Anda di halaman 1dari 5

 Akhlak beragama (antara muslim dengan non muslim) yaitu tingkah laku dan

tindakan seseorang dalam melaksakanan kewajibannya terhadap kepercayaannya, baik itu


kepada Tuhan maupun kepada sesama manusia.
Akhlak dibedakan menjadi 2 yakni akhlak terpuji (mamudah) dan akhlak tercela
(mazmumah).
 Dalil :
 Q.S. Al-Kafirun :

Artinya :
“Katakanlah: “Hai orang-orang kafir, (1) Aku tidak akan menyembah apa yang kamu
sembah. (2) Dan kamu bukan penyembah Rabb yang aku sembah. (3) Dan aku tidak
pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, (4) dan kamu tidak pernah (pula)
menjadi penyembah Rabb yang aku sembah. (5) Untukmu agamamu, dan untukkulah,
agamaku”.

Sebagian orang menafsirkan ayat ini dengan sembarangan. Mereka mengatakan ayat ini
memerintahkan untuk bertoleransi dalam agama. Boleh memilih diantara agama-agama yang
ada. Tentu ini adalah penafsiran yang salah dan jauh sekali dari kebenaran. Makna yang benar
ayat ini adalah pernyataan berlepas diri dari orang-orang kafir. Dan juga pernyataan batilnya
agama mereka. Agama mereka (orang-orang kafir) tidak sama dengan agama kita(orang-orang
mukmin). Serupa dengan ayat ini adalah firman Allah ta’ala,
 QS Al Kahfi: 29

‫َفَم ن َش اء َفْلُيْؤ ِم ن َو َم ن َش اء َفْلَيْكُفْر‬

“Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin
(kafir) biarlah ia kafir.”

‫َو ُقِل اْلَح ُّق ِم ن َّرِّبُك ْم َفَم ن َش اء َفْلُيْؤ ِم ن َو َم ن َش اء َفْلَيْكُف ْر ِإَّن ا َأْعَت ْد َنا ِللَّظ اِلِم يَن َن ارًا َأَح اَط ِبِهْم ُس َر اِد ُقَها َو ِإن َيْس َتِغ يُثوا ُيَغ اُثوا ِبَم اء‬
‫َك اْلُم ْهِل َيْش ِو ي اْلُو ُجوَه ِبْئَس الَّش َر اُب َو َس اءْت ُم ْر َتَفقًا‬

Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin
(beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir”.
Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya
mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum
dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling
buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.

 Dalam berhubungan dengan masyarakat non muslim islam mengajarkan kepada


kita toleransi, yaitu menghormati keyakinan orang lain tanpa berusaha
memaksakan keyakinan kita kepada mereka dalam Q.S. AL-Baqarah 2:256) :

‫اَل ِإْك َر اَه ِفي الِّديِن ۖ َقْد َتَبَّيَن الُّر ْش ُد ِم َن اْلَغ ِّي ۚ َفَم ْن َيْكُفْر ِبالَّطاُغ وِت َو ُيْؤ ِم ْن ِباِهَّلل َفَقِد اْسَتْمَس َك ِباْلُعْر َو ِة اْلُو ْثَقٰى اَل اْنِفَص اَم َلَها‬
‫ۗ َو ُهَّللا َسِم يٌع َع ِليٌم‬

Artinya : Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut
dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat
kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
A. Akhlak kepada Sesama Muslim
Kewajiban seorang muslim terhadap muslim lainnya ada 6, sebagaimana yang
diterangkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Abu Hurairah, yang
artinya : “ Rosulullah bersabda: kewajiban seorang terhadap muslim ada 6. Sahabat bertanya “
apakah itu, wahai Rasululloh? Rasululloh bersabda : “ Apabila engkau berjumpa dengannya ;
apabila ia mengundang engkau, hendaklah engkau menepatinya; apabila ia meminta nasihat
kepada engkau engkau menasehatinya; apabila ia bersin kemudian ia mengucapkan hamdallah
hendaklah engkau ucapkan tasymith ( yarhamukallah / yarhamukillah ); apabila ia sakit
hendaklah engkau menjenguknya; dan apabila ia meninggal dunia hendaklah melayatnya dan
mengantarkan kepemakamannya.
Dari arti hadits diatas, dapat disimpulkan dengan jelas bahwa 6 kewajiban muslim kepada
muslim lainnya yaitu:
1) Mengucapkan salam ketika berjumpa.
2) Memenuhi undangannya.
3) Menasehati jika diminta.
4) Mengucapkan Tasymith jika ia bersin, lalu ia mengucapkan hamdallah.
5) Menjenguknya bila ia sakit.
6) Melayat dan mengantarkan jenazahnya sampai kepemakaman jika ia meninggal dunia.
Sesama muslim juga diwajibkan untuk saling tolong menolong, yakni tolong menolong
dalam hal kebaikan dan takwa kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-
Qur’an surat Al-Maidah ayat 2[1]:
( arabe urung )
Artinya ...... dan bertolonglah kalian dalam ( mengerjakan ) kebajikan dan taqwa,
janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran / permusuhan.
Kewajiban tolong menolong bukan hanya dari segi moril, melainkan juga dalam segi
materi, yang bersifat kebutuhan pokok manusia yang bersifat daruri ( yang tidak boleh tidak )
untuk menjaga kelestarian hidup manusia.[2]
Sesama muslim juga diwajibkan untuk saling menasehati dalam hal kebenaran dan
dengan kesabaran. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Al- Ashr ayat 1-3:
(ayate urung)
Demi masa, sesungguhnya manusia itu sungguh dalam kerugian, kecuali orang-orang
yang beriman dan beramal soleh dan nasehat menasehati dengan kebenaran dan nasehat
menasehati dengan kesabaran.

