Anda di halaman 1dari 3

a.

Proses Kebutuhan Manusia dengan masalah Asma Broncial


1. Rasa Aman dan Nyaman
Kebutuhan akan rasa aman nyaman adalah : suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan
dasar manusia yaitu kebutuhan akan ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan
penampilan sehari-hari). Ketidak nyamanan adalah keadaan ketika ndividu mengalami
sensasi yang tidak menyenangkan dalam berespon terhadap suatu ransangan. Potter & Perry,
2006
Berikut beberapa faktor yang dapat mengganggu rasa aman dan nyaman :
1. Nyeri
Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan tidak menyenangkan bersifat sangat
subyektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau
tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau
mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya.
Nyeri yang dirasakan atau yang muncul pada pasien Asma Broncial sangat
mengganggu bahkan bisa menyebabkan seseorang tidak dapat melakukan aktifitas
apapun nyeri yang bermacam-macam, nyeri yang hilang timbul, sensori yang tidak
menyenangkan dan pengalaman emosi secara aktual atau potensi kerusakan mukosa
atau kerusakan dapat di prediksi kurang dari 6 bulan. (Asosiasi Studi Nyeri
Internsional).

1) Tada dan gejala yang mengganggu aman dan nyaman akibat rasa sensasi nyeri
a) Gangguan tidur
b) Posisi menghindari nyeri
c) Depresi
d) Raut wajah kesakitan (menangis merintih)
e) Perubahan nafsu makan
f) Tekanan darah meningkat
g) Nadi meningkat
h) Pernafasan meningkat

2. Emosi
Kecemasan, depresi dan marah akan mudah terjadi dan mempengaruhi keamanan dan
kenyamanan
3. Status mobilisasi
Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot dan kesadaran menurun
memudahkan terjadinya resiko injury
4. Gangguan persepsi sensory
Mempengaruhi adaptasi terhadap ransangan yang berbahaya seperti gangguan
peniuman dan penglihatan
2. Asma Bronchial
Asma adalah suatu gangguan pada saluran bronkial yang mempunyai ciri bronkopasme
periodik ( kontraksi spasme pada saluran napas) terutama percabangan trakeobronial yang
dapat diakibatkan oleh berbagai stimulus seperti faktor biokemikal, endokrin, infeksi,
otonomik, Soemantri & Irman, (2009).

Klasifikasi asma berdasarkan etiologi


a. Asma Bronkhial Tipe Atopik
Asma timbul karena seseorang yang mengalami atopi akibat pemaparan alergen.akan
ditangkap oleh makrofag yang bekerja sebagai antigen presenting cells (APC)
b.Asma Bronkhial Tipe Non-Atopik
Terjadi bukan karena pernapasan alergen tetapi terjadi akibat beberapa faktor salah satunya
infeksi saluran pernapasan bagian atas, olahraga atau tekanan jiwa yang berat stres
psikologis (Mutaqqin,2014)

c. Keadaan Umum
Kaji kesadaran klien, kecemasan, kegelisaan, kelemahan suara, denyut nadi frekuensi
pernapasan yang meningkat, penggunaan otot-otot bantu pernapasan, lendir lengket, dn
posisi yg baik.

1. B1 (Breathig)
a) Inspeksi, Inspeksi dada terutama untuk melihat postur bentuk dan kesimetrisam
adanya peningkatan diameter anteroposterior,
b) Palpasi kesimetrisan ekspansi, dan taktil fremitus normal
c) Perkusi, didapatkan suara normal sampai hipersonor sedangkan diafragma menjadi
datar
d) Auskultasi,

2. B2 Blood
Memonitor dampak asma pada status kardiovaskuler meliputi keadaan hemodinamik
seperti nadi, Tekanan darah, dan darah, dan CRT.

3. B3 (Brain)
Diperlukan pemeriksaan GCS Untuk menentukan tingkat kesadaran

4. B4 Bladder
Pengkuran folume output urine. Perawat perlu memonitor ada tidaknya oliguria, karena
hal tersebut merupakan tanda awal syok.
Potter & Ferry. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik Edisi
4. Jakarta
Soemantri, & Irman. (Keperawatan pasien dengan anggu

Anda mungkin juga menyukai