Anda di halaman 1dari 22

31 Juli 2023

Arah Kebijakan Pengelolaan Sumber


Daya Air Nasional dan Fokus Prioritas di
Jawa Tengah Tahun 2025-2045
Disampaikan pada FGD Pemuliaan Air, Bappeda Jawa Tengah

Mohammad Irfan Saleh, PhD


Direktur Sumber Daya Air
Kedeputi Bidang Sarana dan Prasarana
Kementerian PPN/Bappenas

Direktorat Sumber Daya Air - 2023


Isi Paparan

Kilas Balik: Ketahanan Sumber Daya Air dalam


1 Kerangka RPJMN 2020-2024 dan Refleksi
Pembangunan 2 Dekade Terakhir

Tantangan dan Strategi Ketahanan Sumber Daya


2 Air Nasional dan Jawa Tengah

Kebijakan Ketahanan Sumber Daya Air dalam


3 Rancangan Akhir RPJPN 2025-2045

Kementerian PPN/Bappenas 2
Kilas Balik: Refleksi Pembangunan 2 Dekade Terakhir dan
1 Ketahanan Sumber Daya Air dalam Kerangka RPJMN 2020-2024
Kilas Balik #1:
Refleksi Pembangunan Terkait Ketahanan SDA dalam 2 Dekade Terakhir

▪ Kapasitas Pembangkit Listrik meningkat dari 53 GW menjadi


81,2 GW (PLTA)
▪ Peningkatan kapasitas bendungan menjadi 16,96 miliar m3
▪ Hilirisasi Sumber daya mineral (Dukungan Air Baku dan
Pengendali Banjir)
▪ Penataan destinasi pariwisata prioritas (Dukungan Air Baku dan
Pengendali Banjir)
▪ Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) (Dukungan Air Baku dan
Pengendali Banjir)

Direktorat Sumber Daya Air - 2023 Kementerian PPN/Bappenas 4


Kilas Balik #2:
Tantangan utama ketahanan air Indonesia dalam RPJMN 2020-2024

Air permukaan melimpah, namun distribusinya tidak


merata: Jawa telah dalam kondisi kritis

Pemanfatan air didominasi oleh irigasi (mencapai


80%)

Air tanah cukup rentan terhadap eksploitasi


berlebihan

Perubahan tata guna lahan dan water stress akibat


aglomerasi penduduk

Banyak sungai yang relatif memiliki kualitas rendah


menjadi pemasok utama air baku (misal: Citarum)

Sumber: World Bank, 2022


Direktorat Sumber Daya Air - 2023 Kementerian PPN/Bappenas 5
Kilas Balik #3:
Strategi pembangunan sumber daya air dalam RPJMN 2020-2024 untuk menjawab tantangan terkait
ketahanan air
Sasaran program Ketahanan Sumber Daya Air sebagai
pendetailan RPJMN 2020-2204

Jumlah penambahan kapasitas layanan sarana prasarana


1 air baku yang terbangun (50 m³/s)

Penurunan luas kawasan terkena dampak banjir


2 (101.500 hektar)

Jumlah kumulatif penambahan kapasitas tampungan air


3 yang dibangun (16.500 juta m³)

Jumlah potensi tenaga listrik dari infrastruktur sumber


4 daya air (140 MW)
KEGIATAN PRIORITAS
5 Jumlah Daerah Aliran Sungai yang direvitalisasi (4 DAS)

Jumlah penambahan luas layanan irigasi padi


KEGIATAN PRIORITAS 6 (500.000 hektar)
Supporting Supporting
Jumlah luas daerah irigasi yang direhabilitasi
7 (2.000.000 hektar)
KEGIATAN PRIORITAS
Jumlah daerah aliran sungai yang menerapkan
8 modernisasi hidrologi (25 DAS)

Program Ketahanan SDA


Direktorat Sumber Daya Air - 2023 Kementerian PPN/Bappenas 6
Kilas Balik #4:
Capaian RPJMN 2020-2024 sampai saat ini

