Anda di halaman 1dari 40

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019

HUMANISME

Istilah Humanisme berkaitan dengan kata Latin humus yang berarti tanah
atau bumi. Dari kata ini muncul istilah homo yang berarti manusia (makhluk
Tuhan) dan humanus yang lebih menunjukkan sifat membumi dan manusiawi.
Pemaknaan ini awalnya adalah untuk menunjukkan bahwa manusia berbeda dengan
makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Humanisme menganggap individu rasional
sebagai nilai paling tinggi dan menganggap individu sebagai sumber nilai terakhir
(Bagus, 1996:295). Pengertian ini membawa dampak yang kuat pada kebebasan
manusia sebagai individu.

Humanisme adalah sebuah pemikiran filsafat yang mengedepankan nilai


dan kedudukan manusia serta menjadikannya sebagai kriteria dalam segala
hal. Humanisme telah menjadi sejenis doktrin beretika yang cakupannya diperluas
hingga mencapai seluruh etnisitas manusia, berlawanan dengan sistem-sistem
beretika tradisonal yang hanya berlaku bagi kelompok-kelompok etnis tertentu.

“Humanisme : dari manusia, oleh manusia dan untuk manusia”

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


TEORI HUMANISME DALAM ARSITEKTUR

Kehadiran realitas dan konteks di sekitar eksistensi manusia menjadikan


pertalian antara arsitektur dan humanisme mendapat tempatnya. Menurut
Mangunwijaya (1988:9), “kita berarsitektur, agar kita semakin menyatakan dan
menyempurnakan ada-diri kita, semakin manusiawi dan semakin manusiawi”.
Selanjutnya, tentang Arsitektur Mangunwijaya, Eko Prawoto (2009) juga menulis:
“..Menurut Y.B. Mangunwijaya, arsitektur adalah media untuk memanusiakan
manusia. Keberadaan arsitektur sangatlah dekat dan berkait dengan nilai-nilai,
bukan sekadar bangunan wadag. Nilai-nilai kemanusiaan yang dianyam merupakan
suatu totalitas, serta berkait dengan banyak aspek sejak tahap gagasan desain
sampai dengan perwujudan bahkan penggunaannya nanti…”.
Rachmawati (2009:77) kaitan manusia dengan arsitektur :
1. Dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar manusia (human needs).
2. Dalam hal pemenuhan kebutuhan manusia sebagai komunitas (society).
3. Dalam hal pemenuhan kebutuhan manusia dalam konteks kemanusiaan
sebagai korban masalah lingkungan, korban perang,globalisasi dan
keterburukan ekonomi.
4. Dalam hal perubahan peran manusia dan arsitek sebagai
pelindung/penjaga alam dan membantu menciptkan kualitas hidup yang
berkesinambungan.
Humanisme akan menjadi konteks yang sangat diperlukan bagi manusia di
abad XXI berdasarkan pada penuturan beberapa ahli seperti :
1. Hali ( p:334 )
Humanisme adalah alur wacana yang secara beragam terus menerus
mengingatkan manusia sebagai agen utama yang menentukan pilihan bagi
kehidupan sendiri.

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


2. Stohr (2006)
Untuk abad XXI ini yang lebih penting untuk diperhatikan adalah
pemenuhan manusia dalam konteks kemanusiaan.
3. krippendorf (2006 : 3)
Konsep dasar dari sebuah desain yang berpusat pada manusia dalam
konteks sematik.

Penuturan beberapa ahli diatas dapat menjadikan kajian yang akan


menjadikan humanisme perlu dilakukan bagi manusia di abad XXI ini. namun re-
definisi ini darihumanisme itu sendiri perlu dilakukan agar pengertian yang di
emban saat ini dapat sesuai dengan kebutuhan manusia. konteks yang dibutuhkan
arsitektur untuk menjawab tantangan yang dihadapi manusia sekaligus masalah
yang ada saat ini adalah, beberapa wacana Humanisme. Humanisme yang
dimaksud adalah berbeda arahannya dengan humanisme yang dikemukakan di
arsitektur modern. Dalam hal ini manusia tidak lagi sebagai objek yang harus
dikabulkan segala keinginannya, sekalipun harus merusak alam, namun manusia
sebagai pengendali dunia dalam hubungan dengan kelestarian alam atau
penghematan energi dan usaha- usaha melestarikan alam lainnya.

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


KAJIAN TEORI ARSITEKTUR HUMANISME

Awal mula dari sebuah Latar belakang dan


kawasan sejarah kawasan

A
R
S
Karakteristik alam dan budaya Lokasi kawasan
I
masyarakat sekitar
T
E
K
T
U
R
Hubungan manusia dan
manusia pada kawasan
H
U
M
A Orientasi ekologi
N
I
S Hubungan manusia dan alam
M pada kawasan
E

Perawatan kawasan

Upaya manusia
mengendalikan alam Perbaikan kawasan

Pelestarian kawasan

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


SISTEMATIKA PENGUMPULAN DATA LAPANGAN

PENGUMPULAN DATA

wawancara observasi

Oleh
mahasiswa mahasiswa

Teknik pengumpulan

Mencatat Melakukan Dokumentasi


Mengajukan Respondensi pencatatan (foto & video)
pertanyaan (jawaban)

Kepada

Pemateri Pelaku (masyarakat Lingkungan


sekitar) sekitar

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


RUMAH DOME
A. LATAR BELAKANG DAN SEJARAH

Gambar. Suasana desa New Ngelepen


Sumber : Dokumentasi lapangan, 2019
Pada tanggal 27 Mei 2006, Yogyakarta dilanda bencana gempa bumi.
Bencana ini menyisakan pengalaman tragis terutama bagi penduduk Desa Sengir
yang mengalami kerusakan terparah.
Akibat bencana tersebut sebagian besar penduduk mengungsi dan tinggal di
tenda-tenda darurat yang didirikan oleh para relawan. Selanjutnya datang beberapa
bantuan diantaranya penawaran pembangunan rumah dome oleh World Association
of Non-Governmental Organization (WANGO) dan Domes for the World
Foundation (DFTW). Kedua organiasi tersebut menjamin bahwa desain tersebut
tahan gempa, tahan angin topan, dan tahan api serta strukturnya bisa membuat
efisien sekitar 60% dari harga normal.
Pada saat itu masyarakat tidak memiliki tempat tinggal tetap dan hanya
tinggal di tenda-tenda bantuan selama kurang lebih 2 tahun dengan kondisi yang
sangat tidak nyaman serta kurang layak untuk dijadikan hunian tetap. Maka
masyarakat menyetujui pembangunan rumah dome tersebut. Kawasan rumah dome
tersebut akhirnya dibangun di atas tanah yang telah direlokasikan oleh pemerintah
dengan nama desa New Ngelepen.
Jumlah rumah dome yang akan dibangun yaitu 71 buah sebagai rumah
hunian warga ditambah sembilan fasilitas umum yang terdiri dari enam MCK, satu
mushola, satu poliklinik, dan satu TK. Rumah dome merupakan hunian tetap,

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


sehingga desain rumah dome dipertimbangkan sedemikian rupa. Ukuran dan
tatanan rumah hunian warga rata-rata berdiameter 7 meter yang terdiri dari dua
lantai. Setiap rumah terbagi menjadi lima ruang yang terdiri dari ruang tamu, dua
ruang tidur, dapur, dan ruang keluarga. Ruang tamu, ruang tidur, dan dapur berada
di lantai satu sedangkan ruang keluarga berada di lantai dua.

Gambar. Rumah Dome di desa New Ngelepen


Sumber : Dokumentasi lapangan, 2019

B. KARAKTERISTIK ALAM DAN MANUSIA


Karakteristik alam di desa New Ngelepen dapat dikategorikan masih asri.
Dapat terlihat masih banyaknya lahan yang dimanfaatkan untuk berkebun dan
bertani.

Gambar. Keadaan alam Desa New Klepen


Sumber : Dokumentasi lapangan, 2019

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


Selain itu desa yang dari awal terbentuknya dialihkan menjadi desa wisata
menuntut penduduk untuk terbiasa berinteraksi dengan para wisatawan hampir
setiap hari. Keberadaan wisatawan sendiri tidak lantas membuat aktifitas mereka
terganggu. Para penduduk tetap menjalani keseharian mereka layaknya penduduk
desa pada umumnya.

Gambar. Aktifitas anak-anak di desa New Ngelepen


Sumber : Dokumentasi lapangan, 2019

C. ORIENTASI EKOLOGI
1. Hubungan Manusia dan Manusia
Interaksi yang terjadi antar penduduk sangat akrab, hal ini dikarenakan jarak
antar rumah yang tidak begitu jauh. Suasana gotong royong dan kekeluargaan antar
warga begitu terasa.

Gambar. Warga di desa New Ngelepen


Sumber : Dokumentasi lapangan, 2019

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


2. Hubungan Manusia dan Alam
Mata pencaharian penduduk yang bermukim di desa ini adalah petani
sehingga tidak heran apabila interaksi yang terjadi antara manusia dan alam terjadi
dengan intensitas yang cukup tinggi.

(a) (b)
Gambar. (a),(b) kagiatan warga menjemur hasil pertanian
Sumber : Dokumentasi lapangan, 2019

Selain itu penduduk juga banyak memanfaatkan lahan sekitar untuk


menanam buah dan sayuran yang selanjutnya dapat menjadi sumber makanan.

(a) (b)
Gambar. (a),(b) Buah yang ditanam oleh penduduk di sekitar rumah
Sumber : Dokumentasi lapangan, 2019

D. PERBAIKAN
Terdapat dua tipe masyarakat New Nglepen terkait rumah dome ini, yaitu
yang dapat menyesuaikan dan yang tidak dapat menyesuaikan. Masyarakat yang
dapat menyesuaikan ialah masyarakat yang masih bertahan hingga sekarang.
Bentuk penyesuaian mereka yaitu dengan menambah ruangan, menambah kanopi
pada jendela serta menambahkan loteng di dalam rumah. Sedangkan masyarakat

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


yang tidak dapat menyesuaikan, ada yang memilih pindah dari New Nglepen dan
mencari tempat baru untuk membangun rumah yang mereka inginkan. Sehingga
dapat ditemukan rumah-rumah yang tidak berpenghuni pada kawasan tersebut.

(a) (b)
Gambar. (a),(b) Rumah kosong di desa New Ngelepen
Sumber : Dokumentasi lapangan, 2019

E. PERAWATAN
Usaha perbaikan yang dilakukan menggunakan teknologi untuk dengan
membentuk kembali Rumah Dome tersebut. Bagian yang sering diperbaiki adalah
bagian dinding. Dimana Air hujan dapat masuk menembus dinding sehingga masuk
ke dalam Rumah Dome. Maka dari itu diperlukan finishing cat pada dinding agar
air hujan tidak masuk. Cat yang digunakan haruslah cat sintesis yang tahan hingga
4 tahun.

Gambar. Rumah Dome yang telah perbaiki


Sumber : Dokumentasi lapangan, 2019

F. PELESTARIAN
Dengan banyaknya manfaat yang telah di dapatkan dari alam sekitar
penduduk juga tidak lupa untuk menjaga kebersihan disekitar desa tersebut.
Langkah nyata yang telah dilakukan diantaranya pada tahun 2009 kawasan rumah

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


dome menerima bantuan tong sampah dari pemerintah. Kedepannya telah
direncakan pengadaan TPS (tempat pengolahan sampah) tingkat desa. Pengadaan
TPS ini bertujuan untuk mengolah sampah di desa baik itu sampah organic maupun
non organic. Gerakan ini diharapkan juga dapat membantu pergerakan ekonomi.
Jadi dengan tetap memperhatikan kebersihan desa, penduduk yang
bermukim mendapatkan banyak keuntungan begitupun sebaliknya alam akan tetap
bersih dan sehat.

(a) (b)
Gambar. (a) Tempat sampah di desa, (b) pengingat untuk buang sampah
Sumber : Dokumentasi lapangan, 2019

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


SENDANG SONO

A. LATAR BELAKANG DAN SEJARAH

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

Sendangsono adalah tempat ziarah goa maria yang terletak di Desa


Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Gua Maria sendangsono dikelola oleh Paroki St. Maria Lourdes di
Promasan, barat laut Yogyakarta.
Sendangsono awalnya merupakan tempat pemberhentian para pejalan kaki
dari kecamatan Borobudur Magelang ke Kecamatan Boro (Kulon Progo) atau
sebaliknya. Tempat itu banyak dikunjungi karena keberadaan sendang (mata air)
yang muncul diantara dua pohon sono.
Kesejukan dan kenyamanan tempat itu ternyata juga dimanfaatkan untuk
bertapa oleh sejumlah rohaniwan Buddha dalam rangka menyucikan dan
menyepikan diri. Nilai spiritualistic muncul dan menguat seiring dengan adanya
kepercayaan yang didasarkan pada suatu legenda bahwa tempat itu juga dihuni
Dewi Lamtamsari dan putra tunggalnya, Den Baguse Samija. Oleh karena itu nilai
rohani sendangsono telah terbangun sebelum Gereja Katolik berkarya di tempat itu.
Sendangsono dibangun secara bertahap sejak tahun 1974 hanya dengan
mengandalkan sumbangan umat. Budayawan dan Rohaniwan YB Mangunwijaya
memberikan sentuhan arsitektur. Konsep pembangunan kompleks Sendangsono ini
bernuansa jawa yang ramah lingkungan. Bahan bangunannya memanfaatkan hasil
alam.

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


B. KARAKTERISTIK ALAM DAN MASYARAKAT

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

Sendang sono sendiri memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh


tempat spititual lain. Situs ini dibangun dengan prinsip menolak industrialis dengan
memanfaatkan alam semaksimal mungkin seperti material langsung dari alam,
memanfaatkan pencahayaan alam, kontur tanah, dan sungai yang mengalir di
bawahnya. Sehingga sendang sono mendapatkan penghargaan dari IAI (Institut
Arsitek Indonesia) sebagai karya arsitektur terbaik 1991 untuk kategori bangunan
khusus dengan penataan lingkungan terbaik. Hal inilah yang memberi nilai tambah
untuk sendangsono sehingga pengunjung situs ini bukan hanya peziarah namun
juga pewisata yang ingin menikmati karya arsitektural sendang sono itu sendiri hal
inilah yang membedakan sius spiritual ini dengaan situs spiritual lain.

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


Sebagian masyarakat adalah penganut Kristen khatolik sehingga adat
kebiasaan mereka sangat kental dengan kerohanian. Hal ini dapat dilihat dengan
adanya beberapa patung Bunda Maria dan Salib di depan rumah masyarakat.

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

Penduduk setempat juga hidup layak dan cukup terbantu dengan adanya
Sendangsono. Dalam hal ini penduduk menjajakan berbagai jenis jualan terutama
yang berkaitan dengan ibadah di sepanjang jalan menuju Sendangsono.

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


C. ORIENTASI EKOLOGI
1. Hubungan Manusia dan Manusia
Sendangsono terletak diatas bukit sehingga rumah-rumah penduduk
memanjang di sepanjang jalan menuju kawasan tersebut. Tatanan rumah-rumah ini
menunjang hubungan yang erat antar sesame penduduk di sekitar situs Sendang
Sono.