B. Akhlak Kepada Non Muslim


Didalam al-Qur’an terdapat beberapa teks yang mendukung sikap positif, netral, maupun
negatif terhadap pemeluk agama lain.
1) Sikap Positif
Ada ayat Al-Qur’anyang menyiratkan bahwa ajaran agama –agama pada dasarnya sama
dan bahwa kaum muslimin seharusnya tidak membeda-bedakan ajaran para Rasul, yakni surat
An-Nahl : 36 yang artinya:
“ Sesungguhnya kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan, “ sembahlah
Allah dan jauhilah Taghut.”
Demikian pula surat Al-Baqarah : 285 yang artinya :
“..... kami tidak membeda-bedakan seorangpun dari rasul-rasul Nya.”
Dinyatakan pula dalam surat Al-Hajj : 40 mengenai tempat-tempat ibadah dari agama-
agama yang berbeda-beda, banyak disebut nama Allah.
( belom )
2) Sikap Netral
Pernyataan yang netral seperti pernyatan bahwa masing-mansing akan berbuat sesuai
dengan apa yang sesuai dengannya, bahwa masi ng-masing mendapatkan balasan sesuai dengan
agamanya dan bahwa bentuk lahiriah agama rasul-rasul Alloh dapat berbeda-beda. Hal demikian
dilukiskan dalam firman-Nya:
Katakanlah, “ Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing.” Maka,
Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. ( Surat Al-Isra’:48 )
Dan surat Al-Kafirun : 1-6 , yang juga mengajarkan tentang prinsip toleransi-toleransi beragama.
Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku. ( Surat Al-Kafirun: 6 )
3) Sikap Negatif ( Bermusuhan )
Pernyataannya yang bersikap bermusuhan semisal ayat yang menyatakan bahwa orang
yahudi dan Nasrani tak akan puas sebelum Muhammad mengikuti agama mereka . kemudian
ayat yang menyatakan bahwa kaum muslimin seharusnya memerangi orang-orang yang tidak
beriman dan ahli kitab.[3]
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama
mereka. ( surah Al-Baqarah )
Perangilah orang-oreang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pula kepada hari kemudian
dan mereka yang tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan
tidak beragama dengan agama yang benar, yaitu orang-orang yang diberi kitab, sampai mereka
membayar jizyah dengan patuh sedangkan mereka dalam keadaan menunduk.
Akhlak kepada muslim juga dapat dipraktekkan kepada non muslim, asalkan tidak dalam
hal peribadatan atau keagamaan. Dari berbagai penjelasan diatas jelaslah bahwa agama islam
melalui Al_-Qur’an mengajarkan prinsip-prinsip akhlak yang menyeluruh, yang dipraktekkan
didalam mewujudkan hubungan kerjasama diantara anggota masyarakat manusia secara luas,
baik hubungan dibidang materiil, jasa atau yang laindengan pendekatan yang saling berkait, yang
akan dapat memperkuat ikatan satu sama lain, sehingga terciptalah satu kesatuan, meskipun suku
, agama, warna kulit, atau bahkan banngsa yang berbeda-beda.[4]
 Penerapan akhlak dalam kehidupan sehari-hari :
1. Akhlak terpuji antar sesama muslim, contoh :
a. Saling menyapa dan mengucapkan salam ketika bertemu
b. Saling tolong menolong dalam hal kebaikan
c. Menjaga lisan dalam perkataan agar tidak membuat orang lain yang di sekitar kita
mudah tersinggung
d. Saling tolong menolong dalam hal kebaikan dan taqwa
e. Saling menasihati dalam hal kebenaran dan dengan kesabaran
f. Saling menegur dan mengingatkan jika ia bersalah
g. Menjenguk muslim yang sedang sakit
h. Bersimpati pada muslim yang terkena musibah
2. Akhlak terpuji antar muslim dengan non muslim, contoh :
a. Saling tolong menolong dalam hal kebaikan
b. Menjaga lisan dalam perkataan agar tidak membuat orang lain yang di sekitar kita
mudah tersinggung
c. Saling menghormati antar pemeluk agama (toleransi)
d. Tidak saling mendeskriminasi dalam hal pekerjaan, hal pergaulan, dsb”diluar
masalah agama.
3. Akhlak tercela antar sesama muslim, contoh :
a. Menyombongkan diri dan merendahkan orang lain
b. Riya (pamer) dalam hal kekayaan dll.
c. Ghibah (menggunjing dan membeberkan aib orang lain)
d. Menyakiti tetangganya yang muslim
4. Akhlak tercela antara muslim dan non muslim, contoh :
a. Saling mencela karena perbedaan keyakinannya
b. Melanggar hak-hak dan kehormatan agama lain
c. Mencampur adukan ajaran agama (pluralisme)

Anda mungkin juga menyukai