Capaian
Sasaran Satuan
2023*
2019 2020 2021 2022
(target)

Tambahan kapasitas air baku m³/detik 5,78 2,52 4,57 3,09 2,61

Unit 3 3 11 7 15
Tambahan kapasitas tampungan air dari waduk
multiguna Voulme
total - 30,21 79,67 499,48 178,50 1.323,69
juta m³

Tambahan jaringan irigasi (total) Ha 140.009 14.236 30.407 80.597 46.757

Rehabilitasi jaringan irigasi (total) Ha 370.281 233.318 356.115 307.542 290.455

Infrastruktur Pengendali Banjir Km 136,84 101,06 215,54 104,06 111,11

Infrastruktur Pengendali Sedimen dan Gunung


Unit 32 48 57 15 6
Berapi

Infrastruktur Pengaman Pantai Km 18,47 13,75 43,08 43,29 33,10

Sumber: Draft Lampid Presden Tahun 2023


Direktorat Sumber Daya Air - 2023 Kementerian PPN/Bappenas 7
Tantangan dan Strategi Ketahanan Sumber Daya Air Nasional
2 dan Jawa Tengah
Tantangan #1:
8% PDB Indonesia secara spasial di-generate pada WS di Jawa Tengah yang sustainability-nya cukup
terancam

Strategi yang perlu dikembangkan dan


ditindaklanjuti

1 Meningkatkan produktivitas air pertanian

Mengembangkan sistem informasi


2 sumber daya air yang akurat dan reliable

Mengintegrasikan penggunaan air


3 permukaan dan air tanah

Mengamankan dan menyelamatkan


4 danau-danau potensial sebagai sumber
air baku

Pembangunan infrastruktur tampungan


5 air: bendungan dan waduk lepas pantai

Direktorat Sumber Daya Air - 2023 Kementerian PPN/Bappenas 9


Tantangan #2:
13,5% penduduk di Jawa Tengah menggunakan air yang bersumber dari sungai yang telah tercemar
secara signifikan

Status kualitas air sungai


di Sumatera, Jawa, dan
Bali (Sumber: KLHK,
2020)

Strategi yang perlu dikembangkan dan


ditindaklanjuti

Memulihkan kualitas air pada DAS-DAS utama dan


1 menegakkan hukum untuk pencemaran badan air

Mereplikasi model kelembagaan dan operasional


2 ‘Citarum Harum’ pada DAS tercemar berat lainnya

Memperluas dan meningkatkan pemantauan kualitas air


3 melalui ONLIMO dan SPARING

Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2021


Direktorat Sumber Daya Air - 2023 Kementerian PPN/Bappenas 10
Tantangan #3:
Bencana di Jawa Tengah (Pantura) adalah bencana meteorologi, hidrologi, serta land subsidence

Strategi yang perlu dikembangkan dan


ditindaklanjuti

Mengoptimalisasikan fungsi situ dan


1 danau sebagai retensi alami

Membangun infrastruktur tampungan air


2 dan pereduksi risiko banjir

3 Memperkuat EWS hidrometeorologi

4 Memperkuat manajemen krisis

Restorasi tutupan lahan melalui reforestasi


5 dan perhutanan sosial

Direktorat Sumber Daya Air - 2023 Sumber: Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2020 Kementerian PPN/Bappenas 11
Tantangan #4:
86% penduduk di Jawa-Bali masih belum mendapatkan akses air minum yang aman, masih
didominasi air tanah sehingga perlu dukungan air baku (sisi hulu)

Strategi yang perlu dikembangkan dan


ditindaklanjuti

Memberikan dukungan investasi dan


1 pembiayaan SPAM kepada PDAM

Meningkatkan layanan PAMSIMAS dan


2 SPAM berbasis masyarakat

Meningkatkan tata kelola dan kinerja


3 PDAM

Meningkatkan suplai air baku secara


Sumber: Kementerian Kesehatan, 2020 4 efisien

Direktorat Sumber Daya Air - 2023 Kementerian PPN/Bappenas 12


Tantangan #5:
13% air di Jawa Tengah digunakan untuk pertanian; sebagai salah satu provinsi sentra produksi padi
dengan kondisi irigasi kurang baik

Strategi yang perlu dikembangkan dan


ditindaklanjuti

Memodernisasi irigasi dan pertanian guna


1 meningkatkan produktivitas air

Melindungi lahan pertanian yang sangat


2 produktif dalam rencana tata ruang

Meningkatkan organisasi, pendanaan,


3 dan implementasi O/P yang memadai

Mengembangkan pertanian komoditas


4 bernilai tinggi (high-value crops)

Menguatkan kelembagaan irigasi


5 partisipatif dan kapasitas petani

Direktorat Sumber Daya Air - 2023 Kementerian PPN/Bappenas 13


Sumber: Kementerian PUPR, 2020
Kebijakan Ketahanan Sumber Daya Air dalam Rancangan Akhir
3 RPJPN 2025-2045
Kebijakan:
Indonesia Emas 2045

5 Sasaran Visi RPJPN 2025 -2045

Rancangan Akhir RPJPN 2025 - 2045 1. Pendapatan per kapita setara negara maju

2. Kemiskinan menuju no persen dan ketimpangan berkugan


Diwujudkan melalui
3. Kepemimpinan dan pengaruh di dunia internasional
8 Misi (Agenda), dan
meningkat
17 Arah (Tujuan),
4. Daya saing sumber daya manusia meningkat
45 Indikator Utama
5. Intensitas emis Gas Rumah Kaca (GRK) menurun menuju
Pembangunan
net zero emission
Draft Juni 2023

Direktorat Sumber Daya Air - 2023 Kementerian PPN/Bappenas 15


Kebijakan:
Kerangka Pikir RPJPN 2025-2045

Direktorat Sumber Daya Air - 2023 Kementerian PPN/Bappenas 16


Kebijakan:
Kerangka Pikir RPJPN 2025-2045

Direktorat Sumber Daya Air - 2023 Kementerian PPN/Bappenas 17


Kebijakan:
Upaya Transformatif Sumber Daya Air
Water-Energy-Food Nexus
• Sektor pertanian merupakan pengguna air terbesar di dunia. Lebih dari
seperempat energi yang digunakan secara global dihabiskan untuk produksi
dan pasokan makanan.
• Pertumbuhan penduduk, urbanisasi yang cepat, perubahan pola konsumsi
makanan, dan pembangunan ekonomi merupakan beberapa faktor yang
mendorong peningkatan permintaan akan air, energi, dan makanan.
• Water-Energy-Food Nexus merupakan sebuah upaya pendekatan untuk
memahami dan mengelola air, energi, dan pangan sebagai kepentingan yang
sering berkompetisi dalam rangka menjamin keberlanjutan ekosistem.
• Inisiasi yang akan dilakukan:
1. Pembangunan pembangkit listrik tenaga surya untuk mendukung operasi
layanan jaringan irigasi air tanah yang cenderung mengonsumsi energi
secara masif;
2. Pengembangan energi terbarukan di pulau-pulau kecil untuk mendukung
penyediaan air melalui proses desalinasi;
3. Pengembangan praktek produksi pangan yang lebih efisien dalam
penggunaan air
4. Pembangunan instalasi pengolahan air limbah terintegrasi dengan
pengembangan biogas
5. Pemanfaatan badan air di waduk dan tampungan air lainnya untuk PLTS
Terapung
Direktorat Sumber Daya Air - 2023 Kementerian PPN/Bappenas 18
Kebijakan:
Arah Kebijakan Ketahanan SDA

Penyediaan pasokan air baku berkesinambungan untuk Perlindungan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dari
berbagai kegiatan ekonomi produktif potensi risiko bencana daya rusak air
• Penyeimbangan pengelolaan kebutuhan/pasokan untuk menjamin neraca air setiap wilayah sungai • Merancang/memanfaatkan prasarana publik sebagai bagian sistem pengendalian banjir
tidak dalam kondisi defisit/kritis/tertekan
• Pengembangan strategi pengendalian banjir dan pengelolaan tata ruang yang mempertimbangkan
• Pembangunan/pemanfaatan bendungan multiguna terintegrasi pengembangan kawasan karakteristik wilayah
• Pembangunan tampungan air serbaguna di wilayah sulit air • Integrasi pendekatan struktural dan non-struktural untuk meningkatkan ketangguhan wilayah perkotaan
dari bencana akibat daya rusak air, terutama di perkotaan metropolitan dan IKN dengan periode kala
• Pengembangan pendekatan terpadu dan penyempurnaan tata kelola penyediaan air baku dengan
ulang banjir minimal 100 tahun
memperhatikan prinsip conjungtive use air permukaan dan air tanah (Tindakan integrasi dan
kolaboratif hulu-hilir, interbasin transfer) • Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu terintegrasi rencana pengembangan kawasan
• Pengembangan teknologi penyediaan air baku tepat guna berbiaya rendah pada skala lokal maupun • Perlindungan kawasan permukiman padat penduduk dan pulau-pulau kecil dari risiko banjir rob dan
rumah tangga. abrasi

Peningkatan kinerja layanan irigasi untuk mendukung Penyempurnaan tata kelola


pengembangan komoditas unggulan pertanian dan upaya infrastruktur sumber daya air
pencapaian ketahanan pangan pada tingkat nasional dan
lokal • Penyelarasan perencanaan tata ruang dan pembangunan dengan mempertimbangkan kapasitas sumber
• Pembangunan bendungan/tampungan air lainnya untuk peningkatan luas irigasi premium daya air

• Peningkatan sawah tadah hujan dan lahan rawa diprioritaskan pada area dengan kesesuaian lahan • Penerapan solusi teknologi dalam pengelolaan aset untuk meningkatkan kinerja layanan prasarana
tinggi (hidrologi, topografi, ekologi) dan terhubung dengan pasar terutama di Sumatera, Sulawesi, dan infrastruktur sumber daya air
wilayah potensial lain di luar Pulau Jawa • Pengembangan dan penerapan solusi teknologi atau smart water management untuk pengelolaan air di
• Rehabilitasi dan modernisasi irigasi di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara wilayah perkotaan.

• Pengembangan sistem irigasi hemat air untuk meningkatkan potensi realokasi penggunaan air untuk • Pembangunan infrastruktur sumber daya air yang terintegrasi dan bersifat multifungsi (penyediaan
perkotaan dan industri layanan dasar, infrastruktur sosial, dan tanggap darurat bencana)

• Pengembangan kombinasi intervensi keuangan, kelembagaan, teknologi, dan infrastruktur untuk


keberlanjutan layanan irigasi yang andal

Direktorat Sumber Daya Air - 2023 Kementerian PPN/Bappenas 19


Kebijakan:
Masukan Ketahanan Sumber Daya Air Terhadap Pembanguan Pulau Jawa

Arah Kebijakan untuk mendorong Ketahanan SDA Terpadu:


▪ Menambah pasokan air baku untuk pesisir utara Pulau
Jawa;​
▪ Pembangunan bendungan baru;​
▪ Modernisasi irigasi untuk mendukung Pengembangan
komoditas pertanian bernilai tinggi;​
▪ Perlindungan pesisir Jabodetabek, Kedungsepur,
Gerbangkertosusilo dari banjir kala ulang 100 tahun;​
▪ Normaliasi sungai yang melintas di tengah perkotaan;​
▪ Penerapan kebijakan zero delta Q;​
▪ Pemanfaatan prasarana publik sebagai bagian dari
sistem pengendalian banjir;​
▪ Penerapan Flood Forecasting Early Warning
System (FFEWS).

