Anda di halaman 1dari 2

Apa pemicu dbd di bandung

 Penelitian ini bertujuan menilai partisipasi masyarakat Kota Bandung dengan


mengetahui tempat-tempat perkembangbiakan Aedes aegypti baik di dalam maupun
di luar rumah. Sampling dilakukan di 16 kelurahan di Kota Bandung yang telah dipilih
berdasar atas angka kejadian DD, kepadatan penduduk, ketinggian permukaan, dan
status sosial-ekonomi periode 2015. Populasi penelitian adalah rumah-rumah yang
terdapat di 16 kelurahan tersebut. Jumlah sampel penelitian ini adalah 1.983 rumah
yang merupakan perwakilan dari tiap kelurahan. Sampling jentik dilakukan pada
berbagai tempat penampungan air, baik penampungan alami maupun buatan di
sekitar pemukiman penduduk. Jentik yang ditemukan dimasukkan ke dalam
wadah dan dibawa ke laboratorium untuk diidentifikasi dan dihitung
jumlahnya. Hasil menunjukkan tempat perkembangbiakan nyamuk yang paling
dominan adalah bak mandi (50%), talang air (24%), dan dispenser (15%). Data
entomologi diperoleh hasil House index (HI) 24%, Container index (CI) 12%,
dan Breteau index (BI) 36%. Hasil tersebut menunjukkan masih kurangnya peran
serta masyarakat untuk mencegah DD dengan membasmi tempat
perkembangbiakannya dan Kota Bandung masih berpotensi untuk terjadi
penyebaran penyakit DD.

 Menghadapi pergantian musim, banyak orang cenderung mudah terserang penyakit. Salah
satu penyakit yang sering dijumpai adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Banyaknya
genangan air di musim hujan serta penampungan air menjadi tempat nyaman bagi nyamuk
aedes aegypti berkembang biak.

 Variabel lingkungan rumah dinilai dengan indikator utama yaitu fasilitas sanitasi dasar
termasuk air bersih dan keberadaan tempat perindukan nyamuk. Sanitasi dasar melihat
fasilitas jamban dan Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL) cair maupun limbah padat
rumah tangga. Variabel peran serta masyarakat diukur melalui indikator pengetahuan dan
sikap serta persepsi terhadap DBD. Variabel program pencegahan dan pemberantasan DBD
diukur melalui harapan masyarakat atas program yang sedang dijalankan;
Apa pemicu penyakit dbd di kota bandung

pemicu dari penyakit dbd di karnakan curah hujan yang tinggi di kota bandung menyebabkan
genangan air, sebagai wadah perkembangbiakan jentik nyamuk, dan juga membuat sampah menjadi
lembab sehingga banyak nyamuk yang berkumpul berkembangbiak dan menaruh sarang di
genangan tersebut.

Kekurangannya terhadap tempat sampah sehingga banyak warga buang sampah sembarang
sehingga terjadi nya pemicu yang membuat sampah menjadi menumpuk dan berserakan sedangkan
di kota bandung memiliki curah hujan yang tinggi sehingga bisa menyebabkan terjadinya banjirr dan
membuat sampah tersumbat hingga memiliki banyak genangan air, karena hal itu membuat
perkembanganbiakkan nyamuk DBD menjadi meningkat

Anda mungkin juga menyukai