Npm:41154030200043
Kls :A02
Matkul: UAS pendidikan agama islam
Jawab
1. Uraikan hakikat manusia dalam agama Islam
Manusia merupakan makhluk Allah yang terdiri dari 2 dimensi yaitu
:dimensi jasmani dan rohani atau jiwa dan raga. Hakikat manusia
menurut Allah adalah makhluk yang dimuliakan, dibebani tugas,
bebas memilih dan bertanggung jawab.Hakikat manusia menurut
Allah adalah makhluk yang dimuliakan, dibebani tugas, bebas
memilih dan bertanggung jawab.
Berikut ini adalah dimensi hakikat manusia berdasarkan pandangan
agama islam
1. Sebagai Hamba Allah di
Hakikat manusia yang utama adalah sebagai hamba atau abdi Allah
SWT. Sebagai seorang hamba maka manusia wajib mengabdi kepada
Allah SWT dengan cara menjalani segala perintahnya dan menjauhi
segala larangannya.
2. Sebagai al- Nas
Dalam al- Qur’an manusia juga disebut dengan al- nas. Kata al nas
dalam Alquran cenderung mengacu pada hakikat manusia dalam
hubungannya dengan manusia lain atau dalam masyarakat.
3. Sebagai khalifah Allah
Telah disebutkan dalam tujuan penciptaan manusia bahwa pada
hakikatnya, manusia diciptakan oleh Allah SWt sebagai khlaifah atau
pemimpin di muka bumi
4. Sebagai Bani Adam
Islam memandang manusia sebagai bani Adam untuk menghormati
nilai-nilai pengetahuan dan hubungannya dalam masyarakat. Dalam
Alqur’an Allah SWT berfirman
5. Sebagai al- Insan [
Tidak hanya disebut sebagai al nas, dalam Alqur’an manusia juga
disebut sebagai Al insan merujuk pada kemampuannya dalam
menguasai ilmu dan pengetahuan serta kemampuannya untuk
berbicara dan melakukan hal lainnya (baca hukum menuntut ilmu).
6. Sebagai Makhluk Biologis (al- Basyar)
Manusia juga disebut sebagai makhluk biologis atau al basyar karena
manusia memiliki raga atau fisik yang dapat melakukan aktifitas fisik,
tumbuh, memerlukan makanan, berkembang biak dan lain
sebagainya sebagaimana ciri-ciri makhluk hidup pada umumnya.
2. Uraikan Makanan apa saja yang boleh dimakan
menurut surat Al Baqarah ayat 168
ِ اس ُكلُوا ِم َّما ِفي أاْل َ أر
َ ض َح ََل اًل
ط ِيباا َو ًَل تَتَّ ِبعُوا ُ ََّياأَيُّ َها الن
)168( ين َ ان إِنَّهُ لَ ُك أم
ٌ ِعد ٌُّو ُمب ِ طَ ش أي
َّ ت الِ ط َواُ ُخ
168) Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari
apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu
adalah musuh yang nyata bagimu.
Pada ayat 168 ini Allah menyebut bumi lagi. Di Bumi ada
makanan buat umat manusia. Seperti pada kelompok ayat di
atas, di sini Allah menyeru kepada seluruh umat manusia,
bukan hanya orang beriman, agar memilih makanan yang
halal dan yang bagus (thayyib). Tentu, praktik yang
diperintahkan ini oleh Allah dijamin mendatangkan
keuntungan dalam kesehatan, baik kesehatan fisik maupun
psikis, baik individu maupun sosial.