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

Situs Sendang Sono telah dibangun cukup lama, terhitung sejak diresmikan
pada 8 Desember 1929 kawasan ini telah ramai dikunjungi baik itu untuk kebutuhan
ibadah, meditasi maupun wisata, sehingga penduduk sekitar telah terbiasa dengan
keberadaan banyak orang. Dengan kata lain penduduk telah menyesuaikan diri
dengan kurun waktu yang cukup panjang.

2. Hubungan Manusia dan Alam


Sendangsono dibangun menggunakan material local, material sisa dan
material craft. YB. Mangunwijaya sendiri tidak menggunakan material dan barang
yang mahal dalam membangun sendangsono dan lebih mementingkan aspek
pekerja. Bangunan diusahakan agar menyatu dan berinteraksi dengan alam karena
konsep bangunan adalah bangunan terbuka. Sebagai contoh batu alam yang
dijadikan sebagai bahan konstruksi pada bangunan kapel bunda maria dipadukan
dengan elemen cahaya dari matahari dapat menimbulkan kekontrasan manakala

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


cahaya matahari yang lembut menerpa batu alam yang kokoh sehingga membuat
bangunan terasa nyaman dan tentram bagi para pengunjung. Contoh tersebut
menjadi salah satu bukti keakraban yang terjadi antara manusia dana lam sangat
terwadahi dengan konsep arsitektural tempat ini.

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019
D. PERAWATAN
Untuk menjaga keasrian tempat ini, maka perawatan kawasan sangat
diperhatikan. Hal yang dilakukan antara lain dengan menempatkan beberapa tempat
sampah dan larangan merokok. Selain itu juga terdapat tukang bersih-bersih dikitar
area Sendangsono

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


E. PERBAIKAN
Bagian yang sering terjadi kerusakan dan diperlukan perbaikan, adalah
bagian lantai. Dimana lantai sering bobol, karena kondisi tanah yang sering turun.
Perbaikan sendiri dilakukan dengan cara ditambal.

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

F. PELESTARIAN

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

Letak Sendangsono berada cukup jauh dari kawasan perkotaan dan pusat
keramaian sehingga keadaan lingkungan masih asri dan terjaga. Keberadaan
Sendangsono sangat menarik karena memanfaatkan keasrian alam sebagai daya
tarik. Kawasan ini juga dibangun dengan menyesuaikan bentuk dengan wajah asli
dari alam itu sendiri. Sehingga tidak ada tumpeng tindih antara kawasan yang

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


terbangun dengan keharmonisan alam yang telah ada. Sebagai contoh, RM. YB.
Mangunwijaya, Pr tidak merubah kontur tanah yang ada di Sendang Sono dan
menjaga keaslian alam sekitarnya dengan membuat undak-undakan.

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


KEMBANG ARUM

A. LATAR BELAKANG DAN SEJARAH


Desa Kembang Arum terletak di Desa Donokerto, Kecamatan Turi,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Desa ini dibangun di atas tanah seluas 22 hektar.
Pada tahun 2005 dengan adanya gagasan Hery Kustriyatmo dari Sanggar Pratista
yang bekerjasama dengan Warga Desa Kembang Arum mengambil langkah baru
menciptakan Desa Wisata yang berbasis pendidikan yang diberi nama “Desa
Wisata Pendidikan Kembang Arum” dalam suatu tatanan yang apik, alami dan
penuh dengan nilai ketradisionalan.

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

Hal ini membuktikan bahwa pedesaan mempunyai potensi wisata tersendiri,


dan program desa wisata pun digalakkan untuk mengopimalkan potensi pedesaan.
Desa wisata merupakan suatu wilayah perdesaan yang dapat dimanfaatkan
berdasarkan kemampuan unsur-unsur yang memiliki atribut produk wisata secara
terpadu, dimana desa tersebut menawarkan secara keseluruhaan suasana dengan
mencerminkan keaslian pedesaan, baik dari tatanan segi kehidupan sosial budaya
dan ekonomi serta adat istiadat keseharian yang mempunyai ciri khas arsitektur dan
tata ruang desa menjadi suatu rangkaian aktivitas pariwisata.

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


Hery Kustriyatmo sebagai pengelola mampu menggerakkan ekonomi lokal
dengan merespon potensi alam yang ditata dengan indah sehingga desa ini sudah
didatangani sekitar 65.000 orang baik wisnu maupun wisman. Kawasan ini
mempunyai potensi wisata yang berbasis pertanian (agrowisata) yang kaya akan
aneka ragam produk salak pondoh. Karakter sosial budaya dan kesenian masyarakat
perdesaan masih sangat kental disertai dengan daya tarik keindahan panorama
gunung Merapi. Potensi tersebut merupakan modal yang cukup kuat dan strategis
untuk dikembangkan sebagai pusat pengembangan desa wisata agro.

B. KARAKTERISTIK ALAM DAN MASYARAKAT


Jauh sebelum berkembang seperti sekarang ini, Desa Kembang Arum
termasuk salah satu desa termiskin atau tertinggal yang berada di wilayah
Kabupaten Sleman. Kebersamaan dan keinginan untuk memajukan desa ini
pengelola dan warga setempat membuat desa termiskin itu kini menjadi Desa
Wisata Kembang Arum yang dikagumi dan didatangi banyak orang. Dengan daya
kreatifitas dan kemauan yang tinggi Hery Kustriyatmo sebagai inisiator mampu
mengajak warga setempat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh
desanya tersebut.

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

Kegiatan-kegiatan dalam desa wisata ini banyak melibatkan peran


masyarakat Kembang Arum sendiri. Dengan melibatkan warga secara langsung, hal
ini menjadikan warga lokal sebagai tuan rumah di negerinya sendiri serta mampu
menciptakan rasa memiliki terhadap desanya sendiri. Paket acara wisata yang
masuk dalam agenda kegiatan Desa Wisata Kembang Arum pun berasal dari

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


kegiatan sehari-hari warga yang dilakukan secara inisiatif oleh warga sendiri.
Seperti mengajak pengunjung untuk melakukan penanaman tanaman pertanian
bersama dan pemeliharaan hewan ternak.

C. ORIENTASI EKOLOGI
1. Hubungan Manusia dan Manusia

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

Warga sekitar desa Kembangarum memanfaatkan fasilitas edukasi ini,


mulai dari membuat penampilan theatre sampai mengikuti lomba lomba lukis yang
diadakan di sekitaran provinsi DI Yogyakarta.

2. Hubungan Manusia dan Alam

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019
Warga sekitar bahu membahu bersama sama memelihara keindahan alam di
desa kembangarum. Berlandaskan rasa kebersamaan, maka warga sekitar berusaha
untuk memelihara keindahan desa kembangarum dengan cara setiap minggu
melakukan pembersihan di desa kembangarum.

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


D. PERAWATAN

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

Untuk menangani banyaknya wisatawan yang berkunjung pada desa


Kembang Arum ini, dilakukan perawatan dan pembersihan kawasan untuk menjaga
keasrian desa ini yang dilakukan oleh pemuda-pemuda desa. Adapun yang
dilakukan perawatan secara terus menerus adalah rumah-rumah yang masih terjaga
keasliannya (tradisional). Rumah-rumah tersebut kemudian disewakan kepada
pengunjung sebagai homestay (rumah singgah).

E. PERBAIKAN

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

Setiap bangunan dalam kawasan Desa Wisata Pendidikan Kembangarum


telah disediakan tempat sampah untuk menjaga kebersihan lingkungan dan demi
tercipta kondisi yang nyaman bagi wisatawan dengan tidak adanya sampah yang
berserak

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


F. PELESTARIAN
Desa Kembang Arum membawa sangat banyak manfaat seperti yang telah
diuraikan sebelumnya. Konsep dari desa yang mengangkat hubungan akrab antara
manusia dan alam, sudah selayaknya apabila pengguna yakni manusia mampu
memberikan konstribusi dalam hal ini menjaga keasrian dan kebersihan dari tempat
ini.
Selain pelestarian alam juga terdapat pelestarian dari segi arsitektur
tradisional dimana terdapat beberapa bangunan dengan konsep arsitektur
tradisional Jawa.

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


MALIOBORO

A. LATAR BELAKANG DAN SEJARAH


Dalam Bahasa Sansekerta, kata Malioboro bermakna karangan bunga. Kata
Malioboro juga berasal dari nama seorang kolonial Inggris yang bernama
Marlborough yang pernah tinggal disana pada tahun 1811 - 1816 M. Pendirian jalan
malioboro bertepatan dengan pendirian Kraton Yogyakarta. Awalnya Jalan
Malioboro ditata sebagai sumbu imaginer antara Pantai Selatan (Pantai
Parangkusumo) - Kraton Yogya - Gunung Merapi. Malioboro mulai ramai pada era
kolonial 1790 saat pemerintah Belanda membangun benteng Vredeburg pada tahun
1790 di ujung selatan jalan ini.

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

Malioboro terus berkembang hingga saat ini. Dengan tetap


mempertahankan konsep aslinya dahulu, Malioboro menjadi pusat kehidupan
masyarakat Yogya. Tempat-tempat strategis seperti Kantor Gubernur DIY, Gedung
DPRD DIY, Pasar Induk Beringharjo hingga Istana Presiden Gedung Agung berada
di kawasan ini.
Awalnya di tahun 2014 diadakan sayembara yang terealisasikan di tahun
2016 yaitu sebuah kawasan pedestrian di Malioboro yang konsepnya humanis.

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


Dahulu kawasan pedestrian merupakan lahan parkir kendaraan bermotor.
Kemudian motor – motor dipindahkan ke gedung parkir sejauh 2 km di sisi utara,
di tengah, dan di selatan. Tujuannya agar masyarakat yang berjalan kaki ini tidak
lagi terhalangi aksesnya baik orang normal maupun kaum disabilitas. Kedepannya
setelah pedestrian dan penanganan terhadap parkir telah dilakukan, selanjutnya
yaitu penangan para pedagang kaki lima.

B. KARAKTERISTIK ALAM DAN MASYARAKAT

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

Sejak awal berdiri kawasan Malioboro telah diperuntukan sebagai kawasan


publik. Adapun konsep yang diterapkan adalah ruang terbuka. Hal ini dapat dilihat
dari proses perancangan dan penataan kawasan yang membiarkan seluruh kawasan
pedestrian terbuka tanpa menggunakan kanopi.
Dilihat dari segi pengguna yakni masyarakat dapat dikatakan memiliki
cukup banyak polemic diantaranya setelah diresmikan di tahun 2016, jumlah PKL
semakin bertambah pesat. Jadi, awalnya dulu ketika direncanakan, sempat dihitung
PKL batasnya pakai tegel merah ukuran 30 cm x 30 cm harga nya mencapai 50 jt
rupiah di satu tegel tersebut sebagai lokasi berjualan. Semenjak dirubah menjadi
terraso, ukuran bertambah menjadi 1 m x 1 m, jumlahnya menambah. Akhirnya

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


pemerintah mengalami kesulitan. Ketika tidak ditata, nantinya akan dipenuhi
banyak PKL. Sehingga pemerintah mengajak untuk merevitalisasi gedung eks
bioskop yang usianya hampir 100 tahun, sebagai pusat untuk PKL. Bangunan fisik
sudah jadi, tinggal kedepannya akan dibuatkan lelang untuk lansekapnya.
Rencananya akhir tahun harus sudah dapat terealisasi. Itu impactnya yang dari sisi
minusnya. Selain itu pada awalnya, desain kawasan ini banyak menuai kontra,
seperti tukang parkir yang tidak setuju karena lahannya diambil dan omset jadi
turun sekitar 30 persenan pada saat pembangunan. Tetapi setelah pembangunan
selesai dapat terlihat semakin banyak pejalan kaki, semakin banyak masyarakat
yang datang, sehingga omset menjadi naik.

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

Kini respon dari masyarakat semakin baik terhadap adanya ruang terbuka
di alun-alun kota Yogyakarta. Sehingga masyarakat bisa menikmati dan
menggunakan fasilitas yang ada serta tatanan kota semakin baik.

C. ORIENTASI EKOLOGI
1. Hubungan Manusia dan Manusia
Berangkat dari konsep kawasan humanis yang mengusung ruang terbuka
sebagai fasilitas public, maka interaksi antar manusia begitu dekat di sepanjang

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


pedestrian Malioboro. Selain itu pedestrian yang terdapat dikawasan Malioboro
dibuat agar dapat dilalui oleh kaum disabilitas. Hal ini dapat dilihat pada
pedestriannys diletakkan paving yang menonjol dan dilengkapi dengan garis
kuning yang berfungsi untuk mempermudah penyandang disabilitas tetap berada
dijalurnya.

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

Selain itu para Pedagang Kaki Lima dan pengemudi andong serta becak
dapat mengumpulkan pundi-pundi rupiah dengan jumlah yang lebih banyak dengan
semakin banyaknya pengunjung di kawasan ini.

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


2. Hubungan Manusia dan Alam

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

Sebagai ruang public kawasan pedestrian Malioboro interaksi antara


manusia (pengguna) dan lingkungan sekitar akan sangat akrab. Bangunan-
bangunan Public space yang terdapat di malioboro tidak disediakan tempat teduh
karena konsepnya terbuka, sehingga ada waktu-waktu khusus dimana ramai akan
pengunjung seperti pada pagi dan sore hari. Selain itu, untuk menyesuaikan dengan
kondisi iklim terutama saat hujan telah disediakan sumur resapan yang diletakkan
dekan jarak tiap sumur resapan yaitu 20 m.

D. PERAWATAN KAWASAN

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


Kawasan pedestrian Malioboro memiliki intensitas pengunjung yang cukup
banyak mulai dari anak-anak hingga dewasa. Hal ini tentunya menjadi perhatian
mengingat banyak dari aktifitas yang menghasilkan sampah yang dikhawatirkan
akan mengurangi daya tarik dari kawasan. Oleh karena itu telah disediakan tempat
sampah oleh pihak pengelola. Selain itu agar tidak terjadi pembuangan sampah
secara liar yang terus menerus, maka pemerintah daerah berinisiatif untuk mengatur
sanksi pidana bagi yang membuang sampah sembarangan di kawasan pedestrian
Malioboro.

E. PERBAIKAN KAWASAN

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

Kemacetan yang terjadi pada kawasan Malioboro khususnya pada malam


hari sangat memprihatinkan. Hal ini dikarenakan terdapat penjual kaki lima dan
Mall Malioboro yang menambah kemacetan. Jumlah pedagang kaki lima yang
sangat banyak cenderung membuat kawasan semakin tidak tertata dan terkesan
semrawut sehingga mengganggu keamanan, ketertiban, kenyamanan dan
mengancam keberadaan pedestrian di sepanjang jalan Malioboro. Olehnya itu
diharapkan akan kedepannya akan ada perbaikan berupa penertiban pedagang kaki
lima disekitar kawasan pedestrian.

