Abstract. Pemberian pemberat kaki merupakan salah satu teknik yang populer
dalam pelatihan dan rehabilitasi olahraga untuk memperkuat otot kaki,
meningkatkan kekuatan serta daya tahan, atau bahkan mengubah pola gerakan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian pemberat kaki
terhadap parameter kinematika, yaitu sudut hip dan knee, serta parameter
spatio temporal, yaitu panjang langkah kaki dengan tanah pada gerakan
berjalan. Penelitian dilakukan secara eksperimen memakai pemberat kaki
dengan beban 2 kg dan tidak memakai pemberat. Eksperimen gerakan berjalan
direkam menggunakan optical motion capture systems yang meliputi kalibrasi
kamera, penempatan marker, pelacakan marker, serta rekonstruksi 2 dimensi.
Hasil eksperimen kemudian diolah dan dianalisis menggunakan MATLAB. Hasil
analisis menunjukkan adanya penurunan pada sudut sendi pinggul dan lutut
ketika eksperimen menggunakan pemberat kaki yang mengakibatkan langkah
kaki menjadi lebih pendek dibanding eksperimen tanpa pemberat kaki.
DAFTAR ISI
BAB I
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Batasan Masalah
1.4. Manfaat
1.5. Metodologi
BAB II
2.1 Anatomi Tubuh Manusia
2.1.1 Kerangka Tubuh Manusia Bagian Bawah
2.1.2 Bidang Referensi Tubuh Manusia
2.2 Analisis Gerak Berjalan
2.2.1 Siklus Gerakan Berjalan
2.2.2 Teknik Pengukuran Citra
2.3 Fotogrametri
2.3.1 Dasar Fotogrametri
2.3.2 Kalibrasi Kamera
2.3.3 Direct Linear Transformation Equation
2.4 Penempatan Marker
BAB III
3.1. Pengaruh Pemberian Pemberat Kaki Terhadap Sudut Sendi Hip
dan Knee
3.2. Pengaruh Pemberian Pemberat Kaki Terhadap Panjang Langkah
Kaki
BAB IV
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
3 Nadine A. W., R. M. Hazel P. H., Ratna D. S., Nasywatha C. R. &
M. A. Mufasirin
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Berikut adalah beberapa batasan masalah yang ada dalam penelitian ini.
1.4. Manfaat
1.5. Metodologi
6 Nadine A. W., R. M. Hazel P. H., Ratna D. S., Nasywatha C. R. &
M. A. Mufasirin
BAB II
STUDI LITERATUR
Bagian bawah tubuh dibagi menjadi tiga bagian, antara lain paha,
kaki, dan pergelangan kaki; dan di bagian bawah pergelangan
kaki, ada kaki. Ada 30 tulang dalam setiap anggota gerak bawah.
Ini adalah femur, patella, tibia, fibula, tujuh tulang tarsal, lima
tulang metatarsal, dan 14 falang. Salah satu fungsi utama dari
anggota gerak bawah adalah untuk menopang berat tubuh dengan
pengeluaran energi yang minimal.
kaki, perubahan posisi tubuh, gaya dan tekanan pada kaki, serta
koordinasi otot yang terlibat dalam proses berjalan.
FIGURE
2.3 Fotogrametri
L 5 x + L6 y + L7 z + L 4
y= (3)
L9 x + L10 y + L11z +1
(4)
BAB III
Rata-rata
Kondisi Langkah ke- Panjang langkah (cm)
posisi x
Awal 100,5217391
Pertama 98,2699275
Akhir 198,7916667
Awal 198,7916667
Kedua 93,0208333
Akhir 291,8125000
Rata-rata total 95,6453804
Standar Deviasi 3,7116701
Rata-rata
Kondisi Langkah ke- Panjang langkah (cm)
posisi x
Awal 106,00000000
Pertama 96,25925600
Akhir 202,25925930
Awal 202,25925930
Kedua 88,70227920
Akhir 290,96153850
Rata-rata total 92,48076923
Standar Deviasi 5,34359184
19 Nadine A. W., R. M. Hazel P. H., Ratna D. S., Nasywatha C. R. &
M. A. Mufasirin
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA