sekolah yang
mirip kepala Ronaldowati, dihiasi oleh sejumput rumput yang tak terbabat. Saya tidak
bisa tidak memikirkan dua sisi dari peristiwa ini. Pertama, mengapa para guru SMP
seolah memperlakukan sekolah SD sebagai "bagian luar" yang terpisah darinya?
Kedua, jika mereka bersedia membersihkannya juga, kepala sekolah SD bisa
menikmati ketenangan tanpa terbeban tanggung jawab bersama.

Muncul pertanyaan, jika guru-guru SMP bersedia membantu membersihkan


lapangan SD, bukankah itu akan menciptakan suasana yang lebih harmonis?
Perasaan kepala sekolah SD yang bisa "tinggal enak saja" bisa jadi yang membuat
mereka tidak mau membersihkan lapangan itu sekaligus. Walaupun setelah sore,
mereka bersihkan juga.

Melihat hal ini dari sudut pandang ini, muncul harapan bahwa kebersamaan dan
saling peduli antar guru tidak hanya terbatas pada batas-batas. Sebuah komunitas
pendidikan yang sehat harus memandang sekolah sebagai satu kesatuan, di mana
setiap elemen memiliki peran penting dalam membentuk masa depan anak-anak

Dengan refleksi ini, saya diingatkan bahwa pentingnya kerjasama dan kepedulian di
dalam dunia pendidikan. Semoga, ke depannya, sekolah ini dapat melihat perubahan
positif di mana setiap guru tidak hanya merasa bertanggung jawab sendiri-sendiri.

Kunjungan kepala sekolah dan guru-guru SMP memberikan kesempatan berharga


untuk berinteraksi secara langsung dengan mereka, berbagi pengalaman, dan
membangun hubungan yang lebih erat di antara kami.

Adakalanya, kami merasakan ketegangan dalam hubungan dengan beberapa guru


yang seolah-olah kurang menyukai kehadiran kami di mess sekolah. Namun,
keberanian untuk tetap terbuka dan menerima, kami mendapati bahwa pertemuan
seperti ini memberikan peluang luar biasa untuk mengenal dan memahami mereka
secara lebih baik.

Saya menyadari bahwa pandangan kami terhadap beberapa guru yang sebelumnya
kami anggap kurang suka ternyata tidak sepenuhnya benar. Pertemuan ini membuka
kesempatan untuk memahami tantangan dan keberhasilan yang mereka hadapi
dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik. Kami mengetahui betapa beratnya
beban kerja mereka dan betapa penuhnya tanggung jawab dalam membimbing
generasi muda. Ini menjadi momen empati dan saling pengertian yang mendorong
kami untuk lebih mendukung satu sama lain.

Kunjungan kepala sekolah dan guru-guru SMP ke mess sekolah menjadi saat yang
baik untuk membangun hubungan yang lebih erat dan saling mengenal dengan
mereka. Melalui komunikasi terbuka dan saling pengertian, kami berharap dapat
terus memperkuat kolaborasi untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik
bagi semua.

Luar biasa, tak ada lagi yang kuragukan, ketika Allah besertaku

Tak ada segaris saja pun ragu kepada penyertaan-Nya yang sempurna.

Ketika kita merasa sendiri atau takut melangkah maju di dalam hidup ini, saya harus
selalu mengingat bahwa Allah selalu bersamaku. Kutak pernah sendiri karena Allah
selalu ada dan menyertai di setiap langkah hidupku. Kutak perlu ragu atau khawatir
karena dengan Allah di besertaku, segala sesuatu mungkin terjadi. Sehingga, saya
harus selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan berbuat yang terbaik, karena Allah
pasti akan membantu dan menopang dalam setiap perjuangan kita. Terima kasih
Allahku untuk penyertaan-Mu yang sempurna. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amin.

Anda mungkin juga menyukai