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


F. PELESTARIAN KAWASAN
Sebagai salah satu landmark Kota Yogyakarta maka sudah sepatutnya
upaya pelestarian terhadap kawasan pedestrian Malioboro dilakukan mengingat
konstribusi yang telah diberikan oleh kawasan ini.

Gambar :
Sumber : Dokumentasi Lapangan 2019

Sejak dibuatnya kawasan malioboro banyak pihak yang tergerak hatinya


untuk membersihkan kawasan tersebut karena rasa memiliki. Jadi, setiap pagi ada
tim yang bersih-bersih di kawasan Malioboro yang dinamakan gerakan bersih-
bersih Malioboro

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


MATERI TAMBAHAN SEMINAR (BUKAN LAPORAN)

ANDY RAHMAN ARCHITECT


G. LATAR BELAKANG DAN SEJARAH
Kantor Andyrahman Architect berada di kawasan Waru, Sidoarjo. Terdapat
empat hal yang menjadi prinsip penting di dalam desain kantor ini, yaitu: proses,
semangat kebersamaan, semangat berbagi dalam kebersamaan (ruang sosial/social
space), serta implementasi gagasan-gagasan Andy Rahman selaku pemilik dari
kantor ini.

Gambar. Kantor Andyrahman Architect


Sumber : dokumentasi penulis, 2019

Bangunan ini berangkat dari proses dan pengalaman yang panjang. Kantor
ini menjadi salah satu pencapaian dari Andy Rahman sebagai seorang arsitek yang
telah lama berkarir dan mempunyai banyak pengalaman.
Kantor ini dirancang dengan melalui proses sayembara internal di antara
para arsitek di kantor Andy Rahman. Dari sayembara tersebut, karya dari 3
pemenang kemudian dirangkum dan disintesakan secara proporsional sehingga

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


menjadi sebuah desain kantor yang kompak, sederhana, fungsional sekaligus
berusaha memberikan makna serta nilai yang lebih bagi pengguna maupun
lingkungan. Nilai lebihnya antara lain bahwa rancangan kantor ini berdasar pada
kebiasaan (behavior) pengguna sehari-hari, sehingga ruang-ruangnya menjadi
lebih sesuai dengan perilaku keseharian pengguna.
Kantor ini melalui dua proses dalam tahap pembangunannya. Tahap
pertama kegiatan dipusatkan pada lantai satu, sedangkan lantai atas masih berupa
dek beton yang bisa dipakai untuk kegiatan outdoor dengan pelindung tanaman
rambat. Bagian lantai atas kantor akan dikembangkan pada tahap kedua, di mana
kegiatan utama beralih dipusatkan di lantai dua, sedangkan lantai satu difungsikan
sebagai galeri karya dan ruang-ruang pendukung.

H. KARAKTERISTIK ALAM DAN MASYARAKAT


Lahan yang digunakan untuk membangun kantor ini pada awalnya adalah
persawahan dengan luas 200 m2. Maka guna mengembalikan luasan hijau yang
hilang itu, dibuatlah taman vertikal dan tanaman rambat agar nuansa hijau tetap bisa
dipertahankan (Gambar ……)

Gambar. Vertical garden pada kantor


Sumber : https://www.bluprin.com/project/co-sharing-office

Kantor ini terletak dikawasan permukiman modern sehingga karakteristik


masyarakat sekitar cenderung lebih individualis. Hal ini dapat terlihat dengan
kurangnya interaksi antar masyarakat layaknya masyarakat kota pada umumnya

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


I. ORIENTASI EKOLOGI
3. Hubungan Manusia dan Manusia
Terdapat beberapa ruang di dalam kantor ini yang menunjang interaksi
manusia antara lain ruang komunal dan ruang terbuka pada lantai atas. Ruang
komunal dan sosial bersifat multifungsi. Ruang ini dapat digunakan sebagai ruang
makan, ruang rapat, ruang tamu, ruang untuk membuat maket, sanggar lukis anak-
anak, tempat membuat kerajinan, tempat rapat RT, RW, tempat nonton jika
ada event olahraga, dan tempat untuk sharing/diskusi desain.

Gambar. ruang komunal.


Sumber : https://www.bluprin.com/project/co-sharing-office

Pada lantai atas terdapat ruang terbuka yang sifatnya lebih internal untuk
kalangan kantor, meskipun tidak menutup kemungkinan untuk dipakai secara
publik juga pada event tertentu.

4. Hubungan Manusia dan Alam


Dewasa ini kebanyakan manusia berusaha memisahkan diri dari alam dan
mencoba untuk mendominasi mereka, bahkan mencoba untuk memutus jalannya
sejarah dan tradisi lokal. Di kantor ini, justru tradisi-sejarah-tradisi digunakan
sebagai orientasi spasial-arsitektur. Ketiganya diubah menjadi formasi arsitektur
yang sadar akan keterkaitan dan ketergantungan entitas yang ada di bumi. Hal ini
dapat dilihat dari penggunaan banyaknya vegetasi baik itu pada interior maupun
eksterior bangunan.

