Anda di halaman 1dari 16

Nanda Ghufronudin, S.Pd.

Apa asesmen alternatif?

Asesmen alternatif adalah penilaian non tradisional yang


menilai perolehan, penerapan pengetahuan dan
keterampilan yang menunjukkan kemampuan siswa dalam
proses maupun produk (Herman et al., 1992; Marzano, 1993;
Stiggins, 1993; Bookhart, 2001; Zainul, 2001). Penilaian
tersebut mengacu pada suatu standar tertentu.
Apa keunggulan asesmen alternatif dan asesmen
tradisional?

Asesmen alternatif memiliki kelebihan karna dapat


menilai multi kecerdasan, dan diakui sebagai asesmen
yang sesuai dengan cara kerja otak, hal ini dikemukakan
oleh beberapa orang diantaranya Airasian (1991) dan
Zainul (2001). Asesmen alternatif memungkinkan siswa
menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan
Teknik asesmen apa saja?

Berikut adalah beberapa contoh teknik asesmen yang


dapat diadaptasi untuk melakukan asesmen formatif
maupun sumatif:
 Observasi. Penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan melalui pengamatan perilaku secara
berkala.
 Kinerja.
 Projek.
 Tes tertulis.
 Tes lisan.
 Penugasan.
Mengapa seorang guru perlu melakukan asesmen?

Pada tahap pembelajaran, guru juga perlu melakukan


asesmen secara berkala dalam rangka mengetahui
proses perkembangan yang terjadi pada murid. Selain
itu, evaluasi pembelajaran di akhir juga merupakan hal
yang penting.
Scoring rubric (rubrik penilaian)
Hasil asesmen descriptive text
“My Idol”

Kelebihan :
Deskripsi sudah cukup baik.
Tata bahasa inggris sudah baik.
Memberikan gambar sebagai penambah keindahan.

Kekurangan :
tulisan masih belum rapih.
Masih banyak coretan dalam tugas.
Tindak lanjut yang saya ambil
 Mengevaluasi pemahaman siswa dengan
membahasnya dipertemuan selanjutnya. Dengan
menanyakan kembali pertanyaan kepada siswa terkait
materi.
Dokumentasi
Tanggapan teman sebaya (Guru)
“Dengan adanya assesmen Guru menjadi
lebih terarah untuk langkah kedepan yang
akan diambil”.

- Solihin, SE
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai