Kementerian PPN/Bappenas 2
Kilas Balik: Refleksi Pembangunan 2 Dekade Terakhir dan
1 Ketahanan Sumber Daya Air dalam Kerangka RPJMN 2020-2024
Kilas Balik #1:
Refleksi Pembangunan Terkait Ketahanan SDA dalam 2 Dekade Terakhir
Capaian
Sasaran Satuan
2023*
2019 2020 2021 2022
(target)
Tambahan kapasitas air baku m³/detik 5,78 2,52 4,57 3,09 2,61
Unit 3 3 11 7 15
Tambahan kapasitas tampungan air dari waduk
multiguna Voulme
total - 30,21 79,67 499,48 178,50 1.323,69
juta m³
Direktorat Sumber Daya Air - 2023 Sumber: Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2020 Kementerian PPN/Bappenas 11
Tantangan #4:
86% penduduk di Jawa-Bali masih belum mendapatkan akses air minum yang aman, masih
didominasi air tanah sehingga perlu dukungan air baku (sisi hulu)
Rancangan Akhir RPJPN 2025 - 2045 1. Pendapatan per kapita setara negara maju
Penyediaan pasokan air baku berkesinambungan untuk Perlindungan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dari
berbagai kegiatan ekonomi produktif potensi risiko bencana daya rusak air
• Penyeimbangan pengelolaan kebutuhan/pasokan untuk menjamin neraca air setiap wilayah sungai • Merancang/memanfaatkan prasarana publik sebagai bagian sistem pengendalian banjir
tidak dalam kondisi defisit/kritis/tertekan
• Pengembangan strategi pengendalian banjir dan pengelolaan tata ruang yang mempertimbangkan
• Pembangunan/pemanfaatan bendungan multiguna terintegrasi pengembangan kawasan karakteristik wilayah
• Pembangunan tampungan air serbaguna di wilayah sulit air • Integrasi pendekatan struktural dan non-struktural untuk meningkatkan ketangguhan wilayah perkotaan
dari bencana akibat daya rusak air, terutama di perkotaan metropolitan dan IKN dengan periode kala
• Pengembangan pendekatan terpadu dan penyempurnaan tata kelola penyediaan air baku dengan
ulang banjir minimal 100 tahun
memperhatikan prinsip conjungtive use air permukaan dan air tanah (Tindakan integrasi dan
kolaboratif hulu-hilir, interbasin transfer) • Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu terintegrasi rencana pengembangan kawasan
• Pengembangan teknologi penyediaan air baku tepat guna berbiaya rendah pada skala lokal maupun • Perlindungan kawasan permukiman padat penduduk dan pulau-pulau kecil dari risiko banjir rob dan
rumah tangga. abrasi
• Peningkatan sawah tadah hujan dan lahan rawa diprioritaskan pada area dengan kesesuaian lahan • Penerapan solusi teknologi dalam pengelolaan aset untuk meningkatkan kinerja layanan prasarana
tinggi (hidrologi, topografi, ekologi) dan terhubung dengan pasar terutama di Sumatera, Sulawesi, dan infrastruktur sumber daya air
wilayah potensial lain di luar Pulau Jawa • Pengembangan dan penerapan solusi teknologi atau smart water management untuk pengelolaan air di
• Rehabilitasi dan modernisasi irigasi di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara wilayah perkotaan.
• Pengembangan sistem irigasi hemat air untuk meningkatkan potensi realokasi penggunaan air untuk • Pembangunan infrastruktur sumber daya air yang terintegrasi dan bersifat multifungsi (penyediaan
perkotaan dan industri layanan dasar, infrastruktur sosial, dan tanggap darurat bencana)
Pulau Maluku
Wilayah Jawa • Konektivitas daerah terpencil dengan potensi
bahari di Maluku
• Pembangunan daerah selatan Jawa perlu digali potensi • Peningkatan fungsionalitas Bandara Loleo
Samudera Hindia dan juga perlu dikembangkan blue sebagai pintu masuk Internasional dan
economy di selatan jawa, termasuk dengan optimalisasi Pulau Bali – Nusa Tenggara
Pleabuhan bongkar muat Sofifi
pelabuhan-pelabuhan kecil didukung dengan potensi • Transisi ekonomi melalui energy transition mechanism (ETM),
• Penguatan multimoda dapat dipertimbangkan
kelautan di samudera Hindia dengan dukung pengembangan EV, pembangunan energi angin
moda kereta untuk menurunkan biaya logistik
• Kewenangan terkait dengan wilayah pesisir belum sinkron dan surya, biomasa, serta energi arus laut
untuk beberapa bagian Provinsi Maluku-Malut
antar pusat dan daerah sehingga perlu restrukturisasi, • Penerapan ekonomi sirkular dengan sistem pengolahan sampah
misalnya pelabuhan tidak pernah koordinasi antara pusat dan terpadu (green economy)
daerah • Pembangunan nexus food, energy, water dengan 21
• Penguatan sumberdaya air dan RTRW penggunaan EBT
• Peningkatan konektifitas logistik multimoda transportasi (darat,
laut, udara)
Direktorat Sumber Daya Air - 2023 • Perlu penguatan bandwith 5G untuk meningkatkan konektivitas dan Kementerian PPN/Bappenas 21
ekonomi digital di Bali-Nusra
Terima Kasih!