DALAM OLAHRAGA ATLETIK (LARI) Dosen Pembimbing Mimi Yulianti S.Pd.,M.Pd
Nama kelompok : Rio Suganda Reyvo Maghreza M Ali Sunan Yonligus Veji Fantri Putra Ridho Marpela
TAHUN AJARAN 2018/2019
a.Pembahasaan Cabang Olahraga Atletik 1. Atletik dan Lari Sprint Dalam dunia olahraga, dikenal banyaksekali cabang olahraga, antara lain adalah atletik, permainan, senam dan beladiri. Dari keempat cabang olahraga tersebut, atletik mempunyai peranan penting, karena gerakan-gerakannya merupakan gerakan dasar bagi cabang olahraga lainnya. Atletik menurut Aip Syarifuddin (1992: 2) berasal dari bahasa Yunani, yaitu Athlon yang artinya pertandingan, perlombaan, pergulatan atau perjuangan, sedangkan orang yang melakukannya dinamakan Athleta (Atlet). 60 meter termasuk katergori lari sprint karena merupakan lari jarak pendek, dimana lari jarak pendek merupakan lari yang menempuh jarak 60 meter sampai 400 meter. Lari sprint merupakan jenis lari yang dilakukan dengan kecepatan maksimal, dalam melakukan lari sprint pada umumnya menggunakan star jongkok. b.Kinerja Otot-Otot Pada Saat Berlari Berjalan adalah suatu seri catastrophies yang sempit dan berpindah. Hal ini dikarenakan tubuh jatuh ke depan dan posisi kaki berpindah sehingga terbentuk base of support baru. Perbedaan antara berjalan dan berlari adalah pada berlari, fase menjejak tanahnya lebih pendek. Berlari menggunakan otot-otot di paha (quadriceps), tungkai belakang (hamstrings), betis, pinggul, punggung bawah, dan pantat. Selain itu peran tubuh bagian atas juga tidak dapat diacuhkan mengingat dalam berlari, juga diperlukan peran batang tubuh (otot punggung dan perut) juga lengan dan bahu untuk membuat kestabilan, keseimbangan, dan kemampuan untuk bergerak ke depan. Dalam ilmu tentang pergerakan, siklus berjalan atau berlari secara umum didefinisikan sebagai periode kontak satu kaki ke tanah sampai ke kontak berikutnya dari kaki yang sama. Siklus gaya berjalan dibagi menjadi dua fase, yaitu fase support/stance (berdiri) dan fase swing (mengayun). Fase support adalah saat kaki berkontak dengan tanah. Fase ini juga dibagi menjadi dua subfase, yaitu fase braking/ weight acceptance (mengerem/ penerimaan berat) dan fase propelling (mendorong). Pembagian ini didasarkan pada aktivitas mekaniknya. Fase swing atau fase nonkontak adalah periode saat kaki tidak berkontak dengan tanah. Pada dasarnya, fase ini merepresentasikan pemulihan kembali anggota gerak dalam persiapan untuk kontak selanjutnya dengan tanah. Permulaan daur pergerakan adalah foot strike (kaki berhenti), foot contact (kontak kaki Berdasarkan fungsi saat bergerak untuk berlari, otot dapat dibagi menjadi tiga kelompok berbeda yang bekerja secara berkesinambungan, yaitu: 1. OTOT PRIMER (Primary) Otot primer adalah otot yang paling utama digunakan saat berlari, yaitu: quadriceps femoris group, hamstring group, gluteus maximus, iliopsoas dan gastrocnemius. 2. OTOT PENDUKUNG (Supporting) Otot pendukung adalah otot yang dapat membantu gerak otot primer sehingga menghasilkan gerakan yang lebih efisien, yaitu: otot biceps dan abdominal. Posisi tangan yang ditekuk hingga 90 derajat saat mengayun akan meningkatkan kecepatan lari. Kemudian posisi otot perut/abdominal yang terkunci akan membuat postur tubuh saat berlari sejajar dengan kaki (artikel sehat saat berlari). Postur tubuh yang tepat ini akan mempengaruhi kecepatan dan keamanan saat berlari. 3. OTOT TAMBAHAN (Auxiliary) Otot tambahan adalah otot yang menunjang kerja otot utama dan pendukung agar dapat berfungsi lebih baik lagi, yaitu otot intercostalis eksternal dan internal. Otot-otot ini bekerja saat tubuh melakukan proses respirasi. Pengaturan pernapasan saat berlari sangat mempengaruhi performa saat berlari. Ketika seorang pelari mulai terengah-engah (kelelahan) akibat oksigen yang tersedia tidak tercukupi, maka performa pelari akan menurun. TERIMAKASIH .