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


Gambar. (a), (b), (c) tanaman pada halaman kantor
Sumber : dokuemntasi adyrahman staff

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


BUMI PEMUDA RAHAYU

A. LATAR BELAKANG DAN SEJARAH


Tahun 2012 Rujak Center for Urban Studies bersama dengan Arkom Jogja
dan Kunci Cultural Studies Center memprakarsai sebuah pusat pembelajaran
kelestarian bernama Bumi Pemuda Rahayu di Dilingo, Bantul, Jogjakarta. Bumi
Pemuda Rahayu dirancang oleh arsitek – arsitek dari Arkom Jogja, antara lain
Marco Kusumawijaya, Effan Adhiwara, dan Andesh Tomo.

Gambar :
Sumber : dokumentasi penulis, 2019

Bumi Pemuda Rahayu adalah fasilitas untuk menjalankan misi membantu


kota dan wilayah untuk memasuki abad ekologi di mana orang bisa bertukar
pikiran, menggali kembali kearifan lokal, mengembangkan praktik – praktik atau
pemikiran baru berdasarkan apa yang ada dan apa saja yang sedang berkembang.
Bumi Pemuda Rahayu tidak hanya eksklusif untuk arsitektur saja. Namun,
melainkan multi disiplin ilmu. Hal ini untuk menemukan kombinasi. Tujuan jangka
panjang dari Bumi Pemuda Rahayu adalah untuk menghasilkan sesuatu untuk siapa
saja; entah inovasi pemikiran, praktik, atau produk.

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


Gambar :
Sumber : dokumentasi penulis, 2019

Mengemban misi pelestarian lingkungan, Bumi Pemuda Rahayu dibangun


dengan berbagai pendekatan ekologis. Upaya untuk meminimalisir bahan – bahan
bangunan yang diambil dari sekitar kota Jogjakarta. Material genting dan bata, yang
berasal dari Jalan Golden Jogjakarta, merupakan material bata press yang tidak
dibakar. Perlu diketahui, pembakaran batu bata banyak menghasilkan Karbon
dioksida. Untuk material bambuyang digunakan berasal dari sekitar desa dan
Imogiri. Penggunaan material bambu ini mengajak masyarakat untuk melihat
kembali bambu sebagai kekayaan alam Indonesia yang melimpah dan dapat
digunakan sebagai material konstruksi bangunan, bahkan dengan skala yang lebih
besar.

B. KARAKTERISTIK ALAM DAN MANUSIA


Bumi Pemuda Rahayu terletak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Pemilihan Bantul sebagai lokasi dari Bumi Pemuda Rahayu adalah
karena lokasinya yang memenuhi persyaratan yaitu terletak di desa, tapi tidak jauh
dari kota. Terdapat perubahan menuju abad ekologi, yaitu hubungan kota-desa yang
harus direkonstruksi. Di Bantul terdapat masalah namun juga ada potensi besar
terutama di bidang pertanian. Masyarakat Bantul juga memiliki keterampilan

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


pertukangan kayu. Akhirnya dilakukan kerjasama agar menghasilkan inovasi serta
pelatihan ekologis.
Keterlibatan banyak pihak dalam pembangunan Bumi Pemuda Rahayu
sangat baik. Masyarakat sekitar banyak terlibat dalam pembangunannya. Tenaga
ahli konstruksi didatangkan dari luar untuk kemudian mentransfer ilmu ke
masyarakat sekitar. Masyarakat kemudian diajarkan membuat dinding bata ekspos
dan konstruksi bambu yang cukup rumit. Kemudian bersama – sama membangun
Bumi Pemuda Rahayu.

Gambar :
Sumber : dokumentasi penulis, 2019

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


Koordinator :
• Nurfadilah Fathan (F 221 16 036)

Wawancara :
Tim 1 : Latar belakang dan sejarah kawasan
• Rahmawati Salim (F 221 16 063)
• Ahmad faisal maulana (F221 16 121)
• Reza Aditya (F 221 16 081)

Tim 2 : Lokasi kawasan


• Resky sri Agustin (F 221 16 012)
• Rany Aulia Inayah ( F 221 16 020)
• Faisal ( F 221 16 016 )

Tim 3 : Orientasi ekologi


• Ketsia Beatrix (F 221 16 077)
• Rezky Prasetia (F221 16 106)
• Moh. Fadel S. Hasyim (F221 16 013)

Tim 4 : Perawatan kawasan


• Marwa (F 22116134)
• Indri islamiyati panende (f22116010)

Tim 5 : Perbaikan kawasan


• Melisa Porogoi (F 221 16 076)
• Andreas Raisson (F22116079)

Tim 6 : Pelestarian kawasan


• Indrajid Fadli Uno (F22116039)
• Aprilia indriani (F22116028

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019


Observasi (pengamatan) :
1. Reza Mahendra ( F 221 16 104 )
2. Risaldi ( F 221 16 108 )
3. Muhammad khaikal ( F22 16 006 )
4. Moh. Irsan ( F 221 16 090 )

Observasi (dokumentasi) :
Foto :
1. Nurfadilah Fathan (F 221 16 036)
Video :
1. Julian Cesar Putra Yudha (F 221 16 049)
2. Annisa T. Datumusu (F 221 16 004)

KDK TEORI KULIAH KERJA LAPANGAN 2019

Anda mungkin juga menyukai