Direktorat Sumber Daya Air - 2023 Kementerian PPN/Bappenas 20


Kebijakan:
Highlight Masukan Musrenbangnas RPJPN 2025-2045
Pulau Kalimantan
• Penguatan/pengembangan infrastruktur seperti Kereta, Jalan dan Pelabuhan Pulau Sulawesi
berkaitan ALKI
• Pengembangan energi alternatif seperti biodisel, energi nuklir, energi hidro dapat • Integrasi ekonomi hulu hilir dan
di fokuskan pengembangan di Kalimantan peningkatan kualitas infrastruktur
• Pembangunan jalan Baja dan Kereta Api di Kalimantan perlu dijalankan pendukung
• Peningkatan infrastruktur terutama wilayah di sekitar IKN untuk juga • Kejelasan arah lalu lintas barang domestik dan
Wilayah Sumatera diprioritaskan agar menunjang IKN internasional (insentif dan sarpras)
• Bidang digitalisasi perlu ditingkatkan dan dilakukan pemerataan lagi • Peningkatan konektivitas dan aksebilitas antar
• Peningkatan konektivitas di Sumatera
• Peningkatan penyediaan air bersih sebagai salah satu cara pencegahan daerah melalui tol laut, kereta api (terhubungnya
melaui pembanguna infrastruktur
seluruh Sulawesi) dan seaplane.
penghubung, serta optimalisasi stunting perlu diperhatikan
penggunaan tol laut Pulau Papua
• Penguatan pembangunan perbatasan
dengan negara lain • Mewujudkan visi Papua sebagai hub
• Pembangunan double track kereta api perdagangan dan jasa di wilayah pasifik
(Lampung) • Pengembangan dan perluasan
Infrastruktur dasar
• Penguatan dan penyelesaian isu stabilitas dan
keamanan (prasyarat pembangunan)

Pulau Maluku
Wilayah Jawa • Konektivitas daerah terpencil dengan potensi
bahari di Maluku
• Pembangunan daerah selatan Jawa perlu digali potensi • Peningkatan fungsionalitas Bandara Loleo
Samudera Hindia dan juga perlu dikembangkan blue sebagai pintu masuk Internasional dan
economy di selatan jawa, termasuk dengan optimalisasi Pulau Bali – Nusa Tenggara
Pleabuhan bongkar muat Sofifi
pelabuhan-pelabuhan kecil didukung dengan potensi • Transisi ekonomi melalui energy transition mechanism (ETM),
• Penguatan multimoda dapat dipertimbangkan
kelautan di samudera Hindia dengan dukung pengembangan EV, pembangunan energi angin
moda kereta untuk menurunkan biaya logistik
• Kewenangan terkait dengan wilayah pesisir belum sinkron dan surya, biomasa, serta energi arus laut
untuk beberapa bagian Provinsi Maluku-Malut
antar pusat dan daerah sehingga perlu restrukturisasi, • Penerapan ekonomi sirkular dengan sistem pengolahan sampah
misalnya pelabuhan tidak pernah koordinasi antara pusat dan terpadu (green economy)
daerah • Pembangunan nexus food, energy, water dengan 21
• Penguatan sumberdaya air dan RTRW penggunaan EBT
• Peningkatan konektifitas logistik multimoda transportasi (darat,
laut, udara)
Direktorat Sumber Daya Air - 2023 • Perlu penguatan bandwith 5G untuk meningkatkan konektivitas dan Kementerian PPN/Bappenas 21
ekonomi digital di Bali-Nusra
Terima Kasih!

Direktorat Sumber Daya Air


Kedeputi Bidang Sarana dan Prasarana
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
2023

Direktorat Sumber Daya Air - 2023 Kementerian PPN/Bappenas 22

Anda mungkin juga menyukai